D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah dan
2. Tanya jawab.
F. MEDIA PENYULUHAN
G. METODE EVALUASI
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan
H. KRITERIA EVALUASI
1. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian Hipertensi
2. Masyarakat mengetahui dan memahami bagaimana tanda dan gejala Hipertensi
3. Masyarakat mahami dan mengetahui bagaimana diet untuk penyakit Hipertensi
4. Masyarakat mengetahui cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap Hipertensi.
I. POIN-POIN MATERI
1. Pengertian dan Klasifikasi Hipertensi
2. Factor Risiko Hipertensi
3. Gejala dan Tanda Hipertensi
4. Diet untuk Hipertensi
5. Komplikasi Hipertensi
6. Pencegahan Hipertensi
Cirebon, April 2016
Pemegang Program Promkes Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pangenan
J. MATERI
1. Pengertian dan Klasifikasi Hipertensi
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Ada pun
klasifikasi hipertensi terbagi menjadi:
1. Berdasarkan penyebab
a. Hipertensi Primer/Hipertensi Esensial Hipertensi yang penyebabnya tidak
diketahui (idiopatik), walaupun dikaitkan dengan kombinasi faktor gaya hidup seperti
kurang bergerak (inaktivitas) dan pola makan. Terjadi pada sekitar 90% penderita
hipertensi.
b. Hipertensi Sekunder/Hipertensi Non Esensial Hipertensi yang diketahui
penyebabnya. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit
ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian
obat tertentu (misalnya pil KB).
2. Berdasarkan bentuk Hipertensi Hipertensi diastolik {diastolic hypertension},
Hipertensi campuran (sistol dan diastol yang meninggi), Hipertensi sistolik (isolated
systolic hypertension).
Derajat hipertensi :
Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik
Normal < 120mmHg (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg
Stadium-1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium-2 160 mmHg (atau) 100 mmHg