Anda di halaman 1dari 7

Soal TPA Analogi (Padanan Kata)

Soal TPA Analogi (Padanan Kata) – TPA atau Tes Potensi Akademik adalah tes yang biasa
digunakan untuk mengukur potensi akademik seseorang. Pada kesempatan kali ini saya akan
membagikan Soal TPA Analogi. Tes analogi merupakan tes untuk mengukur sampai sejauh
mana Anda dapat melihat pola sebuah kata, atau fungsi dari kata tersebut dan menarik makna
dari kata itu. Dalam hal ini, Anda diuji untuk melihat hubungan antara kata-kata yang ada
dalam pasangannya. Menjawab soal padanan kata, Anda terlebih dahulu harus merumuskan
hubungan antara kata-kata. Lalu kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang
mengandung makna kata-kata terkait satu sama lain.

Cara mengerjakan Soal TPA Analogi ini, sangat penting bagi Anda untuk menemukan “Kata
Kunci” atau hubungan yang “Khusus” atau “Unik” dari dua atau lebih kata yang diberikan.
Padanan dapat juga diartikan sebagai kata atau frasa dalam sebuah bahasa yang memiliki
kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain. Apabila anda menemukan
hubungan kata yang terbentuk dari dua kata yang diujikan masih bersifat terlalu umum, maka
anda akan kesulitan untuk menentukan alternatif jawaban yang paling tepat untuk padanan
kata tersebut.

Contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) dan Pembahasan

1. CABAI : ….. = GARAM : ASIN

A.Rawit

B.Manis

C.Dingin

D.Pedas
E.Pahit

Jawaban : D. Pedas

Pembahasan : Ketika mengecap garam, maka di lidah akan terasa asin. Sedangkan ketika
menggigit cabai, maka lidah akan merasakan pedas.

2. TIDUR : NGANTUK = ….. : …..

A.Istirahat : Lelah

B.Melati : Bunga

C.Kaki : Sepatu

D.Minum : Air

E.Kampus : Kuliah

Jawaban : A.Istirahat : Lelah

Untuk mengetahui padanan kata yang tepat Sobat dapat merangkai padanan hubungan kata
pada ruas kiri dan ruas kanan menjadi sebuah kalimat. Hubungan padanan kata pada ruas
kanan merupakan hubungan sebab akibat. Sebab kita ngantuk maka kita akan tidur. Demikian
halnya, sebab kita lelah maka kita akan beristirahat.

3. PERTANYAAN : JAWABAN = STIMULUS : …..

A.Rangsangan

B.Respon

C.Tantangan

D.Responden

E.Kesimpulan

Jawaban : B. Respon.

Pembahasan : Jika dilihat dari soal, pertanyaan dihubungkan dengan jawaban karena
pertanyaan membutuhkan jawaban. Sehingga stimulus sangat tepat dihubungkan respon.
Karena stimulus sendiri mempunyai arti rangsangan yang tepat dihubungkan dengan respon.
4. MESIN : PELUMAS = PENCERNAAN : …..

A.Enzim

B.Hormon

C.Ludah

D.Glukosa

E.Sukrosa

Jawaban : A. Enzim

Pembahasan : Jika dilihat dari soal, mesin dihubungkan dengan pelumas karena mesin
membutuhkan pelumas untuk bekerja. Sehingga pencernaan membutuhkan enzim untuk
proses mencerna.

5. PINTU : ENGSEL = TULANG : …..

A.Belulang

B.Simpai

C.Sendi

D.Otot

E.Kerangka

Jawaban : C. Sendi

Pembahasan : Jika ingin membuat pintu harus menggunakan engsel untuk menyambungkan
dengan kayu pintu. Begitu juga dengan tulang, semua tulang didalam tubuh manusia
dihungkan dengan sendi agar tulang dapat digerakan.

6. TINJU : RONDE = DRAMA: …..

A.Adegan

B.Babak

C.Lakon

D.Episode
E.Sandiwara

Jawaban : B. Babak

Pembahasan : Dalam pertandingan tinju ada yang namanya ronde. Ronde dalam pertandingan
tinju mempunyai arti ukuran pembagian waktu untuk sebuah pertandingan dalam olahraga
tinju. Begitu juga dengan drama, drama mempunyai ukuran pembagian waktu untuk
memerankan sebuah drama yang disebut babak.

7. KAMERA : LENSA = MANUSIA

A.Otak

B.Mata

C.Hidung

D.Telinga

E.Mulut

Jawaban : B. Mata

Pembahasan : Untuk menangkap sebuah pemandangan atau gambar kamera harus disertai
dengan lensa. Begitu juga dengan manusia, manusia membutuhkan mata untuk melihat atau
menangkap sebuah pemandangan atau gambar.

8. GANDUM : TEPUNG : KUE = ….. : ….. : …..

A.Padi : Beras : Nasi

B.Nasi : Bubur : Bayi

C.Air : Beku : Es

D.Wortel : Tomat : Sayur

E.Jeruk : Mangga : Buah

Jawaban : A.Padi : Beras : Nasi

Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat hubungan sebagai berikut; gandum yang diolah
menjadi tepung, kemudian tepung diolah akan menjadi kue. Dengan demikian, dapat
diperkirakan kata-kata yang ada di ruas kiri adalah sebagai berikut; padi setelah diolah akan
menjadi beras, kemudian beras diolah akan menjadi nasi.
9. FILM : SUTRADARA = ….. = PENYAIR

A.Lagu

B.Lukisan

C.Puisi

D.Skripsi

E.Disertasi

Jawaban : C.Puisi

Pembahasan : Pada ruas kanan terdapat padanan kata berupa hubungan antara profesi dengan
karya yang dihasilkannya. Seorang sutradara akan menghasilkan karya berupa film.
Sedangkan seorang penyair akan menghasilkan karya berupa puisi.

10. SAPI : HERBIVORA : MELAHIRKAN = AYAM : ….. : …..

A.Rumput : Omnivora

B.Omnivora : Bertelur

C.Herbivora : Susu

D.Karnivora : Beranak

E.Omnivora : Daging Ayam

Jawaban : B.Omnivora : Bertelur

Pembahasan : Pada ruas kanan, terdapat hubungan padanan kata sebagi berikut; Sapi
merupakan binatang herbivora dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Sedangkan
ayam merupakan binatang omnivora yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Itulah sedikit gambaran dan contoh Soal TPA Analogi (Padanan Kata) yang merupakan salah
satu subtes dari Tes Kemampuan Verbal. Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes
Potensi Akademik, ada baiknya Anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Karena dengan
mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung
agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan
cepat dan tepat.
Mengapa Pelatihan TPA Bappenas Penting ?

Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di
perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan
peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau
lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang
lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang
relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta
yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan
peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada
korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll,
maka Les TPA Bappenas ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan
kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama
sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.

Apa Saja Manfaat Pelatihan TPA ?

Konsultan sukses-tpa.com berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private


TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah
disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan
Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka
telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang diperoleh karyawan/ peserta tes adalah nilai
obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA
rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif
tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan
tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe
dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan
kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya
karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri
dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat
memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih tinggi dalam
menghadapi tes TPA.

Materi Pelatihan & Instruktur

Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal); Kuantitatif (hitungan, deret bilangan,
komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta
ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Baik materi
ataupun model TPA selalu di update/direvisi mengikuti perubahan materi dan model
penyelenggara TPA lainnya. Dengan revisi rutin peserta lebih siap mengikuti tes TPA dari
berbagai lembaga penyelenggara. Instruktur berpengalaman & sebagian besar berlatar
belakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.
Tempat & Waktu

Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.

Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami
0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB

Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas


Silahkan Hubungi Kami 0821 4324 7049

Anda mungkin juga menyukai