Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat


Topik : Pencegahan Penyakit Tidak Menular
Sub Topik : Penanganan Diabetes Melitus
Sasaran : Masyarakat Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Pangenan
Hari/Tanggal : Senin dan Kamis (April-Juni 2016)
Jam : 08.00 WIB
Waktu : 45 menit
Pemateri : Iip Alifatu Zulfah dan Moh. Irwan Dharmansyah.
Tempat : PUSKESMAS Pangenan dan POSBINDU

A. LATAR BELAKANG MASALAH


WHO memprediksi adanya peningkatan jumlah penyandang diabetes yang cukup besar untuk
tahun-tahun mendatang. Untuk Indonesia, WHO memprediksi kenaikan jumlah pasien dari 8,4
juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Suatu jumlah yang sangat besar
dan merupakan beban yang sangat berat untuk dapat ditangani sendiri oleh dokter spesialis/
subspesialis bahkan oleh semua tenaga kesehatan yang ada. Mengingat bahwa DM akan
memberikan dampak terhadap kualitas sumber daya manusia dan peningkatan biaya kesehatan
yang cukup besar, semua pihak, baik masyarakat maupun pemerintah, seharusnya ikut serta
dalam usaha penanggulangan DM, khususnya dalam upaya pencegahan.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien dalam hal ini masyarakat dapat
menginformasikan dan mengetahui tentang penyakit Diabetes Melitus sehingga dapat menjaga
kesehatan dan pola hidup yang sehat.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIM)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan klien dalam hal ini masyarakat dapat
menjelaskan kembali :
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Tanda dan gejala Diabetes Melitus
3. Pencegahan Diabetes Melitus
4. Tips diet
5. Pengobatan Diabetes Melitus

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah dan
2. Tanya jawab.

E. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN


NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 Menit Pembukaan :
Memberi Salam - Menjawab Salam
Menjelaskan tujuan Pembelajaran - Mendengarkan
Menyebutkan materi/pokok bahasan yang dan Memperhatikan
akan disampaikan
2 20 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan - Menyimak dan
dan teratur memperhatikan
Materi : -Menyimak dan
Pengertian Diabetes Melitus memperhatikan
Tanda dan gejala Diabetes Melitus
Pencegahan Diabetes Melitus
Tips diet
Pengobatan Diabetes Melitus

3 15 Menit Evaluasi :
-Meminta klien menjelaskan atau menyebutkan -Bertanya,dan
kembali : menjawab
1. Pengertian Diabetes Melitus pertanyaan
2. Gejala gejala Diabetes Melitus
-Memberikan pujian atas keberhasilan klien
menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan,serta menyimpulkan.
4 5 Menit Penutup :
-Mengucapkan terimakasih dan mengucapkan -Menjawab salam
salam

F. MEDIA PENYULUHAN

Media Penyuluhan yang digunakan:


1. Materi SAP
2. Leaflet

G. METODE EVALUASI
a. Metode Evaluasi : Tanya jawab
b. Jenis Evaluasi : Lisan

H. KRITERIA EVALUASI
1. Masyarakat mampu menjelaskan dan memahami pengertian Diabetes Melitus
2. Masyarakat mahami dan mengetahui bagaimana gejala dan tanda yang ditimbulkan dari
Diabetes Melitus
3. Masyarakat mengetahui cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap Diabetes
Melitus.
4. Masyarakat mengetahui cara diet yang tepat dan benar terhadap Diabetes Melitus.
5. Masyarakat mengetahui cara pengobatan yang tepat dan benar terhadap Diabetes
Melitus.
I. POIN-POIN MATERI
1. Pengertian Diabetes Melitus
2. Tanda dan gejala Diabetes Melitus
3. Pencegahan Diabetes Melitus
4. Tips diet
5. Pengobatan Diabetes Melitus

Cirebon, April 2016

Pemegang Program Promkes Pembimbing Lapangan

Samroh dr. Dwi Purnamasari


NIP: 19661224 198703 2 004

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Pangenan

dr. Atih Andriyantie Fauzi


NIP: 19781204 200701 2 007
J. MATERI
1. Pengertian Diabetes Melitus
Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, Diabetes melitus merupakan
suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Sedangkan menurut
WHO 1980 dikatakan bahwa diabetes melitus merupakan sesuatu yang tidak dapat
dituangkan dalam satu jawaban yang jelas dan singkat tapi secara umum dapat dikatakan
sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari
sejumlah faktor di mana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan
fungsi insulin.
2. Tanda dan gejala Diabetes Melitus
Berbagai keluhan dapat ditemukan pada penyandang diabetes. Kecurigaan adanya DM
perlu dipikirkan apabila terdapat keluhan klasik DM seperti tersebut di bawah ini.
Keluhan klasik DM berupa : poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat
badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
Keluhan lain dapat berupa : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur dan
disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanita.
3. Pencegahan Diabetes Melitus
Diabetes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku telah terbentuk
dengan mapan. Pemberdayaan penyandang diabetes memerlukan partisipasi aktif pasien,
keluarga dan masyarakat. Tim kesehatan mendampingi pasien dalam menuju perubahan
perilaku. Untuk mencapai keberhasilan perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang
komprehensif dan upaya peningkatan motivasi.
4. Tips diet
Terapi Gizi Medis (TGM) merupakan bagian dari penatalaksanaan diabetes secara total.
Kunci keberhasilan TGM adalah keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim (dokter,
ahli gizi, petugas kesehatan yang lain dan pasien itu sendiri).
Setiap penyandang diabetes sebaiknya mendapat TGM sesuai
dengan kebutuhannya guna mencapai sasaran terapi. Prinsip pengaturan
makan pada penyandang diabetes hampir sama dengan anjuran makan
untuk masyarakat umum yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Pada penyandang
diabetes perlu ditekankan pentingnya keteraturan makan dalam hal jadwal
makan, jenis dan jumlah makanan, terutama pada mereka yang
menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin. Berikut komposisi
makanan yang dianjurkan bagi penderita diabetes mellitus.
1) Karbohidrat yang dianjurkan sebesar 45-65 % total asupan energy
2) Lemak dianjurkan sekitar 20-25 % kebutuhan kalori, tidak
diperkenankan melebihi 30 % total asupan energy
3) Protein dibutuhkan sebesar 10-20 % total asupan energy
4) Natrium, anjuran asupan natrium untuk penyandang diabetes sama
dengan anjuran untuk masyarakat umum yaitu tidak lebih dari 3000
mg atau sama dengan 607 g (1 sendok teh) garam dapur
5) Serat, seperti halnya masyarakat umum penyandang diabetes
dianjurkan mengkonsumsi serat dari kacang-kacangan, buah dan
sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat dan bahan lain yang
baik untuk kesehatan. Anjuran konsumsi serat adalah 25g/1000
kkal/hari.
6) Pemanis alternatif, fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada
penyandang diabetes karena efek samping pada lemak darah.
5. Pengobatan Diabetes Melitus
Obat hipoglikemik oral (OHO) berdasarkan cara kerjanya, OHO dibagi menjadi 4
golongan:
a) pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue): sulfonilurea dan glinid
b) penambah sensitivitas terhadap insulin: metformin, tiazolidindion
c) penghambat glukoneogenesis (metformin)
d) penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidase alfa.

K. LEAFLET DIABETES MELITUS

Anda mungkin juga menyukai