Anda di halaman 1dari 3

Tipe Soal TPA Verbal SBMPTN

Sampai di bagian ini, gue harap elo sudah mulai mengerti sedikit pentingnya TPA Verbal itu.
Jadi, persiapannya akan lebih serius lagi. Nah, kalau sudah terbayang apa kegunaannya,
sekarang kita kupas (hingga mendekati) tuntas perihal TPA Verbal. Untuk menguji
kemampuan seseorang mengolah bahasa, tes TPA verbal umumnya terdiri dari tiga bagian,
yaitu Analogi, Sinonim, Antonim.

1. Analogi

Seperti yang elo ketahui sebelumnya, analogi adalah persesuaian antara dua benda atau hal
yang berlainan. Dari dua atau lebih kata yang diberikan pada soal, kita diminta untuk mencari
pasangan (bisa lebih) kata yang setara dari yg soal berikan. Sepintas ini terkesan mudah.
Namun, pilihan jawaban yang diberikan biasanya “sukses” membuat kita rancu. Nah, hal
yang penting adalah kita mesti mencari tahu dulu apa hubungan dua atau lebih kata yang
diberikan pada soal. Biar enggak bingung, berikut contohnya

Langkah 1:

Sebelumnya, kita cari kata kunci hubungan yg mengaitkan beras dan padi. Hayo, pikirkan!
Kalau elo menjawab: berasal, berarti jawaban elo hampir benar. Kenapa hampir benar?
Karena kalau elo menjawab "berasal dari", itu baru paripurna (sempurna). Intinya, sebuah
kata kunci yang baik itu bila digabungkan dengan analogi soal, bisa jadi kalimat utuh yang
baik.

Beras + berasal dari + padi = beras berasal dari padi --> kalimat utuh

Langkah 2:

Cocokkan dengan lima pilihan jawaban: jika beras berasal dari padi, maka yang berasal dari
biji itu….. buah!

Lalu ada pertanyaan kritis: “Kan, ada juga buah yang enggak berasal dari biji, kak?” Ya, ya,
ya, memang benar. Namun demikian, kita tentu menyesuaikan dengan pilihan jawaban yang
paling mendekati apa yang dibutuhkan soal, bukan?

Berikut ini contoh lain:


Ayo, coba elo cari dulu jawabannya sendiri. Gue rasa masih banyak yang benar jawab
pertanyaan ini.

Apa kata kunci yang bisa dibuat dari dompet dan uang? Uang diambil dari dompet. Hmm,
bisa. Uang disimpan di dompet. Bisa juga. Dompet merupakan tempat menyimpan uang. Ini
baru pas. Langkah berikutnya mencocokkan dengan pilihan jawaban. Kita sepakat untuk
menganulir pilihan a, c dan d. Mungkin elo ragu antara b dan e. Pilihan terakhir bisa juga
menggunakan kata kunci merupakan tempat menyimpan, namun untuk binatang lebih pas
menggunakan frasa tempat memelihara. Sedangkan jawaban b, lebih rinci dengan
menyebutkan tas sekolah, bukan tas saja. Maka jawaban yang paling mendekati adalah b. tas
sekolah : buku.

Walaupun kita bisa mendapatkan jawaban tanpa mencari kata hubung, sebaiknya elo
memeriksa kembali dan membandingkan dengan pilihan jawaban yang lain. Kalau masih
ragu, mending enggak usah dijawab karena nilainya akan menjadi minus jika ternyata salah.

2. Sinonim

Sinonim berarti kata yang bermakna atau berarti sama. Soal tipe ini membutuhkan
kecermatan agar bisa mendapatkan jawaban yang tepat.Seringkali si pembuat soal cukup
cerdik dalam memodifikasi pilihan jawaban sehingga peserta tes bisa saja terkecoh. Misal ada
soal seperti ini:

Susunan huruf dan bunyi kata ini hampir dekat dengan kata cahaya dan percaya. Bahkan ada
yang masih menyamakan arti niscaya sama dengan percaya. Bagi elo yang belum tahu apa
arti niscaya tentu akan ragu. Kata yang berasal dari bahasa Sanskerta ini (nĩscaya) berarti:
tentu; pasti; tidak boleh tidak atau puguh (Jakarta); tak urung; perlu. Jadi jawaban soal ini
adalah d. pasti

Oke, coba jawab sendiri dulu. Banyak yang terjebak dengan soal ini karena terlihat gampang.
Kandidat memiliki sinonim seperti (1) aspiran; bakal; calon; kader; kadet; magang, nomine
(2) kontestan; pengikut (ujian); peserta. Artinya, sinonim kata yang berasal dari bahasa
Belanda (kandidaat) ini yaitu c. nomine.

Meski begitu, masih ada saja yang menjawab b. nominasi. Ini dapat dimaklumi (bukan
dibenarkan, ya :D) karena masih banyak yang salah kaprah dan dipopulerkan oleh media
massa. Banyak banget tersua (ditemukan) di acara-acara penghargaan dalam negeri,
"Nominasinya adalaah.." Sebenarnya nominasi itu artinya pencalonan; seleksi; pemilihan.
Padahal di acara pengharagaan luar negeri, seperti Oscar atau Grammy,mereka biasa
menyebutkannya dengan: "And the nominees are..". Entah kenapa pada acara penghargaan di
Indonesia malah disebut nominasi.

3. Antonim

Antomin berarti lawan makna atau arti kata. Soal tipe ini lebih menjebak lagi daripada
sinonim. Biasanya, sebagian pilihan jawaban merupakan sinonim kata si soal. Kalau enggak
membaca instruksi soal dengan hati-hati dan fokus, niscaya elo kena jebakan Batman si
empunya soal. Berikut ini contohnya

Jadi apa jawabannya? Ya, jawaban betulnya d. mutlak. Kata yang berasal dari tanah Arab ini
(nisbī) lumayan sering jadi bahan soal. Kalau sedang enggak konsentrasi, elo bisa saja malah
memilih jawaban a. relatif karena sinonim nisbi adalah relatif.

Jika elo masih menjawab pada pilihan c. acuh tak acuh, dugaannya elo masih belum bisa
membedakan apa arti acuh dan tak acuh. Istilah apatis datang dari Negara Bunga Tulip
berarti acuh tak acuh; cuek (informal); beku atau dingin (kiasan); tebal telinga; masa bodoh.
Artinya, antonimnya adalah acuh. Acuh itu artinya memedulikan; hirau; hisab; tahu.
Singkatnya, jawabanya adalah d. acuh.

Anda mungkin juga menyukai