Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat,
nikmat, hidayah dan karunia-Nyalah yang tak terhingga sehingga penulis dapat
dan Sikap Tentang Kanker Paru Terhadap Perilaku Merokok Pada Mahasiswa
salah satu persyaratan mencapai gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan
Berbagai kendala telah penulis temui dalam penyusunan skripsi ini, namun
berkat usaha, kerja keras, do’a, serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
AyahandaMuh. Afif Mussiang Daud atas segala perhatian, kasih sayang, do’a
restu, serta pengorbanannya yang tak terhingga kepada penulis. Begitu pula
Andika Afif serta semua pihak keluarga yang senantiasa memberikan semangat,
i
pengorbanan mereka.Namun, semoga ini menjadi bekal untuk hari esok dan dapat
Terima kasih yang tak terhingga kepada Ibunda dr. Ami Febriza M. Kes.
ini.
terlepas dari bantuan berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Maka
Muhammadiyah Makassar
KedokteranUniversitasMuhammadiyah Makassar.
sampel.
ii
6. Semua responden dalam penelitian ini atas kesediaan dan kerjasamanya
7. Kesayangan (Pitto Menkes, Dila Marsha, Alipu Ecce, Kibeb, Supri Bella,
Yuyu Hikaru, Hilda Miko, Mule, Dian Mencit, Rada Nanang, K’ Indar
Amazing Girl, Nurma Nomma, Indah dg.Ningai, Karin, Andini Ratu, Widya
memberikan dukungan, bantuan, semangat dan do’a serta menemani dari awal
skripsi ini (K’Hu9 yang telah bersedia menjadi translator dan Boss yang telah
membantu sehingga kuesioner dalam skripsi ini bisa jadi, bisa ada dan bisa
9. Teman-teman kelompok satu bimbingan: Yuyu, Suci, Ola, Tisar yang sama-
merasakan suka dan duka bersama, menemani perjuangan selama kurang lebih
3 tahun ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penelitian dan penyusunan
keterbatasan dalam penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan
iii
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga skripsi yang sederhana ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak. Dan semoga amal baik semua pihak yang
telah membantu penulis mendapat berkat yang berlimpah dari Allah SWT.
Aamiin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR PUSTAKA
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ataupun video.
kurang dari 1% dari total luas jalan Kota Surabaya. Kondisi ini kemudian
1
sarana transportasi, salah satu aplikasi transportasi yang sedang
Grab lebih fokus pada transportasi darat, yakni berupa taksi. Aplikasi Grab
2016, yakni tepatnya 18 November 2016. Juru bicara Grab untuk Asia
Tenggara dan India, Karun Arya menjelaskan bahwa Grab memiliki tujuan
wisatawan internasional.
memiliki sistem yang selalu memberikan informasi waktu tiba atau biasa
2
dikenal dengan istilah ETA kepada setiap pengguna layanan transportasi
melalui aplikasi Grab. Selain itu, Grab juga dilengkapi dengan penelusuran
berbasis aplikasi baik Gojek, Grab maupun lainya. Grab selalu melakukan
terjangkau, yang lebih murah serta mengupayakan lebih baik kepada para
penumpang.
tiga pilihan pembayaran, yaitu secara tunai, dan auto kredit kartu kredit
dari pengiriman dana tranfer melalui tiga jenis bank, Bank BCA, Bank
Driver sebagai salah satu mitra utama Grab saat ini tengah
3
penumpang. Persoalan ini jika tidak ditangani akan memberikan dampak
kualitas jasa transportasi pada salah satu jasa transportasi online di Kota
4
judul “ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA APLIKASI
Kota Makassar )”
online grab.
metode UTAUT.
5
BAB II
PEMBAHASAN
sebagai pionir layanan ojek berbasis aplikasi mobile, namun Gojek tidak
yang dihadapi Gojek terkait dengan pelayanan. Pemesanan berbasis online ini
Go-Jek di Jakarta yang meneror seorang penumpang yang telah dilayani lewat
mengaku pernah menerima SMS yang bernada kasar dari seorang pengendara
GoJek karena alasan yang sama. Setelah ditelusuri, ternyata memang seorang
tentang review yang mereka dapat dari seorang penumpang. Review yang
sebagai seorang pengemudi Go-Jek. Oleh karena itu, beberapa dari pengemudi
6
Go-jek ada yang nekat mengirim SMS bernada kasar, serta memberi ancaman
Pengguna Online Public Access Catalog (Opac) Dengan Metode Eucs (Studi
UIN Suska Riau dengan jumlah 100 responden yang diambil secara acak.
7
pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh). Penelitian ini
2.008 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 95 orang
8
terhadap layanan yang diberikan sedangkan pengguna dari kelompok fakultas
MIPA dan Kedokteran Hewan merasa kurang puas terhadap layanan yang
dalam dan di luar terminal serta kru angkutan umum di Terminal Makassar
9
(CSI), Importance Performance Analysis (IPA), uji T-test, Analysis Of
masuk kriteria cukup puas, nilai indeks kepuasan penumpang di luar terminal
49,62 persen yang masuk kriteria kurang puas dan nilai indeks kepuasan kru
kriteria cukup puas atas kinerja pelayanan di terminal. Atribut pelayanan yang
bagasi dan calo, kondisi jalan, ruang tunggu, bengkel, ruang istirahat kru
angkutan umum, tempat cuci angkutan umum, toilet dan penerangan dimalam
1. Manajemen
10
Pengendalian). Jadi, Manajemen itu merupakan suatu proses untuk
lebih jelas mengenai manajemen, berikut ini akan diungkapkan oleh para
dicapai).
terdiri dari:
Perencanaan (Planning)
dahulu tujuan yang diharapkan pada suatu jangka waktu tertentu atau periode
11
waktu yang telah ditetapkan, serta tahapan yang harus dilalui untuk mencapai
tujuan tersebut.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengarahan (Directing)
instruksi dari seorang atasan kepada bawahan atau beberapa bawahan, atau
kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal dan dalam rangka
Pemotivasian (Motivating)
Pemberian motivasi adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan yang seorang
Pengendalian (Controlling)
yang telah ditetapkan dan tahapan yang harus dilalui. Dengan demikian,
apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan, perlu
12
2. Manajemen Pemasaran
perusahaan.
barang dan jasa yang memuaskankebutuhan baik kepada pembeli yang ada
13
maupun pembeli potensial. Sedangkan menurut American Marketing
3. Perilaku Konsumen
konsumen melakukan dan apa yang mereka lakukan”. Schiffman dan Kanuk
mengalokasikan sumber daya yang tersedia (waktu, uang, usaha, dan energi).
pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi lainnya. Oleh karena itu, sangatlah
14
Definisi perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2008:214)
sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli
tentang perilaku konsumen di atas dapat diperoleh dua hal yang penting,
yaitu: (1) sebagai kegiatan fisik dan (2) sebagai proses pengambilan
serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum
15
Kotler dan Keller (2008, p207) membahas dalam bukunya ada 5 tahapan
pengambilan keputusan:
16
Nominal decision making
Atau biasa disebut habitual decision making adalah proses keputusan yang
Tipe ini hampir sama dengan nominal decision making. Namun yang menjadi
Tipe ini mengikuti kelima proses keputusan dikarenakan dalam tipe ini
dilakukan tepat. Contoh barang untuk tipe ini adalah pembelian mobil dan
4. Kepuasan pelanggan
maka hal tersebut memiliki dampak yang positif bagi perusahaan. Apabila
konsumen merasa puas akan suatu produk tentunya konsumen tersebut akan
17
selalu menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut secara terus
perusahaan akan tetap survive atau dapat bertahan bahkan kemungkinan akan
berkembang.
yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakan
pemakaiannya.
18
b. Menurut Wilkie kepuasan pelanggan merupakan suatu tanggapan emosional
persepsi pelanggan dari apa yang mereka inginkan terjadi yaitu konsekuensi-
pada situasi spesifik. Suatu merk yang paling unggul di antara merk-merk lainnya
akan menduduki posisi pertama dalam benak konsumen dan merupakan merk
secara menyeluruh manfaat dari suatu produk, didasarkan persepsi pelanggan atas
apa yang telah diterima oleh pelanggan dan yang telah diberikan oleh produk
tersebut.
19
Oxford Advanced Learner’s Dictionary (dalam Tjiptono, 2005:195)
mendeskripsikan kepuasan sebagai “the good feeling that you have when you
achieved something or when something that you wanted to happen does happen”;
”the act of fulfilling a need or desire”; dan “an acceptable way of dealing with a
seorangpun tahu.
yang diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan sedangkan kepuasan
psikologikal merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak
tujuan dari suatu organisasi bisnis adalah memproduksi barang atau jasa yang
20
yaitu harapan prapembelian (pre-purchase expectations) yaitu keyakinan tentang
purchase perception).
pengaruh product value, service value, personnel value, image value, dan price
kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya (J. Supranto, 1997). Jadi
tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan
dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan kecewa.
21
Kesimpulan yang dapat diambil dari definisi-definisi di atas adalah bahwa
harapan dengan hasil dari kinerja yang dirasakan. Kepuasan pelanggan inilah yang
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-
harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan oleh pelanggan. Kepuasan
memang harus dipuaskan, sebab kalau mereka tidak puas akan meninggalkan
penjualan dan pada gilirannya akan menurunkan laba dan bahkan kerugian.
pelanggannya.
22
4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
diberikan.
pada tingkat aspirasi dan harapan yang ada. Pelanggan yang kurang
beruntung akan mengharap lebih banyak dari suatu perekonomian pada saat
mereka melihat orang lain dengan standar hidup lebih baik. Selain tingkat
pelanggan. Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam hal terjadi ketidakpuasan, ada
23
a. Tidak melakukan apa-apa, pelanggan yang tidak puas tidak melakukan
komplain, tetapi mereka praktis tidak akan membeli atau menggunakan jasa
dapat memuaskan orang atau sekelompok orang yang dilayani, ada empat
d. Keramahtamahan.
24
Faktor pendukung yang tidak kalah pentingnya dengan kepuasan di
antaranya faktor kesadaran para pejabat atau petugas yang berkecimpung dalam
pelayanan umum, faktor aturan yang menjadi landasan kerja pelayanan, faktor
kebutuhan hidup minimum, factor keterampilan petugas, dan faktor sarana dalam
dan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian
oleh beberapa hal, yaitu: Sistem pengiriman produk, performa produk atau jasa,
pesaing.
25
Tjiptono (dalam Stifani, 2001) berpendapat terciptanya kepuasan
perusahaan.
yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Menurut Lupiyoadi (2001: 158) ada
a. Kualitas produk. Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk atau jasa
lebih tinggi.
d. Harga. Produk atau jasa yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi
kepada konsumennya.
e. Biaya. Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak
perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk dan jasa cenderung
26
Paul dan Donnelly (2007) dalam bukunya Marketing Management:
sarana komunikasi.
c. Daya tanggap (responsibility) yaitu keinginan para staff dan karyawan untuk
kemampuan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staff, bebas dari
pelanggan.
27
4.3 Pengertian Kualitas Pelayanan
sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan bersaing dan menentukan
Hal ini berarti ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas
baik dan memuaskan. Jika kualitas pelayanan yang diterima melebihi harapan
ideal, akan tetapi bila kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah daripada
kemampuan penyedia.
28
4.4 Dimensi Kualitas Pelayanan
yaitu :
b. Keandalan (Reliability)
dijanjikan dengan cepat, tepat, akurat, dan terpercaya. Kinerja harus sesuai
sama untuk semua pelanggan, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi
yang tinggi.
yang jelas. Dalam hal ini perusahaan tidak hanya selalu cepat tanggap pada
keluhan konsumen yang timbul karena janji tidak terpenuhi, namun juga
29
d. Jaminan (Assurance)
e. Empati (Emphaty)
pelayanan dari sisi pelanggan, yang sering dinyatakan sebagai model kualitas
30
disampaikan Parasuraman, Zeithaml dan Berry (dalam Kotler, 2002 : 498)
suatu jasa didesain dan jasa pendukung apa saja yang digunakan
pelanggan.
tidak menetapkan suatu set standar kinerja spesifik. Hal ini disebabkan
petugas mungkin kurang terlatih, tidak mampu atau tidak mau memenuhi
dengan cepat.
31
e. Kesenjangan antara jasa yang dialami dan jasa yang diharapkan Kesenjangan
ini terjadi apabila terdapat perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan
jasa yang diharapkan oleh pelanggan. Jika keduanya terbukti sama maka
perusahaan akan memperoleh dampak positif. Namun, bila yang diterima lebih
permasalahan bagi perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada
bagan dibawah ini. Pada bagan di bawah ini terlihat bahwa kualitas pelayanan
kesenjangan. Dalam bagan di bawah terlihat adanya gap atau kesenjangan satu
32
Bagan 2.1
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
yang menjadi focus penelitian yakni : 1). Mendapatkan data yang berkaitan
data yang telah terkumpul dengan menggunakan metode UTAUT, 3). Tingkat
usabilitas aplikasi transportasi online Grab bagi mitra grab, dalam hal ini
driver.
dan metode penelitian ini adalah, pertama topik yang dikaji adalah sebuah isu
yang saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat. Kedua, metode kualitatif
34
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1) Lokasi Penelitian:
2) Waktu Penelitian:
Proses penelitian ini diharapkan dapat selesai dalam 6 bulan, mulai dari
N Bulan Ke-
KEGIATAN
O 1 2 3 4 5 6
1 Penyusunan Proposal √
2 Diskusi Proposal √
3 Perbaikan proposal √ √
4 Pengumpulan data √ √
5 Analisis Data √ √
35
C. Unit Analisis dan Penetuan Informan
1) Unit Analisis
Aplikasi Grab.
2) Penentuan Informan
pengumpulan informasi yang dilakukan oleh peneliti, dan (4) subjek tidak
sebenarnya.
36
D. Teknik Pengumpulan Data
dokumentasi.
1. Wawancara.
yang lengkap dan dalam dalam suasana santai. Semua pertanyaan dalam
dilaksanakan dengan efektif dan terarah, artinya dalam kurun waktu yang
2. Studi Dokumentasi.
observasi partisipan.
37
3. Triangulasi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
kualitatif yang dikutp dari konsep yang diberikan oleh Sugiyono (2005),
yakni:
(Sugiyono: 2005)
38
1. Reduksi data (Data Reduction).
analisis data akan disajikan kedalam bentuk teks naratif, gambar, tabel,
39
memasuki lokasi penelitian dan selama pengimpulan data. Peneliti
sesuatu yang lain, diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
40
2. Keteralihan (Transferability)
dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Oleh karena itu agar
3. Kebergantungan (Dependability)
41
lapangan. Setelah hasil penelitian dianggap benar, diadakan seminar hasil
4. Kepastian (Confirmability)
dengan proses yang dalam penelitian, jangan sampai proses tidak ada
orang maka hasil penelitian tidak lagi subjektif tetapi sudah objektif.
42
DAFTAR PUSTAKA
43