A.Tes Benar Salah B.Tes Pilihan Ganda C.Tes Menjodohkan D.Tes Isian
1. Tes Benar
Salah bentuk pernyataan Dalam bentuk ini soal terdiri dari pernyataanpernyataan dan siswa diminta memilih kemungkinan betul atau salah saja.
2. Tes Benar Salah yang menuntut alasan Dalam bentuk ini selain seperti bentuk pertama juga menuntut supaya siswa memberi alasan apabila ia memilih kemungkinan salah B S. Kemajuan masyarakat merupakan tanggng jawab pemerintah pusat sepenuhnya,
3. Tes Benar Salah dengan membetulkan Dalam bentuk ini selain seperti bentuk pertama juga menuntut supaya siswa membetulkan pernyataan soal yang disalahkan. B-S Ayam mengeram selama 20 hari ( 21 hari) 4. Tes Benar Salah Berganda Pada bentuk ini satu induk persoalan menghasilkan beberapa anak persoalan. Beberapa anak persoalan itu dirumuskan dalam pernyataan/soal yang mempunyai kemungkinan betul atau salah. B-S. Sifat air adalah menyesuaikan dengan wdahnya B-S Air dalam gelas yang ditaruh di dalam ember berbentuk ember kecil
Kelemahan Kelemahannya
Lama menyusun soalnya dibandingkan dengan tes essay Kemungkinan mengira-ngira jawabannya besar Menyusun pernyataan/soal supaya pernyataan itu benar atau hanya salah adalah sulit. Kurang dapat membedakan siswa yang pandai dari siswa yang kurang pandai Reliabilitasnya rendah dan bisa membingungkan siswa Hanya dapat mengungkapkan ingatan dan pengenalan kembali tentang hal yang telah dipelajari sebelumnya Banyak hal/persoalan yang tidak dapat dinyatakan hanya dengan dua kemungkinan (benaratau salah) saja.
2. Tes pilihan ganda dengan memilih jawaban yang terbaik. Pada jenis ini lebih dari satu options mempunyai kebenaran yang bertingkat-tingkat dan testee diharapkan menemukan options yang paling benar, paling lengkap atau paling kena untuk menjawab persoalan yang dikemukakan dalam stem. Beriku ini merupakan sikap toleransi beragama .... a. bergotong royong membersihkan tempat ibadat b. Ikut berdoa bersama dengan pemeluk agama lain c. Menjenguk teman yang sakit d. menghormati agama lain yang sedang beribadah
3. Tes pilihan ganda dengan memilih lebih dari satu jawaban benar. Pada jenis ini setiap soal mempunyai satu atau lebih jawaban benar dan terserah kepada testee untuk menentukan beberapa dan yang mana options yang merukan key untuk setiap soal. Manakah di antara hewan/ binatang dibawah ini yang hidup di dua alam ? a. buaya b. kepiting c. katak. d. ular
4. Tes pilihan ganda dengan soal kalimat negatif. Pada jenis ini stem merupakan kalimat negatif dan siswa diharapkan menemukan options yang tidak termasuk dalam rumusan berdasarkan sesuatu dasar pikiran. Manakah hewan di bawah ini yang tidak termasuk mamalia ? Berikut ini termasuk hewan mamalia, kecuali . Binatang di bawah ini yang bukan termasuk mamalia adalah .... a. kucing b. kambing c. Ikan paus d. buaya
5. Tes pilihan ganda yang menggunakan gambar, bagan, peta dan lain-lain. Pada jenis ini persoalan tidak dirumuskan dalam bentuk suatu kalimat yang merupakan stem, akan tetapi berupa gambar, bagan, peta dan lain-lain. Di antara gambar-gambar Presiden RI di atas , manakah Presiden RI ke- 3 ? a. Ir.Soekarno b. Soeharto c. BJ.Habibi d. Abdulrahman Wahid
3. Tes Menjodohkan
Pengertian Tes bentuk ini sebenarnya merupakan bentuk khusus dari tes pilihan berganda/jumlah. Isi yang membedakan keduanya adalah bahwa dalam bentuk menjodohkan tidak hanya ada satu masalah jawaban. Jawabannya harus ditulis dalam satu kemungkinan jawaban. Secara nyata dalam tes bentuk ini disediakan dua kelompok bahan, dan siswa harus mencari pasangan/jodohjodoh yang sesuai antara bahan yang terdapat pada kelompok pertama dan kelompok kedua.
4. Tes Isian
Pengertian Tes isian adalah tes tertulis yang menurut siswa untuk mengisikan perkataan, uangkap atau kalimat pendek sebagai jawaban terhadap kalimat yang tidak lengkap, atau jawaban atas suatu pertanyaan atau jawaban atas asosiasi yang harus dilakukan Presiden RI pertama ialah .... Siapakah Presiden RI pertama ?
Mengenai bahasa tulisan dalam menulis soal pada prinsipnya berpedoman pada kaidah kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Guna keseragaman penulisan soal maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru.
Penulisan Huruf
1. Huruf Besar Hauruf besar selalu dipakai di awal stem Huruf besar dipakai di awal option, jika : Stem diakhiri dengan tanda tanya (?) atau tanda seru (!) Options berbentuk kalimat, peribahasa atau tema suatu bacaan Penulisan huruf besar yang lain dapat dilihat pada EYD
2. Huruf Kecil Huruf kecil selalu dipakai diawal option, kecuali pada ketentuan A di atas Contoh : Bahasa Indonesia adalah ditetapkan sebagai bahasa ....
resmi nasional pengantar di sekolah a pengantar di rumah
Tanda Baca
1. Tanda Tanya (?) Tanda tanya dipakai pada akhir stem atau option yang berbentuk pernyataan Setelah tanda tanya (?) atau tanda seru (!) tidak diperkenankan memberi tenda titik (.) Peranan utama dan pertama orang tua bagi aak dalam keluargaadalah sebagai . Orang tua sebagai ... utama dan pertama bagi anak dalam keluarga. a. pengajar b. guru c. pendidik d. pembina
2. Tanda titik (.) Jumlah titik pada akhir stem yang tidak diakhiri dengan tanda seru sebanyak 4 (empat). Dimana tiga titik untuk untuk penghilang teks dan satu titik untuk menandai akhir kalimat Jumlah titik pada bagian kalimat yang dihilangkansebanyak tiga titik ditengah kalimat dan 4 titik diakhir kalimat. Hal ini berlaku juga untuk puisi
Tanda titik dipakai di akhir option bila : - Option berbentuk kalimat - Option berbentuk peribahasa - Stem di akhiri tanda tanya atau tanda seru - Tanda titik dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala lustrasi, tabel dan sebagainya
3. Garis Bawah Garis bawah dipakai utuk nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip Garis bawah di pakai pada penekanan maksud soal Kata tidak atau bukan di tulis bergaris bawah pada pernyataan soal yang berbentuk negatif Kata kecuali dalam stemdi tulis dengan huruf kecildan bergaris bawah
Kata sebab (dalam bentuk analisis hubungan antar hal)di tulis dengan huruf kecil dan bergaris bawah. Pada pernyataan kedua (setelah kata sebab)dimulai dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik diakhir kalimat Penulisan awalan, akhiran, sisipan dan konflik diberi tanda pemisah (-)dan bergaris bawah Penggunaan garis bawah pada setiap kalimat yang diperlukan harus tetap kata
Penggunaan garis bawah pada kata ulang harus penuh Garis harus dipakai pada kolom jawaban atau kolom isian tes essay, bukan tanda titik titik dengan ketentuan panjang dan jumlahnya sama untuk setiap soal Perkecualian : Dalam cetakan kata yang bergaris bawah menjadi huruf miring Pada huruf Braile garis bawah diganti dengan tanda petik ( .... )
4. Tanda Koma (,) Tanda koma (,) dipakai sebelum kata : Sebab, ( bentuk analisis hubungan antar hal ) Kecuali, ( bentuk melengkapi empat pilihan ) Tanda Petik ( ..... ) Tanda petik dipakai untuk mengapit kalimat atau memperjelas maksud soal pada pernyataan soal Tanad petik mengapit petikan langsungyang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahas tertulis lain
Penulisan Kata
Menghindarkan penggunaan kata tersebut pada soal/stem. Gunakan kata di atas, di Bawah 2. Menghindarkan perulangan kata/ungkapan pada stem dan option yang memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar 3. Menghindari penggunaan kata/ungkapan yang bermakna luas atau bersifat tidak tentu seperti kata kebanyakan, seringkali, kadang kadang dsb 4. Penggunaan nama orang, nama tempatharus yang sudag dikenalumum
kesatuan nama/frase harus ditulis dengan lengkap dan utuh. Tidak boleh dipisahkan antara stem dan option 6. Kata depan dan awalan a. kata depan di, ke dan dari harus di tulis terpisah dari kata yang mengikutinya, karena kata depan itu mempunyai kedudukan sebagai kata. Dan fungsinya menyatakan tempat b. Di, ke dan dari selalu di tuluskan serangkain pada kata : kepada, daripada, kemari (tidak ada pasangan di mari dan dari mari), keluar (lawan masuk) c. Awalan di, di tulis serangkaian pada kata yang mengikutinya biala
1. Observasi (Pengamatan)
Pengertian Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan langsung terhadap siswa dengan memperhatikan tingkah lakunya. Dalam observasi guru tidak perlu mengadakan komunikasi langsung dengan siswa.
3. Karangan
Karangan reproduksi, yaitu karangan yang isinya berasal dari cerita, tulisan atau karya orang lain, siswa hanya merumuskan kembali penghayatan nilai-nilai dan jalan pikiran orang lain kemudian menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Karangan uraian yaitu yang menguraikan kenyataan sebagaimana adanya siswa dituntut untuk menguraikan misalnya pengalaman, sikap, jiwa atau semangatnya sehubungan dengan obyek nilai tertentu sebagaimana yang mereka alami
Karangan ciptaan yaitu yang menguraikan sesuatu yang belum pernah ditemuai sebelumnya atau hanya akan ditemui dalam khayalan. Karangan Penjelasan, di mana siswa harus menyatakan tentang apa yang dikerjakan, bagaimana mengerjakannya dan mengapa dipilih pekerjaan itu dan bukan pekekrjaan yang lain serta mengapa dipilih cara tertentu dan bukan cara yang lain.
Selain itu karangan juga dapat berupa puisi (sajak, sandiwara/drama, lagu (mengarang lagu, membuat aranement lagu, operate), tari (mengarang tari, menciptakan sendratari) dan sebagainya.
4. Skala Sikap
Sikap adalah bagian dari nilai-nilai dan merupakan hsil belajar. Oleh karena itu sikap dapat dipengaruhi, diarahkan dan dibentuk dalam pendidikan. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek, dan sikap terhadap obyek itu disertai dengan perasaan positif atau negatif. Siswa bersikap positif terhadap suatu obyek yang bernilai menurut pandangannyanya, dan ia akan bersikap negatif terhadap suatu obyek yang dianggap tidak bernilai dan merugikan dirinya.
Adapun tingkat atau derajat sifat-sifat itu dapat ditunjukkan dengan cara : Menggunakan bilangan, untuk menunjukkan tingkat-tingkat dari sifat (obyek) yang dinilai, misalnya 1, 2, 3, 4, 5. Menggunakan frekuensi terjadinya/timbulnya sifat itu, misalnya : selalu, seringkali, kadangkadang, jarang, tidak pernah.
Menggunakan istilah-istilah kualitatif seperti bagus sekali, bagus, baik, sedang dan kurang ; sangat setuju, setuju, agak setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju, Menggunakan istilah-istilah yang menunjukkan status/kedudukan seperti : paling rendah, di bawah rata-rata,rata-rata, di atas rata-rata dan paling tinggi.
Mengunakan kode bilangan atau huruf seperti mislanya untuk : selalu diberi kode 5, seringkali diberi kode 4, kadang-kadang diberi kode 3, jarang dioberi kode 2 dan tidak pernah diberi kode 1 Menggunakan istilah-istilah deskriptif yang berlaku tiap tingkat, misalnya : a. Menerima kepemimpinan dengan sukarela b. Menerima kepemimpinan apabila secara khusus diminya untuk berbuat demikian c. Menghindarkan kepemimpinan
5. Angket (Questionnere)
Questionnaire atau angket adalah merupakan suatu daftar pertanyaan-pertanyaan tertulis yang harus dijawab oleh siswa yang menjadi sasaran dari questionnaire tersebut atau orang lain. Pertanyaan dalam angket tergantung maksud serta tujuan evaluasi yang ingin dicapai. Hal ini akan mempunyai pengaruh terhadap bentuk pertanyaan yang ada dalam angket itu.
Pertanyaan yang terbuka (open questions), yaitu di mana siswa atau orang yang menjadi sasaran angket itu diberi kesempatan seluasluasnya untuk mengemukakan jawabannya atau tanggapannya terhadap pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan yang terbuka dan tertutup, yang merupakan campuran kedua macam pertanyaan tersebut
6. Wawancara ( Interview)
Interview atau wawancara adalah suatu teknik untuk mendapatkan data dengan mengadakan hubungan langsung bertemu muka dengan siswa (face to face relation).Ada juga wawancara yang tidak bertemu muka langsung yaitu wawancara melalui telepon.Wawancara dan angket keduakeduanya menggunakan pertanyaanpertanyaan, hanya di dalam penyajiannya yang berbeda.
Segi-segi yang kurang menguntungkan dari wawancara Boros waktu dan tenaga, sedangkan angket lebih hemat Wawancara membutuhkan keahlian, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk latihan. Kalau ada prejudice, akan mempengeruhi hasil wawancara sehingga tidak obyektif
1. Buatlah lembaran observasi (5 item) tentang keaktifan siswa di kelas dengan menggunakan daftar cek ! 2. Buatlah skala sikap (5 item) tentang minat siswa terhadap pelajaran tertentu ! 3. Buatlah angket mengenai motivasi belajar siswa ! 4. Rumuskan 5 indikator dari dimensi kedisiplinan siswa 5. Buatlah pedoman observasi sistematis mata pelajaran IPA untuk kegiatan pratikum siswa anda !