Anda di halaman 1dari 118

APLIKASI MAKHARIJUL HURUF HIJAIYAH

BERBASIS MULTIMEDIA



Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)









Oleh :


M u s t a r i
NIM: 104093003003







PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1430 H/2009 M





ABSTRAK



M u s t a r i 104093003003, Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis
Multimedia, dibimbing oleh DR. Eko Syamsuddin Hasrito, M.Sc.
dan Ir. Adil Siregar.


Dalam surat Al-Muzammil : 4 yang artinya Dan Bacalah Al Quran itu
dengan tartil. Tartil menurut bahasa berarti membaguskan, memperindah dan
perlahan-lahan. Namun untuk dapat membaca Al-Quran dengan tartil perlu
mempelajari ilmu tajwid, selain itu juga perlu diperhatikan bagaimana cara
melafalkan makharijul huruf hijaiyah yang benar, bagaimana membedakan
pelafalan bunyi huruf hijaiyah antara huruf yang satu dengan yang lainnya
sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan ucapan yang dapat mengakibatkan
perubahan makna dari kalimat yang diucapkannya. Dalam skripsi ini penulis
membuat solusi arternatif dari masalah yang ada yaitu berupa Aplikasi Makharijul
Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia yang memiliki penjelasan dengan
menggunakan animasi mulut, animasi bibir, dsan video bagaimana cara
membunyikan huruf hijaiyah dengan baik dan benar agar pembaca terhindar dari
kesalahan ucapan.
Makharijul Huruf Hijaiyah adalah tempat-tempat keluar huruf dari pembaca
sesuai dengan ejaan bahasa Arab sebagai bahasa asli Al-Qur'an. Semua huruf
mempunyai sifat-sifat huruf sehingga antara sifat dan makharijul huruf saling
berkaitan, makharijul huruf tidak akan tampak jika sifat hurufnya tidak
dikeluarkan secara benar dan sebaliknya sifat huruf tidak akan tepat selama tidak
mengenai tempat keluarnya. Adapun tempat keluar huruf hijaiyah dibagi menjadi
5 tempat yaitu Al-Jauf, Al-Halq, Al-Lisan, Asy-Syafatain, dan Al-Khoisyum.
Untuk mendapatkan data-data serta informasi yang diperlukan dalam
Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia ini, penulis
menggunakan empat metode pengumpulan data, yaitu : Metode Wawancara,
Metode Observasi, Metode Kuisioner, dan Studi Pustaka. Sedangkan untuk
pembuatan aplikasi penulis menggunakan metode pengembangan multimedia
menurut Arch Luther ada 6 tahap yaitu konsep (concept), perancangan (design),
pengumpulan bahan (material collecting), pembuatan (assembly), tes (testing),
dan distribusi (implementation).
Aplikasi ini berisi materi tentang pengertian dan pembagian Makharijul
Huruf Hijaiyah dan Sifat Huruf Hijaiyah yang dibuat dengan menggunakan
software Macromedia Director MX 2004 yang dibantu dengan Macromedia Flash
MX 2004 dan Adobe Photoshop CS2. Secara garis besar aplikasi ini meliputi 6
halaman menu yaitu: Halaman Opening, Menu Utama, Pengantar, Sifat Huruf
Hijaiyah, Makharijul Huruf, dan Evaluasi. Dimana dalam setiap halaman
memiliki menu tersendiri.
Dengan pendekatan pembelajaran secara interaktif, maka akan membantu
umat Islam dalam membedakan pengucapan huruf hijaiyah dalam membaca Al-
Quran sehingga terhindar dari kesalahan mengucapkan huruf hijaiyah yang
mengakibatkannya berubah makna.



Kata kunci : Multimedia, Huruf Hijaiyah, Makharijul Huruf.
xiv + 104 halaman; 34 Gambar; 7 Tabel
Daftar Pustaka : 11 (1997-2007)

KATA PENGANTAR




Alhamdulillah, puji syukur sudah selayaknya terucapkan kepada dzat
yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengatur, akhir jerih payah dan
kesabaran bertemu dengan kepastian yang telah digariskan oleh Sang Penguasa
waktu, tanpa petunjuk, bimbingan dan kasih sayang-Nya, niscaya skripsi ini tak
mungkin dapat diselesaikan penulis. Sholawat teriring salam semoga senantiasa
terlimpahkan keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad saw, beserta keluarga,
sahabat, dan para pengikutnya sekalian hingga akhir jaman nanti.

Perkenankanlah dalam pengantar skripsi ini yang berjudul Aplikasi
Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia, penulis menaburkan
untaian terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis menyelesaikan tugas akhir perkuliahan ini untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa peran dan bantuan dari berbagai
pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS., selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Bapak Aang Subiyakto, M.Kom., selaku ketua Program Studi
Sistem Informasi, dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., selaku Sekretaris
Program Studi Sistem Informasi.







v

2. Bapak DR. Eko Syamsuddin Hasrito, M.Sc. dan Ir. Adil Siregar selaku dosen
pembimbing I dan II, yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan
perhatiannya untuk membimbing dan mendidik serta berdiskusi untuk
memberikan masukan dalam proses penulisan skripsi ini, Bapak Argadatta
Sigit yang telah banyak membantu penulis di dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik dari segi materil maupun moril, dan Bapak Ghozali Nurhasan yang telah
bersedia menjadi tempat berdiskusi dan memberi banyak pengetahuan dan
masukannya dalam skripsi ini. Tidak lupa pula kepada dosen yang telah
membimbing dan menorehkan tinta-tinta ilmunya yang tak akan lapuk oleh
waktu, dan para karyawan di Fakultas Sains dan Teknologi yang tidak kalah
tekun dan melayani mahasiswa (termasuk penulis).

3. Ibunda Mursinah dan Ayahanda Neman yang telah berkorban harta dan
jiwanya untuk membiayai kuliah penulis hingga selesai. Ya Allah, ampunilah
segala dosa-dosanya dan terimalah segala amal baiknya.

4. Rina yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, untuk memberikan
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini, teman-teman penulis semua dan
yang tidak mungkin terlewatkan dan terlupakan, penulis mengucapkan terima
kasih kepada segenap warga RW 08 Perumahan Taman Pondok Cabe (TPC)
yang telah memperkenankan fasilitas tempat tinggal bagi penulis, di tempat
inilah penulis merasa nyaman dengan suasana kekeluargaan dan saling
pengertian dalam kehidupan bertetangga dan bermasyarakat.







vi

Karena keterbatasan ruang, penulis tidak mungkin mencantumkan ucapan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis, kepada mereka
yang tak tertera dalam pengantar ini, ucapan terima kasih dan syukur penulis tak
berkurang.

Sesungguhnya, tiada yang sempurna di dunia ini, demikian juga dengan
skripsi ini, segala masukkan dan kritikan terhadapnya sangat penulis rindukan dan
harapkan.












Tangerang, Maret 2009






M u s t a r i


























vii












DAFTAR ISI




Abstrak i
Lembar Persetujuan ii
Lembar Pengesahan iii
Kata Pengantar v
Daftar Isi viii
Daftar Tabel xi
Daftar Gambar xii



BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Pembatasan Masalah 4

1.3. Rumusan Masalah 5

1.4. Tujuan Penelitian 6

1.5. Manfaat Penelitian 6

1.6. Metodologi 7

1.7. Sistematika Penulisan 14




BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Makharijul Huruf Hijaiyah 16

2.1.1. Pengertian Huruf Hijaiyah 17

2.1.2. Macam-macam Huruf Hijaiyah 17

2.1.3. Sifat-sifat Huruf Hijaiyah 20

2.1.4. Macam-macam Sifat Huruf 20

2.2. Multimedia 29

viii







2.2.1. Elemen Multimedia 30

2.2.2. Manfaat Penggunaan Multimedia 33

2.3. Aplikasi Perangkat Lunak 34

2.3.1. Macromedia Director MX 2004 35

2.3.2. Macromedia Flash MX 2004 36

2.3.3. Adobe Photoshop CS2 39

2.4. Perangkat Keras 41




BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

3.1. Data Pendukung 42

3.1.1. Hasil Wawancara 42

3.1.2. Hasil Observasi Langsung 48

3.1.3. Hasil Kuisioner 48

3.1.4. Hasil Studi Pustaka 51

3.2. Pengembangan Multimedia 52

3.2.1. Konsep (concept) 52

3.2.2. Perancangan (design) 54

3.2.2.1. Perancangan Storyboard 54

3.2.2.2. Perancangan Arsitektur Navigasi 58

3.2.2.3. Perancangan Diagram Transisi 59

3.2.2.4. Perancangan Antarmuka (User Interface) 63

3.2.3. Pengumpulan Bahan (material collecting) 69

3.2.3.1. File Gambar 69

3.2.3.2. File Animasi 71

3.2.3.3. File Suara 73

3.2.3.4. File Video 74

ix









3.2.4. Pembuatan Aplikasi (assembly) 75

3.2.4.1. Spesifikasi Perangkat Keras yang Digunakan 75

3.2.4.2. Spesifikasi Perangkat Lunak yang Digunakan 76

3.2.4.3. Proses Pembuatan Tampilan Halaman Menu dan
Tombol Menu 76

3.2.4.4. Proses Pembuatan Animasi Huruf Hijaiyah,

Animasi Mulut dan Animasi Bibir 79

3.2.4.5. Proses Pembuatan Aplikasi Makharijul Huruf

Hijaiyah Berbasis Multimedia 80

3.2.5. Tes Hasil Aplikasi (testing) 94

3.2.6. Pendistribusian (implementation) 96

3.2.6.1. Tampilan Aplikasi 96

3.2.6.2. Pengoperasian Program 99

3.2.6.3. Evaluasi Program 100




BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan 103

4.2. Saran 104

DAFTAR PUSTAKA 105

DAFTAR ISTILAH 106

LAMPIRAN 109















x




108



DAFTAR TABEL




1. Tabel Huruf Hijaiyah 18

2. Tabel Kuisioner Kondisi Masyarakat untuk Mengetahui Pemahaman

Makharijul Huruf 49

3. Tabel Perangkat Keras yang Digunakan 75

4. Tabel Perangkat Lunak yang Digunakan 75

5. Tabel Hasil Perhitungan Uji Kecocokan 102

6. Tabel Nilai Pengamatan dan Nilai yang Diharapkan 108

7. Tabel Data Perhitungan Uji Kesesuaian Kuadrat Chi
109










































xi



























DAFTAR GAMBAR




1. Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia 9

2.

Antarmuka Macromedia Director MX 2004

36

3.

Antarmuka Macromedia Flash MX 2004

39

4.

Area Kerja Adobe Photoshop CS2

40

5.

Tempat Keluar Huruf Al-Halqu

44

6.

Tempat Keluar Huruf Al-Lisan

46

7.

Tempat Keluar Huruf As-Syafatain

47

8.

Storyboard halaman Opening

55

9.

Storyboard Menu Utama

56

10. Storyboard Makharijul Huruf 57

11. Struktur Navigasi 58

12. Diagram Transisi Menu Utama 59

13. Diagram Transisi Menu Pengantar 60

14. Diagram Transisi Menu Sifat Huruf Hijaiyah 61

15. Diagram Transisi Menu Makharijul Huruf 62

16. Diagram Transisi Menu Evaluasi 63

17. Rancangan Tampilan halaman Opening 64

18. Rancangan Tampilan Menu Utama 65

19. Rancangan Tampilan Menu Pengantar 66

20. Rancangan Tampilan Menu Makharijul Huruf 67

21. Rancangan Tampilan Menu Evaluasi 68

22. Rancangan Tampilan Menu Tentang Penulis 69

23. Gambar Mulut Sebelum Diedit 70

24. Gambar Mulut Sesudah Diedit 70

xii

25. Animasi Mulut
7
1

26. Animasi Bibir
7
2

27. Animasi Huruf Hijaiyah
7
2

28. Program Pengelola Suara
7
4

29. Pembuatan Tombol dan Menu dengan Adobe Photoshop CS2
7
8

30. Tampilan Menu Utama
8
2

31. Proses Drag dari Cast Member ke Score
8
3

32. Perbandingan Sample Rate
8
8

33. Proses Merekam Suara
9
2

34. Pengoperasian Program Aplikasi
10
0























BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perkembangan pemrograman multimedia saat ini sangat pesat di
negara Indonesia, bahkan disebagian besar negara lain di dunia. Misalkan
saja yang paling akrab ditelinga kita pada saat menyebut multimedia adalah
game (permainan komputer). Pemrograman multimedia sebenarnya tersusun
dari dua kategori yaitu penglihatan (sight) dan penyuaraan (sound). Kategori
penglihatan meliputi gambar, animasi dan video sedangkan penyuaraan
meliputi musik dan sound effect.
1



Bahkan menurut Ariesto Hadi Sutopo menyatakan, bahwa
multimedia tidak hanya sebatas pada game saja, melainkan penggunanya
sudah sampai pada aplikasi pendidikan, presentasi bisnis, promosi dan
penjualan, aplikasi web,
2
bahkan penggunaan multimedia juga sudah
sampai pada masalah keagamaan. Ini bertanda bahwa aplikasi yang
dibangun dengan berbasiskan multimedia sangat membantu penggunanya di
dalam menyampaikan suatu informasi ataupun dalam menyelesaikan suatu
masalah.






1
Imam Heryanto dan Budi Raharjo, Pemograman Borland C++Builder (Bandung :
Informatika, 2006), h. 245.

2
Ariesto Hadi Sutopo, Multimedia Interaktif dengan Flash (Jakarta : Graha Ilmu, 2003),
h. 22.

Al-Quran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah
kepada nabi Muhammad saw dan membacanya merupakan suatu ibadah.

Setiap umat Islam diwajibkan membaca kitab suci Al-Quranul Karim
dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan firman Allah dalam surah
Al-Muzammil : 4 yang berbunyi :



x?s? t b#u)9# @?uur



Dan Bacalah Al Quran itu dengan tartil.


Tartil menurut bahasa berarti membaguskan, memperindah dan
perlahan-lahan. Menurut Abdullah bin Ahmad An-Nasafi dalam tafsirnya,
tartil adalah memperjelas bacaan huruf-huruf, memelihara tempat-tempat
berhenti (waqof) dan menyempurnakan harokat dalam bacaan.
3


Namun untuk dapat membaca Al-Quran dengan tartil perlu
mempelajari ilmu tajwid, selain itu juga perlu diperhatikan cara
mengucapkan makhrajnya agar apa yang kita baca bukan hanya sekedar
membaca seperti membaca buku. Dalam membaca buku, kita tidak
dianjurkan untuk membedakan cara pengucapan bunyi huruf latinnya (dalam
bahasa Indonesia) satu persatu, karena dalam huruf latin tidak ada perbedaan
pengucapan, walaupun ada tidak akan mengubah makna jika dalam




h. 1.
3
Sirajuddin, Ilmu Tajwid (Cara Membaca Al-Quran) (Jakarta : Ikhwan Jakarta, 1994),






2

berbentuk kalimat. Hal ini berbeda sekali di dalam huruf hijaiyah (huruf
Arab), dalam huruf hijaiyah, adanya perbedaan pengucapan antara huruf
yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan ucapan inilah jika kita salah
mengucapkannya, maka akan mengubah kandungan makna dalam sebuah
kalimat yang membentuknya. Dengan pesatnya perkembangan teknologi
informasi, maka penggunaan tool (alat bantu) untuk membantu di dalam
membaca Al-Quran sudah banyak dibuat dalam bentuk, seperti Al-Quran
tajwid, Easy Arabic dan lain sebagainya.

Meskipun demikian, tool (alat bantu) yang sudah ada seperti Al-Quran
Tajwid dan Easy Arabic belum cukup untuk memberikan suatu pemahaman
kepada umat Islam untuk memahami pengucapan makhraj yang benar. Hal
ini disebabkan karena :

1. Aplikasi yang sudah ada hanya berisikan teks statis dan suara saja.


2. Aplikasi yang sudah ada tidak memberikan penjelasan secara detail
tempat keluarnya masing-masing huruf hijaiyah, walaupun ada, tidak
disertai gambar yang membuat user (pengguna) menjadi kurang jelas.

3. Aplikasi yang sudah ada tidak memberikan gambar animasi mulut
bagaimana cara mengucapan makharijul huruf yang benar.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan sebuah solusi untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut. Salah satu solusi alternatifnya adalah
dengan cara membuat suatu aplikasi yang khusus membahas materi




3

makharijul huruf yang di dalamnya menjelaskan tentang tempat keluarnya
huruf hijaiyah yang disertai dengan gambar dan menjelaskan pula
perbedaan pengucapan dari masing-masing huruf hijaiyah dengan gambar
animasi mulut agar tidak terjadi salah pengucapan yang dapat mengubah
artinya. Dengan cara pendekatan seperti ini, maka diharapkan dapat
membantu umat Islam di dalam memahami, mempelajari, dan mengucapkan
makharijul huruf dengan baik dan benar dalam membaca Al-Quran.





1.2. Pembatasan Masalah


Dalam skripsi ini, penulis membatasi permasalahannya pada :


1. Aplikasi yang dibuat untuk menjelaskan tentang makharijul huruf
hijaiyah.

2. Aplikasi ini tidak membahas ilmu tajwid dan tata bahasa Arab yang ada
kaitan di dalamnya.

3. File suara yang merupakan contoh pengucapan huruf hijaiyah adalah
rekaman seorang ustad yang mengerti dan benar dalam pengucapan
huruf hijaiyah.

4. Gambar dan animasi posisi mulut dan bibir yang dibuat untuk
memberikan penjelasan bagaimana melakukan perbedaan ucapan antara
huruf yang satu dengan yang lainnya diambil dari buku K.H. Ahmad





4

Rifai Yasin, Panduan Tajwid Praktis Untuk Anak-anak dan Pemula,
Jakarta: Afwaaja Nizhom, 2000, halaman 27 33 dan video narasi oleh
Bapak Ghozali Nurhasan,SHI.

5. Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia dibuat
dengan menggunakan software Macromedia Director MX 2004,
Macromedia Flash MX 2004, dan Adobe Photoshop CS2.





1.3. Perumusan Masalah


Rumusan masalah yang terdapat dalam skripsi ini adalah :


1. Bagaimana cara melafalkan makharijul huruf hijaiyah yang benar ?


2. Memberikan penjelasan tentang makharijul huruf hijaiyah


3. Bagaimana membedakan bunyi huruf hijaiyah antara huruf yang satu
dengan yang lainnya ?

4. Bagaimana agar umat Islam dapat belajar makharijul huruf hijaiyah

tanpa harus terbatas pada waktu dan tempat ?



















5

1.4. Tujuan Penelitian


Penelitian, perancangan dan pembuatan Aplikasi Makharijul Huruf
Hijaiyah bertujuan untuk membuat suatu aplikasi berbasis multimedia yang
dapat digunakan oleh umat Islam sebagai media pembelajaran dan informasi
bagaimana cara membedakan pengucapan huruf hijaiyah sehingga terhindar
dari kesalahan-kesalahan ucapan yang dapat mengakibatkan perubahan
makna dari kalimat yang diucapkannya dan untuk memberikan bentuk-
bentuk perbedaan bunyi, sehingga dapat membedakan bunyi huruf satu
dengan yang lainnya.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penulisan skripsi dalam pembuatan dan pengaplikasian

Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia ini adalah sebagai berikut :


1. Membantu umat Islam dalam membedakan pengucapan makharijul
huruf hijaiyah.

2. Membantu proses belajar bagi mereka yang sedang mempelajari


Al-Quran khususnya makharijul huruf hijaiyah.


3. Memberikan pengetahuan dan informasi cara membaca Al-Quran yang
baik dan benar sesuai dengan makharijul huruf hijaiyah.

4. Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah berbasis Multimedia dapat menjadi
suatu tool (alat bantu) alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat.




6

1.6. Metodologi


Untuk mendapatkan data-data serta informasi yang diperlukan dalam
aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia ini, penulis
menggunakan empat metode pengumpulan data, yaitu :

1. Metode Wawancara


Jogiyanto Hartono (1999:617) mengartikan wawancara adalah suatu
proses pengumpulan data atau fakta yang dilakukan dengan bertatap
muka langsung antara pewawancara (interviewer) dengan orang yang
diwawancarai (interview)
4
.

2. Metode Observasi


Jogiyanto Hartono (1999:623) mengartikan observasi adalah
pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu
melakukan observasi, pengamat (observation) dapat ikut juga
berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-orang yang sedang
melakukan suatu kegiatan tertentu yang diobservasi
5
.

3. Metode Kuisioner


Suharsimi Arikunto (2002:128) mengartikan kuisioner adalah sejumlah
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

4
Jogiyanto Hartono, Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi bisnis (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 1999), h. 617.

5
Ibid, h.623.





7

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui.
6


4. Studi Pustaka


Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku dan
website sebagai referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam
masalah ini.

Untuk membuat aplikasi penulis akan menggunakan metode
pengembangan multimedia menurut Arch Luther (Luther, 1994)
7
yang
terdiri dari enam tahap, yaitu konsep (concept), perancangan (design),
pengumpulan bahan (material collecting), pembuatan (assembly), tes
(testing), dan distribusi (implementation) seperti gambar dibawah ini :























6
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Jakarta:Rineka
Cipta,2002), h.128.

7
Ariesto Hadi Sutopo, Multimedia Interaktif Dengan Flash (Jakarta: Graha Ilmu, 2003),
h. 32.






8














Design





Concept
Material
Collecting






Distribution
(Implementation)



Assembly




Testing







Gambar 1.0. Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia





















9
1. Konsep (Concept)
8



Tahap konsep (concept) merupakan tahapan yang dilakukan
penulis untuk menentukan tujuan dari pembuatan aplikasi,
identifikasi pengguna dan macam aplikasi (informasi, hiburan,
pelatihan, dan lain-lain).

Dalam menentukan tahapan konsep ini, ada beberapa hal
yang penulis lakukan yaitu :

Menentukan tujuan. Pada tahap ini ditentukan tujuan dari
aplikasi serta identifikasi pengguna yang akan menggunakan
aplikasi ini.

Deskripsi dari konsep aplikasi yang akan dibuat dengan
menentukan jenis aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain)
dan spesifikasi umum aplikasi.

2. Perancangan (Design)
9



Dalam pembuatan aplikasi, perlu dilakukan perancangan

(design) agar aplikasi yang dibuat sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan. Dalam tahapan perancangan (design) ini penulis




h. 32.
8
Ariesto Hadi Sutopo, Multimedia Interaktif Dengan Flash (Jakarta: Graha Ilmu, 2003),


9
Ibid., h. 33.






10

melakukan spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur aplikasi, gaya,
dan kebutuhan material yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi.

Adapun spesifikasi yang akan dibuat dilakukan berdasarkan
langkah berikut :

Perancangan storyboard


Desain struktur navigasi


Perancangan diagram transisi (state transition diagram)


Perancangan antarmuka (user interface)


3. Pengumpulan Bahan (Material Collecting)
10



Tahapan pengumpulan bahan (material collecting)
merupakan kegiatan yang dilakukan penulis untuk mengumpulkan
bahan yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi seperti
gambar, animasi, video dan suara. Bahan-bahan yang tersebut
diperoleh dari membuat sendiri dengan menggunakan bantuan
software Macromedia Flash MX 2004 dan Adobe Photoshop CS2.
Selain dengan cara membuat sendiri, ada beberapa bahan yang
diperoleh melalui internet dan dimodifikasi dengan bantuan software
Macromedia Flash MX 2004 dan Adobe Photoshop CS2.



10
Ibid., h. 46.






11
4. Pembuatan (Assembly)
11



Setelah bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan
aplikasi telah didapatkan, maka tahap selanjutnya adalah mengelola
dan menggabungkan bahan tersebut menjadi sebuah aplikasi. Bahan-
bahan diolah dan digabungkan untuk dijadikan sebuah aplikasi yang
dibuat berdasarkan storyboard, struktur navigasi, state diagram
transition, dan perancangan antarmuka (user interface) dengan
menggunakan software Macromedia Director MX 2004, Macromedia
Flash MX 2004 dan Adobe Photoshop CS2.

5. Tes (Testing)
12



Tahapan ini dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dan
seluruh data telah dimasukkan. Tes aplikasi akan dilakukan dari segi
multimedia dan makhraj. Dari segi multimedia, akan dilakukan oleh
bapak DR. Eko Syamsudin Hasrito. M.Sc. dan bapak Ir. Adil Siregar,
selaku dosen multimedia di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dari segi makhraj, akan dilakukan oleh orang
yang bisa membaca Al-Quran dan pasih di dalam mengucapkan
makhrajnya yaitu Bapak Ghozali Nurhasan, SHI selaku ustad yang
mengajar ngaji di masjid Al-Hidayah Pondok Cabe Pamulang.


11
Ibid., h. 46.

12
Ibid., h. 47.






12

Fungsi dari pengetesan ini adalah memastikan bahwa hasil
pembuatan aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah berbasis multimedia
sesuai dengan yang telah direncanakan, mengetahui apakah aplikasi
dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari kesalahan script.

6. Distribusi (Implementation)
13



Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi dan evaluasi
terhadap aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah yang telah dibuat.
Implementasi dan evaluasi aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah adalah
sebagai proses yang akan menentukan apakah aplikasi ini mampu
beroperasi dengan baik dan mengetahui apakah para pemakai bisa
mandiri dalam menggunakannya.

Beberapa tahap implementasi yang penulis lakukan adalah :


Membahas hasil tampilan dari aplikasi yang telah dibuat.


Menerangkan cara mengoperasikan program.


Melakukan evaluasi program














13
Ibid., h. 48.






13

1.7. Sistematika Penulisan


Skripsi ini ditulis dengan lima bab. Setiap bab terdiri dari sub-sub bab
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Adapun sistematika
penulisannya sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan.


Yang berisi mengenai latar belakang, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi, serta sistematika penulisan.

Bab II : Landasan Teori.


Berisi mengenai pengertian makharijul huruf hijaiyah, pengertian
huruf hijaiyah, macam-macam huruf hijaiyah, sifat-sifat huruf
hijaiyah, macam-macam sifat huruf hijaiyah, pengertian multimedia,
elemen-elemen multimedia, manfaat penggunaan multimedia,
Macromedia Director MX 2004, Macromedia Flash MX 2004,
Adobe Photoshop CS2 dan perangkat keras yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi multimedia.

Bab III : Analisa dan Pembahasan.


Yang berisi mengenai pembahasan hasil dari metode pengumpulan
data yaitu metode wawancara, metode observasi, metode kuisioner,
studi pustaka dan metode pengembangan multimedia yaitu konsep





14

(concept), perancangan (design), pengumpulan bahan (material
collecting), pembuatan (assembly), tes (testing), dan distribusi
(implementation).


Bab IV : Penutup.


Bab ini menguraikan kesimpulan-kesimpulan dari semua
pembahasan pada bab-bab sebelumnya serta saran-saran yang
diharapkan berguna bagi aplikasi multimedia ini dimasa yang akan
datang.











































15






BAB II
LANDASAN TEORI




2.1. Makharijul Huruf Hijaiyah


Makharij ( ) mempunyai akar kata dari kata kerja kharaja ( )
yang berarti keluar. Asal kata tersebut selanjutnya dijadikan bentuk isim
makan (yang menunjukkan tempat), sehingga menjadi makhraj ( )
yang artinya tempat keluar. Sedangkan makharij merupakan bentuk jamak
dari makhraj
1
.

Jadi, yang dimaksud dengan makharijul huruf adalah tempat-tempat
keluar huruf dari huruf pembaca. Semua huruf mempunyai tempat asal yang
dikeluarkan pembaca, sehingga membentuk bunyi tertentu. Jika huruf itu
tidak dikeluarkan dari tempat asalnya, maka menjadikan kekaburan bagi
pembaca sendiri dan yang mendengarkan, serta tidak dapat dibedakan antara
huruf satu dengan lainnya
2
.















1
Abdul Mujib Ismail dan Maria Ulfah Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid (Surabaya : Karya
Abditama, 1995), h. 39.

2
Ibid., h.39.

2.1.1. Pengertian Huruf Hijaiyah


Huruf ( ) adalah bentuk jamak dari al-harfu ( )
yang berarti bagian terkecil dari lafal yang tidak dapat membentuk
makna tersendiri kecuali harus dirangkai dengan huruf lain.
Sedangkan Hijaiyah ( ) berasal dari asal kata




yang berarti ejaan. Maksud ejaan disini adalah ejaan Arab


sebagai bahasa asli Al-Quran. Oleh karena itu yang dimaksud huruf
Hijaiyah adalah huruf-huruf ejaan bahasa Arab sebagai bahasa asli
Al-Quran
3
.





2.1.2. Macam-macam Huruf Hijaiyah


Huruf-huruf Hijaiyah sebagaimana yang digunakan dalam
Al-Quran terdapat 29 macam, dan jumlah tersebut termasuk alif. Pada
dasarnya, alif sama dengan hamzah, hanya saja alif bersyakal
(berharokat) mati, sedangkan hamzah merupakan alif yang hidup
dengan syakal tertentu
4
.









3
Abdul Mujib Ismail dan Maria Ulfah Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid (Surabaya : Karya
Abditama, 1995), h. 23.

4
Ibid., h. 24.




17

NO

HURUF

BUNYI

1



Alif

2



Ba

3



Ta

4



Tsa

5



Jim

6



Ha

7



Kha

8



Dal

9



Dzal

10



Ra

11



Za

12



Sin

13



Syin


Adapun ke-29 huruf tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.0. Huruf Hijaiyah




























































18


14



Shad

15



Dhad

16



Tha

17



Zha

18



Ain

19



Ghain

20



Fa

21



Qaf

22



Kaf

23



Lam

24



Mim

25



Nun

26



Wawu

27



Ha

28



Hamza

29



Ya




19

2.1.3. Sifat-sifat Huruf Hijaiyah


Sifat menurut bahasa adalah sesuatu yang melekat atau menetap
pada sesuatu yang lain, maksud sesuatu yang lain disini adalah huruf-
huruf Hijaiyah. Sedangkan menurut istilah, Sifat adalah cara baru bagi
keluar huruf ketika sampai pada tempat keluarnya, baik berupa Jahr,
Rakhawah, Hams, Syiddah dan sebagainya
5
.

Pada pengertian itu tampak, bahwa sifat-sifat huruf Hijaiyah
selalu dikaitkan dengan makhrajnya, mengingat makharijul huruf
merupakan standar untuk penentuan sifat dari huruf Hijaiyah. Antara
sifat dan makharijul huruf saling berkait, makharijul huruf tidak akan
tampak jika sifat hurufnya tidak dikeluarkan secara benar. Sebaliknya,
sifat huruf tidak akan tepat selama tidak mengenai tempat keluarnya.

2.1.4. Macam-macam Sifat Huruf


Sifat-sifat yang melekat pada huruf Hijaiyah mempunyai dua
bagian, yaitu
6
:

1. Sifat Lazim ( ), adalah sifat-sifat yang tetap dalam masing-
masing huruf Hijaiyah, sifat ini selamanya konstan (tetap) tidak
pernah berubah-ubah selama huruf tersebut digunakan. Untuk sifat
Lazim ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
5
Abdul Mujib Ismail dan Maria Ulfah Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid(Surabaya:Karya
Abditama,1995), h. 51.

6
Ibid, h. 52.




20

a. Sifat-sifat yang Mempunyai Lawan


Sifat-sifat yang mempunyai lawan ini terbagi dalam 11 macam,
yaitu
7
:

1. Jahar ( ) lawannya Mahmus


Jahar menurut bahasa adalah tampak atau terang, sedangkan
dalam pengertian istilah adalah membunyikan huruf tertentu
tanpa berdesis (tidak berhembus). Huruf yang bersifat Jahar
sebanyak 19 huruf, yaitu :










2. Mahmus ( ) lawannya Jahar
8



Mahmus menurut bahasa adalah samar atau tidak terang,
sedangkan dalam pengertian istilah adalah membunyikan
huruf tertentu dengan berdesis (bernafas). Huruf yang bersifat
Mahmus ada 10 macam, yaitu :









7
Ibid., h. 53.

8
Ibid., h. 54.




21

3. Syiddah ( ) lawannya Rakhawah
9



Syiddah menurut bahasa mempunyai arti kuat, sedangkan
dalam arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
suara tertahan atau dihentikan dan huruf itu tampak sekali
jika dimatikan (sukun). Huruf yang bersifat Syiddah terdapat
8 macam, yaitu :





4. Rakhawah ( ) lawannya Syiddah
10



Rakhawah menurut bahasa berarti lunak atau kendor,
sedangkan dalam arti istilah adalah membunyikan huruf
tertentu dengan suara lepas tidak tertahan. Huruf yang
bersifat Rakhawah terdapat 16 huruf, yaitu :




5. Tawassuth ( ) bandingan antara Syiddah dan


Rakhawah
11


Tawassuth dalam arti bahasa berarti tengah-tengah,
sedangkan menurut istilah adalah membunyikan huruf




9
Ibid., h. 54.

10
Ibid., h. 55.

11
Ibid., h. 56.




22

tertentu dengan cara antara ditahan dan dilepas (tengah-
tengah). Hurufnya sebanyak 5 macam, yaitu :





6. Istila ( ) lawannya Istifal


Istila menurut bahasa berarti naik atau terangkat, sedangkan
menurut istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut sehingga
dengan cara itu suara menjadi lebih tebal. Huruf yang bersifat
Istila terdapat 7 macam, yaitu :



7. Istifal ( ) lawannya Istila
12



Istifal menurut bahasa artinya turun, sedangkan menurut
istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
menurunkan pangkal lidah ke dasar mulut, sehingga suara
menjadi lebih ringan. Huruf Istifal sebanyak 22 huruf, yaitu :














12
Ibid., h. 56.




23

8. Ithbaq ( ) lawannya Infitah
13



Ithbaq menurut bahasa artinya melekat, sedangkan menurut
istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
melekatkan lidah ke langit-langit mulut ketika mengucapkan
huruf atau melengkungkan keliling lidah ke langit-langit yang
menjadikan suara huruf lebih tebal. Huruf yang bersifat
Ithbaq sebanyak 4 macam, yaitu :





9. Infitah ( ) lawannya Ithbaq
14



Infitah dalam arti bahasa berarti terbuka, sedangkan menurut
istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan lidah
merenggang dari langit-langit mulut ketika mengucapkan
huruf atau tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-
langit sehingga suara menjadi kecil. Huruf yang bersifat
Infitah sebanyak 25 huruf, yaitu :












13
Ibid., h. 57.

14
Ibid., h. 57.




24

10. Idzlaq ( ) lawannya Ishmat
15



Idzlaq menurut bahasa berarti ujung, sedangkan menurut
istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
mengeluarkannya dari ujung lidah atau ujung bibir, supaya
cepat dan lancar terucapkan. Huruf Idzlaq itu sebanyak 6
macam, yaitu :




11. Ishmat ( ) lawannya Idzlaq


Ishmat menurut bahasa berarti menahan atau diam,
sedangkan menurut istilah adalah membunyikan huruf-
huruf tertentu dengan tidak lancar/cepat, karena huruf itu
tidak bertempat diujung lidah atau ujung bibir. Huruf
Ishmat sebanyak 23 macam, yaitu :





















15
Ibid., h. 58.




25

b. Sifat-sifat yang Tidak Mempunyai Lawan

Sifat Lazim yang tidak mempunyai lawan terdapat 8 macam,
yaitu
16
:

1. Shafir ( )


Shafir menurut bahasa berarti siul, sedangkan menurut istilah
adalah membunyikan huruf tertentu dengan bersiul atau
berdesis antara dua buah bibir. Huruf yang bersifat Shafir
terdapat 3 macam, yaitu :




2. Qolqolah ( )


Qolqolah menurut bahasa berarti goncang, sedangkan
menurut istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
melebihkan atau menggoncangkan pada makhrajnya sehingga
terdengar pantulan suara yang lebih kuat. Huruf yang bersifat
Qolqolah sebanyak 5 macam, yaitu :















16
Ibid., h. 58.




26

3. Lien ( )
17




Lien menurut bahasa berarti lunak, sedangkan menurut istilah
adalah membunyikan huruf tertentu dengan lunak tanpa
paksaan. Huruf Lien terdapat 2 macam, yaitu :




4. Inhiraf ( )
18



Inhiraf menurut bahasa berarti condong, sedangkan dalam
arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan
mencondongkan huruf pada makhrajnya sendiri pada
makharijul huruf yang lain. Oleh karena itu dalam
melafalkannya lidah harus dilenturkan. Huruf Inhiraf ada 2,
yaitu :




5. Takrir ( )
19



Takrir menurut bahasa berarti mengulangi, sedangkan
menurut arti istilah adalah membunyikan huruf tertentu
dengan menggetarkan ujung lidah sehingga huruf tersebut



17
Ibid., h. 59.

18
Ibid., h. 59.

19
Ibid., h. 59.




27

terdengar tergentas dan getarnya itu cukup dua getaran,
jangan sampai berlebihan. Huruf Takrir adalah :

6. Tafasysyi ( )
20



Tafasysyi dalam arti bahasa berarti meluas atau tersebar,
sedangkan menurut istilah adalah membunyikan huruf
tertentu dengan menyebarkan angin dalam mulut ketika
mengucapkan hurufnya. Adapun huruf Tafasysyi hanya huruf

7. Isthithalah ( )
21



Isthithalah menurut arti bahasa berarti memanjangkan,
sedangkan menurut arti istilah adalah membunyikan huruf
tertentu dengan memanjangkan suaranya dari permulaan tepi
lidah hingga ujung lidah. Huruf Isthithalah hanya :

8. Ghunnah ( )
22



Ghunnah dalam arti bahasa berarti berdengung, sedangkan
menurut istilah adalah membunyikan huruf tertentu dengan





20
Ibid., h. 60.

21
Ibid., h. 60.

22
Ibid., h. 60.




28

mendengungkan suara yang keluar dari pangkal hidung.
Huruf Ghunnah adalah :



2. Sifat Aridh ( ), sifat-sifat yang baru ada ketika huruf-


huruf Hijaiyah itu bertemu dengan huruf-huruf tertentu. Sifat ini

tidak menetap dan selalu berubah menurut perubahan huruf yang
ditemui. Pada sifat Aridh ini merupakan ruang lingkup ilmu
Tajwid, karena yang dimaksud sifat-sifat itu adalah seperti bacaan
izhar, idgham, iqlab, ikhfa, mad, tafkhim, tarqiq, wakaf, ibtida,
saktah, sukun atau harakat dan sebagainya
23
.

2.2. Multimedia

Multimedia berasal dari kata multi yang berarti banyak dan media
berarti bentuk atau sarana komunikasi. Dalam bidang komputer, multimedia
adalah aplikasi atau presentasi berbasis komputer yang menggabungkan dua
atau lebih media, seperti teks, suara, gambar, video, dan animasi. Penggunaan
multimedia pada komputer menjadikan komputer lebih mudah dipakai, lebih
nyaman, lebih menyenangkan dan lebih menarik bagi pengguna
24
.









23
Ibid., h. 62.

24
Artikel diakses pada 31 Juni 2008 dari:
http:// www.usu.edu/sanderso/multinet/mutiady.html.




29

2.2.1. Elemen Multimedia


Multimedia terdiri dari beberapa elemen, yaitu
25
:


1. Teks


Teks adalah elemen multimedia yang menitikberatkan penggunaan
mata sebagai alat untuk menangkap informasi. Teks merupakan
jenis penyampaian data yang paling umum dan paling sederhana
karena hanya membutuhkan sedikit ruang pada media
penyimpanan dibandingkan gambar dan film. Teks merupakan
dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia.
2. Grafik


Secara umum grafik berarti gambar garis (line drawing). Manusia
sangat berorientasi pada visual (visual oriented), dan gambar
merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi.

3. Image


Secara umum image berarti gambar raster (halftone drawing),
seperti foto. Gambar memiliki peranan yang sangat penting dalam
multimedia karena image mampu mewakili ribuan kata dan
merupakan jembatan bagi keanekaragaman bahasa yang ada di
dunia ini. Kemampuan ini ada karena kemampuan visual bersifat
lebih universal. Inilah yang menjadikan gambar memiliki

25
Ariesto Hadi Sutopo, Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Jakarta : J&J Learning,
2002), h. 218.



30

fungsional yang lebih karena gambar mampu memberikan suatu
instruksi tanpa kata-kata.
4. Animasi


Selain gambar diam, juga ada gambar bergerak yang lebih dikenal
dengan istilah animasi. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan
animasi adalah suatu kumpulan pergerakan yang dilakukan secara
berurutan dari suatu rangkaian frame-frame. Animasi pada
multimedia biasanya terdiri dari gambar atau image. Karena foto
yang ditampilkan berurutan dengan cepat, sehingga menimbulkan
kesan bahwa gambar-gambar yang ditampilkan bergerak. Animasi
dalam beberapa hal hampir sama dengan video, keduanya
melibatkan serangkaian gambar yang ditampilkan berurutan
dengan cepat untuk menghasilkan gerakan. Perbedaan utama antara
keduanya adalah bagaimana cara pembuatannya, video
menggambarkan situasi kehidupan nyata seperti seseorang yang
sedang berjalan atau sebuah pertandingan balap mobil yang
sedang berlangsung, untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah
kamera video untuk menangkap image. Sedangkan animasi diawali
dengan gambar atau image non-foto yang digabungkan dengan
proses tertentu. Di dalam multimedia, animasi ini memegang
peranan yang cukup penting, karena dengan adanya animasi maka
tentu saja tampilan yang dibuat jauh lebih menarik dan interaktif,
akan tetapi animasi sebaiknya digunakan dengan bijaksana karena



31

terlalu banyak animasi yang tidak dibutuhkan akan mengganggu
konsentrasi pengguna komputer.
5. Suara


Elemen ini menitikberatkan penggunaan telinga sebagai alat utama
dalam menangkap informasi. Suara dapat berbentuk musik, suara
manusia, perintah dengan suara manusia, percakapan telepon dan
lain sebagainya. Suara dapat menjadi pilihan alternatif pengguna
komputer terutama jika terjadi gangguan penglihatan. Keuntungan
dari media audio adalah tidak memakai ruang dalam tampilan
monitor, berbeda dengan media visual di mana semakin banyak
informasi yang ditampilkan berarti membutuhkan banyak ruang di
dalam layar monitor, jika ruang layar monitor sudah tidak mampu
menampung lagi maka akan banyak informasi yang tersembunyi.
Keuntungan lainnya adalah penggunaan suara dapat mengurangi
kontak mata dengan monitor bahkan pengguna komputer bahkan
dapat meninggalkan komputer dalam jarak yang cukup jauh tanpa
takut kehilangan informasi yang dibutuhkan karena informasi
berupa media audio dapat didengarkan dari segala arah. Oleh sebab
itu, pengguna tidak perlu memusatkan perhatian ke sumber
penghasil informasi audio. Informasi berupa audio sangat cocok
untuk mengatasi keterbatasan ruang layar tampilan.








32

6. Interactive Link


Sebagian dari multimedia adalah interaktif, di mana pengguna
dapat menekan mouse atau objek pada screen seperti button atau
teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu.
Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa
komponen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu.





2.2.2. Manfaat Penggunaan Multimedia


Penggunaan multimedia dalam proses menginformasikan pesan
memberikan beberapa manfaat yaitu
26
:
1. Peningkatan pesan atau berita yang hanya berbentu teks.

Dalam multimedia, presentasi dalam bentuk teks akan menjadi
lebih menarik dengan menambahkan gambar, suara, dan efek-efek
tertentu.
2. Memperbaiki presentasi audio video tradisional.

Penonton akan lebih tertarik pada presentasi dengan menggunakan
aplikasi multimedia dibandingkan dengan proyektor transparan.






26
Artikel diakses pada 4 Maret 2009 dari :
http:// www.usu.edu/sanderso/multinet/mutiady.html.








33

3. Baik bagi para pemula pengguna komputer

Bagi pemakai yang merasa kesulitan dengan menggunakan
keyboard dan instruksi yang konpleks, maka akan merasa lebih
nyaman dengan menggunakan mouse atau layar sentuh (touch
screen) dalam pengoperasian.
4. Menarik perhatian dan mempertahankannya

Pada umumnya orang lebih tertarik pada penyampaian dengan
multimedia yang menggabungkan elemen teks, grafik, suara, dan
video dibandingkan tampilan ketikan teks yang cenderung
monoton.
2.3. Aplikasi Perangkat Lunak

Pengertian Aplikasi berasal dari bahasa inggris, yaitu to applicate
yang artinya menerapkan atau terapan. Namun pengertian mengenai aplikasi
secara umum adalah suatu paket program yang sudah jadi dan dapat
digunakan. Jadi Aplikasi adalah: program komputer yang dibuat untuk
membantu manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Komputer itu
sendiri kaitannya dengan aplikasi yang terdiri dari beberapa unit fungsional
untuk mencapai tujuan pelaksanaaan pengolahan data yaitu
27
:

1. Bagian yang membaca data (Input data atau input unit)

2. Bagian yang mengolah data (Control Processing Unit)

3. Bagian yang mengeluarkan hasil pengolahan data (Output data)



27
Hartono Aplikasi kuntansi Perhitungan Pajak Tahunan Penghasilan Pasal 21 Pegawai
Tetap Pada Delta Computer Training Center Surakarta, h. 17.




34

2.3.1. Macromedia Director MX 2004


Macromedia Director MX 2004 berfungsi sebagai perangkat lunak
pengembangan utama yang dapat menyatukan berbagai format file
yang telah dipersiapkan dari berbagai aplikasi lainnya. User Interface
Macromedia Director MX 2004 menggunakan istilah seperti pada
dunia perfilman atau sinetron, antara lain sebagai berikut
28
:

Stage : Tampilan untuk menunjukkan hasil tata letak objek pada
waktu (frame) tertentu.

Score : Untuk mengatur urutan objek yang akan tampil agar sesuai
cerita, analoginya seperti storyboard dan storyline. Di Score inilah
kita menentukan mana yang tampil terlebih dahulu dan mana yang
akan tampil balakangan.

Cast member : Untuk menampung objek apa saja yang siap dan
bisa ditampilkan. Analoginya seperti artis yang sedang menunggu
giliran tampil dipanggung (stage).

Panel Property Inspector : Untuk mengatur sifat yang ada pada
objek, setiap objek mempunyai keistimewaan sendiri. Analoginya
seperti artis yang mempunyai sifat dan kemampuan yang khusus
dan berbeda dengan artis lainnya.





h. 5.
28
Hendi Hendratman,The Magic of Macromedia Director(Bandung:Informatika,2006),




35


Stage

Cast Member


Panel Property
Inspector

















Score








Gambar 2.0. Antarmuka Macromedia Director MX 2004

2.3.2. Macromedia Flash MX 2004


Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan
bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa
gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain,
perubahaan warna, atau perubahan bentuk (yang dinamakan
morphing). Macromedia Flash MX 2004 sebagai program yang
digunakan dalam pembuatan animasi huruf hijaiyah, mulut dan bibir
yang akan digunakan dalam aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah.













36

Interface dalam Flash MX 2004 terbagi menjadi 4 bagian utama,
yaitu
29
:
Drawing Tools (Toolbox), drawing tools merupakan bagian
terpenting dalam Flash MX 2004 yang berguna untuk membuat
dan memanipulasi gambar atau objek. Drawing Tools dibagi
menjadi 4 bagian, yaitu Tools, View, Colors, dan Options.
Stage, adalah area kerja tempat kita membuat objek atau animasi.
Stage diibaratkan sebagai kertas gambar yang digunakan untuk
melukis.
Timeline, untuk mengilustrasikan berjalannya animasi dari waktu
ke waktu, Flash menggunakan Timeline. Beberapa hal yang perlu
diketahui berkaitan dengan penggunaan timeline adalah Frame,
Keyframe, dan Layer. Frame merupakan kotak-kotak pada
timeline yang berguna untuk membagi dan mengatur waktu
berjalannya animasi yang kita buat. Semakin banyak frame
ditempatkan, maka semakin lama animasi berjalan. Sedangkan
Keyframe merupakan frame yang mendefinisikan perubahan
yang terjadi pada animasi atau frame yang digunakan untuk
meletakkan frame action. Secara visual, keyframe berbentuk kotak
dengan lingkaran hitam kecil ditengahnya pada timeline. Tanda
lingkaran hitam kecil pada frame menandakan bahwa ada objek
pada frame tersebut. Jika lingkarannya berwarna putih, berarti
29
Wahana,Panduan Aplikatif Menguasai Macromedia Flash MX 2004(T.tp : Andi dan
Wahana Komputer, t.t), h. 8.




37

tidak ada objek dalam keyframe tersebut. Dan Layer merupakan
salah satu peranti dalam Flash MX 2004 yang penting untuk
meletakkan objek animasi atau frame. Jika animasi diumpamakan
sebagai tumpukan kaca transparan, Layer merupakan kaca yang
ada pada tumpukan tersebut. Karena saling terpisah, maka apapun
yang kita lakukan terhadap kaca pertama tidak akan
mempengaruhi kaca yang kedua. Begitu juga dengan layer, jika
kita melakukan perubahan pada objek di layer pertama, maka
objek-objek yang ada pada selain layer pertama tidak akan
terpengaruh walaupun kelihatan bertumpuk (menyatu).
Panel, merupakan kotak dialog yang berguna untuk melihat,
mengatur, dan mengubah elemen-elemen atau objek di dalam
Flash. Dalam panel terdapat pilihan-pilihan kontrol fungsi simbol,
warna, teks, frame, dan elemen-elemen lain sesuai dengan panel
yang digunakan. Dengan panel, pembuatan animasi akan menjadi
lebih jelas dan cepat dibandingkan dengan penggunaan menu
yang bertumpuk.




















38




Toolbox
Stage

Timeline
Panel





























Gambar 2.1. Antarmuka Flash MX 2004




2.3.3. Adobe Photoshop CS2


Adobe Photoshop CS2 digunakan untuk mendesain background
tampilan pada setiap halaman, mendesain tombol serta tulisan yang
berfungsi sebagai judul pada setiap menu dan sub menunya. Adobe
Photoshop CS2 merupakan program aplikasi grafis yang berbasis
bitmap atau gambar foto, yang membedakannya dari program grafis
yang berbasis vektor atau gambar garis dan kurva.

Program Photoshop memiliki area kerja yang sederhana, tetapi
mampu memfasilitasi ide-ide kreatif bagi penggunanya. Secara



39


mendasar, area kerja program Adobe Photoshop CS2 memiliki
beberapa bagian, yaitu Menu Bar, Option Bar, Status Bar, Tool Box,
Palette, dan Active Image Area atau area gambar yang sedang aktif,
seperti tampak pada gambar berikut
30
:



Tool Box

Menu Bar



Option Bar
Active Image Area

































Status Bar


Palette

Gambar 2.2. Area Kerja Adobe Photoshop CS2








30
Ismadi,140 Efek dengan Adobe Photoshop CS(Yogyakarta:Andi, 2006), h. 3.




40

2.4. Perangkat Keras


Perangkat keras adalah peralatan fisik yang secara langsung bisa
dilihat, dipegang ataupun dapat dipindahkan. Bagian terpenting dari hardware
adalah CPU (Central Processing Unit) yang berfungsi sebagai pemegang
kendali dari jalannya kegiatan komputer yaitu tempat pengolahan data.
Perangkat keras yang digunakan untuk membuat suatu aplikasi
multimedia yaitu sebagai berikut
31
:
Keyboard, merupakan peranti pemasukan data yang dapat mengubah
huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses
komputer.
Mouse, merupakan peranti petunjuk yang pada saat ini telah banyak
dipergunakan secara umum. Mouse digunakan untuk menunjuk data atau
perintah yang ditampilkan pada layar monitor.
Mikrofon, merupakan peranti masukan untuk menerima suara manusia.

Speaker, merupakan peranti audio yang dapat menghasilkan suara digital.

Monitor, merupakan peranti yang termasuk ke dalam peranti softcopy.
Peranti keluaran softcopy menghasilkan keluaran yang berupa tampilan
teks atau gambar pada monitor atau berupa suara.
CD (compact disk), merupakan jenis piringan optik yang dapat
menampung data hingga ratusan atau bahkan ribuan kali dibandingkan
disket.


31
Abdul Kadir dan Terra CH. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi (Yogyakarta:
Andi, 2005), h. 306.




41







BAB III


ANALISA DAN PEMBAHASAN






3.1. Data Pendukung


Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam bab
pembahasan ini, penulis menggunakan empat metode pengumpulan data.
Adapun hasil dari keempat metode pengumpulan data tersebut yaitu
wawancara, observasi langsung, kuisioner, dan studi pustaka.

3.1.1. Hasil Wawancara


Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis
kepada Bapak Andika Hidayat, S.Ag, selaku wakil ketua DKM
(Dewan Kepengurusan Masjid) Al-Hidayah Pondok Cabe

Pamulang, maka hasil dari wawancara tersebut adalah :


Tujuan Mengetahui Makharijul Huruf


Menurut bapak Andika Hidayat, S.Ag. (Wawancara Pribadi,

30 Juli 2008), seseorang tidak akan dapat membedakan huruf
tertentu tanpa mengetahui atau melafalkan huruf-huruf itu
pada tempat asalnya. Karena itu, sangat penting mempelajari
makharijul huruf agar pembaca terhindar dari hal-hal sebagai
berikut :

a. Kesalahan mengucapkan huruf hijaiyah yang
mengakibatkannya berubah makna. Misalnya
mengucapkan
(di baca Auudzu) maka artinya aku


berlindung, diucapkan dengan (di baca Auuju)


yang berarti aku meninggikan atau memuliakan.


b. Kekeliruan dalam pengucapan bentuk-bentuk bunyi huruf,
sehingga tidak dapat dibedakan huruf satu dengan huruf
yang lainnya. Misalnya pengucapan huruf alif ( ) dengan
huruf ain ( ), huruf ha ( ) dengan huruf ha ( ),
huruf kaf ( ) dengan huruf qaf ( ).

Tempat-tempat Makharijul Huruf


Makharijul Huruf pada garis besarnya terbagi dalam lima
tempat, yaitu :

1. Al-Jauf ( ), yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah
yang terletak dibagian rongga mulut. Hurufnya ada tiga,
yaitu semua huruf yang menjadi tanda bacaan panjang dan
dikenal dengan nama huruf mad :

( ) : Alif yang sebelumnya berharokat fathah.










43



( ) : Ya mati yang sebelumnya berharokat
kasroh.

( ) : Wawu mati yang sebelumnya berharokat
dommah.

2. Al-Halqu ( ), yaitu tempat keluar bunyi huruf
hijaiyah yang terletak dibagian kerongkongan, dan terbagi
dalam tiga tempat yaitu :

: Dua huruf makhraj ini terletak pada
kerongkongan bagian atas.
: Dua huruf makhraj ini terletak pada
kerongkongan bagian tengah.
: Dua huruf makhraj ini terletak pada
kerongkongan bagian bawah.















Gambar 3.0. Tempat Keluar Huruf Al-Halqu





44

3. Al-Lisan ( ), yaitu tempat keluar bunyi huruf


hijaiyah yang terletak dibagian lidah, dan terbagi dalam

10 tempat yaitu :


: Makhraj huruf ini terletak pada pangkal
lidah dengan langit-langit mulut.
: Makhraj huruf ini terletak di depan sedikit
dari pangkal lidah dengan langit-langit mulut.
: Tiga huruf makhraj ini terletak pada
pertengahan lidah dengan pertengahan langit-langit
mulut.
: Makhraj huruf ini terletak pada salah satu
tepi pangkal lidah kiri atau kanan dengan geraham atas
memanjang sampai ke depan.
: Makhraj huruf ini terletak pada bagian
depan lidah, yakni sedikit sebelum ujung lidah dengan
gusi yang atas dekat langit-langit mulut.
: Makhraj ini terletak pada ujung lidah
dengan gusi yang atas dekat langit-langit mulut agak
ke depan sedikit dari makhraj huruf lam.






45


: Makhraj ini terletak antara ujung lidah
dengan gusi dekat langit-langit agak keluar sedikit dari
makhraj huruf lam, dan agak ke dalam sedikit dari
makhraj huruf nun dan ujung lidah tidak boleh
menyentuh gusi dekat langit-langit.
: Tiga huruf makhraj ini terletak pada ujung
lidah dan pangkal gigi depan sebelah atas serta
menekan ke langit-langit mulut.
: Makhraj tiga huruf ini terletak pada
ujung lidah yang menempel ke pangkal gigi depan
atas, tetapi tidak terlalu ketat.


: Makhraj tiga huruf ini terletak pada


ujung lidah dan ujung gigi depan sebelah atas.



















Gambar 3.1. Tempat Keluar Huruf Al-Lisan







46


4. Asy-Syafatain ( ), yaitu tempat keluar huruf dari
kedua bibir dan terbagi dalam empat tempat yaitu :

: Makhraj huruf ini terletak pada bagian
tengah dari bibir bawah dengan ujung dua buah gigi
yang atas.

: Makhraj huruf ini terletak diantara dua
bibir atas dan bawah agak merenggang.

: Makhraj huruf ini terletak diantara dua
bibir atas dan bawah sebelah dalam dengan tertutup
rapat.

: Makhraj huruf ini terletak diantara dua
bibir atas dan bawah sebelah luar dengan tertutup
rapat.

















Gambar 3.2. Tempat Keluar Huruf Asy-Syafatain



47

5. Al-Khoisyum ( ) yaitu tempat keluar bunyi huruf
hijaiyah yang terletak dibagian hidung dengan suara
berdengung seperti Nun mati atau Tanwin yang
didengungkan, atau Nun atau Mim yang bertasydid.



3.1.2. Hasil Observasi Langsung


Berdasarkan hasil observasi langsung yang dilakukan
penulis di Perumahan Taman Pondok Cabe pada pengajian
Al-Quran yang diadakan di lingkungan tersebut, maka hasil yang
didapatkan adalah bahwa sebagian besar masyarakat Perumahan
Taman Pondok Cabe sudah dapat mengucapkan makharijul huruf
hijaiyah dengan baik dan benar, namun ada beberapa huruf saja
yang masih keliru dalam membedakan pengucapannya yaitu huruf
ain ( ) dengan huruf alif ( ) huruf sa ( ) dengan huruf sya


( ), huruf da ( ) dengan huruf dhod (), huruf ha( )


dengan huruf ha ( ).



3.1.3. Hasil Kuisioner


Metode kuisioner dilakukan untuk mengetahui tingkat
pemahaman responden tentang makharijul huruf hijaiyah.
Kuisioner dibagikan kepada 50 responden yang ada di lingkungan
Perumahan Taman Pondok Cabe dengan hasil yang didapatkan
yaitu :

48

Tabel 3.0. Kuisioner Kondisi Masyarakat Untuk Mengetahui

Pemahaman Makharijul Huruf.


Nilai
No

Pertanyaan Yang Diajukan
3 2 1 0

Jumlah
1 Mementingkan bisa baca Al-Quran
terlebih dahulu kemudian tajwid
dan makhrajnya
15 20 10 5 50
2 Bisa baca Al-Quran dengan
memperhatikan tajwid dan
makhrajnya
20 15 8 7 50
3 Dapat membedakan pengucapan
makhraj antara huruf yang satu
dengan yang lainnya
30 10 5 5 50
4 Perlu media pembelajaran untuk
belajar makhraj
25 13 1 11 50


Keterangan Nilai :

0 : Tidak penting

1 : Kurang penting

2 : Penting

3 : Sangat penting




Dari data di atas, maka dapat ditentukan nilai rata-rata dari setiap
butir yaitu :

Butir 1 : Menunjukkan tingkat bisa baca Al-Quran terlebih
dahulu dan tidak memandang tajwid dan makhrajnya.

Nilai butir tersebut adalah (15 x 3) + (20 x 2) + (10 x 1)

+ (5 x 0) = 45 + 40 + 10 + 0 = 95, oleh karena
respondennya ada 50, maka nilai rata-rata pada butir ini
adalah 95 : 50 = 1,9.



49

Butir 2 : Dalam butir 2 ini menunjukkan kebalikan dari butir 1,
dimana butir 2 ini lebih memperhatikan makhraj dan
tajwid dalam membaca Al-Quran. Karena pertanyaan
seperti ini merupakan pertanyaan terbalik, maka nilai
yang diberikan juga terbalik, bukan urut dari besar ke
kecil tetapi dari kecil ke besar, sehingga urutan nilainya
menjadi 0, 1, 2, 3. Nilai butir tersebut adalah (7 x 0) +
(8 x 1) + (15 x 2) + (20 x 3) = 0 + 8 + 30 + 60 = 98.
Rata-rata nilai dalam butir ini adalah 98 : 50 = 1,96.

Butir 3 : Menunjukkan tingkat pemahaman seseorang dalam


mengucapkan makharijul huruf dan dapat

membedakannya sehingga

bacaan

huruf

yang


dibacanya terdengar jelas perbedaannya dari masing-

masing huruf hijaiyah. Nilai dalam butir ini adalah (30

x 3) + (10 x 2) + (5 x 1) + (5 x 0) = 90 + 20 + 5 + 0 =

115, maka rata-rata nilai dalam butir ini adalah 115 : 50

= 2,3.


Butir 4 : Menunjukkan tingkat tingginya belajar dengan
menggunakan alat bantu, karena dengan metode ini
seseorang dapat mengulangnya kembali jika mereka
belum mengerti. Nilai butirnya adalah (25 x 3) + (13 x
2) + (1 x 1) + (11 x 0) = 75 + 26 + 1 + 0 = 103, maka
rata-rata nilai dalam butir ini adalah 103 : 50 = 2,06.


50

Dari hasil analisis terhadap nilai keempat butir kuesioner
kondisi masyarakat dalam memahami makharijul huruf hijaiyah
dapat disimpulkan bahwa nilai yang paling tinggi adalah nomor 3
yang menunjukkan bahwa masyarakat sudah sebagian mengerti
bagaimana membedakan bunyi huruf hijaiyah namun ada
beberapa huruf yang mereka belum dapat mengucapkannya
dengan baik, kemudian nilai tertinggi selanjutnya disusul dengan
nomor 4, ini menunjukkan bahwa makharijul huruf yang belum
mereka pahami dapat mereka pelajari dengan adanya alat bantu.
Kemudian dilanjutkan dengan nomor 2, dimana dalam butir ini
masyarakat tidak hanya sekedar bisa membaca Al-Quran, namun
mereka juga ingin mempelajari tajwid dan makhrajnya. Dan yang
paling kecil nilainya adalah nomor 1, dimana masyarakat
beranggapan bahwa yang penting bisa baca Al-Quran saja tanpa
perlu tahu tajwid dan makhrajnya dengan baik.

3.1.4. Hasil Studi Pustaka


Studi pustaka yang dilakukan penulis adalah buku yang
berjudul Panduan Tajwid Praktis Untuk Anak-anak dan Pemula,
Karangan K.H. Ahmad Rifai Yasin, Penerbit Nizhom Jakarta
2000. Hasil dari studi pustaka ini adalah gambar dari bentuk lidah
dan bibir didalam pengucapan makharijul huruf hijaiyah yang ada
di buku tersebut dijadikan acuan bagi penulis sebagai pembuatan
animasi yang akan digunakan dalam program nantinya dan video


51

digunakan untuk memperjelas animasi merupakan rekaman Bapak

Ghozali Nurhasan, SHI.


3.2. Pengembangan Multimedia


Untuk pengembangan aplikasi, penulis telah melakukannya
berdasarkan enam tahap pengembangan multimedia menurut Luther
yaitu konsep (concept), perancangan (design), pengumpulan bahan
(material collecting), pembuatan (assembly), tes (testing), dan distribusi

(implementation).


3.2.1. Konsep (concept)


Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah berbasis Multimedia
ini berbentuk CD interaktif yang akan digunakan sebagai alat
bantu bagi umat Islam untuk dapat membedakan cara pengucapan
huruf hijaiyah dengan baik dan benar.

Secara garis besar deskripsi konsep aplikasi sebagai
berikut:

Judul : Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah

Berbasis Multimedia.


Fungsi : Sebagai alat bantu interaktif yang dapat
memberikan informasi bagaimana cara
mengucapkan huruf hijaiyah dengan baik
dan benar.


52

Jenis Aplikasi : Media pembelajaran interaktif.


Tujuan : Membantu umat Islam dalam membedakan
pengucapan huruf hijaiyah.

Pengguna : Anak-anak, Remaja, dan Dewasa


Gambar : Menggunakan format file .jpg, dan .gif
yang diperoleh melalui internet kemudian
dimodifikasi dengan software Adobe
Photoshop CS2.

Audio dan video : Merupakan rekaman suara asli orang
Indonesia dan sekaligus sebagai ustad
yang memimpin pengajian Al-Quran di
masjid Al-Hidayah Perumahan Taman
Pondok Cabe Pamulang yaitu ustad
Ghozali Nurhasan, SHI.

Huruf Hijaiyah : Dibuat dengan menggunakan software

Adobe Photoshop CS2 kemudian dijadikan
gambar dengan format .gif

Animasi : Animasi mulut dibuat sendiri dengan
menggunakan software Macromedia Flash
MX 2004.






53

Interaktif : Menggunakan link berupa tombol yang
dapat berpindah dari satu halaman ke
halaman yang lainnya.





3.2.2. Perancangan (design)


Tahap ini merupakan tahap perancangan aplikasi, dimana
perancangan tersebut berupa perancangan storyboard,
perancangan arsitektur navigasi, perancangan diagram transisi
(state transition diagram), dan perancangan antarmuka (user
interface).

3.2.2.1. Perancangan Storyboard


Storyboard merupakan deskripsi dari setiap scene
yang secara jelas menggambarkan objek multimedia
serta perilakunya, penjelasan dapat menggunakan simbol
maupun teks (Luther, 1994)
1
.
















1
Ariesto Hadi Sutopo, Multimedia Interaktif Dengan Flash (Jakarta : Graha Ilmu, 2003), h. 36.




54













Storyboard




Modul : 1

Halaman : Opening
Judul Aplikasi


Nama File : Opening. dir

Gambar : Huruf Hijaiyah dan Al-Quran

Audio : Musik Intro.mp3

Huruf Hijaiyah


Gambar




Keterangan : Halaman Opening adalah halaman awal dari tampilan
aplikasi yang baru dijalankan, di mana pada halaman ini
berisi tentang nama program, huruf hijaiyah,masuk ke
menu utama, dan keluar


Gambar 3.3. Storyboard Opening


























55





Storyboard


Modul : 2

Halaman : Menu Utama
Nama File : Menu Utama. dir
Gambar : Al-Quran
Audio : Musik Intro.mp3




Navigasi

gambar






Huruf Hijaiyah


Pengantar : Untuk masuk ke halaman Pengantar

Sifat Huruf Hijaiyah : Untuk masuk ke halaman Sifat Huruf Hijaiyah
Makharijul Huruf : Untuk masuk ke halaman Makharijul Huruf Hijaiyah
Evaluasi : Untuk masuk ke halaman Evaluasi
Tentang Penulis : Untuk masuk ke halaman Tentang Penulis

Keluar : Untuk keluar dari program




Keterangan : Halaman Menu Utama merupakan halaman pertama
dari aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah. Dalam Menu
Utama ini terdapat 6 tombol untuk masuk ke menu
selanjutnya yang berisi materi yang berbeda.



Gambar 3.4. Storyboard Menu Utama















56







Storyboard


Modul : 3

Halaman : Makharijul Huruf

Nama File : Makharijul Huruf.dir

gambar


Animasi Mulut






Navigasi

Al-Jauf : Untuk masuk ke halaman Al-Jauf

Al-Halqu : Untuk masuk ke halaman Al-Halqu

Al-Lisan : Untuk masuk ke halaman Al-Lisan

Asy-Syafatain : Untuk masuk ke halaman Asy-Syafatain
Al-Khoisyum : Untuk masuk ke halaman Al-Khoisyum
Menu Utama : Untuk masuk ke Menu Utama



keterangan : Halaman Makharijul Huruf merupakan inti dari
aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah yang berisikan
materi tentang pembagian tempat keluar huruf
hijaiyah di dalam membaca Al-Quran dan bagaimana
cara membedakan ucapan dari masi ng-masing huruf.





Gambar 3.5. Storyboard Makharijul Huruf










57

3.2.2.2. Perancangan Arsitektur Navigasi




Opening




Menu Utama






Pengantar
Sifat Huruf
Hijaiyah
Makharijul Huruf Evaluasi Tentang
Penulis


Al-Jauf Belajar
Membaca

Al-Halqu


Al-Lisan


Pilihan Ganda



Asy-Syafatain



Al-Khoisyum



Gambar 3.6. Struktur Navigasi

























58

3.2.2.3. Perancangan Diagram Transisi (State Transition

Diagram)





Pengantar

Makharijul Huruf


Klik Menu Pengantar
Tampilkan Menu Pengantar Klik Makharijul Huruf
Tampilkan Makharijul
Huruf

Klik Menu Utama
Tampilkan Menu
Utama




Klik Menu Utama
Tampilkan Menu Utama

Evaluasi


Klik Evaluasi
Tampilkan Evaluasi



Menu
Utama






Klik Keluar
Keluar dari Program



Keluar



Klik Sifat Huruf Hijaiyah
Tampilkan Sifat Huruf Hijaiyah


Klik Tentang Penulis
Tampilkan Tentang Penulis

Klik Menu Utama
Tampilkan Menu Utama



Tentang Penulis Sifat Huruf Hijaiyah




Gambar 3.7. Diagram Transisi Menu Utama


















59








Menu Utama

Makharijul Huruf



Klik Menu Pengantar
Klik Makharijul Huruf

Tampilkan Menu Pengantar
Tampilkan Makharijul
Huruf








Evaluasi



Klik Evaluasi
Tampilkan Evaluasi
Menu
Pengantar



Klik Keluar
Keluar dari Program
Keluar






Klik Tentang Penulis
Klik Sifat Huruf Hijaiyah

Tampilkan Tentang Penulis
Tampilkan Sifat Huruf Hijaiyah




Tentang Penulis Sifat Huruf Hijaiyah



Gambar 3.8. Diagram Transisi Menu Pengantar





















60









Menu Utama

Makharijul Huruf



Klik Menu Sifat Huruf Hijaiyah
Tampilkan Menu Sifat Huruf
Hijaiyah
Klik Makharij ul Huruf
Tampilkan Makharijul
Huruf








Evaluasi



Klik Evaluasi
Tampilkan Evaluasi
Menu
Sifat Huruf
Hijaiyah



Klik Keluar
Keluar dari Program
Keluar






Klik Tentang Penulis
Klik Pengantar

Tampilkan Pengantar

Tampilkan Tentang Penulis




Tentang Penulis Pengantar





Gambar 3.9. Diagram Transisi Menu Sifat Huruf Hijaiyah

















61












Al-Jauf

Al-Halqu


Klik Al-Jauf
Tampilkan Al-Jauf Klik Al-Halqu
Tampilkan Al-Halqu









Al-Lisan



Klik Al-Lisan
Tampilkan Al-Lisan
Menu
Makharijul
Huruf
Asy-Syafatain


Klik Asy-Syafatain
Tampilkan Asy-Syafatain





Klik Al-Khoisyum
Tampilkan Al-Khoisyum
Klik
Menu
Utama
Tampilkan
Menu
Utama

Klik Makharij ul Huruf
Tampilkan Makharijul Huruf

Al-Khoisyum Menu Utama



Gambar 3.10. Diagram Transisi Menu Makharijul Huruf

















62



Belajar Membaca


Klik Belajar Membaca
Tampilkan Belajar Membaca
Menu
Evaluasi
Pilihan Ganda


Klik Pilihan Ganda
Tampilkan Pilihan Ganda







Klik Menu Utama
Tampilkan Menu Utama
Klik Menu Evaluasi
Tampilkan Menu Evaluasi




Menu Utama



Gambar 3.11. Diagram Transisi Menu Evaluasi





3.2.2.4. Perancangan Antarmuka (User Interface)


1. Rancangan Layar Opening


Rancangan ini merupakan tampilan awal sebelum
masuk ke tampilan Menu Utama. Pada tampilan
layar Opening terdapat dua tombol untuk
menentukan halaman selanjutnya, yaitu :

Tombol Menu Utama untuk masuk ke halaman

Menu Utama.


Tombol keluar untuk keluar dari aplikasi.









63


Judul Aplikasi




Animasi Huruf Hijaiyah




Tombol Menu Utama


Tombol Keluar

Gambar



Gambar 3.12. Rancangan Tampilan halaman Opening



2. Rancangan Layar Menu Utama


Rancangan ini merupakan tampilan halaman Menu
Utama dari aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah
berbasis Multimedia. Dalam layar Menu Utama ini
terdiri dari 6 tombol yaitu :

Tombol Pengantar, untuk masuk ke halaman

Pengantar.


Tombol Sifat Huruf Hijaiyah, untuk masuk ke
halaman Sifat Huruf Hijaiyah.

Tombol Makharijul Huruf, untuk masuk ke
halaman Makharijul Huruf.

Tombol Evaluasi, untuk masuk ke halaman

Evaluasi.




64

Tombol Tentang Penulis, untuk masuk ke
halaman Tentang Penulis.

Tombol Keluar, untuk keluar dari program
aplikasi.























Gambar 3.13. Rancangan Tampilan Menu Utama




3. Rancangan Layar Pengantar

Rancangan layar ini berisi materi tentang pengertian
dari makharijul huruf, jenis-jenis huruf hijaiyah dan
tempat-tempat makharijul huruf.
















65





















Gambar 3.14. Rancangan Tampilan Menu Pengantar


4. Rancangan Layar Menu Makharijul Huruf

Rancangan layar ini berisi tentang pembagian
tempat keluar huruf hijaiyah. Di dalam layar ini,
terdapat animasi mulut, bibir ,suara huruf hijaiyah
apabila tombol huruf hijaiyah tersebut ditekan, dan
video yang berfungsi untuk memberikan penjelasan
dari masing-masing huruf hijaiyah, rancangan layar
ini menggambarkan bagaimana cara mengucapkan
huruf hijaiyah yang benar dalam membaca Al-
Quran. Layar ini terdapat 6 tombol, 5 tombol untuk
pembagian makharijul huruf dan 1 tombol untuk
kembali ke Menu Utama yaitu :
Tombol Al-Jauf untuk masuk ke halaman

Al-Jauf.






66

Tombol Al-Halqu untuk masuk ke halaman
Al-Halqu yang digambarkan dengan animasi
huruf Al-Halqu yang keluar dari kerongkongan
dan hurufnya berjumlah 6.

Tombol Al-Lisan untuk masuk ke halaman
Al-Lisan yang digambarkan dengan animasi
lidah dan hurufnya berjumlah 18.

Tombol Asy-Syafatain untuk masuk ke halaman
Asy-Syafatain yang digambarkan dengan animasi
bibir dan hurufnya berjumlah 4.

Tombol Al-Khoisyum untuk masuk ke halaman

Al-Khoisyum.


Tombol Menu Utama untuk kembali ke halaman

Menu Utama.




Gambar








Animasi Makharijul Huruf

Gambar 3.15. Rancangan Tampilan Menu Makharijul Huruf




67

5. Rancangan Layar Evaluasi


Rancangan layar ini berisi materi latihan, latihan
yang diberikan ada 2 macam, yaitu latihan Belajar
Membaca berisi materi tentang mengikuti suara
yang ada di dalam aplikasi dengan cara merekam
suara pengguna dan Pilihan Ganda berisi materi
tentang mengenali suara yang dicocokkan dengan
teks.


Gambar









Animasi Menu Pilihan Ganda









Gambar 3.16. Rancangan Tampilan Menu Evaluasi




6. Rancangan Layar Tentang Penulis


Rancangan layar ini berisi informasi mengenai
identitas pembuat aplikasi Makharijul Huruf dan
software yang digunakan dalam pembuatnya.






68


Judul Aplikasi

Logo
UIN




Foto
Pembuat Identitas Pembuat Aplikasi dan
Aplikasi Software yang Digunakan
dalam Aplikasi

Gambar 3.17. Rancangan Tampilan Menu Tentang Penulis



3.2.3. Pengumpulan Bahan (material collecting)


Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi ini,
baik berupa file-file suara, gambar, video dan animasi diperoleh
dari berbagai sumber, namun sebagian besar dibuat sendiri oleh
penulis dengan menggunakan software yang berkaitan dengan
bahan-bahan tersebut.

3.2.3.1. File Gambar


File gambar yang ada di dalam aplikasi, yaitu
gambar kepala yang telihat dari samping dengan format
.gif dan gambar Al-Quran yang terbuka dengan format

.jpg penulis memperolehnya dari internet, sedangkan
gambar huruf hijaiyah yang digunakan dalam halaman
Opening dengan format .gif penulis memperolehnya dari




69

koleksi pribadi dan kemudian dimodifikasi dengan
menggunakan software Adobe Photoshop CS2. Namun
ada beberapa file lain seperti tampilan halaman menu,
tombol dan huruf hijaiyah penulis peroleh dengan
membuat sendiri menggunakan software Adobe
Photoshop CS2. File gambar yang ada dalam aplikasi
yaitu gambar huruf hijaiyah, Al-Quran dan gambar
kepala yang terlihat dari samping. Gambar huruf hijaiyah
dan Al-Quran digunakan dalam halaman menu Opening,
sedangkan gambar kepala yang terlihat dari samping
digunakan dalam animasi mulut untuk menjelaskan
bagian dari tata letak makharijul huruf hijaiyah.




Gambar 3.18. Gambar Mulut Sebelum diedit















Gambar 3.19. Gambar Mulut Sesudah diedit



70

3.2.3.2. File Animasi


File animasi yang digunakan dalam aplikasi yaitu
animasi huruf hijaiyah yang berjalan dari arah samping
kanan menuju ke arah kiri yang digunakan dalam halaman
Opening, serta animasi mulut dan bibir dibuat dengan
menggunakan software Macromedia Flash MX 2004.
Animasi mulut dan bibir yang dibuat, digunakan untuk
menjelaskan bagaimana cara melafalkan makharijul huruf
hijaiyah dengan baik dan benar.




Gambar 3.20. Animasi Mulut
















71



Gambar 3.21. Animasi Bibir







Gambar 3.22. Animasi Huruf Hijaiyah
















72

3.2.3.3. File Suara


File suara huruf hijaiyah dengan format suara .wav
didapatkan dari rekaman seorang ustad yang dapat
mengucapkan makharijul huruf hijaiyah dengan baik dan
benar yaitu Bapak Ghozali Nurhasan, SHI selaku ustad
yang memimpin pengajian Al-Quran di masjid Al-
Hidayah Perumahan Taman Pondok Cabe Pamulang. Dan
file suara narasi didapat dari hasil rekaman suara penulis
sendiri dengan format suara .wav. File suara huruf hijaiyah
digunakan dalam setiap bagian huruf hijaiyah dari aplikasi
makharijul huruf hijaiyah, dan file suara narasi digunakan
untuk menjelaskan tentang pengertian makharijul huruf
hijaiyah dan pembagian tata letaknya. Sedangkan file suara
yang digunakan dalam halaman Opening, halaman Sifat
Huruf Hijaiyah, dan tombol dari setiap menu merupakan
hasil dari file koleksi pribadi penulis dengan format suara
.mp3 dan .wav.





















73



Gambar 3.23. Program Pengelolah Suara





3.2.3.4. File Video


File video digunakan untuk memberikan penjelasan
dari animasi mulut masing-masing huruf hijaiyah. Dengan
adanya video ini, pengguna lebih memahami lagi dalam
belajar makharijul huruf hijaiyah, file video dengan
format file .avi diperoleh dari hasil rekaman seorang ustad
bernama Bapak Ghozali Nurhasan, SHI selaku ustad yang
memimpin pengajian Al-Quran di masjid Al-Hidayah
Perumahan Taman Pondok Cabe Pamulang.













74

3.2.4. Pembuatan Aplikasi (assembly)


Setelah semua spesifikasi pengembangan dapat dipenuhi,
maka selanjutnya adalah pengembangan aplikasi ke tahap
pembuatan dengan menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) yang mendukung multimedia yang telah
disiapkan. Beberapa tahapan penting selama pengembangan
aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia akan
dibahas di bawah ini.

3.2.4.1. Spesifikasi Perangkat Keras yang Digunakan


Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi terlihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.1. Perangkat keras yang digunakan


Nomer Perangkat keras
1 Intel Pentium 4 3,00 Ghz
2 Hardisk 20 GB
3 Memory minimal 128 MB
4 Sound Card
5 Graphic Card 128 MB
6 Mouse
7 Keyboard
8 Active Speaker
9 Monitor 15 inchi
10 CD-RW






75

3.2.4.2. Spesifikasi Perangkat Lunak Pengembangan

Multimedia


Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan
aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah terlihat dalam tabel
di bawah ini.

Tabel 3.2. Perangkat lunak yang digunakan

Nomer Perangkat lunak
1 Macromedia Director MX 2004
2 Macromedia Flash MX 2004
3 Adobe Photoshop CS2




3.2.4.3. Proses Pembuatan Tampilan Halaman Menu dan

Tombol Menu


Untuk langkah awal penulis mendesain tampilan
halaman dari setiap halaman menu yaitu halaman Menu
Opening, halaman Menu Utama, halaman Menu
Pengantar, halaman Menu Sifat Huruf Hijaiyah, halaman
Menu Makharijul Huruf, dan halaman Menu Evaluasi
dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS2
yaitu dengan cara membuat dokumen baru dengan
pengaturan sebagai berikut :








76

Width : 800 pixels


Height : 600 pixels


Resolution : 72 pixels/inch


Mode : RGB Color


Contents : White


Setelah ukuran dokumen ditentukan, selanjutnya
adalah memberikan efek teks, warna, dan gambar dengan
menggunakan menu Layer dan pilih Layer Style. Dalam
Layer Style ini penulis memilih dan menggunakan Style
yang ada, adapun Style yang digunakan adalah Drop
Shadow, Inner Shadow, Outer Glow, Satin, dan Gradient
Overlay. Setelah menggunakan Style yang ada,
selanjutnya adalah menyimpan file tersebut dalam
bentuk gambar dengan format .jpg

Untuk pembuatan tombol menu dan tombol huruf
hijaiyah dari masing-masing menu, pada dasarnya
langkah yang digunakan sama seperti membuat tampilan
dari setiap halaman menu. Namun ada beberapa hal saja
yang berbeda yaitu pengaturan tinggi dan lebarnya
dokumen, dan Style yang digunakan. Untuk tombol
menu, ukuran dokumennya adalah Width : 150, Height :



77

50. Sedangkan untuk Style yang digunakan adalah Inner
Shadow, Inner Glow, Bevel and Emboss, dan Color
Overlay. Untuk tombol huruf hijaiyah, ukuran dokumen
yang digunakan adalah Width : 50, Height : 50.
Sedangkan untuk Style yang digunakan adalah Inner
Shadow, Inner Glow, Bevel and Emboss, dan Color
Overlay.



Gambar 3.24. Pembuatan Tombol, dan Menu Dengan Photoshop CS2

























78

3.2.4.4. Proses Pembuatan Animasi Huruf Hijaiyah, Animasi

Mulut dan Animasi Bibir


Dalam proses pembuatan animasi huruf hijaiyah,
langkah awal adalah mengimport file gambar yang
diperlukan yaitu gambar huruf hijaiyah, al-Quran, dan
judul aplikasi. Setelah itu menentukan dimensi
dokumennya yaitu widht = 800, height = 600, dan frame
rate = 20, kemudian menyusun file gambar yang telah
diimport sesuai dengan tampilan pada halaman Opening.
Untuk menganimasikan huruf hijaiyah yang berjalan dari
arah kanan ke kiri, langkah awal adalah membuat huruf
hijaiyah tersebut dijadikan sebuah movie clip, kemudian
setelah dijadikan movie clip, menganimasikannya dengan
menggunakan animasi Motion Tween dan
menggerakkannya dari arah kanan ke kiri.
Untuk membuat animasi mulut, import file gambar
kepala kemudian buat sebuah lidah dengan
menggunakan Rectangle Tool, kemudian hasilnya
dijadikan sebuah movie clip. Setelah itu buat beberapa
key frame dan masing-masing key frame memiliki posisi
gambar lidah yang berbeda. Sehinga terbentuk sebuah
animasi yang menggambarkan posisi masing-masing
keluarnya huruf hijaiyah. Animasi bibir dibuat dengan



79

menggunakan Oval Tool, kemudian dimodifikasi hingga
membentuk sebuah bibir. Setelah itu buat beberapa key
frame dan masing-masing key frame memiliki posisi
bibir yang berbeda. Sehinga terbentuk sebuah animasi
yang menggambarkan posisi masing-masing keluarnya
huruf hijaiyah. Untuk memberikan suara pada animasi,
klik dua kali pada tombol button yang telah dibuat
sebelumnya dan pilih down pada bagian frame.





3.2.4.5. Proses Pembuatan Aplikasi Makharijul Huruf

Hijaiyah Berbasis Multimedia


Setelah semua file yang dibutuhkan dalam Aplikasi
Makharijul Huruf Hijaiyah telah dibuat, langkah
selanjunya adalah menggabungkan file-file tersebut
menjadi suatu kesatuan yang utuh dengan menggunakan
software Macromedia Director MX 2004. Dalam
Macromedia Director MX 2004, penulis membuat 5 file
yang terpisah dengan tujuan agar file-file yang ada tidak
terlalu ramai dan mudah untuk diedit jika terjadi
kesalahan. Kelima file tersebut yaitu :









80

1. File Menu Utama


Untuk membuat Menu Utama, pertama-tama adalah
menentukan ukuran stage , klik Stage dan perhatikan
Panel Property Inspector, untuk mengatur luas (pixels)
movie dan warna latar yang digunakan yaitu 800 x 600
pixels, warna latar hitam dan frame rate sebesar 25 fps.
Setelah bidang kerja atau stage siap, langkah
berikutnya adalah memasukkan atau import data
gambar yang telah dibuat di Photoshop CS2 untuk
background dan tombol, animasi yang telah dibuat di
Flash MX 2004 dengan cara mengklik menu File
kemudian Import pada Macromedia Director MX
2004. Data yang telah di import otomatis akan masuk
ke dalam Cast Member. Cast Member berfungsi untuk
menyimpan data yang akan dipakai pada pembuatan
aplikasi ini. Halaman Menu Utama terdiri dari
background gambar menu utama.jpg, gambar menu
pengantar.jpg, gambar menu evaluasi.jpg, gambar
menu makharijul huruf.jpg, gambar menu sifat huruf
hijaiyah.jpg, animasi huruf hijaiyah , tombol menu
pengantar.gif, tombol menu sifat huruf hijaiyah.gif,
tombol menu makharijul huruf hijaiyah.gif, tombol
menu evaluasi.gif, tombol menu tentang penulis.gif,



81

tombol menu keluar.gif dan tombol huruf hijaiyah.gif
dengan tampilan sebagai berikut :




Gambar 3.25. Tampilan Menu Utama


Langkah selanjutnya adalah menyusun data-data yang
telah di import seperti gambar di atas dengan cara drag
(tekan dan tahan tombol mouse kiri) gambar menu
utama.jpg, animasi huruf hijaiyah.swf, dan tombol-
tombol menu dan tombol huruf hijaiyah.gif dari cast
member ke Score.

















82






































Gambar 3.26. Proses Drag dari Cast Member ke Score


Setelah gambar menu utama, animasi huruf hijaiyah,
dan tombol menu dan huruf hijaiyah tersusun seperti
pada halaman Menu Utama, selanjutnya adalah
menyusun halaman-halaman sub menu dengan cara
yang sama seperti sebelumnya (drag dari cast member
ke score). Susunan halaman sub menunya adalah menu
Pengantar, menu Evaluasi, menu Makharijul Huruf,
dan sub menu Sifat Huruf Hijaiyah. Tombol-tombol
dalam set iap menu mempunyai perintah sendiri-sendiri




83

untuk menuju ke halaman lain, untuk mencoba
menjalankan hasil pekerjaan aplikasi, klik play (tanda
panah segitiga) di toolbar, maka akan terlihat halaman
menu utama tampil ke halaman menu lainnya secara
terus menerus tanpa akhir. Untuk membuat tanda
berhenti perlu ditambah perintah atau script pada frame
di akhir menu utama yaitu dobel klik pada Script
Channel misalnya frame ke 15 akan muncul Window
Script, setelah on exit frame isi dengan perintah go the
frame yang artinya setelah melewati frame ini, maka
halaman menu utama akan berhenti. Untuk
memberikan script pada tombol, klik kanan pada
tombol ayang akan diberi script, akan muncul menu
dan pilih script dan muncul Window Script, setelah on
mouse up isi dengan perintah go 15 yang artinya jika
mouse ditekan, maka akan menuju ke frame 15, begitu
seterusnya untuk memberikan script pada tombol menu
yang lainnya.

2. File Makharijul Huruf


Untuk membuat file makharijul huruf sama seperti
dalam membuat file menu utama, namun ada hal yang
berbeda yaitu script pada tombol, karena file
makharijul huruf terpisah dari file menu utama, maka


84

cara memanggil file makharijul huruf tidak
menggunakan script seperti pada menu utama yaitu
setelah on mouse up bukan di isi dengan go frame,tapi
go movie makharijul huruf , maksud dari go movie
adalah tombol yang di klik akan memanggil file movie
yang dimaksud.

3. File Belajar Membaca


Halaman belajar membaca ini merupakan halaman
dimana pengguna dapat merekam suaranya ke dalam
aplikasi untuk membandingkan suara hasil rekaman
dengan suara yang sudah ada dalam aplikasi. Dalam
proses pembuatan halaman ini, pada dasarnya sama
seperti halaman Menu Utama dan Makharijul Huruf,
namun di dalam halaman ini banyak menggunakan
script untuk membangun proses rekaman. Script yang
digunakan dalam halaman ini terdapat pada lampiran
source code. Untuk dapat melakukan rekaman,
pengguna (user) harus menggunakan microphone yang
tersambung ke komputer, kemudian jalankan aplikasi
Makharijul Huruf Hijaiyah dan pilih Menu Evaluasi
dan Submenu Belajar Membaca. Setelah tampil
halaman Submenu Belajar Membaca, maka pilih
tombol rekam baru. Setelah itu akan tampil halaman


85

untuk merekam suara yang terdiri dari empat tahap,
tahap pertama, masukkan nama suara yang diinginkan
kemudian klik lanjut, tahap kedua, tentukan waktu
rekaman dan penyimpanan file suara yaitu RAM.
Tahap ketiga, tampilan sound devices dan input source,
tampilan ini akan diketahui secara otomatis oleh
program aplikasi. Setelah itu klik tombol lanjut dan
tahap keempat akan tampil penentuan pengaturan suara
yang diinginkan yaitu sampling rate, sampling depth
dan channel. Pada saat merekam data audio, pengguna
memilih sampling rate yaitu tingkat atau kualitas
perekaman data audio oleh komputer. Tiga jenis
sampling rate yang ada dalam perekam ini yaitu :
11025 Hz, 22050 Hz, dan 44100 Hz. Pada sampling
rate 11025 Hz, kualitas suaranya kira-kira setara
dengan lawan bicara ketika bicara di telepon. Pada
22050 Hz, setara dengan kualitas suara radio atau kaset
lagu. Pada 44100 Hz, setara dengan kualitas CD audio.
Semakin tinggi sampling rate, semakin baik kualitas
suara tetapi juga semakin besar memori dan ruang
harddisk yang dibutuhkan juga kerja prosessor yang
semakin intensif. Di bawah ini menunjukan kebutuhan







86

ruang harddisk untuk satu menit data audio pada
berbagai sampling rate secara teoritis :

RATE MONO 16 BIT STEREO 16 BIT
11025 Hz 1,3 MB 2,5 MB
22050 Hz 2,8 MB 5,0 MB
44100 Hz 5,0 MB 10,1 MB




Sample rate merupakan angka yang menunjukkan

berapa banyak sampel diambil per detiknya untuk
merepresentasikan data analog dalam dunia digital.
Sample rate CD Audio adalah 44.100 Hz dan 16 bit.
Angka ini berarti setiap detiknya ada 44.100 sample
yang akan diambil, dan masing-masing sample
memiliki kemampuan variasi sebesar 16 bit (65536
variasi). Dua gambar di bawah ini bisa memberikan
gambaran mengenai penggunaan sample rate rendah
(gambar atas) dan tinggi ( gambar bawah). Pada sample
rate tinggi, ada banyak data (garis) pendukung yang
membentuk kurva analog. Teorinya, semakin banyak
sampel pendukung, maka kemampuan data digital
dalam mereprentasikan data analog juga akan semakin
tinggi (kurva akan memiliki bentuk yang lebih smooth).
Semakin sedikit sample rate, maka kurva cenderung


87


kurang smooth dan memiliki efek anak tangga

(staircase). Untuk lebih jelasnya lihat gambar di
bawah.

Gambar 1








Gambar 2






Keterangan :
Gambar 1 : sample rate rendah
Gambar 2 : sample rate tinggi

Gambar 3.27. Perbandingan Sample rate



Setelah menentukan sampling ratenya, maka
menentukan juga sampling depth dan channel. Bit
depth digunakan untuk mendefinisikan jumlah variasi
yang bisa digunakan untuk merepresentasikan suatu
sampel data analog ke dalam digital domain. Sebagai
contoh, bit depth sebesar 16 bit sama dengan 2 pangkat
16 atau 65.536 variasi, sedangkan 24 bit sama dengan

16.777.216 variasi (2 pangkat 24). Semakin tinggi
variasi yang tersedia, tentunya akan semakin baik pula
kemampuan suatu data digital dalam merepresentasikan
data analog.




88




Semakin tinggi berarti semakin besar: Penggunaan bit depth
dan sample rate yang tinggi akan membutuhkan kapasitas
penyimpanan yang semakin besar.



Untuk menganalogikan bit depth, perhatikanlah gambar
dibawah ini. Tiga gambar berikut ini memiliki bit depth
berbeda, yaitu 8 bit, 16 bit, dan 32 bit. Seperti sudah
dibahas, semakin tinggi bit depth, maka semakin tinggi
pula kemungkinan variasi dalam dunia digital.


8 bit (256 variasi): Dengan bit depth 8 bit, kemungkinan variasi
yang dihasilkan terasa kurang banyak.







89





16 bit (65536 variasi): Dengan bit depth 16 bit, gradasi warna
terasa jauh lebih halus. Hal serupa juga terjadi suara.







32 bit (4.294.967.296 variasi): Bit depth 32 bit memang

menawarkan variasi sangat tinggi, namun keterbatasan indera

(mata/telinga) dan alat (monitor/speaker) menjadi penghalang.








90



Gambar dengan bit depth 8 cenderung memiliki gradasi
yang kasar (karena hanya memiliki 256 variasi untuk
merepresentasikan corak warna). Dengan 16 bit, variasi
warna menjadi lebih baik. Terakhir dengan 32 bit,
keterbatasan mata, monitor, dan mesin cetak bisa jadi
membuat kita sulit membedakannya dengan gambar 16
bit. Dalam suara, keterbatasan telinga dan perangkat
audio (speaker, microphone, headphone, dan lainnya)
juga akan menjadi penghalang. Untuk lebih jelas, bisa
dilihat versi zoom (inset) dalam kotak merah.

Setelah itu klik tombol Rekam, maka proses merekam
akan berjalan seperti digambarkan di bawah ini.

































91







































Gambar 3.28. Proses Merekam Suara






92

4. File Tentang Penulis


File ini berisi informasi pembuat aplikasi, proses
pembuatan file ini sama seperti pembuatan file menu
utama.

5. File Opening


File ini merupakan file inti dari semua file, dimana
halaman ini yang akan tampil lebih awal dalam
aplikasi. Pembuatan file ini sama seperti file-file yang
lain, namun ada sedikit perbedaannya yaitu karena file
ini merupakan file inti, maka harus dijadikan .exe
terlebih dahulu agar pengguna tidak perlu lagi
menginstal software Macromedia Director MX 2004,
cara menjadikan file ini .exe yaitu klik menu File
kemudian pilih Publish Setting, maka akan muncul
Publish Setting maka pilih .exe dalam tampilan
Publish Setting.

Untuk menggabungkan 5 file tersebut penulis
menggunakan script yang dilakukan di Macromedia
Director MX 2004. Kemudian memberikan efek-efek
transisi pada setiap perpindahan dari halaman menu ke
halaman menu yang lainnya, halaman Menu Utama
menggunakan transisi DMXT Pixelate, halaman Pengantar



93

menggunakan transisi DMXT Ripple Fade, halaman
Makharijul Huruf menggunakan transisi DMXT Pixelate,
halaman Evaluasi menggunakan transisi DMXT Glass dan
halaman Belajar Membaca menggunakan transisi DMXT
Laser Wipe Type 1. Pada halaman menu Makharijul Huruf
penulis meletakkan animasi mulut, animasi bibir dan
video yang telah dibuat di Macromedia Flash MX 2004,
dengan adanya animasi, suara serta video ini pengguna
lebih memahami lagi bagaimana cara pengucapan huruf
hijaiyah dengan baik dan benar.





3.2.5. Tes Hasil Aplikasi (testing)


Pada tahap ini penulis melakukan pengujian terhadap
aplikasi yang dibuat. Langkah awal pengujian dilakukan secara
mandiri, kemudian dilakukan pengujian pada komputer lain
dengan tujuan untuk mengetahui apakah program aplikasi dapat
berjalan dengan baik meski dijalankan di komputer lain.
Selanjutnya penulis melakukan tes kepada bapak DR. Eko
Syamsudin Hasrito, M.Sc. dan bapak Ir. Adil Siregar, selaku
dosen Multimedia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang merupakan orang-orang yang ahli
dibidang Multimedia untuk memperoleh jaminan bahwa program




94

aplikasi terbebas dari kesalahan script. Selain itu tes juga
dilakukan kepada Bapak Ghozali Nurhasan, SHI. selaku ustad
yang mengajar ngaji di masjid Al-Hidayah Pondok Cabe
Pamulang yang merupakan orang yang paham dan mengerti
tentang makharijul huruf, hal ini dilakukan untuk memperoleh
jaminan bahwa program terbebas dari kesalahan dari sisi suara
huruf Hijaiyah yang ada dalam aplikasi.

Hasil yang diperoleh dari pengujian memperlihatkan bahwa
aplikasi memiliki beberapa kekurangan seperti :

1. Masih ada beberapa suara huruf Hijaiyah yang salah dalam
pengucapannya.

2. Dalam submenu Pilihan Ganda, contoh suara yang akan
dicocokkan dengan jawabannya terlalu panjang sehingga tidak
sesuai dengan jawaban.

3. Perlu adanya materi tambahan yang menjelaskan tentang
sifat-sifat huruf Hijaiyah.

Setelah kekurangan dapat diketahui, maka segera diperbaiki
dan dilakukan pengujian terhadap program aplikasi kepada
narasumber yang sama. Dari pengujian kali ini ternyata Aplikasi
Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia berjalan dengan
baik dan terbebas dari kesalahan.




95

3.2.6. Distribusi (implementation)


Pada tahap ini penulis melakukan implementasi serta
evaluasi terhadap aplikasi multimedia. Implementasi dan evaluasi
aplikasi multimedia dipahami sebagai proses yang akan
menentukan apakah aplikasi multimedia mampu beroperasi
dengan baik dan mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri
dalam pengoperasiannya. Beberapa tahap implementasi adalah :

3.2.6.1. Tampilan Aplikasi


Hasil akhir berupa CD interaktif dengan kapasitas

390 Mb, yaitu suatu aplikasi interaktif Makharijul Huruf
Hijaiyah Berbasis Multimedia yang memiliki animasi
mulut, animasi bibir dan video untuk dapat memahami
perbedaan keluarnya bunyi huruf hijaiyah dan fasilitas
perekam suara untuk proses belajar membaca huruf
hijaiyah. Adapun tampilan dari aplikasi Makharijul
Huruf Hijaiyah berbasis Multimedia ini adalah sebagai
berikut:

















96

Tampilan Halaman Opening




Tampilan Halaman Menu Utama






















97

Tampilan Halaman Pengantar






Tampilan Halaman Makharijul Huruf




















98





Tampilan Halaman Belajar Membaca









3.2.6.2. Pengoperasian Program


Cara pengoperasian aplikasi ini dengan
memasukkan CD aplikasi ke dalam CD drive, maka
aplikasi akan langsung berjalan, atau dengan cara
mengklik file Opening.exe yang ada di dalam CD
sebanyak dua kali maka aplikasi Makharijul Huruf
Hijaiyah Berbasis Multimedia ini akan langsung dapat
diakses meskipun komputer tidak memiliki program
Makromedia Director MX 2004.








99



Gambar 3.29. Pengoperasian Program Aplikasi






3.2.6.3. Evaluasi Program


Evaluasi program penulis lakukan dengan
membagikan kuisioner kepada 40 responden secara acak.
Responden tersebut dibagi berdasarkan 4 kategori
dengan tempat penyebaran yang berbeda yaitu :

A = Kategori anak.

B = Kategori terdidik dan memiliki background
keagamaan.
C = Kategori terdidik dan tidak memiliki background
keagamaan.
D = Kategori tidak terdidik dan tidak memiliki
background keagamaan.



100

Kuisioner ini digunakan untuk mengetahui apakah
keberadaan aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah berbasis
Multimedia ini mampu mencapai tujuan dari skripsi ini
dengan menggunakan indikator manfaat penelitian.

Keterangan indikator :

1. Membantu umat Islam dalam membedakan pengucapan

makharijul huruf hijaiyah.


2. Membantu proses belajar bagi mereka yang sedang
mempelajari Al-Quran khususnya makharijul huruf
hijaiyah.

3. Memberikan pengetahuan dan informasi cara membaca
Al-Quran yang baik dan benar sesuai dengan
makharijul huruf hijaiyah.

4. Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah berbasis
Multimedia dapat menjadi suatu tool (alat bantu)
alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Analisa Kesesuaian Uji Kecocokan

Analisa kesesuaian uji kecocokan pada
penelitian dilakukan untuk menguji apakah hasil
dari aplikasi ini sesuai dengan apa yang diharapkan
penulis yaitu sesuai dengan manfaat dari penelitian
skripsi ini. Perhitungan analisa kesesuaian uji

101

kecocokan ini secara lengkap dapat dilihat
pada lampiran 4. Hasil perhitungan uji
kecocokan ini dengan = 0,05 dan df = 3
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Uji Kecocokan

Kategori X
2
0,05 X
2
Keterangan
A 7,81 0,111 Sesuai
B 7,81 0,444 Sesuai
C 7,81 0,111 Sesuai
D 7,81 0,222 Sesuai



Pada tabel diatas, terlihat bahwa seluruh

kategori yang ada memiliki H
o
diterima karena X
2

< X
2
0,05
. Dengan kata lain, data
memperlihatkan kecocokan yang baik terhadap
hipotesa atau yang diharapkan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa aplikasi ini sesuai dengan
apa yang diharapkan penulis yang terdapat
dalam manfaat penelitian.


















102







BAB IV
PENUTUP




Bab ini adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dari penulisan skripsi
serta berisi saran-saran yang bermanfaat guna pengembangan aplikasi ini
selanjutnya.

4.1. Kesimpulan


Dari pembahasan yang telah diuraikan, maka penulis dapat menarik
kesimpulan, yaitu :

1. Dengan mempelajari makharijul huruf hijaiyah dengan benar, maka
pembaca (dalam hal ini Al-Quran) dapat terhindar dari kesalahan bacaan
yang menyebabkan perubahan makna pada kalimat yang dibacanya.

2. Media pembelajaran yang disajikan secara interaktif lebih menarik, dengan
media pembelajaran seperti ini diharapkan akan membantu umat Islam
dalam membedakan bunyi huruf hijaiyah dalam membaca Al-Quran
sehingga terhindar dari kesalahan ucapan yang menyebabkan perubahan
makna yang terkandung dalam kalimat atau ayat yang dibaca.

3. Secara umum, masyarakat dapat mengucapkan makharijul huruf hijaiyah
dengan baik, namun ada beberapa huruf saja yang masih keliru dalam
mengucapkannya.

4.2. Saran


Berdasarkan hasil tes aplikasi (testing) yang diperoleh, maka
saran- saran untuk pengembangan Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah
Berbasis Multimedia yaitu :

1. Dalam sub menu Pilihan Ganda dan Belajar Membaca, contoh
yang diberikan tidak hanya berbentuk satu dan dua huruf saja, tetapi
dalam bentuk kalimat.

2. Perlu adanya tambahan materi interaksi penentu secara otomatis
benar atau tidak bunyi huruf atau suara antara hasil rekaman
dengan suara yang sudah ada di aplikasi dalam mengucapkan
makharijul huruf hijaiyah.

3. Aplikasi Makharijul Huruf Hijaiyah Berbasis Multimedia
perlu diterapkan dimasyarakat agar umat Islam dapat belajar
makharijul huruf tanpa harus terbatas waktu dan tempat.

























104







DAFTAR
PUSTAKA






Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta:Rineka Cipta,1997.


Hendratman, Hendi.The Magic of Macromedia Director.Bandung:Informatika

Bandung,2006.


Kadir, Abdul dan Terra CH. Triwahyuni, Pengenalan Teknologi Informasi.

Yogyakarta: Andi, 2005.


Mujib Ismail, Abdul dan Ulfa Nawawi, Maria.Pedoman Ilmu Tajwid.Surabaya:
Karya Abditama,1995.

Nasuhi, Hamid, dkk.Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,
Desertasi).Jakarta:CeQDA,2007.

Nazir, Moh.Metode Penelitian.Bogor:Ghalia Indonesia,1983.


Rifai Yasin, Ahmad.Panduan Tajwid Praktis Untuk Anak-anak dan Pemula.
Jakarta:Afwaaja Nizhom,2000.

Sutopo Hadi, Ariesto.Multimedia Interaktif Dengan Flash.Jakarta:Graha Ilmu,

2003.


Artikel diakses pada 31 Juni 2008 dari :

www.usu.edu/sanderso/multinet/mutiady.html.
http://download.tabuleiro.com/packages/Audio/6/AudioXtra
www.ilma95.net/ilma95.htm



















xiii

Anda mungkin juga menyukai