Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat


Topik : Pencegahan Penyakit Tidak Menular
Sub Topik : gejala katarak
Sasaran : Masyarakat Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Pangenan
Hari/Tanggal : Senin dan Kamis (April-Juni 2016)
Jam : 08.00 WIB
Waktu : 45 menit
Pemateri : Iip Alifatu Zulfah dan Moh. Irwan Dharmansyah.
Tempat : PUSKESMAS Pangenan dan POSBINDU

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Katarak merupakan penyebab terbanyak kebutaan di dunia. Proses terjadinya Katarak
sangat berhubungan dengan faktor usia. Meningkatnya usia harapan hidup juga berperan dalam
hal meningkatnya penderita buta Katarak. Sekitar 16 juta orang di seluruh dunia terkena efek
dari katarak, dengan teknik bedah modern menghasilkan 100.000-200.000 kebutaan mata
irreversible. Data yang dipublikasikan menunjukkan bahwa 1,2% seluruh populasi afrika buta,
dengan penyebab katarak 36% dari seluruh kebutaan ini. Pada suatu survey yang dilakukan di 3
distrik di dataran Punjab, jumlah seluruh insiden katarak senilis sekitar 15,3% dari 1269 orang
yang diperiksa

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien dalam hal ini masyarakat dapat
menginformasikan dan mengetahui tentang penyakit katarak sehingga dapat menjaga kesehatan
dan pola hidup yang sehat.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIM)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien dalam hal ini masyarakat dapat
menjelaskan kembali :
1. Pengertian Katarak
2. Penyebab Katarak
3. Jenis katarak
4. Tanda dan gejala katarak
5. Pencegahan dan Penanganan katarak

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah dan
2. Tanya jawab.

E. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN


NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 Menit Pembukaan :
Memberi Salam - Menjawab Salam
Menjelaskan tujuan Pembelajaran - Mendengarkan
Menyebutkan materi/pokok bahasan yang dan Memperhatikan
akan disampaikan
2 20 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan - Menyimak dan
dan teratur memperhatikan
Materi : -Menyimak dan
Pengertian Katarak memperhatikan
Penyebab Katarak
Jenis katarak
Tanda dan gejala katarak
Pencegahan dan Penanganan katarak

3 15 Menit Evaluasi :
-Meminta klien menjelaskan atau menyebutkan -Bertanya,dan
kembali : menjawab
Pengertian Katarak pertanyaan
Penyebab Katarak
Tanda dan gejala katarak
-Memberikan pujian atas keberhasilan klien
menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan.
4 5 Menit Penutup :
-Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan -Menjawab salam
salam

F. MEDIA PENYULUHAN

Media Penyuluhan yang digunakan:


1. Materi SAP
2. Leaflet

G. METODE EVALUASI
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan

H. KRITERIA EVALUASI
1. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian katarak
2. Masyarakat mahami dan mengetahui bagaimana gejala yang ditimbulkan dari katarak
3. Masyarakat mengetahui penyebab dan jenis katarak

I. POIN-POIN MATERI
1. Pengertian Katarak
2. Penyebab Katarak
3. Jenis katarak
4. Tanda dan gejala katarak
5. Penanganan dan pencegahan katarak
Cirebon, April 2016

Pemegang Program Promkes Pembimbing Lapangan

Samroh dr. Dwi Purnamasari


NIP: 19661224 198703 2 004

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pangenan

dr. Atih Andriyantie Fauzi


NIP: 19781204 200701 2 007

J. MATERI

K. LEAFLET DIABETES MELITUS


1. Pengertian Katarak
Katarak adalah kekeruhan lensa yang mengarah kepada penurunan ketajaman visual
dan/atau cacat fungsional yang dirasakan oleh pasien. Katarak memiliki derajat kepadatan
yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, biasanya akibat proses
degenatif
Katarak berasal dari yunani katarrhakies, inggris cataract, dan latin cataracta yang berarti
air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup air
terjun. katarak adalah kekeruhan lensa yang mengarah kepada penurunan ketajaman visual
dan/atau cacat fungsional yang dirasakan oleh pasien
2. Penyebab Katarak dan Jenis katara k
Aging proses
Katarak terkait disebabkan oleh usia paling sering ditemukan pada kelainan mata yang
menyebabkan gangguan pandangan. Pathogenesis dari katarak terkait usia multifactor dan
belum sepenuhnya dimengerti. Berdasarkan usia lensa, terjadi peningkatan berat dan
ketebalan serta menurunnya kemampuan akomodasi. Sebagai lapisan baru serat kortical
berbentuk konsentris, akibatnya nucleus dari lensa mengalami penekanan dan pergeseran
(nucleus sclerosis). Cristalisasi (protein lensa) adalah perubahan yang terjadi akibat
modifikasi kimia dan agregasi protein menjadi high-molecular-weight-protein. Hasil dari
agregasi protein secara tiba tiba mengalami fluktuasi refraktif index pada lensa, cahaya
yang menyebar, penurunan pandangan. Modifiaksi kimia dari protein nucleus lensa juga
menghasilkan progressive pigmentasi.perubahan lain pada katarak terkait usia pada lensa
termasuk menggambarkan konsentrasi glutatin dan potassium dan meningkatnya
konsentrasi sodium dan calcium
Obat yang meniduksi perubahan lensa
Corticosteroid
Penggunaan kosticosterod jangka panjang dapat meginduksi terjadinya PSCs. Tergantung
dari dosis dan durasi dari terapi, dan respon individual terhadap corticosteroid yang dapat
menginduksi PSCs. Terjadinya katarak telah dilaporkan melaluibeberapa rute : sistenik,
topical, subkonjungtival dan nasal spray
Phenotiazine
Phenotiazine merupakan golongan mayor dari psycotropic medikasi, dapat terjadi deposit
pigmen pada anterior epitelium lensa pada konfigurasi axial. Deposit tersebut dapat
terjadi tergantung dari dosis dan lama pemberian.MioticsAntikolinestrase dapat
menginduksi katarak. Insiden terjadinya katarak telah dilaporkan sebesar 20% pada
pasien setelah 55 bulan menggunakan poloicarpin dan 60% pada pasien yang
menggunakan phospoline iodine. Biasanya, pada tahap awal terbentuknya vacuola kecil
dalam dan posterior menuju anterior dari capsul lensa dan epithelium. Katarak dapat
berlanjut menuju posterior korteks dan nucleus lensa
3. Tanda dan gejala katarak
Kekeruhan lensa dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala, dan dijumpai pada pemeriksaan
mata rutin. Gejala katarak yang sering dikeluhkan adalah :
1.Silau
Pasien katarak sering mengeluh silau, yang bisa bervariasi keparahannya mulai dari
penurunan sensitivitas kontras dalam lingkungan yang terang hingga silau pada saat siang
hari atau sewaktu melihat lampu mobil atau kondisi serupa di malam hari
2. Diplopia
Diplopia monokular atau polypia Terkadang, perubahan nuklear terletak pada lapisan
dalam nukleus lensa, menyebabkan daerah pembiasan multipel di tengah lensa.
3. Halo
Halo Hal ini bisa terjadi pada beberapa pasien oleh karena terpecahnya sinar putih
menjadi spektrum warna oleh karena meningkatnya kandungan air dalam lensa
4. Distorsi Katarak dapat menyebabkan garis lurus kelihatan bergelombang, sering
dijumpai pada stadium awal katarak
5. Penurunan tajam penglihatan
Katarak menyebabkan penurunan penglihatan progresif tanpa rasa nyeri. umumnya
pasien katarak menceritakan riwayat klinisnya langsung tepat sasaran, dan pasien
menceritakan kepada dokter mata, aktivitas apa saja yang terganggu. Dalam situasi lain,
pasien hanya menyadari adanya gangguan penglihatan setelah dilakukan pemeriksaan
4. Penanganan katarak
Katarak hanya dapat diatasi melalui prosedur operasi. Akan tetapi jika gejala katarak
tidak mengganggu, tindakan operasi tidak diperlukan. Kadang kala cukup dengan
mengganti kacamata. Hingga saat ini belum ada obat-obatan, makanan, atau kegiatan olah
raga yang dapat menghindari atau menyembuhkan seseorang dari gangguan katarak.
Penelitian meununjukan, penggunaan Aldose reductase inhibitors, yang dipercaya dapat
menghambat konversi glukosa mejadi sorbitol menujukkan hasil yang memuaskan. Obat-
obatan lain yang sedang diteliti yaitu sorbitol-lowering agents, aspirin, glutathione-raising
agents, dan anti oksidan, vitamin C dan E

Anda mungkin juga menyukai