)
Tahanan geser baut dengan dua bidang geser :
(
)
Perhitungan jumlah baut :
Periksa geser blok pada WF 300 :
()
( ( ))()
()
( ( ))()
()
()()
Karena
Periksa geser blok pada WF 400 :
()
( ( ))()
()
( ( ))()
()
()()
Karena
gambarrrr
SAMBUNGAN BALOK KOLOM
Balok WF 400.200
Kolom WF 250.250
Baut A325
Reaksi dari balok 75 kN (15 kN (D) dan 60 kN (L))
Mutu baja Bj 37
Karena reaksi balok tidak terlalu besar (kurang dari 200 kN) maka tidak perlu pengaku vertical.
Kapasitas yang diperlukan adalah
Untuk profil WF 400.200, k = 29 mm, sehingga
( )
Dengan , maka diperoleh N= -13,125. Karena
disyaratkan bahwa N
min
= k, maka diambil N= 29 mm.
Asumsikan k
siku
= 25 mm,sehingga momen pada penampang kritis adalah :
(
Dicoba seat angle dengan panjang 15 cm, sehingga kapasitasa momen dari seat angle adalah :
Sehingga
Gunakan siku 120.120.12 (k = 25 mm, sesuai asumsi awal)
Selanjutnya, kuat tekuk dukung dari balok juga harus diperiksa, dengan mengingat N = 29 mm,
d= 400 mm, tf= 13 mm, tw= 8 mm, fyw= 240 MPa.
Serta
()
Asumsikan sambungan baut tipe tumpu dengan ulir di luar bidang geser, gunakan baut
Gambarrr
SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DIPERKAKU ????
SAMBUNGAN PENAHAN MOMEN
Balok WF 300.150
Kolom WF 200.200
Baut A325 dengan ulir pada bidang geser
Mutu baja Bj 37
Momen ujung sebesar 15 kNm (D) dan 30 kNm (L).
Gaya geser ujung yang bekerja sebesar 20 kN (D) dan 50 kN(L)
Propertis penampang adalah :
WF 300.150 :
d= 300 mm
tf= 9 mm
tw= 6,5 mm
WF 200.200 :
d= 200 mm
tf= 12 mm
tw= 8 mm
Menghitung tahanan nominal baut :
GESER :
1 bidang geser (
2 bidang geser ( )
TUMPU :
Web balok (
Flens balok (
TARIK :
(
Perhitungan Siku Penyambung atas dan bawah
Dicoba dua buah baut pada masing- masing siku, sehingga:
Jarak baut terhadap flens atas balok =
gambar
dengan d= 400 mm, maka gaya yang bekerja pada profil siku adalah :
Gaya ini menimbulkan momen pada profil siku sebesar :
Kapasitas nominal penampang persegi adalah :
(
)
Sehingga diperoleh
Gunakan siku 100.200.14 dengan panjang 200 mm pada flens kolom.
Perhitungan Sambungan Pada Flens Balok
Gaya geser pada flens balok adalah
Baut penyambung adalah baut dengan satu bidang geser, sehingga :
( )
Perhitungan Sambungan Web dengan Siku 100.200.14
Tahanan dua bidang geser (140,4 kN) lebih besar daripada tahanan tumpu (82,2 kN) sehingga
tahanan pada baut ditentukan oleh tahanan tumpu.
( )
Sambungan Web Balok dengan Flens Kolom
Baut yang menghubungkan balok dengan flens kolom adalah sambungan dengan satu bidang
geser ( (
), sehingga :
( )
Gambarrrr
SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DENGAN PENGAKU
Balok WF 600.200
Kolom WF 350.350
Baut A325 dengan ulir pada bidang geser
Mutu baja Bj 37
Fu las = 480 MPa
Beban Geser (kN) Momen (kN)
D 90 110
L 30 60
W 100 220
Propertis penampang adalah :
WF 600.200 :
d= 600 mm
bf= 200 mm
tf= 17 mm
tw= 11 mm
WF 350.350 :
d= 350 mm
bf= 350 mm
tf= 19 mm
tw= 12 mm
()
()
()
()
a) Perhitungan pelat penyambung atas (flens tarik)
Gunakan pelat ukuran xxxx
Las sambung gunakan las sudut ukuran 8 mm dengan kapasitas :
( )(
Panjang las yang diperlukan
Gunakan las sepanjang 175 mm (pada ujung pelat) dan 220 mm (pada kedua sisi).
b) Perhitungan pelat penyambung bawah (flens tekan) :
Gunakan pelat ukuran 10 x 350 = 35000 mm
2
, dengan las sudut ukuran 8 mm sepanjang
310 mm tiap sisi.
c) Perhitungan pelat geser
Baut penyambung digunakan baut A325 dengan satu bidang geser :
(
Panjang shear plate = 3(75) + 2(30) = 285 mm
()
Gunakan shear plate dengan ukuran 10x285 mm
2
. Sebagai penyambung shear plate
dengan flens kolom digunakan las sudut ukuran 6mm dengan kapsitas :
( )(
Panjang las sudut yang diperlukan = 253.103 / = mm
d) Stiffener flens kolom pada flens tarik balok
Perlu dipasang stiffener.
e) Stiffener web kolom pada flens tekan balok
()
( )
As = 3500- 12(20+5(39)) = mm
2
Gunakan dua buah stiffener 10x100 (As = mm
2
)
f) Geser pada web kolom
< Tu
gunakan dua buah stiffener 10x100 mm
2
(As = 2000 mm
2
)
gammmbbaarrrr