Anda di halaman 1dari 40

HAND OUT “PSIKOTES”

Team ATS : Abdul Tahir, Duddy


Arisandi, Ahyar M., Mukhlis A.H,
Harman, Aswar

17 & 19 Mei 2023


DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
II. PENGENALAN PSIKOTEST
III. PENGENALAN TEST POTENSI
AKADEMIK
IV. TIPS MENGEJAR SKOR OPTIMAL
V. MENGISI LEMBAR JAWABAN
KOMPUTER (LJK)
VI. PEMBAHASAN & CONTOH-CONTOH
SOAL (DENGAN BERAGAM TINGKAT
KESULITAN)
VII. PENUTUP
I. PENGANTAR

Test Kemampuan Dasar Alami / Tes Potensi Akademik merupakan suatu bentuk
test yang ditujukan untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang akademik umum.
Tes ini juga sering diidentikkan dengan tes kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik
yang dilakukan di Indonesia ini juga identik dengan tes GRE dan GMAT yang sudah
menjadi standar internasional.
Saat ini, Tes Potensi Akademik dijadikan sebagai salah satu tes standar
penerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3. Mulai tahun 2023 seluruh
Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia menyaring mahasiswa tingkat S1/D4/D3 dengan
menggunakan tes yang serupa dengan TPA. Selain itu, TPA juga dipergunakan secara
luas sebagai tes standar penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS), maupun
pegawai swasta. Bahkan kenaikan pangkat setingkat manajer juga seringkali
mempersyaratkan tes TPA dengan skor minimum tertentu.
Karena begitu pentingnya tes TPA ini, dan bentuk soalnya yang sangat beragam,
maka sangat dianjurkan agar anda melakukan persiapan yang matang sebelum
menghadapi tes ini. Latihan secara kontinyu akan membantu untuk mengenali pola-pola
soal yang ada, sehingga anda dapat berstrategi untuk menemukan jawabannya dengan
cepat. Handout ini disusun melalui studi literatur terhadap buku-buku ataupun tulisan-
tulisan lepas yang sudah ada.
Dengan mempelajari bentuk dan gaya soal tes TPA yang ada dalam tulisan ini,
diharapkan anda dapat lebih akrab dengan gaya soal, dan lebih menguasai bentuk-
bentuk soal yang ada, sehingga dapat meningkatkan kecerdikan dan ketajaman analisa
anda dalam mengerjakan soal-soal TPA nantinya. Dengan begitu, diharapkan nantinya
anda dapat meraih skor TPA yang optimal. Apalagi, pengalaman menunjukkan bahwa
mereka yang mau mengakrabkan diri dan sering berlatih dengan soal-soal TPA,
umumnya meraih skor yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda calon
PNS, calon pegawai swasta, dan anda yang ingin melanjutkan studi S2, maupun S3 serta
bagi masyarakat umum yang akan melakukan test untuk tujuan kerja di industri ataupun
pemerintahan. Tak lupa penulis haturkan juga permohonan maaf lahir dan bathin jika di
dalam tulisan ini terdapat kata ataupun siratan yang kurang berkenan. Penulis juga
mengharapkan masukan, kritikan dan saran dari para peserta pembekalan untuk
perbaikan hand out ini kedepannya.
Selamat berjuang,
14 Mei 2023
Team Penyusun
II. PENGENALAN PSIKOTES

Dengan mengenali bentuk soal psikotes melalui contoh‐contoh soal psikotest bisa
merangsang ingatan dan pengetahuan Anda agar lebih peka dibandingkan orang yang
pintar namun sama sekali belum mengenal tes ini. Untuk itulah contoh soal dan tips dalam
mengerjakan soal psikotes ini sajikan agar nantinya peserta lulus di jadwal tes psikotes
tersebut.

1. Tes Wartegg
Wartegg test atau tes wartegg terdiri atas 8 kotak dimana masing‐masing kotak berisi
titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah,
tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda
akan diminta untuk membuat sebuah gambar untuk masing‐masing kotak dan
menuliskan nama anda gambar sesuai urutan gambar yang telah anda buat, kemudian
menuliskan nomor gambar yang mana paling anda sukai dan tidak disukai. Penilaian dari
tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya
anda dalam menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg.
Contoh soal wartegg test:
Tips dan cara mengerjakan soal wartegg test sebagai berikut:

Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak
berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika
Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang
oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif.
Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan
dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan
‘breaking the low‘.

Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa
anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini
adalah salah satu contoh pengerjaan akhir gambar wartegg test anda bisa membuat
gambar lainnya sesuai dengan kreasi masing‐masing.
2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran

Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur‐
lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan
dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan
menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap
tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus
kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan.
Contoh soal kreapelin atau pauli / koran
Tips dan cara mengerjakan tes kreapelin : Usahakan jumlah angka yang Anda
jumlahkan benar dan stabil di masing‐masing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan
dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari
mendengar setiap perintah dari panitia. Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis
dalam tes kreapelin ini, melainkan pensil biasa atau pulpen saja sesuai dengan perintah
panitia, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis ujungnya akan
mudah patah atau habis sehingga memakan waktu untuk menggantinya, mekanisme ini
membutuhkan waktu sekitar 0.5‐1 detik. Apabila Anda melakukan reload dalam 10 lajur
berarti Anda telah kehilangan waktu 5‐10 detik dan hal ini tentu merugikan Anda sendiri.
Teruslah fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan tes koran ini, dan jangan
memikirkan sesuatu hal selain soal yang sedang anda kerjakan. Karena jika sedikit saja
Anda lari dari fokus pikiran anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat
melambatkan pengisian angka dalam test. Berikut ini merupakan latihan tes kreapelin
telah selesai dikerjakan.

3. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)


Jika Anda menginginkan untuk lulus atau bisa diterima jika mengerjakan soal
psikotes pada bagian EPPS, maka pengerjaan soal ini bukan bisa atau tidak bisa, bukan
pintar atau bodoh, namun lebih cenderung terhadap kepribadian anda sendiri, apakah
sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak. Dengan soal EPPS inilah anda akan
mengetahui gambaran diri sendiri agar nantinya bisa lebih optimal dalam melakukan
aktivitas pekerjaan. Pada prinsipnya yaitu, jika seseorang berada pada zona nyaman
atau menyenangkan bagi dirinya, maka orang tersebut akan menampilkan kinerja
terbaiknya, hingga pada akhirnya, kesulitan demi kesulitan yang dijumpai di
pekerjaannya akan menjadi tantangan untuk terus belajar dan bertanggungjawab. Pada
umumnya saat tes EPPS kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita
sukai) atau sifat yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang
ke‐2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau merupakan sifat kepribadian
kita, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes EPPS ini
untuk mengukur dan meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhan‐kebutuhan yang
mendorongnya dalam pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap
kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar.
Contoh Lembar Jawaban Soal EPPS

Adapun contoh pilihan jawaban soal EPPS sebagai berikut:

A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami


masalah
B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai

Tips dan cara mengerjakan soal epps


Sebelum mengerjakan soal EPPS, anda akan diminta oleh panitia penyelenggara
psikotes untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut anda ada pada diri
anda. Jika jawaban anda adalah pernyataan yang pertama maka anda diminta
melingkari huruf A dan jika Anda memilih jawaban terhadap pernyataan yang kedua,
anda diminta melingkari huruf B. Disarankan agar dalam menjawab pertanyaan soal
EPPS ini dengan jalan menjawab pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa yang
dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang anda duduki setelah dinyatakan lulus
psikotes dan diterima kerja nantinya. Jangan menjawab diluar dari itu, walau anda
memiliki loyalitas tehadap teman namun disini Anda tidak diminta untuk itu, melainkan
keprofesionalan anda saat berkerja.
4. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)
Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 30‐40 soal yang berisi
sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilai dalam tes ini yaitu kemampuan logika
anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan
akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan. Contoh soal analog verbal :

Hitam =...... (pilihan jawaban : a. biru, b.kecil, c.malam, d.putih, e.gelap)

Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini: hitam = gelap jadi, sinonim
dari hitam adalah gelap dan jawabannya e.

Tips dan cara menjawab soal tes analog verbal


Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat mem‐bypass‐
nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes
ini, dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke
soal berikutnya, dan jangan terpaku terhadap satu soal yang belum anda ketahui karena
waktu terus berjalan. Beberapa jenis soal verbal seperti sinonim, antonim, dan kelompok
kata, akan sangat tergantung pada literasi pribadi anda (harus banyak membaca).

5. Tes Logika Aritmatika


Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini
adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola‐pola atau kecenderungan
tertentu yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal‐hal lain
berdasarkan pola yang ada. Contoh Soal Logika Aritmatika

Contoh-1 : 24 – 20 – 16 – 12 - … -… -

Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah
: 8 dan 4.

Contoh-2 : 45 – 15 – 18 – 6 – 9 – 3 - … - …

Pola jawabannya: n:3, n+3, n:3, n+3 ... ....

Tips dan cara mengerjakan soal tes logika aritmatika


Dalam mengerjakan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur
perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 6‐7 angka terdepan dalam deret
namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan atau deret angka berikutnya,
karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan
loncat angka. Sekali lagi saya katakan jangan terpaku hanya pada satu soal yang
penasaran ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya yang lebih mudah anda
kerjakan, karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan
soal sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk ke efektifan dan keefesienan terhadap waktu
yang diberikan dalam menyelesaikan soal logiaka aritmatika tersebut.
III. PENGENALAN TEST POTENSI AKADEMIK

Apa sih TPA itu ?


Tes Potensi Akademik atau yang biasa disingkat menjadi TPA merupakan tes yang
mengukur kemampuan berpikir seseorang, meliputi kemampuan pemahaman dan penalarannya
saat ini. Tingkat kemampuan berpikir seseorang ditentukan oleh kapasitas berpikir dan
pengalamannya di dalam maupun luar sekolah, dan kemampuan berpikir ini berkembang sejak
ia lahir hingga saat ini. TPA mengukur kemampuan berpikir seseorang melalui tiga aspek, yaitu :
verbal, numerikal, dan figural. Kemampuan verbal merupakan kemampuan pemahaman dan
bernalar dengan menggunakan bahasa, kemampuan numerikal merupakan kemampuan
pemahaman dan bernalar dengan menggunakan angka, dan kemampuan figural merupakan
kemampuan pemahaman dan bernalar dengan menggunakan gambar.
Mengapa TPA dibutuhkan dalam proses seleksi?
TPA bertujuan untuk mengukur kapasitas berpikir seseorang, sehingga hasil tes ini dapat
memprediksi apakah seorang akan lebih berhasil dalam prestasi belajarnya di jenjang yang lebih
tinggi ataupun perusahaan, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stress dengan
tuntutan belajar di sekolah ataupun dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan nantinya.
Seseorang yang memiliki kemampuan berpikir yang tinggi akan memiliki proses berpikir
dan strategi pemecahan masalah yang efektif dan efisien yang membuatnya lebih mudah
mempelajari pengetahuan di lingkungan kerjanya dan menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya, sehingga dia tidak mudah untuk mengalami kecemasan dalam
belajar/menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjannya, dan akan memiliki prestasi
belajar/kerja yang lebih baik.
Hasil dari nilai TPA dapat pula digunakan sebagai profil kemampuan berfikir seseorang
(berfikir dengan bahasa, angka, atau gambar) yang dapat dipergunakan oleh guru/pendamping
di sekolah/industri untuk mengembangkan sistem proses pembelajarannya di sekolah tersebut
atau membantu seseorang secara individual. Sehingga, proses pembelajaran akan lebih efektif
dan optimal karena siswa dapat memaksimalkan potensi kemampuan berpikirnya (dengan
bahasa, angka, atau gambar) dalam belajar.
Contoh, seorang siswa yang mempunyai profil kemampuan berfikir yang menunjukkan
kekuatan kemampuan berfikir dengan gambar dibandingkan dengan kemampuan dalam berfikir
bahasa dan angka, maka anak sebaiknya diminta untuk membuat sketsa-sketsa gambar untuk
memahami pelajaran yang bermuatan bahasa yang tinggi.
Jika pernah mendaftar kerja di berbagai perusahaan, anda mungkin tidak asing lagi
dengan tes yang satu ini. Tes Potensi Akademik atau TPA adalah salah satu jenis psikotes yang
digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. Di Indonesia, TPA banyak
dimanfaatkan dalam proses rekrutmen kerja, tes beasiswa, hingga tes masuk perguruan tinggi.
Bahkan, dikutip dari laman resmi Bappenas, TPA juga dirancang untuk melihat potensi
intelektual yang dianggap mendasari kemungkinan keberhasilan seseorang dalam menjalani
pendidikan S2 atau S3. Setidaknya ada tiga aspek yang dinilai dalam tes TPA, yakni verbal,
numerikal, dan figural.
Kemampuan verbal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan bahasa.
Kemampuan numerikal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan angka.
Sementara itu, kemampuan figural adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan
gambar.
Meskipun pertanyaan dalam Tes Potensi Akademik terkesan sederhana, banyak orang
justru gagal dalam tes ini. Alasannya beragam, mulai dari tidak teliti, kekurangan waktu,
hingga bingung menentukan jawaban yang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan trik khusus
untuk dapat menjawab semua pertanyaan dengan tepat sesuai waktu yang telah
disediakan.
Tes Potensi Akademik menggunakan sistem penilaian skor. Semakin banyak jawaban
yang berhasil anda jawab dengan benar, maka semakin tinggi pula skor anda. Rentang nilai TPA
yang bisa anda dapatkan adalah 200-800. Pasalnya, tes TPA merupakan versi Indonesia dari
Graduate Record Examination (GRE) yang berlaku di taraf internasional, dan jenis soal dan
tujuannya pun serupa.
Apa saja jenis soal TPA itu ?
Tes Potensi Akademik adalah tes yang terdiri dari berbagai jenis soal. Setiap jenis memiliki tujuan
pengukuran kecerdasan yang berbeda.Ada empat jenis utama soal tes TPA, yaitu :

1. Tes verbal
Tes verbal berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam kata-kata dan
bahasa. Beberapa bentuk soal tes verbal antara lain sinonim (persamaan kata), antonim
(lawan kata), padanan hubungan kata, dan pengelompokan kata.
2. Tes angka
Jenis soal lainnya dalam Tes Potensi Akademik adalah tes angka. Sesuai namanya, jenis
psikotes kerja yang satu ini berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam
bidang angka. Tes ini akan mengukur seberapa kamu berpikir terstruktur dan logis
matematis. Beberapa bentuk soal tes angka antara lain aritmetik (hitungan), seri angka,
seri huruf, logika angka, dan angka dalam cerita.

3. Tes logika
Tes logika berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan
pemecahan masalah secara logis atau masuk akal. Biasanya, banyak orang terkecoh
pada jenis soal yang satu ini. Beberapa bentuk soal tes logika antara lain logika umum,
analisis pernyataan dan kesimpulan (silogisme), logika cerita, dan logika diagram.

4. Tes spasial atau gambar


Jenis soal keempat dalam TPA adalah tes spasial atau gambar. Tes ini berfungsi untuk
mengukur daya logika ruang seseorang. Beberapa bentuk soal tes spasial atau gambar
antara lain padanan hubungan gambar, seri gambar, pengelompokkan gambar, bayangan
gambar, dan identifikasi gambar.
TIPS UMUM MEMPERSIAPKAN UJIAN TPA

1. Latihan soal
Meskipun terkesan mudah, Tes Potensi Akademik adalah jenis tes yang harus dilatih
berulang kali. Siapkan waktu beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum tes untuk
latihan soal. Dengan banyak latihan, kamu akan menemukan trik yang paling sesuai untuk
mengerjakan setiap jenis soal. Selain itu, kamu juga bisa mengerjakan waktu yang lebih
singkat.
2. Istirahat sebelum menjalani tes TPA
Pastikan badan dan pikiranmu bugar ketika mengerjakan TPA. Salah satu tips persiapan
psikotes kerja yang bisa kamu lakukan adalah istirahat cukup pada malam sebelum tes.
Dengan demikian, kamu bisa lebih konsentrasi dalam menjawab setiap soal.
3. Fokus pada soal yang sedang dikerjakan
Ada banyak soal yang terdapat dalam TPA. Sementara itu, waktu yang tersedia sangatlah
sedikit. Oleh karena itu, fokuslah pada soal yang sedang kamu kerjakan. Jangan
memikirkan soal yang sudah lewat ketika kamu sudah mulai mengerjakan soal yang baru.
4. Kerjakan soal mudah terlebih dahulu
Ketika membaca soal, kamu harus bisa menilai apakah pertanyaan tersebut bisa kamu
jawab dengan cepat atau tidak. Hindari menghabiskan waktu pada soal yang sulit. Segera
pindah mengerjakan soal lain yang lebih mudah.
5. Usahakan tidak berpikir terlalu lama pada satu soal karena Anda akan kehabisan
waktu.
Apabila soal sulit, tinggalkan dulu, dan kerjakan soal berikutnya. Jangan mengerjakan
soal yang mudah tapi waktunya lama. Jangan tekun, panik, dan penasaran dalam
menjawab soal-soal yang sulit. Bila tidak bisa, lebih baik menyerah saja, dan jangan
sekali-kali jawaban-nya zig-zag.
6. Tanamkan rasa percaya diri yang kuat pada diri Anda sebelum menghadapi soal
tes.
Konsentrasi, pusatkan pikiran pada saat mengerjakan tes dan hilangkan segala hal yang
dapat mengganggu pikiran. Fokus pada waktu saudara mengerjakan soal dan jangan
kalah mental (jadi pecundang)
7. Cermat
Anda harus cermat melihat setiap penyajian angka, huruf, tanda baca, gambar, simbol,
kata, kalimat, dan lain-lain. Ketenangan dalam berpikir. Upayakan untuk tidak ceroboh
atau emosional. Anda akan banyak menemukan angka, gambar, dan simbol yang
bentuknya mirip antara satu dengan yang lain. Hal ini kadang-kadang membingungkan
kita. Dalam hal ini ketelitian Anda diuji.
8. Jangan sekali-kali mencontek hasil pekerjaan orang lain.
Ikutilah petunjuk dari penguji atau dalam buku soal sehingga Anda benar-benar mengerti
dengan jelas apa yang harus Anda kerjakan. Bawalah perlengkapan alat tulis yang cukup
banyak dan penghapus yang baik.
9. Jangan meninggalkan soal tanpa diisi secara langsung.

Hal ini penting untuk menghindari adanya kekeliruan dalam mengisi nomor soal. Ambillah
peluang pada soal-soal di sub test 1 dan sub test 3.
10. Harus hafal angka pecahan, decimal, dan persen, serta bilangan faktorial.
Harus hafal bilangan prima dan prima kuadrat. Harus hafal bilangan sampai pada pangkat
tiga dan juga akarnya. Setiap soal pembagian, solusinya harus dengan perkalian.

TIPS KHUSUS (TEST VERBAL)


1. Makna kata sebagian = sejumlah = tidak semua = sementara = beberapa.
Pada saat tes verbal. Fokuskan perhatian saudara pada kalimat kedua dari konteks
pernyataan lainnya. Sebelum membaca teks, sebaiknya baca dulu pertanyaannya.
2. Tes Padanan
KataTes ini untuk menguji wawasan dan perbendaharaan kata. Anda diminta mencari
kata-kata yang memiliki sama arti atau mendekati pada pilihan jawaban yang tersedia.
Tes ini lebih memerlukan ketelitian karena pilihan jawaban seringkali tidak punya
persamaan arti yang linier dengan kamus.
Ada baiknya Anda berlatih dahulu menggunakan kamus bahasa Indonesia untuk
membantu memahami makna katanya.
3. Persamaan Kata (Sinonim)
Tes persamaan kata (sinonim) digunakan untuk menguji seberapa luas wawasan anda
yang dinilai melalui perbendaharaan kata yang anda kuasai. Anda diminta untuk mencari
kata yang memiliki arti yang sama. Sebagai latihan, anda dapat menggunakan kamus
bahasa Indonesia untuk mengetahui makna katanya. Beberapa pilihan jawaban yang
disediakan seringkali saling terkait antara pilihan jawaban satu dengan yang lain.
Gunakan kecermatan Anda untuk menemukan satu jawaban yang paling tepat.
4. Tes Lawan Kata (Antonim)
Tes lawan kata (antonim) digunakan untuk menguji wawasan dan perbendaharaan kata.
Anda diminta untuk mengartikan dahulu kata-kata yang terdapat pada soal, kemudian
mencari kata-kata yang berlawanan arti.
Tips: Pahami dahulu arti kata pada soal, kemudian cari lawan katanya yang paling sesuai.
Hati-hati dalam mengerjakan soal karena peserta seringkali kehilangan konsentrasi di
tengah pengerjaan dan terjebak memilih kata yang memiliki persamaan arti (sinonimnya).
Terlebih, jawaban yang disediakan terkadang hanya memiliki arti yang mendekati dengan
lawan kata. Ingatlah, kecepatan dalam mengerjakan soal adalah penting, tetapi ketelitian
juga sangat dibutuhkan.
5. Tes Hubungan Kata (Analogi)
Tes hubungan kata digunakan untuk menguji kemampuan seseorang dalam
membandingkan. menghubungkan, dan memadankan antara dua atau lebih hal yang
sebenarnya tidak memiliki persamaan arti tetapi memiliki kesamaan dalam bentuk,
susunan, atau fungsinya.
Tips: Tentukan terlebih dahulu pola hubungan antara dua kata dalam soal misalnya,
hubungan sebab, akibat, dan lain sebagainya. Tes ini memerlukan daya nalar dan logika
untuk menjawab soal-soal yang diberikan.
Tes korelasi kata sangat mengandalkan logika. Tes ini dapat membantu menambah skor
verbal, jika untuk padanan kata dan lawan kata kita lemah. Karena, tes padanan kata dan
lawan kata memerlukan ingatan dan pengetahuan. Sedangkan tes korelasi kata, banyak
menggunakan logika.
6. Tes Pemahaman Wacana. Tes pemahaman wacana digunakan untuk mengukur
tingkat penyerapan informasi secara obyektif dan cepat.

Tips: Ingatlah bahwa Anda diminta untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan
wacana, bukan yang paling benar dengan kenyataan. Dahulukan untuk langsung melihat
pada soal, bukan pada wacana.
Tips: Dahulukan membaca wacana pada paragraf yang paling atas, kemudian paragraf
paling bawah, minimal bisa diketahui jenis tulisan, garis besar dan pokok pikiran. Lihat
kata kunci pada soal, kemudian cari kata kunci pada tiap paragraf dengan cepat untuk
mengetahui letak jawaban agar tidak banyak membuang waktu.

TIPS KHUSUS (TES KEMAMPUAN KUANTITATIF)


1. Tes Kemampuan Numerik dan Aljabar
Tes kemampuan numerik dan aljabar adalah untuk mengetahui kemampuan anda dalam
menyelesaikan soal-soal matematika dasar.
Tips: Hafalkan prinsip maupun rumus-rumus matematika dasar karena ini akan sangat
membantu dalam penyelesaian soal. Jangan terpaku untuk mengerjakan soal yang
dianggap sulit. Cari dan kerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu, dari soal
pertama sampai terakhir. Kunci utama adalah dengan banyak berlatih.

TIPS KHUSUS (TES LOGIKA/PENALARAN LOGIS DAN PENALARAN ANALITIS)


Tes ini menguji kemampuan logika atau kemampuan berfikir logis dan analitis, berfungsi
untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan
secara logis atau masuk akal. Hal ini dapat menggambarkan bagaimana kita
menggunakan logika untuk mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi-
informasi yang kita terima. Istilah penalaran dapat diartikan sebagai penarikan kesimpulan
dalam sebauh argumen. Hal ini secara sadar atau tidak, banyak dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Tips mengerjakan soal penalaran logis:
- Pahami adan analisis pernyataan yang diberikan soal.
- Tentukan kesimpulan logis yang sesuai dengan pernyataan (fakta) yang diberikan soal.
- Hindari opini.
- Trik1 : kata ‘semua’ memiliki makna kata yang sama dengan kata ‘setiap’, yaitu tanpa
terkecuali.
- Trik2 : kata ‘beberapa’ memiliki makna kata yang sama dengan kata ‘ada’, ‘sementara’,
dan ‘sebagian’.

TIPS KHUSUS (TES GAMBAR/SPASIAL)


Pada TPA tes ini dibagi menjadi 4 bidang spasial, yaitu: .
1. Tes padanan gambar yaitu peserta diminta untuk mencocokkan gambar yang sesuai
dengan pertanyaan dengan jawaban yang ada
2. Tes bayangan gambar yaitu peserta diminta untuk menalar bagaimana suatu gambar
akan dicerminkan pada suatu bayangan dan hasil dari bayangan tersebut memberi
gambaran seperti pada kolom jawaban yang tersedia
3. Tes kelompok gambar yaitu peserta diminta untuk mengelompokkan gambar yang
sesuai kondisi atau satu kategori yang sama dengan kategori yang berbeda pada
jawaban
4. Tes identifikasi gambar yaitu peserta diminta untuk mengidentfikasi gambar apa yang
tertera pada soal maupun jawaban yang tersedia.
IV. TIPS MENGEJAR SKOR YANG OPTIMAL

Berdasarkan pengalaman pribadi pada saat mempersiapkan Test TPA individu dan
juga pada saat mengajar Bimbingan Belajar adik-adik SMA untuk persiapan seleksi
masuk Perguruan Tinggi Negeri, maka saya sampaikan beberapa hal berikut sebagai
Tips untuk menghadap Test TPA.
Untuk mendapatkan skor Test Potensi Akademik yang optimal, tidak hanya didapat
hanya menghapal jenis soal yang telah dikerjakan saja, namun harus mengetahui pola-
pola soal yang ada dan harus berpacu dengan waktu yang terbatas, dipadu dengan
kecepatan berfikir yang kritis dan cepat. Karena tingkatan pemahaman peserta berbeda-
beda (ada yang sudah kenal bentuk soal TPA sejak SMA, ada yang baru kenal bentuk
soal TPA pada saat kuliah, bahkan ada yang belum/tidak mengenal samasekali bentuk-
bentuk soal TPA). Untuk memudahkannya, hand out ini mengelompokkan batasan-
batasan materi soal TPA disertai contoh-contohnya.
Luangkan waktu pribadi untuk mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang
diberikan, diperiksa sesuai kunci jawaban, dan lakukan penilaian sendiri. Pada tahap
awal melakukan test TPA umumnya akan menghasilkan skor yang sangat kecil. Namun
anda jangan berkecil hari karena skor akan mulai naik seiring dengan rajinnya anda
berlatih dan melakukan test secara mandiri.
Pengalaman saya secara pribadi dituangkan dalam bentuk skor sebagai berikut :
Contoh perolehan skor: skala 6 dari Nilai Tertinggi 7 yang pernah saya peroleh
Akhir kata, jangan bosan untuk mencatat pada saat penjelasan ataupun
pembahasan dilakukan. Karena berisi strategi cepat untuk menemukan jawabannya.
Satu kata kunci yang harus anda catat adalah “Bukan hanya bisa menemukan
jawabannya saja, namun ditambah dengan cara cepat dan tepat”. Dan jangan malu atau
sungkan jika dirasa ada yang kurang jelas atau sulit untuk dipahami.

❖ Langkah terpenting dalam persiapan menghadapi


TPA adalah latihan, latihan, dan latihan. Hanya
dengan cara ini lah maka kita akan terbiasa
mengerjakan soal TPA secara cepat, praktis, dan
benar.

❖ Kecepatan dan ketepatan menjadi kata kunci


sukses menjalani TPA.
V. MENGISI LEMBAR JAWABAN KOMPUTER (LJK)

Disarankan menggunakan pinsil B2, lingkari dengan penuh dan hitam di pilihan
jawaban. Pemeriksaan dilakukan menggunakan Scaner dengan cara membandingkan
kunci jawaban dengan hasil yang diisikan oleh peserta. Anda harus mempersiapkan
pensil yang siap pakai lebih dari 1 buah, dan penghapus, jika ada jawaban atau ada isian
yang akan diperbaiki.
Beberapa kesalahan yang akan mengakibatkan gagal scaner adalah :
1. Isian jawaban lebih dari 1.
2. Kurang tebal dalam mengisi jawaban.
3. Mengisi jawaban tidak penuh (hanya sebagian yang ditebalkan)
4. Tulisan terlalu tipis.
5. Kolom tidak diisi sesuai dengan petunjuknya.
Jika terjadi gagal scaner, maka yang akan rugi adalah kita sendiri, karena tidak akan
diberi point nilai, karena dianggap kosong atau error. Data berikut adalah hasil
pengolahan scanner

Contoh kesalahan pengisian yang terbaca oleh scaner:


VI. PEMBAHASAN & CONTOH-CONTOH SOAL
(DENGAN BERAGAM TINGKAT KESULITAN)

TES VERBAL
Tes Sinonim / Persamaan Kata (pastikan anda mengerti arti kata)
1. Pandir 6. Kontribusi
a. Agak pintar a. Uang
b. Bodoh b. Dana
c. Pandai hadir c. Sumbangan
d. Tidak Jenius d. Hadiah
e. Pemandangan e. Pajak

2. Efektif 7. Ambigu
a. Manjur a. Mendua
b. Tepat sasaran b. Bingung
c. Tepat waktu c. Tidak tentu
d. Hemat d. Tidak ada keputusan
e. Efisien e. Mengambang

3. Egaliter 8. Komplemen
a. Suka memerintah a. Makanan sehat
b. Otoriter b. Bagian
c. Sederajat c. Departemen
d. Militer d. Pelengkap
e. Tentara e. Bahan pengganti

4. Intermediari 9. Kompleksitas
a. Sales a. Kerumitan
b. Tidak susah b. Perumahan berjumlah banyak
c. Cukup c. Keteraturan
d. Perantara d. Susunan
e. Terus terang e. Banyak

5. Faksi 10. Nomadik


a. Partai a. Tarzan
b. Perpecahan b. Tidak punya komunitas
c. Golongan c. Temannya banyak
d. Pendapat d. Tinggalnya tidak tetap
e. Pandangan e. Orang utan
Tes Antonim / Lawan Kata d. Fana
(pastikan anda mengerti arti kata) e. Lama

6. Take off
1. Landai a. Tinggal landas
a. Datar b. Berangkat
b. Curam c. Landing
c. Sedang d. Turun
d. Luas e. Hinggap
e. Lapang
7. Hakiki
2. Enmity a. Majasi
a. Permusuhan b. Penipuan
b. Hubungan c. Tidak jujur
c. Pertengkaran d. Kewajiban
d. Amity e. Sebentar
e. Perseteruan
8. Absurd
3. Konvergen a. Mengada-ada
a. Bercabang b. Tidak mustahil
b. Memusat c. Absen
c. Pusat d. Hadir
d. Arah e. Tidak hilang
e. Cekung
9. Sederhana
4. Konveks a. Kompleks
a. Cembung b. Simpel
b. Bundar c. Banyak
c. Kompleks d. Tinggi
d. Sederhana e. Mewah
e. Cekung
10. Ad Hoc
a. Khusus
b. Panitia
5. Eternal c. Komite
a. Abadi d. General
b. Selamanya e. Spesial
c. Seterusnya

Tes Padanan Hubungan Kata-1 (buat kalimat yang menghubungkan kata-


kata)

1. Supir : Mobil 2. Pikiran : Otak


a. Pesawat : Pilot a. Buku : Printer
b. Kuda : Pedati b. Kata-kata : Lisan
c. Masinis : Kereta Api c. Komputer : Ketikan
d. Delman : Kusir d. Awan : Langit
e. Pilot : Masinis e. Hujan : Uap
3. Dompet : Uang 7. Pizza : Gandum
a. Gunung : Harimau a. Rumah : Tukang
b. Tas sekolah : Buku b. Genteng : Tanah liat
c. Laut : Garam c. Patung : Pemahat
d. Burung : Sangkar d. Gambar : Pelukis
e. Kandang : Ayam e. Skripsi : Buku

4. Agama : Atheis
a. Sandal : Sakit kaki 8. Moderen : Tradisional
b. Tali : Jatuh a. Roket : Rudal Scud
c. Menikah : Bujang b. Ferrari : Fiat
d. Antena : Sinyal c. Pesawat : Sepeda motor
e. Buku : Bodoh d. Mobil : Pedati
e. TV : VCD Player
5. Pesawat : Avtur
a. Radio : Listrik 9. Indonesia : Belanda
b. Sepeda motor : Bensin a. Malaysia : Inggris
c. Pedati : Kuda b. India : Spanyol
d. Hand phone : Baterai c. Australia : Selandia Baru
e. Tape mobil : Accu d. Singapura : China
e. Brunei Darussalam : Timor
6. Pari : Ikan Leste
a. Gandum : Teri
b. Mangga : Manis
c. Jambu : Biji 10. Karnivora : Singa
d. Bayam : Sayur a. Reptilia : Buaya
e. Burung : Ayam b. Manusia : Omnivora
c. Herbivora : Sapi
d. Omnivora : Harimau
e. Herbivora : Omnivora

Padanan Hubungan 2 (Buat kalimat di sebelah kanan kertas berikut)


1. Bulan : Bumi Bumi : c. Emas
a. Tata surya d. Safir
b. Planet e. Akik
c. Bintang
d. Matahari 4. Manusia : Otak Komputer :
e. Bulan a. Memori
b. Disket
2. Elang : Kelinci Ular : c. Processor
a. Ikan d. Windows 98
b. Singa e. Monitor
c. Ulat
d. Tikus 5. Gandum : Kue Tart Besi :
e. Gagak a. Paku
b. Pasak
3. Platina : Logam Permata : c. Mur
a. Intan d. Lempengan besi
b. Batu e. Gerbang rumah
6. Ilmu tentang bumi : Geologi c. Singapura
Ilmu tentang d. Thailand
penggambaran bumi : e. China
a. Geomorfologi
b. Geodhesi 9. Gudeg : Malioboro
c. Geografi Stadion Manahan :
d. Demografi a. Pasar Beringharjo
e. Geocon b. Indonesia Plaza
c. Stadion Gajayana
7. Padi : wereng Bayam : d. Rujak Cingur
a. Kera e. Keraton Solo
b. Ulat
c. Rumput 10. Thailand : Thai Boxing
d. Ular Brazil :
e. Belatung a. Ninjitsu
b. Jitkundo
8. Soekarno Hatta : Indonesia c. Kempo
Changi : d. Brazilia Boxing
a. India e. Cappoeira
b. Australia

Tes Pengelompokan kata (Tulis arti setiap pilihan di sebelah kanan kertas
kosong)

1. Mana yang tidak masuk 4. Mana yang tidak masuk


dalam kelompoknya ? dalam kelompoknya ?
a. Minister of Defence a. Huawei
b. Minister of Economy b. Nokia
c. Prime Minister c. Sagem
d. Minister of Trade d. Samsung
e. Foreign Affair Minister e. Fren

2. Mana yang tidak masuk 5. Mana yang tidak masuk


dalam kelompoknya ? dalam kelompoknya ?
a. Borobudur a. Toyota
b. Pencak Silat b. Suzuki
c. Monas c. Mercedes
d. Batik d. Honda
e. Karate e. Xenia

3. Mana yang tidak masuk 6. Mana yang tidak masuk


dalam kelompoknya ? dalam kelompoknya ?
a. Aqua a. LA Galaxy
b. L’eau b. AC Milan
c. Air c. LA Lakers
d. Water d. Arsenal
e. La Terre e. Sriwijaya FC
7. Mana yang tidak masuk
dalam kelompoknya ?
a. Argentina
b. Bolivia
c. Uruguay
d. Venezuela
e. Guyana

8. Mana yang tidak masuk


dalam kelompoknya ?
a. India
b. Malaysia
c. Australia
d. Jerman
e. Brunei Darussalam

9. Mana yang tidak masuk


dalam kelompoknya ?
a. Paus
b. Manusia
c. Kera
d. Lumba-lumba
e. Bandeng

10. Mana yang tidak masuk


dalam kelompoknya ?
a. Jeruk Bali
b. Semangka
c. Melon
d. Salak Magelang
e. Markisa
TEST ALJABAR
1. Perbandingan (Senilai & Perbandingan Berbalik Nilai
2. Eksponensial (Bilangan Berpangkat)
3. Bentuk Akar
4. Teori Himpunan
5. Persamaan & Pertidaksamaan
Soal Tes TPA Numerik (Tulis langkah menemukan jawabannya di sebelah kanan
kertas kosong)

1. (√ (200-56)) : 0,5 =
A. 6
B. 12
C. 18
D. 24
E. 60

2. 216 x 0,875 =
A. 188
B. 198
C. 218
D. 209
E. 189

3. 3/8 dari 40% adalah ?


A. 0,15
B. 0,11
C. 16 %
D. 15,5%
E. 0,13

4. 19 adalah berapa persennya dari 380 ?


A. 0,5%
B. 5%
C. 0,05%
D. 0,15%
E. 5,5%

5. Suatu seri angka : 3 8 15 20 27 selanjutnya...


A. 30
B. 33
C. 35
D. 34
E. 32

6. Seri huruf: e h a j m b selanjutnya...


A. p s
B. p t
C. o q
D. o r
E. o s

7. Suatu seri huruf : z v r selanjutnya...


A. m
B. o
C. t
D. l
E. n

8. Seri huruf : z a h i j z a k l m z a selanjutnya...


A. n o q
B. o p q
C. r s t
D. n o p
E. p o y

9. Volume ember jika penuh adalah 42,5 liter. Namun hanya terisi 3/5 saja saat ini.
Dan diambil lagi oleh Andi sehingga kini hanya terisi 1/5 saja. Berapa literkah yang
diambil oleh Andi ?
A. 17 liter
B. 8,5 liter
C. 17,5 liter
D. 8 liter
E. 34 liter

10. Fahry dan Popa masing-masing mampu menghabiskan segelas jus apukat dalam
waktu 25 detik. Sedangkan Azkia membutuhkan waktu 50 detik untuk melakukan
hal sama. Jika ketiganya diminta bergabung untuk menghabiskan 4 ½ gelas jus
apukat bersama-sama, berapa lama waktu yang dibutuhkan ? Tapi, Azkia tidak mau
bergabung untuk gelas keempat dan gelas kelima.
A. 54 detik
B. 48,75 detik
C. 47,85 detik
D. 50,25 detik
E. 55 detik

11. Tentukan jawabannya dari persamaan berikut !

12. Tentukan jawabannya dari persamaan berikut !

13. Tentukan hasilnya !

14. Tentukan hasilnya !


15. Tentukan hasilnya !

SOAL TEST LOGIKA


1. Sebagian pejabat mampu menahan diri dari pelanggaran korupsi. Pak Ahmad
adalah seorang pejabat.
a. Pak Ahmad pastilah mampu menahan diri dari korupsi
b. Belum tentu pak Ahmad tidak tamak terhadap harta duniawi
c. Pastilah pak Ahmad suka harta dan tahta
d. Pak Ahmad mungkin mampu menahan diri dari korupsi
e. Pak Ahmad pasti suka korupsi juga.

2. Sebagian orang yang berminat menjadi politikus hanya menginginkan harta


dan tahta. Rosyid tidak berminat menjadi politikus.
a. Rosyid tidak menginginkan harta dan tahta.
b. Tahta bukanlah keinginan Rosyid, tapi harta mungkin ya.
c. Rosyid menginginkan tahta tapi tidak berminat menjadi politikus.
d. Rosyid tidak ingin menjadi politikus karena sudah kaya dan punya tahta
e. Tidak dapat ditarik kesimpulan

3. Jika saya tidak punya tugas kuliah maka saya membantu Ibu berjualan
pakaian di pasar.
a. Saya saat ini memiliki tugas kuliah dan pasti akan membantu ibu di pasar
b. Sekarang saya tidak punya tugas kuliah, jadi saya tak perlu ke pasar membantu
Ibu berjualan pakaian
c. Saya sekarang ada di pasar membantu Ibu berjualan pakaian, karena tidak
punya tugas kuliah
d. Saya tidak membantu ibu di pasar karena saya tidak punya tugas kuliah
e. Sebagai anak berbakti, meskipun punya tugas kuliah, saya tetap membantu ibu di
pasar

4. Sebagian siswa SDN 02 suka bakso. Semua siswa SDN02 suka soto. Jadi...
a. Siswa SDN 02 yang suka bakso pasti juga suka soto
b. Siswa SDN 02 yang tidak suka soto suka bakso
c. Belum tentu Siswa SDN 02 yang tidak suka bakso suka soto
d. Siswa SDN 02 yang suka soto pastilah juga suka bakso
e. Selain suka bakso pastilah ada sebagian Siswa SDN 02 yang suka soto

5. Semua perempuan suka dipuji. Sebagian laki-laki tidak suka memuji


a. Pastilah semua laki-laki suka memuji
b. Semua laki-laki tidak suka memuji
c. Sebagai laki-laki, Andre pasti suka memuji
d. Sebagai perempuan, Husna pastilah suka dipuji
e. Tak bisa diambil kesimpulan

LOGIKA PENALARAN
Sebuah perusahaan swasta yang tengah menawarkan pekerjaan memilih satu dari enam
kantor konsultan yang masing‐masing diwakili oleh Anwar, Bahtiar, Charles, Dadang,
Endang dan Fahrial untuk melakukan presentasi mengenai penawaran mereka di
hadapan pimpinan perusahaan swasta tersebut. Untuk menyamakan dengan masalah
yang ditawarkan, maka masing‐masing wakil perusahaan hanya akan melakukan
presentasi satu kali dan dibuat urutan sebagai berikut:
- Bahtiar akan presentasi sebelum Charles
- Charles akan presentasi pada urutan ke empat atau terakhir
- Dadang akan presentasi setelah Anwar
- Fahrial akan presentasi sebelum Dadang

1. Dari urutan berikut ini, manakah yang memenuhi persyaratan tersebut:


a. Anwar, Fahrial, Charles, Dadang, Bahtiar, Endang
b. Bahtiar, Anwar, Fahrial, Endang, Dadang, Charles
c. Endang, Fahrial, Dadang, Bahtiar, Charles, Anwar
d. Endang, Fahrial, Anwar, Charles, Bahtiar, Dadang
e. Bahtiar, Charles, Fahrial, Anwar, Dadang, Endang
Pilhan (a) tidak sesuai syarat ke-1 dan ke-2, pilihan (c) tidak sesuai syarat ke-2 dan
ke-3, pilihan (d) tidak sesuai syarat ke-1, pilihan (e) tidak sesuai syarat ke-2.

2. Siapa konsultan yang paling mungkin dapat presentasi setelah Charles?


a. Fahrial, Anwar
b. Bahtiar
c. Dadang, Endang, Anwar,
d. Dadang, Endang, Fahrial
e. Endang
Endang dapat presentasi di semua urutan, karena urutannya tidak ditetapkan.
Berdasarkan syarat ke-2, Charles harus berada diurutan keempat, berarti ada dua
orang setelahnya. Berdasarkan syarat ke-3 dan ke-4, Dadang tidak bisa presentasi
diurutan pertama dan kedua, serta Fahrial dan Anwar tidak bisa presentasi diurutan
kelima dan keenam.

3. Manakah dari pernyataan berikut ini yang tidak benar?


a. Anwar akan presentasi pada urutan pertama
b. Dadang akan presentasi pada urutan ke tiga
c. Endang akan presentasi pada urutan ke enam
d. Fahrial akan presentasi pada urutan ke enam
e. Setelah Charles, tidak ada lagi yang presentasi.
Pernyataan (d) tidak mungkin terjadi, karena berdasarkan syarat ke-4, akan ada
Dadang yang presentasi setelah Fahrial.

4. Apabila Endang presentasi pada urutan ke empat, manakah dari pernyataan


berikut ini yang benar mengenai urutan presentasi Fahrial?
a. Pertama, kedua, atau ketiga
b. Kelima atau keenam
c. Kedua, ketiga, atau keempat
d. Pertama atau terakhir
e. Pertama, kedua, ketiga, kelima
Jika Endang berada di urutan ke‐4, berarti Charles berada pada urutan ke‐6. Fahrial
tidak mungkin pada urutan ke‐5 karena setelah Fahrial adalah Dadang.

5. Apabila Bahtiar presentasi pada urutan ke lima, manakah dari pernyataan


berikut ini yang paling tidak mungkin:
a. Anwar presentasi pada urutan ke tiga
b. Charles presentasi pada urutan terakhir
c. Fahrial presentasi pada urutan ke empat
d. Dadang presentasi pada urutan ke empat
e. Endang presentasi pada urutan ke dua
Jika Faisal pada urutan ke‐4 maka pastilah Charles pada urutan terakhir, dan
berdasarkan syarat ke-4, Dadang presentasi setelah Faisal, sedangkan urutan kelima
sudah diisi oleh Bahtiar.
DERET GAMBAR
(Tulis bentuk perubahan/polanya di sebelah kanan kertas kosong)
1. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: A)

2. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: D)

3. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: E)
4. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: E)

5. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)

6. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: A)

7. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: A)
8. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: B)

9. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: B)

10. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: E)
11. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)

12. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)

13. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)
TEST VISUALISASI SPASIAL/RUANG

Tes visualisasi spasial/ruang merupakan tes yang mengukur kemampuan keceradasan


spasial atau kecerdasan ruang. Secara umum kemampuan yang Anda perlukan dalam
tes ini lebih pada kemampuan untuk menganalisis bentuk gambar, pencerminan gambar,
dan perbandingan gambar yang satu dengan yang lain. Trik dan tips yang dapat Anda
lakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada tes mengelompokkan bentuk, Anda harus mencari gambar yang beda
polanya meski semua gambar terlihat mirip. Anda dapat mencoba memutar
gambar tersebut searah jarum jam atau berlawanan. Jika menemukan gambar
yang tidak sesuai dengan percobaan yang Anda lakukan, maka gambar tersebut
bukan mengikuti kelompok gambar.
2. Pada tes menyusun bentuk, Anda harus berusaha untuk membayangkan jaring-
jaring bangun datar yang disediakan pada soal bila dibentuk menjadi bangun
ruang. Hal yang perlu Anda cermati adalah ketepatan dalam memvisualisasikan
bentuk gambar dalam bentuk bangun ruang.
3. Pada tes bayangan cermin, Anda dapat menganalisa kira-kira bayanngan yang
terbentuk jika gambar pada soal Anda cerminkan Anda dapat membayangkan
bayangan benda yang terbentuk seperti halnya ketika Anda ada di depan cermin.
4. Pada tes gambar umum, banyak hal yang dapat dilakukan. Pada tes ini, Anda
harus mencermati dulu perintah soal. Jika soal menghendaki Anda untuk mencari
sebuah gambar berdasarkan pola yang terbentuk maka Anda haurs menentukan
pola gambar yang ada. Jika diminta untuk mencari bangun paling belakang dari
susunan beberapa bangun, maka Anda dapat menguraikannya satu per satu.
Cara menguraikannya dapat dilakukan dengan menggambarkannya dikertas
coretan, atau menentukan secara analitas gambar yang disusun.

Soal TPA-Jaring-jaring merupakan soal yang menuntun lebih dalam penggunaan


imajinasi sobat. Tapi meskipun cuma imajinasi yang kita maenin, tetep jangan dibuat
enteng. di Soal ini sobat akan melihat bentuk-bentuk bangun ruang. Nantinya sobat
diminta untuk menentukan manakah yang termasuk ke dalam jaring-jaring bangun ruang
yang dimuat soal. Namun di soal berbeda kedudukan kadang dibalik, ada sebuah jaring-
jaring jika disatukan akan membentuk sebuah bangun ruang. Berikut Contah dari Soal
TPA Jaring-jaring :
14. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: A)

15. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: C)
16. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: B)

17. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: B)
18. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: B)

19. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: D)
VII. PENUTUP

Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat bimbingannya dalam waktu
yang realtif singkat, hand out ini dapat disusun untuk tujuan pembekalan calon karyawan
PT Vale Indonesia. Penulis ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada
para pembaca dikarenakan hand out ini belum sempurna, dan masih banyak
kekurangannya.
Tak lupa penyusun ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT Vale
Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada Akademi Teknik Soroako untuk
melaksanakannya.
Akhir kata, penyusun ucapkan terimakasih banyak atas perhatiannya, semoga handout
ini dapat berguna.

Sorowako, 14-05-2023
Tim Penulis
Akademi Teknik Soroako

Anda mungkin juga menyukai