Anda di halaman 1dari 3

Trik mengerjakan stoikiometri

Rabu, 10 Februari 2010

Mempelajari kimia memang tidak luput dari persamaan kimia beserta perhitungan kuantitatifnya
yaitu stoikiometri. Umumnya semua bab yang kita pelajari dalam ilmu kimia contohnya
kesetimbangan, kecepatan reaksi, larutan, asam basa, dan sebagainya menggunakan dasar
stoikiometri dalam setiap penyelesaian perhitungannya.

Menyelesaikan soal-soal stoikiometri sangatlah mudah, diperlukan ketrampilan dan latihan yang
rutin, namun secara garis besar kita dapat membuat kerangka dasar bagaimana kita bisa
menyelesaikan soal stoikiometri tersebut dengan cepat.

Berikut adalah tips bagaimana kita bisa menyelesaikan soal stoikiometri dengan mudah.

1. Tulis dan setarakan persamaan reaksinya

Umumnya soal-soal stoikiometri melibatkan reaksi kimia. Anda wajib menulis dan sekaligus
menyetarakan reaksi kimianya dengan benar. Kesalahan dalam menulis reaksi kimia berakibat
fatal pada perhitungan selanjutnya. Jadi menyetarakan reaksi adalah hal yang amat-amat-amat
PENTING!

2. Ubah salah satu unit dalam satuan mol

Dalam setiap soal stoikiometri selalu ada spesies yang bisa dirubah dalam satuan mol. Rumus
mol adalah masa dibagi Mr atau Ar, akan tetapi mol dapat dicari dengan cara lain, bila diketahui
jumlah molekul maka anda bisa mencarinya dengan membagi dengan bilangan Avogadro. Bila
diketahui volume pada STP maka mol dicari dengan membagi volume dengan 22,4 bila
diketahui konsentrasi larutan dan volumenya maka mol harus dicari dengan mengkalikan
konsentrasi dan volumenya. Anda harus jeli untuk melihat spesies mana yang bisa dirubah dalam
satuan mol

3. Cari mol spesies yang ditanyakan dengan menggunakan persamaan reaksi

Anda tahu maksud saya kan? Apabila mol satu spesies sudah ketemu (pada langkah2 ) maka kita
dapat mencari mol spesies yang lain dengan menggunakan koefisien reaksi. Yup, betul dengan
membandingkan koefisien reaksi maka kita dapat mencari mol spesies yang lain.

4. Ubah spesies yang ditanyakan sesuai dengan satuan yang diinginkan soal

Apabila mol spesies yang ditanyakan sudah diketahui maka kita dapat mengkonversi ke dalam
satuan yang di inginkan soal misalnya ke satuan massa, volume, konsentrasi, dan sebagainya.

Nah cukup mudah kan?


Soal Tes Potensi Akademik Snmptn
Tes Potensi Akademik Snmptn atau TPA Snmptn merupakan suatu jenis tes yang bertujuan
mengukur kemampuan berkomunikasi dan bernalar calon mahasiswa.

Tes potensi akademik (TPA) pertama kali diujikan di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) 2009. TPA Snmptn menuntut kemampuan alamiah peserta. TPA bisa
dilatih, tetapi sulit dihafalkan. Tes ini sangat baik untuk mengukur kemampuan akademik calon
mahasiswa. TPA juga ternyata dapat mengukur kemampuan berkomunikasi dan bernalar calon
mahasiswa. Tetapi menurut keterangan Panitia Snmptn TPA tidak bisa diajarkan bimbingan
belajar. Jika ingin mengajarkan, sama saja harus mendidik seumur hidup,

Adanya TPA adalah salah satu kemajuan di dalam pelaksanaan ujian SNMPTN 2009, selain
adanya mekanisme pembobotan nilai yang berbeda. Pembobotan nilai menuntut kemampuan
holistik peserta SNMPTN. Panitia Snmptn meyakini, model ujian yang baru ini mampu
menghasilkan calon mahasiswa berkualitas.

Ditetapkan oleh Panitia SNmptn 2010, sebagaimana juga Snmptn 2009 bahwa hasil tes
SNMPTN tahun ini diberi bobot yang berbeda. Untuk tes potensi akademik bobotnya 30 persen
dan bidang studi 70 persen. Pembobotan itu dibedakan dengan program studi yang ada ujian
praktiknya, seperti program studi olah raga dan seni.

Sementara itu, bobot untuk tes potensi akademik dan bidang studi ditetapkan 60 persen,
sedangkan untuk bobot tes praktik ditetapkan sebesar 40 persen.

Tes Potensi Akademik sebenarnya bukanlah jenis tes yang termasuk sulit walaupun dianggap
sebagai tes yang sulit bagi sebagian besar orang. Namun sesungguhnya, ada beberapa tips dan
trik yang dapat membantu anda dalam menghadapi TPA ini. Antara lain adalah :

1. Berlatihlah soal-soal TPA sebanyak mungkin. Dan patuhilah batasan waktu dalam
mengerjakan TPA yang ada. Ini penting untuk membiasakan diri anda bekerja cepat
menyelesaikan soal-soal tersebut. Jika anda tidak mematuhi batasan waktu tersebut, anda
akan terbiasa mengerjakannya dengan santai dan dalam waktu yang lama. Jika ini terjadi,
maka ketika anda mengerjakan soal TPA yang sebenarnya, maka anda akan mengalami
kesulitan pengaturan waktu. Latihan soal-soal TPA sebanyak-banyaknya akan membuat
anda akrab dengan berbagai jenis dan model soal. Analisa anda dalam mengerjakan soal-
soal tersebut juga akan meningkat seiring dengan banyaknya latihan yang anda kerjakan.

2. Dalam tes TPA, tes angka yang diberikan umumnya adalah angka-angka yang bisa
dikerjakan tanpa harus menggunakan rumus-rumus matematika tertentu yang rumit. Oleh
sebab itu, tak perlu anda menghafal berbagai macam rumus-rumus matematika yang
rumit untuk menghadapi tes TPA, karena hal itu justeru akan membebani anda saja. Yang
diperlukan adalah logika berpikir terstruktur. Dengan banyak latihan soal, logika berpikir
anda akan terbantu untuk semakin terstruktur sehingga memudahkan anda mengerjakan
soal-soal serupa dengan cepat dan benar.

3. Saat anda mengerjakan soal-soal TPA, kondisikan diri anda dalam keadaan konsentrasi
penuh. Tapi rileks. Tidak tegang. Tidak panik. Tegang hanya akan membuat energi otak
anda cepat terkuras. Panik membuat anda mengerjakan soal secara ceroboh dan terburu-
buru. Sehingga mudah terkecoh oleh jawaban yang sekilas benar.

4. Usahakan tidak memperturutkan rasa penasaran anda terhadap satu soal tertentu. Ini
sangat berbahaya. Rasa penasaran terhadap satu soal tertentu (biasanya terjadi pada soal-
soal numerik atau angka) membuat waktu anda terkuras untuk mengerjakan soal tersebut.
Belum lagi energi anda juga turut berkurang secara signifikan. Ditambah lagi emosi juga
akan naik, bila ternyata kemudian anda gagal menemukan jawabannya. Ingatlah bahwa
setiap butir soal TPA memiliki bobot nilai yang sama. Sehingga jangan membuang-buang
waktu untuk sekedar memperturutkan rasa penasaran anda tersebut.

Anda mungkin juga menyukai