Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat


Topik : Promosi Kesehatan
Sub Topik : Bahaya Merokok
Sasaran : Masyarakat Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Pangenan
- Pelajar tingkat menengah pertama dan tingkat menengah atas
- Lansia
- Masyarakat Umum
Hari/Tanggal : Senin dan Kamis (April-Juni 2016)
Jam : 08.00 WIB
Waktu : 45 menit
Pemateri : Iip Alifatu Zulfah dan Moh. Irwan Dharmansyah.
Tempat : PUSKESMAS Pangenan, POSBINDU, PUSTU dan UKS

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Jumlah perokok di dunia menurut WHO pada tahun 2009 mencapai 1,1 milyar yang terdiri
dari 47% adalah pria, 12% adalah wanita dan 49% adalah anak-anak. Menurut data United States
of Departement of Agriculture (USDA) pada tahun 2002, Indonesia menduduki urutan kelima
sebagai negara dengan konsumsi tembakau tertinggi dunia setelah Cina, Amerika, Rusia, dan
Jepang. Keadaan ini terjadi akibat peningkatan tajam konsumsi tembakau dalam 30 tahun yaitu
dari 30 milyar batang rokok pertahun di tahun 1970 ke 217 milyar batang rokok di tahun 2000.
Dari hasil survei Departemen Kesehatan RI (Depkes RI) pada tahun 2003, hampir satu dari tiga
orang dewasa merokok dan lebih banyak pria pedesaan yang merokok (67%) dibandingkan
dengan pria dari perkotaan (58,3%). Selain itu, sebagian besar perokok (68,8%) mulai merokok
sebelum umur 19 tahun (Depkes RI, 2003). Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey
2006 yang diselenggarakan oleh Badan Kesehatan Dunia terbukti jika 24,5 persen anak laki-laki
dan 2,3 persen anak perempuan berusia 13-15 tahun di Indonesia adalah perokok, dimana 3,2
persen dari jumlah tersebut telah berada dalam kondisi ketagihan atau kecanduan (Kompas,
2008). Keadaan ini menyebabkan Indonesia dijadikan sebagai negara dengan jumlah perokok
terbanyak di Asia

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien dapat menginformasikan dan
mengetahui tentang bahaya merokok sehingga dapat mengaplikasikan pola hidup yang sehat.
dan memilinalisir perokok aktif maupun pasif

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIM)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan kembali :
1. Pengertian Rokok
2. Zat yang terkandung dalam Rokok
3. Bahaya Rokok
4. Penyakit akibat rokok
5. Tips dan upaya berhenti merokok

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah dan
2. Tanya jawab.

E. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN


NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 Menit Pembukaan :
Memberi Salam - Menjawab Salam
Menjelaskan tujuan Pembelajaran - Mendengarkan
Menyebutkan materi/pokok bahasan yang dan Memperhatikan
akan disampaikan
2 20 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan - Menyimak dan
dan teratur memperhatikan
Materi : -Menyimak dan
Pengertian Rokok memperhatikan
Zat yang terkandung dalam Rokok
Bahaya Rokok
Penyakit akibat rokok
Tips dan upaya berhenti merokok

3 15 Menit Evaluasi :
-Meminta klien menjelaskan atau menyebutkan -Bertanya,dan
kembali : menjawab
Bahaya Rokok pertanyaan
Penyakit akibat rokok
-Memberikan pujian atas keberhasilan klien
menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan.
4 5 Menit Penutup :
-Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan -Menjawab salam
salam

F. MEDIA PENYULUHAN

Media Penyuluhan yang digunakan:


1. Materi SAP
2. Power Point
3. Leaflet

G. METODE EVALUASI
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan
H. KRITERIA EVALUASI
1. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian Rokok
2. Masyarakat mengetahui dan memahami apasaja Zat yang terkandung dalam Rokok
3. Masyarakat mahami dan mengetahui penyakit akibat merokok
4. Masyarakat mengetahui bahaya rokok
5. Masyarakat mengetahui dan memahami tips dan upaya berhenti merokok sehingga dapat
mengaplikan dalam keseharian

I. POIN-POIN MATERI
1. Pengertian Rokok
2. Zat yang terkandung dalam Rokok
3. Bahaya Rokok
4. Penyakit akibat rokok
5. Tips dan upaya berhenti merokok

Cirebon, April 2016


Pemegang Program Promkes Pembimbing Lapangan

Samroh dr. Dwi Purnamasari


NIP: 19661224 198703 2 004

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pangenan

dr. Atih Andriyantie Fauzi


NIP: 19781204 200701 2 007

J. MATERI
1. Pengertian Rokok
Rokok adalah produk tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk lain nya yang
dihasilkan dari nicotiana tambacum, nikotiana Rustica, dan lainnya yang mengandung
NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan.
Rokok adalah suatu produk yang dihasilkan dengan memotong daun daun tembakau
secara sempurna yang digulung atau diisi ke dalam suatu silinder yang disebut paper
wrapped (secara umum memiliki panjang 120 mm dan garis tengah 10 mm garis). Rokok
dinyalakan dan dibiarkan membara lalu dihisap hingga keluar asapnya. Pada umumnya
rokok memakai penyaring atau filter. Rokok dihisap langsung melalui mulut, tetapi ada
juga yang dinyalakan dengan suatu pipa rokok
2. Zat yang terkandung dalam Rokok
Setiap kali menghirup asap rokok, baik sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih
dari 4.000 macam racun diantaranya bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan bahan
yang digunakan dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), racun serangga (DDT), gas
beracun (hydrogen cyanide). Dan racun paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon
Monoksida.
Tar mengandungi sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab
kanser (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic aromatic
hydrocarbon (PAH) telah lama ditetapkan sebagai agen yang dapat menibulkan kanser.
Nikotin, seperti heroin, amfetamin dan kokain, berkerja di dalam otak dan mempunyai efek
pada sistem mesolimbik sehingga dapat menibulkan kecanduan. Karbon Monoksida adalah
gas beracun yang biasanya dikeluarkan dari kendaraan atau pembakaran yang tak
sempurna, dapat menimbulkan kematian jika kandungan di dalam tubuh mencapai 60%.
3. Bahaya Rokok
Kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi sayangnya masih
saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat
4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat
adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun dan karsinogen yang timbul akibat
pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung
8 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya
25 persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk
sampai ke otak manusia.
4. Penyakit akibat rokok
1) Kanker paru-paru
Kanker ialah penyakit yang disebabkan pertumbuhan yang tidak terkendali
dari sel abnormal yang ada dibagian tubuh. Hubungan merokok dan kanker
paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Didapatkan
hubungan erat antara kebiasaan merokok, terutama sigaret, dengan
timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas menyatakan
bahkan rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
2) Jantung Koroner

Merokok terbukti merupakan factor resiko terbesar untuk mati mendadak.


Resiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada
perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Resiko ini meningkat
dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang dihisap.
3) Bronchitis

Asap rokok memperlambat gerakan silia dan setelah jangka waktu tertentu
akan merusaknya sama sekali. Keadaan ini berarti bahwa seorang perokok
harus lebih banyak batuk untuk mengeluarkan mukusnya. Karena
sistemnya tidak lagi bekerja sebaik semula, seorang perokok lebih mudah
menderita radang paru-paru yang disebut bronchitis
Dr. Hans Tendra juga mengungkapkan bahwa penyumbatan
pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak dikaitkan
dengan merokok. Resiko stroke dan resiko kematian lebih tinggi perokok
dibandingkan tidak perokok.
5.
Hipertensi
Walaupun nikotin dan merokok menaikkan tekanan darah
diastole
secara akut, namun tidak tampak lebih sering di antara perokok, dan
tekanan
diastole
sedikit berubah bila orang berhenti merokok. Hal ini
mungkin berhubungan dengan fakta bahwa perokok sekitar 10-12 pon
lebih ringan dari pada bukan perokok yang sama umur, tinggi badan dan
10
jenis kelaminnya. Bila mereka berhenti merokok, sering berat badan naik.
Dua kekuatan, turunnya tekanan
diastole
akibat adanya nikotin dan
naiknya tekanan
diastole karena peningkatan berat badan, tampaknya
mengimbangi satu sama lain pada kebanyakan orang, sehingga tekanan
diastole sedikit berubah bila mereka berhenti merokok.
6.
Penyakit Diabetes
Diabetes terjadi ketika glukosa dalam darah terlalu tinggi karena
tubuh tidak bisa menggunakan dengan benar. Glukosa adalah gula yang
diproduksi oleh tubuh dan terutama diambil dari karbohidrat dalam
makanan.
Bukti-bukti makin bayak menunjuk pada peran rokok terhadap
timbulnya penyakit diabetes atau bahwa penderita diabetes akan
memperparah resiko kematian jika terus merokok.
7.
Impotensi
Impotensi merupakan kegagalan atau
disfungsi alat kelamin laki-
laki secara berulang. Ciri utamanya adalah kegagalan mempertahankan
ereksi atau berhasil ereksi tetapi kurang keras. Rokok merupakan salah
satu penyumbang penting terjadinya impotensi.
Para ahli mengaitkan terjadinya impotensi dengan peran rokok
yang merusak jaringan darah dan sy
araf. Dan karena seks yang sehat
memerlukan kerjasama seluruh komponen tubuh, maka adanya ganguan
pada komponen vital menyebabkan gangguan dan bahkan kegagalan seks
seperti halnya yang terjadi pada impotensi.
5. Jenis perokok

Perokok Pasif
Perokok pasif adalah asap rokok yang dihirup oleh seseorang yang tidak
merokok(
pasif smoker
). Asap rokok tersebut bias menjadi polutan bagi
manusia dan lingkungan sekitar. Asap rokok yang terhirup oleh orang-
orang bukan perokok karena berada disekitar perokok bias menimbulkan
secone handsmoke
.
2.
Perokok aktif
Perokok aktif adalah orang yang suka merokok (Hasan alwi, 2003:960)
Kemudian menurut M.N.Burstan (1997:86)rokok aktif adalah asap rokok
yang berasal dari isapan perokok(
mainstream
).
Dari perokok aktif ini dapat digolongkan menjadi tiga bagian:
a.
Perokok ringan
Perokok ringan yaitu perokok yang merokok kurang dari sepuluh
batng per hari.
b.
Perokok sedang
Perokok sedang adalah orang yang menghisap rokok sepuluh sampai
dua puluh batang perhari.
c.
Perokok berat
Perokok berat adalah orang yang merokok lebih dari duapuluh batang
perhari. (M.N.Bustan, 1997).

Anda mungkin juga menyukai