D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah dan
2. Tanya jawab.
3 15 Menit Evaluasi :
-Meminta klien menjelaskan atau menyebutkan -Bertanya,dan
kembali : menjawab
Bahaya Rokok pertanyaan
Penyakit akibat rokok
-Memberikan pujian atas keberhasilan klien
menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan.
4 5 Menit Penutup :
-Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan -Menjawab salam
salam
F. MEDIA PENYULUHAN
G. METODE EVALUASI
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan
H. KRITERIA EVALUASI
1. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian Rokok
2. Masyarakat mengetahui dan memahami apasaja Zat yang terkandung dalam Rokok
3. Masyarakat mahami dan mengetahui penyakit akibat merokok
4. Masyarakat mengetahui bahaya rokok
5. Masyarakat mengetahui dan memahami tips dan upaya berhenti merokok sehingga dapat
mengaplikan dalam keseharian
I. POIN-POIN MATERI
1. Pengertian Rokok
2. Zat yang terkandung dalam Rokok
3. Bahaya Rokok
4. Penyakit akibat rokok
5. Tips dan upaya berhenti merokok
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pangenan
J. MATERI
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah produk tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain nya yang
dihasilkan dari nicotiana tambacum, nikotiana Rustica, dan lainnya yang mengandung
NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan.
Rokok adalah suatu produk yang dihasilkan dengan memotong daun daun tembakau
secara sempurna yang digulung atau diisi ke dalam suatu silinder yang disebut paper
wrapped (secara umum memiliki panjang 120 mm dan garis tengah 10 mm garis). Rokok
dinyalakan dan dibiarkan membara lalu dihisap hingga keluar asapnya. Pada umumnya
rokok memakai penyaring atau filter. Rokok dihisap langsung melalui mulut, tetapi ada
juga yang dinyalakan dengan suatu pipa rokok
2. Zat yang terkandung dalam Rokok
Setiap kali menghirup asap rokok, baik sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih
dari 4.000 macam racun diantaranya bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan bahan
yang digunakan dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), racun serangga (DDT), gas
beracun (hydrogen cyanide). Dan racun paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon
Monoksida.
Tar mengandungi sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab
kanser (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic
hydrocarbon (PAH) telah lama ditetapkan sebagai agen yang dapat menibulkan kanser.
Nikotin, seperti heroin, amfetamin dan kokain, berkerja di dalam otak dan mempunyai efek
pada sistem mesolimbik sehingga dapat menibulkan kecanduan. Karbon Monoksida adalah
gas beracun yang biasanya dikeluarkan dari kendaraan atau pembakaran yang tak
sempurna, dapat menimbulkan kematian jika kandungan di dalam tubuh mencapai 60%.
3. Bahaya Rokok
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayangnya masih
saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat
4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat
adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun dan karsinogen yang timbul akibat
pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung
8 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya
25 persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk
sampai ke otak manusia.
4. Penyakit akibat rokok
1) Kanker paru-paru
Kanker ialah penyakit yang disebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali
dari sel abnormal yang ada dibagian tubuh. Hubungan merokok dan kanker
paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan
hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan
timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan
bahkan rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
2) Jantung Koroner
Asap rokok memperlambat gerakan silia dan setelah jangka waktu tertentu
akan merusaknya sama sekali. Keadaan ini berarti bahwa seorang perokok
harus lebih banyak batuk untuk mengeluarkan mukusnya. Karena
sistemnya tidak lagi bekerja sebaik semula, seorang perokok lebih mudah
menderita radang paru-paru yang disebut bronchitis
Dr. Hans Tendra juga mengungkapkan bahwa penyumbatan
pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan
dengan merokok. Resiko stroke dan resiko kematian lebih tinggi perokok
dibandingkan tidak perokok.
5.
Hipertensi
Walaupun nikotin dan merokok menaikkan tekanan darah
diastole
secara akut, namun tidak tampak lebih sering di antara perokok, dan
tekanan
diastole
sedikit berubah bila orang berhenti merokok. Hal ini
mungkin berhubungan dengan fakta bahwa perokok sekitar 10-12 pon
lebih ringan dari pada bukan perokok yang sama umur, tinggi badan dan
10
jenis kelaminnya. Bila mereka berhenti merokok, sering berat badan naik.
Dua kekuatan, turunnya tekanan
diastole
akibat adanya nikotin dan
naiknya tekanan
diastole karena peningkatan berat badan, tampaknya
mengimbangi satu sama lain pada kebanyakan orang, sehingga tekanan
diastole sedikit berubah bila mereka berhenti merokok.
6.
Penyakit Diabetes
Diabetes terjadi ketika glukosa dalam darah terlalu tinggi karena
tubuh tidak bisa menggunakan dengan benar. Glukosa adalah gula yang
diproduksi oleh tubuh dan terutama diambil dari karbohidrat dalam
makanan.
Bukti-bukti makin bayak menunjuk pada peran rokok terhadap
timbulnya penyakit diabetes atau bahwa penderita diabetes akan
memperparah resiko kematian jika terus merokok.
7.
Impotensi
Impotensi merupakan kegagalan atau
disfungsi alat kelamin laki-
laki secara berulang. Ciri utamanya adalah kegagalan mempertahankan
ereksi atau berhasil ereksi tetapi kurang keras. Rokok merupakan salah
satu penyumbang penting terjadinya impotensi.
Para ahli mengaitkan terjadinya impotensi dengan peran rokok
yang merusak jaringan darah dan sy
araf. Dan karena seks yang sehat
memerlukan kerjasama seluruh komponen tubuh, maka adanya ganguan
pada komponen vital menyebabkan gangguan dan bahkan kegagalan seks
seperti halnya yang terjadi pada impotensi.
5. Jenis perokok
Perokok Pasif
Perokok pasif adalah asap rokok yang dihirup oleh seseorang yang tidak
merokok(
pasif smoker
). Asap rokok tersebut bias menjadi polutan bagi
manusia dan lingkungan sekitar. Asap rokok yang terhirup oleh orang-
orang bukan perokok karena berada disekitar perokok bias menimbulkan
secone handsmoke
.
2.
Perokok aktif
Perokok aktif adalah orang yang suka merokok (Hasan alwi, 2003:960)
Kemudian menurut M.N.Burstan (1997:86)rokok aktif adalah asap rokok
yang berasal dari isapan perokok(
mainstream
).
Dari perokok aktif ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian:
a.
Perokok ringan
Perokok ringan yaitu perokok yang merokok kurang dari sepuluh
batng per hari.
b.
Perokok sedang
Perokok sedang adalah orang yang menghisap rokok sepuluh sampai
dua puluh batang perhari.
c.
Perokok berat
Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari duapuluh batang
perhari. (M.N.Bustan, 1997).