Anda di halaman 1dari 7

1

Kasus I
Demam dengan Vesikel
Seorang anak perempuan berusia 10 tahun terserang demam tinggi
selama 3 hari. Pada hari keempat demam mulai turun disertai timbulnya
vesikel kemerahan yang disertai gatal. Penyebaran vesikel secara sentrifugal.
Setelah berobat ke dokter anak tersebut dianjurkan untuk tidak masuk
sekolah sampai penyakitnya sembuh.
Step 1
1. Demam
- Suhu di atas 3!"
o
# disebabkan oleh infeksi! inflamasi! autoimun dan
neoplasma.
- $%-1 mediator pirogen eksogen leukosit pirogen endogen
demam.
- Sintesis P& '
"
vasokontriksi darah perifer demam.
". (esikel ) lepuhan kecil berisi cairan berdiameter * 0!+.
3. Sentrifugal ) penyebaran dimulai dari central ke perifer ,hanya dari
satu sisi-.
Step 2
1. .enapa pada hari keempat suhu turun dan timbul vesikel /
". Sebutkan tipe-tipe demam 0
3. 1ipe demam apa yang terdapat pada kasus tersebut /
2. Penyebab penyakit pada kasus tersebut /
+. Diagnosa pada kasus tersebut 0
3. Sebutkan gejala-gejala dari penyakit tersebut 0
. 4agaimana cara penularan penyakit pada kasus tersebut /
5. .omplikasi dari penyakit tersebut 0
6. Penatalaksanaan penyakit pada kasus tersebut 0
2
Step 3
1. 7ari keempat suhu turun dan timbul vesikel karena8
- 9ungkin disebabkan karena adanya vasodilatasi pembuluh
darah.
- Suatu proses timbulnya gejala tersebut
". 1ipe-tipe demam 8
- Demam septik 8 naik pada malam! turun siang hari. #ontohnya
pada tifoid.
- Demam hektik 8 turunnya sampai keadaan normal
- Demam intermitten 8 suhu dapat turun pada pagi hari! puncaknya
siang hari. #ontohnya malaria
- Demam remitten 8 suhu turun tetapi tidak sampai suhu normal.
#ontohnya pada penyakit akibat virus dan bakteri
- Demam continue 8 variasi suhu sepanjang hari! : ;
0
#
- Demam siklik 8 suhu badan naik beberapa hari! kemudian normal
kemudian naik lagi. #ontohnya D4D
- <=> 8 demam 3 hari berturut-turut : 35!3
0
# tetapi diagnosa tidak
diketahui.
3. Demam ?emitten! karena disebabkan oleh virus
2. (irus varicela @oster ,family herpesiviridae- 8 DAB virus
- terdapat vesikel dengan penyebaran sentrifugal
- biasanya pada musim semi dan dingin
- biasanya pada usia 6-10 tahun.
+. (aricela
Patofisiologi
- &ejala timbul pada 10-"1 hari
- "2 sampai 33 jam! setelah timbulnya gejala aCal mulai bintik-bintik
merah ,makula- menonjol ,papula- vesikel dengan rasa gatal
krompeng.
- Papula biasanya di punggung dan bahu.
- Demam
- (esikel membutuhkan Caktu untuk sembuh -12 hari
- Pada beberapa kasus timbulnya vesikel pada kedua sisi
- 9ediator histamin rasa gatal
- 4ersifat infeksius 1-" hari sampai + hari setelah ruam.
3. &ejala-gejala pada penyakit tersebut 8
- adanya vesikel yang penyebarannya sentrifugal
- demam! gatal!
3
. #ara penularan pada penyakit tersebut8
- pada 25 jam
- bersinDbatuk
- lingkungan
- hostDagen
- cairan dari vesikel
- 4enda-benda yang terkontaminasi
5. .omplikasi dari penyakit tersebut 8
- sepsis kulit sekunder
- pneumonia 8 bayi * "5 hari
- encephalitis
- bayi baru lahir "0 minggu pertama %44 rendah! ekstremitas pendek!
mikrosefali! katarak
- trimester ke "-3 8 herpes @oster! tidak ada kelainan
- seminggu sebelum dan sesudah 8 cacar air berat berakibat fatal
- akut serebral
- kesulitan berjalan
- imunodefisiensi
- nistagmus
- luka tidak hilang pada deCasa
6. penatalaksanaan pada kasus tersebut
- acyclovir 8 menghambat sintesis DAB
- pada pasien imunocompramised dan pneumonia 8 diberikan
secara intravena
- dosis 1+-30 mgDkg44Dhari! maksimal 500 mgDhari 8 diberikan +
hari.
Step 4
variccella
Demam Penatalaksa
naan
(arisela
Patofiologi
(arisela
4
Step 5
1. .enapa pada hari keempat suhu turun dan timbul vesikel
". Diagnosa banding
3. Pemeriksaan penunjang
2. Patofisiologi varicela
Step 7
1. 9engapa (arisela pada hari ke 2 suhu turun dan timbul vesikel
Perjalanan penyakit dibagi menjadi " stadium! yaitu8
a. Stadium Prodormal8 "2 jam sebelum kelainan kulit timbul! terdapat
gejala panas! perasaan lemah ,malaise-! anoreksia. .adamg-kadang
terdapat kelainan scarlatinoform atau morbiliform.
b. Stadium erupsi8 dimulai dengan terjadinya papula merah! kecil! yang
berubah menjadi vesikel yang berisi cairan jernih dan mempunyai
dasar eritematous. Permukaam vesikel tidak memperlihatkan
cekungan di tengah ,unumblicated-. $si vesikel berubah menjadi
keruh dalam Caktu "2 jam. 4iasanya vesikel menjadi kering
sebelum isinya menjadi keruh. Dalam 3-2 hari erupsi tersebar! mula-
mula di dada lalu ke muka! bahu dan anggota gerak. 'rupsi ini
disertai perasaan gatal.
Pada suatu saat terdapat bermacam-macam stadium erupsi! ini
merupakan tanda khas penyakit varisela. (arisela tidak hanya
terdapat di kulit melainkan juga di selaput lendir mulut. 4ila terdapat
infeksi sekunder! maka akan terjadi limfadenopati umum.
.omplik
asi
(arisela
Penyebab
(arisela
&ejala
(arisela
5
". Diagnosa 4anding
Diagnosa cacar air tidaklah sulit. ?uam khas cacar air dan riCayat
epidemiologi pemajanan yang baru terjadi dapat menuju pada diagnosis
seketika. $nfeksi virus lain yang dapat menyerupai cacar air meliputi
infeksi virus herpes simpleks pada pasien dengan dermatitis atopik dan lesi
vesikopapuler. #acar riketsia dapat di salah diagnosis sebagai cacar air
namun dapat mudah dibedakan dengan menemukan Eheraid spotF pada
lokasi gigitan tungau dan gejala sakit kepala yang lebih hebat. 1es serologi
berguna untuk membedakan cacar riketsia dengan varisela.
%esi vaskuler dermatomal harus dengan cepat mengarah pada
diagnosis herpes @oster. 4aik virus herpes simpleks dan virus coGsackie
keduanya dapat menyebabkan lesi vaskuler dermatomal. Dalam keadaan
seperti itu peCarnaan 1@anc dengan virologi diagnostik suportif dapat
berguna untuk memastikan diagnosis yang sebenarnya. Pada stadium
prodermal herpes @oster diagnosis dapat sangat sukar dan mungkin hanya
dapat ditegakkan sesudah lesi timbul atau dengan pemeriksaan serologi
retrospektif.
3. Pemeriksaan penunjang
9etode 1@anck yaitu mengerok dasar lesi dengan usaha untuk
membuktikan sel raksasa multinuklear. PeCarnaan imunofluoresensi
langsung sel dari dasar kulit atau deteksi antigen virus dengan
pemeriksaan lain ,imunoperoksidase- juga dapat digunakan meskipun tes
seperti itu jarang digunakan di pasaran. Pemeriksaan serologis yang paling
sering untuk memeriksa respon pejamu adalah deteksi antibodi
imunofluoresensi terhadap antigen membrana virus varisela-@oster! tes
antibodi fluoresensi terhadap antigen membrana ,tes <B9B-!
hemaglutinasi imunoaderens! dan pemeriksaan imunosorben ikatan en@im
,'%$SB-. 1es <B9B dan '%$SB tampaknya adalah yang paling sensitif.
2. Patofiosiologi
9asuknya (irus
6
9elalui udara
?eplikasi (irus , tempat pertama dia masuk -

9enyebar pada permukaan epitel
Pernafasan >tak Pembuluh Darah
$ritasi 'nchepalitis Degenerasi 4alon
Pneumonia Penumpukan #airan dijaringan
(esikel
.eluar Haringan
, 1" jam setelah terbentuknya vesikel -
DB<1B? P=S1B.B
4rooks &.<! butel H.S! ornston %.A HaCet@! 9elnick! Bdelberg.
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. Hakarta. '&#. 1663.
4.. 9andal dkk. Penyakit Infeksi. Hakarta. 'rlangga. "003.
&anis Iarna S.&. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Hakarta. <.=$. "002.
7
$sselbacher! ..H dkk. Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit alam !arrison
"olume 2. Hakarta. '&#. 1666.
Soedarmo S.! &arna 7.! 7adinegoro S. 4uku #$ar Infeksi dan Pediatri
Tropis Edisi 2. Hakarta. <.=$. "005.
Sukandar! dkk. I%& Farmakoterapi. Hakarta. $S<$. "006.

Anda mungkin juga menyukai