Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Kariadi Searan! Disapaikan dala Siaran RRI pada tan!!al "# Mei "#$$ Pendahuluan Bells palsy %BP& er'pakan keleahan ( kel'p'han ak't yan! en!enai sara) )asialis %sara) otot *ajah&. Penyakit ini 'lai dikenal setelah pada tah'n $+$" Sir ,harles Bell, seoran! peneliti Skotlandia yan! epelajari persara)an otot *ajah enyatakan kelainan yan! en!enai sara) )asialis dapat enyebabkan kel'p'han otot *ajah. Saat it' sel'r'h keleahan sara) )asialis apap'n penyebabnya dikenal den!an naa Bells palsy. Seirin! den!an berkeban!nya pen!etah'an tentan! kelainan pada ner-'s )asialis aka saat ini istilah Bells Palsy %BP& di!'nakan hanya jika penyebabnya idiopatik. Angka kejadian Di sel'r'h d'nia an!ka kejadian BP sekitar $. / 0# per $##.### pend'd'k per tah'n. Di 1erika sekitar $. / 2# per $##.### pend'd'k dan di Kanada diperkirakan $0 kas's per $##.### pend'd'k. Di In!!ris tah'n "##. insidens BP sebanyak "# kas's per $##.### pend'd'k. 3aki / laki dan perep'an eiliki ke'n!kinan yan! saa 'nt'k enderita BP. Definisi Bells palsy Bell4s palsy adalah keleahan ata' kel'p'han endadak pada sat' sisi otot *ajah karena tidak ber)'n!sinya ner-'s kranialis ke5t'j'h yait' ner-'s )asialis. 6er-'s ini ber)'n!si en!!erakkan otot *ajah, ensti'lasi kelenjar l'dah dan air ata serta ensara)i "(0 ba!ian anterior lidah. Patogenesis Meskip'n dari de)inisi BP saat ini adalah s'at' kelainan idiopatik na'n ada beberapa teori yan! diyakini seba!ai etiolo!i terjadinya BP antara lain 7 Teori iskeik -ask'ler
Teori in)eksi -ir's Teori herediter Teori i'nolo!i Mekanise pato!enesis terjadinya Bells palsy en'r't 8ates yait' Tipe I Pada tipe I ini terjadi paresis rin!an dan seba!ian en!alai kel'p'han koplit. Tipe II Pada tipe II ini ditandai den!an tib'lnya sinkinesis disertai !ejala sisa yan! lain akibat de!enerasi sara). Tipe III Pada tipe III ini penyebabnya dia*ali dari tib'lnya de!enerasi 9allerian yan! terjadi akibat :edera akson pada sara) )asialis. Ker'sakan ini ditib'lkan oleh -ir's herpes ;oster dala !an!lion !enik'lat' yan! berakibat !an!!'an sensoris "(0 ba!ian anterior lidah. Penyakit Bells palsy diper:aya berkaitan den!an beberapa kondisi antara lain penyakit diabetes ellit's %DM&, kehailan dan eny's'i. Pajanan 'dara din!in, hipotiroidise, hipertensi dan )aktor herediter j'!a banyak dij'pai pada pop'lasi den!an insidens BP yan! tin!!i. <ika kejadian paralisis berh'b'n!an den!an s'h' 'dara din!in aka diseb't refrigeratory facial palsy. Gambaran klinis 8ejala terserin! pada BP adalah keleahan otot5otot *ajah dan biasanya terjadi endadak den!an keleahan aksial pada *ajah tib'l dala " hari. Biasanya penderita en!etah'i kel'p'han otot *ajah saat diberitah' tean sekitarnya bah*a salah sat' s'd't 'l'tnya rendah dan hapir selal' didapatkan pada sat' sisi *ajah. 8ejala penyerta yan! 'n!kin enyertai yait' telin!a enden!in! , berk'ran!nya prod'ksi air ata dan indra pen!e:ap. Dapat disertai p'la nyeri telin!a serta nyeri pada daerah belakan! telin!a. 6er-'s )asialis er'pakan ner-'s kranialis ke5t'j'h yan! ensara)i otot *ajah dan "(0 ba!ian anterior lidah yan! ber)'n!si seba!ai alat perasa dan kelopak ata saat en't'p k'at. Beberapa hal yan! perl' ditanyakan pada pasien adalah asalah seny', pen't'pan kelopak ata, pen!eb'n!an pipi, en!an!kat alis, rasa anis, asin, asa. Kel'han yan! serin! didapatkan pada Bells palsy adalah enyerin!ai %t*it:hin!&, keleahan ata' kel'p'han pada *ajah, 'l't ata' ata kerin!, kehilan!an pen!e:ap lidah, t'r'nnya s'd't ata ata' 'l't, kes'litan bi:ara, air enetes ketika in' ata' setelah en!!osok !i!i dan nyeri telin!a, separ'h *ajah tanpa ekspresi dan terasa tidak nyaan. Pemeriksaan fisik Peeriksaan )isis 'nt'k ner-'s kranialis sebaiknya dilak'kan den!an posisi d'd'k sehin!!a se:ara '' dapat dilihat nyaan ( tidaknya pasien pada posisi terseb't. Selanj'tnya diperiksa apakah ada kelainan )isik di daerah kepala. U!o Fis:h s:ore 'nt'k enilai persentase tin!kat keleahan otot5otot *ajah $.Saat istirahat = "# ".Men!er'tkan dahi =$# 0.Men't'p ata =0# 2.Terseny' =0# ..Bersi'l =$# Klasi)ikasi kel'p'han en'r't odi)ikasi Fis:h
Penilaian )'n!si otoris en'r't U!o Fis:h #> 0#> ?#> $##> 1sietris koplit, tidak ada !erakan -ol'nter Sietris 7 jelek. Keseb'han yan! ada :ender'n! ke asietris koplit daripada sietris noral Sietris 7 :'k'p. Keseb'han parsial yan! :ender'n! ke arah noral Sietris 7 noral(koplit Pemeriksaan penunjang Beberapa peeriksaan yan! dapat dilak'kan isalnya, elektroio!ra)i %@M8&, magnetic resonance imaging %MRI&, computer tomography scanning %,T s:an& kepala. Peeriksaan MRI dan ,T s:an kepala dapat elihat kelainan seperti t'or, )rakt'r, in)eksi dan abnoralitas di sekitar sara) )asialis. @lektroio!ra)i di!'nakan 'nt'k elihat sti'lasi elektrik ner-'s )asialis dan j'!a elihat pro!resi)itas serta derajat ker'sakannya. Tatalaksana Penatalaksanaan pasien Bells palsy ber'pa 7 $. Konser-ati) Skor U!o5Fis:h Klasi)ikasi $## ?# / AA 0# / BA C 0# 6oral Baik Sedan! B'r'k a.Medikaentosa b.Rehabilitasi Medik ". Pebedahan 'nt'k ebebaskan tekanan %dekopresi& sara) )asial.
Rehabilitasi Medik T'j'an pro!ra rehabilitasi edik adalah en!'ran!i paresis ( en:e!ah paresis akin bertabah, ebant' en!atasi proble sosial(psikolo!is sehin!!a penderita tetap dapat elaksanakan ke!iatan sehari / hari. Pro!ra / pro!ra yan! dapat diberikan adalah )isioterapi, occupational therapy %DT&, sosial edik, othetik prothese %DP&, psikolo!i dan dapat p'la diberikan speech therapy %terapi *i:ara&. Beberapa terapi antara lain adalah den!an latihan dan peijatan *ajah. Pro!ra )isioterapi Pro!ra )isioterapi dapat dilak'kan den!an beberapa :ara yait' 7 Peanasan7 peanasan eberikan e)ek eperbaiki aliran darah, en!'ran!i edea serta en!'ran!i spase otot dan diharapkan penekanan pada ner-'s )asialis berk'ran! sehin!!a eperbaiki paresis. ,ara yan! diberikan yait' den!an kopres air han!at, penyinaran den!an sinar in)raerah. Peijatan %!entle assa!e&E e)ek yan! dihasilkan pada teknik ini adalah en!'ran!i edea, eberikan relaksasi otot serta epertahankan ton's otot. ,aranya yait' peijatan pada otot *ajah selaa . / $# enit diberikan " kali sehari yait' en!an!kat otot *ajah den!an hal's ke atas dan b'kan !erakan sirk'ler. Peberian electrical stimulation %@S& T'j'an teknik ini adalah 'nt'k en:e!ah(eperlabat terjadinya atropi otot *ajah sabil en'n!!' proses re!enerasi serta eperk'at otot yan! asih leah setelah proses re!enerasi sara) selesai. Electrical stimulation %sti'lasi listrik& ini diberikan " in!!' setelah onset, sat' elektroda diletakkan di belakan! telin!a sisi yan! l'p'h sedan!kan elektroda yan! lain diletakkan berpindah / pindah pada otot *ajah. Pro!ra Terapi ok'pasi %DT& Dasar peberian pro!ra ini yait' eberikan latihan !erak pada otot *ajah. 3atihan diberikan dala bent'k akti)itas sehari / hari ata' dala bent'k perainan. T'j'annya yait' elatih !erak -ol'nter dapat kebali. ,aranya yait' den!an en!hadap :erin dan den!an konsentrasi pen'h dilatih 'nt'k en!er'tkan dahi, en't'p 'l't dan en!an!kat s'd't 'l't. 3atihan ini dilak'kan bertahap ses'ai kondisi penderita. Bent'k latihan yan! diberikan antara lain den!an latihan berk''r, eni'p lilin, en!':apkan h'r') e dan i di depan ka:a serta latihan en't'p ata serta en!er'tkan dahi di depan ka:a. Pro!ra sosial edik Kondisi paresis di *ajah tent'nya eberikan stresor yan! :'k'p berat ter'taa pada perep'an karena akan erasa al' dan enarik diri dari lin!k'n!an. Proble sosial yan! tib'l biasanya berh'b'n!an den!an tepat kerja dan biaya pen!obatan. Pro!ra psikolo!is Rasa :eas yan! enyertai penderita karena tak't kel'p'han ini akan seb'h ata' tidak sehin!!a dapat enyebabkan tib'lnya depresi. Se:ara '' pen!obatan BP akan berhasil jika dit'njan! oleh kondisi psikis penderita yan! baik. Pro!ra orthotic prosthetic %DP& Pada pro!ra ini diberikan plester berbent'k F Y F den!an t'j'an a!ar s'd't 'l't yan! sakit tidak jat'h dan en:e!ah tere!an!nya otot ;i!oatik's selaa paresis. Dianj'rkan plester di!anti tiap + ja dan diperhatikan reaksi intoleransi terhadap reaksi k'lit. Prognosis Pro!nosis BP ter!ant'n! dari *akt' 'lai terjadinya perbaikan. Seakin :epat perbaikan eberikan pro!nosis yan! lebih baik daripada yan! perbaikannya labat. <ika perbaikan terjadi pada in!!' pertaa akan eberikan penyeb'han sep'rna sekitar ++>, pada in!!' ked'a sekitar +0> dan pada in!!' keti!a sekitar B$>. Pro!nosis yan! baik ditandai p'la den!an terdapatnya pen!e:apan noral dan dapat enan!is daripada terdapatnya !an!!'an pada )'n!si terseb't. 8ilden dan Peitersen enyatakan pro!nosis b'r'k bila didapatkan ri*ayat hipertensi dan DM sebel'nya. Se:ara kesel'r'han dapat dikatakan pro!nosis paralisis )asial relati) baik. 3ebih dari +#> pasien dapat perbaikan koplit, sekitar $.> hapir perbaikan koplit dan k'ran! dari .> ep'nyai keleahan otot peranen setelah en!alai BP. Derajat perbaikan ter!ant'n! dari ''r pasien, tipe lesi, ne'ro'sk'ler yan! terlibat dan terapi yan! diberikan. omplikasi Koplikasi yan! dapat enyertai Bells palsy antara lain 7 Kontrakt'r otot *ajahE kontrakt'r ini biasanya tidak tapak pada saat otot *ajah dala keadaan istirahat na'n terlihat jelas saat *ajah en!alai kontraksi. 3ipatan nasolabial akan terlihat lebih dala dan alis ata lebih rendah dibandin!kan sisi yan! sehat. Spase otot terjadi jika penyeb'han inkoplit, dapat tib'l $ / " tah'n setelah tejadi BP. Fenoena crocodiles tears(re)leks yait' kel'arnya air ata se:ara in-ol'nter dari ata sisi yan! sakit saat en!'nyah akanan. Koplikasi ini tib'l beberapa b'lan setelah terjadi BP. Sinkinesis yait' !erakan asosiasi karena re!enerasi serab't sara) en:apai serab't otot yan! salah. 6e'ral!ia !enik'lat' dapat j'!a terjadi yait' ne'ral!ia dari ner-'s )asialis berasal dari ner-'s interedi's yan! ditandai den!an rasa nyeri paroksisal di dala dan sekitar telin!a. Tidak dapat en't'p ata pada sisi yan! sakit, keadaan ini dapat enib'lkan iritasi dan 'lserasi kornea. Mata har's endapatkan l'brikasi a!ar tidak kerin! dan r'sak.