I. PENDAHULUAN
II. PENGENALAN PSIKOTEST
III. PENGENALAN TEST POTENSI
AKADEMIK
IV. TIPS MENGEJAR SKOR OPTIMAL
V. MENGISI LEMBAR JAWABAN
KOMPUTER (LJK)
VI. PEMBAHASAN & CONTOH-CONTOH
SOAL (DENGAN BERAGAM TINGKAT
KESULITAN)
VII. PENUTUP
I. PENGANTAR
Test Kemampuan Dasar Alami / Tes Potensi Akademik merupakan suatu bentuk
test yang ditujukan untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang akademik umum.
Tes ini juga sering diidentikkan dengan tes kecerdasan seseorang. Tes Potensi Akademik
yang dilakukan di Indonesia ini juga identik dengan tes GRE dan GMAT yang sudah
menjadi standar internasional.
Saat ini, Tes Potensi Akademik dijadikan sebagai salah satu tes standar
penerimaan di perguruan tinggi untuk jenjang S2 dan S3. Mulai tahun 2023 seluruh
Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia menyaring mahasiswa tingkat S1/D4/D3 dengan
menggunakan tes yang serupa dengan TPA. Selain itu, TPA juga dipergunakan secara
luas sebagai tes standar penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS), maupun
pegawai swasta. Bahkan kenaikan pangkat setingkat manajer juga seringkali
mempersyaratkan tes TPA dengan skor minimum tertentu.
Karena begitu pentingnya tes TPA ini, dan bentuk soalnya yang sangat beragam,
maka sangat dianjurkan agar anda melakukan persiapan yang matang sebelum
menghadapi tes ini. Latihan secara kontinyu akan membantu untuk mengenali pola-pola
soal yang ada, sehingga anda dapat berstrategi untuk menemukan jawabannya dengan
cepat. Handout ini disusun melalui studi literatur terhadap buku-buku ataupun tulisan-
tulisan lepas yang sudah ada.
Dengan mempelajari bentuk dan gaya soal tes TPA yang ada dalam tulisan ini,
diharapkan anda dapat lebih akrab dengan gaya soal, dan lebih menguasai bentuk-
bentuk soal yang ada, sehingga dapat meningkatkan kecerdikan dan ketajaman analisa
anda dalam mengerjakan soal-soal TPA nantinya. Dengan begitu, diharapkan nantinya
anda dapat meraih skor TPA yang optimal. Apalagi, pengalaman menunjukkan bahwa
mereka yang mau mengakrabkan diri dan sering berlatih dengan soal-soal TPA,
umumnya meraih skor yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda calon
PNS, calon pegawai swasta, dan anda yang ingin melanjutkan studi S2, maupun S3 serta
bagi masyarakat umum yang akan melakukan test untuk tujuan kerja di industri ataupun
pemerintahan. Tak lupa penulis haturkan juga permohonan maaf lahir dan bathin jika di
dalam tulisan ini terdapat kata ataupun siratan yang kurang berkenan. Penulis juga
mengharapkan masukan, kritikan dan saran dari para peserta pembekalan untuk
perbaikan hand out ini kedepannya.
Selamat berjuang,
14 Mei 2023
Team Penyusun
II. PENGENALAN PSIKOTES
Dengan mengenali bentuk soal psikotes melalui contoh‐contoh soal psikotest bisa
merangsang ingatan dan pengetahuan Anda agar lebih peka dibandingkan orang yang
pintar namun sama sekali belum mengenal tes ini. Untuk itulah contoh soal dan tips dalam
mengerjakan soal psikotes ini sajikan agar nantinya peserta lulus di jadwal tes psikotes
tersebut.
1. Tes Wartegg
Wartegg test atau tes wartegg terdiri atas 8 kotak dimana masing‐masing kotak berisi
titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah,
tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda
akan diminta untuk membuat sebuah gambar untuk masing‐masing kotak dan
menuliskan nama anda gambar sesuai urutan gambar yang telah anda buat, kemudian
menuliskan nomor gambar yang mana paling anda sukai dan tidak disukai. Penilaian dari
tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya
anda dalam menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg.
Contoh soal wartegg test:
Tips dan cara mengerjakan soal wartegg test sebagai berikut:
Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak
berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika
Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang
oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif.
Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan
dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan
‘breaking the low‘.
Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa
anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini
adalah salah satu contoh pengerjaan akhir gambar wartegg test anda bisa membuat
gambar lainnya sesuai dengan kreasi masing‐masing.
2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran
Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur‐
lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan
dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan
menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap
tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus
kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan.
Contoh soal kreapelin atau pauli / koran
Tips dan cara mengerjakan tes kreapelin : Usahakan jumlah angka yang Anda
jumlahkan benar dan stabil di masing‐masing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan
dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari
mendengar setiap perintah dari panitia. Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis
dalam tes kreapelin ini, melainkan pensil biasa atau pulpen saja sesuai dengan perintah
panitia, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis ujungnya akan
mudah patah atau habis sehingga memakan waktu untuk menggantinya, mekanisme ini
membutuhkan waktu sekitar 0.5‐1 detik. Apabila Anda melakukan reload dalam 10 lajur
berarti Anda telah kehilangan waktu 5‐10 detik dan hal ini tentu merugikan Anda sendiri.
Teruslah fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan tes koran ini, dan jangan
memikirkan sesuatu hal selain soal yang sedang anda kerjakan. Karena jika sedikit saja
Anda lari dari fokus pikiran anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat
melambatkan pengisian angka dalam test. Berikut ini merupakan latihan tes kreapelin
telah selesai dikerjakan.
Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini: hitam = gelap jadi, sinonim
dari hitam adalah gelap dan jawabannya e.
Contoh-1 : 24 – 20 – 16 – 12 - … -… -
Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah
: 8 dan 4.
Contoh-2 : 45 – 15 – 18 – 6 – 9 – 3 - … - …
1. Tes verbal
Tes verbal berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam kata-kata dan
bahasa. Beberapa bentuk soal tes verbal antara lain sinonim (persamaan kata), antonim
(lawan kata), padanan hubungan kata, dan pengelompokan kata.
2. Tes angka
Jenis soal lainnya dalam Tes Potensi Akademik adalah tes angka. Sesuai namanya, jenis
psikotes kerja yang satu ini berfungsi untuk mengukur kecerdasan seseorang dalam
bidang angka. Tes ini akan mengukur seberapa kamu berpikir terstruktur dan logis
matematis. Beberapa bentuk soal tes angka antara lain aritmetik (hitungan), seri angka,
seri huruf, logika angka, dan angka dalam cerita.
3. Tes logika
Tes logika berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan
pemecahan masalah secara logis atau masuk akal. Biasanya, banyak orang terkecoh
pada jenis soal yang satu ini. Beberapa bentuk soal tes logika antara lain logika umum,
analisis pernyataan dan kesimpulan (silogisme), logika cerita, dan logika diagram.
1. Latihan soal
Meskipun terkesan mudah, Tes Potensi Akademik adalah jenis tes yang harus dilatih
berulang kali. Siapkan waktu beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum tes untuk
latihan soal. Dengan banyak latihan, kamu akan menemukan trik yang paling sesuai untuk
mengerjakan setiap jenis soal. Selain itu, kamu juga bisa mengerjakan waktu yang lebih
singkat.
2. Istirahat sebelum menjalani tes TPA
Pastikan badan dan pikiranmu bugar ketika mengerjakan TPA. Salah satu tips persiapan
psikotes kerja yang bisa kamu lakukan adalah istirahat cukup pada malam sebelum tes.
Dengan demikian, kamu bisa lebih konsentrasi dalam menjawab setiap soal.
3. Fokus pada soal yang sedang dikerjakan
Ada banyak soal yang terdapat dalam TPA. Sementara itu, waktu yang tersedia sangatlah
sedikit. Oleh karena itu, fokuslah pada soal yang sedang kamu kerjakan. Jangan
memikirkan soal yang sudah lewat ketika kamu sudah mulai mengerjakan soal yang baru.
4. Kerjakan soal mudah terlebih dahulu
Ketika membaca soal, kamu harus bisa menilai apakah pertanyaan tersebut bisa kamu
jawab dengan cepat atau tidak. Hindari menghabiskan waktu pada soal yang sulit. Segera
pindah mengerjakan soal lain yang lebih mudah.
5. Usahakan tidak berpikir terlalu lama pada satu soal karena Anda akan kehabisan
waktu.
Apabila soal sulit, tinggalkan dulu, dan kerjakan soal berikutnya. Jangan mengerjakan
soal yang mudah tapi waktunya lama. Jangan tekun, panik, dan penasaran dalam
menjawab soal-soal yang sulit. Bila tidak bisa, lebih baik menyerah saja, dan jangan
sekali-kali jawaban-nya zig-zag.
6. Tanamkan rasa percaya diri yang kuat pada diri Anda sebelum menghadapi soal
tes.
Konsentrasi, pusatkan pikiran pada saat mengerjakan tes dan hilangkan segala hal yang
dapat mengganggu pikiran. Fokus pada waktu saudara mengerjakan soal dan jangan
kalah mental (jadi pecundang)
7. Cermat
Anda harus cermat melihat setiap penyajian angka, huruf, tanda baca, gambar, simbol,
kata, kalimat, dan lain-lain. Ketenangan dalam berpikir. Upayakan untuk tidak ceroboh
atau emosional. Anda akan banyak menemukan angka, gambar, dan simbol yang
bentuknya mirip antara satu dengan yang lain. Hal ini kadang-kadang membingungkan
kita. Dalam hal ini ketelitian Anda diuji.
8. Jangan sekali-kali mencontek hasil pekerjaan orang lain.
Ikutilah petunjuk dari penguji atau dalam buku soal sehingga Anda benar-benar mengerti
dengan jelas apa yang harus Anda kerjakan. Bawalah perlengkapan alat tulis yang cukup
banyak dan penghapus yang baik.
9. Jangan meninggalkan soal tanpa diisi secara langsung.
Hal ini penting untuk menghindari adanya kekeliruan dalam mengisi nomor soal. Ambillah
peluang pada soal-soal di sub test 1 dan sub test 3.
10. Harus hafal angka pecahan, decimal, dan persen, serta bilangan faktorial.
Harus hafal bilangan prima dan prima kuadrat. Harus hafal bilangan sampai pada pangkat
tiga dan juga akarnya. Setiap soal pembagian, solusinya harus dengan perkalian.
Tips: Ingatlah bahwa Anda diminta untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan
wacana, bukan yang paling benar dengan kenyataan. Dahulukan untuk langsung melihat
pada soal, bukan pada wacana.
Tips: Dahulukan membaca wacana pada paragraf yang paling atas, kemudian paragraf
paling bawah, minimal bisa diketahui jenis tulisan, garis besar dan pokok pikiran. Lihat
kata kunci pada soal, kemudian cari kata kunci pada tiap paragraf dengan cepat untuk
mengetahui letak jawaban agar tidak banyak membuang waktu.
Berdasarkan pengalaman pribadi pada saat mempersiapkan Test TPA individu dan
juga pada saat mengajar Bimbingan Belajar adik-adik SMA untuk persiapan seleksi
masuk Perguruan Tinggi Negeri, maka saya sampaikan beberapa hal berikut sebagai
Tips untuk menghadap Test TPA.
Untuk mendapatkan skor Test Potensi Akademik yang optimal, tidak hanya didapat
hanya menghapal jenis soal yang telah dikerjakan saja, namun harus mengetahui pola-
pola soal yang ada dan harus berpacu dengan waktu yang terbatas, dipadu dengan
kecepatan berfikir yang kritis dan cepat. Karena tingkatan pemahaman peserta berbeda-
beda (ada yang sudah kenal bentuk soal TPA sejak SMA, ada yang baru kenal bentuk
soal TPA pada saat kuliah, bahkan ada yang belum/tidak mengenal samasekali bentuk-
bentuk soal TPA). Untuk memudahkannya, hand out ini mengelompokkan batasan-
batasan materi soal TPA disertai contoh-contohnya.
Luangkan waktu pribadi untuk mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang
diberikan, diperiksa sesuai kunci jawaban, dan lakukan penilaian sendiri. Pada tahap
awal melakukan test TPA umumnya akan menghasilkan skor yang sangat kecil. Namun
anda jangan berkecil hari karena skor akan mulai naik seiring dengan rajinnya anda
berlatih dan melakukan test secara mandiri.
Pengalaman saya secara pribadi dituangkan dalam bentuk skor sebagai berikut :
Contoh perolehan skor: skala 6 dari Nilai Tertinggi 7 yang pernah saya peroleh
Akhir kata, jangan bosan untuk mencatat pada saat penjelasan ataupun
pembahasan dilakukan. Karena berisi strategi cepat untuk menemukan jawabannya.
Satu kata kunci yang harus anda catat adalah “Bukan hanya bisa menemukan
jawabannya saja, namun ditambah dengan cara cepat dan tepat”. Dan jangan malu atau
sungkan jika dirasa ada yang kurang jelas atau sulit untuk dipahami.
Disarankan menggunakan pinsil B2, lingkari dengan penuh dan hitam di pilihan
jawaban. Pemeriksaan dilakukan menggunakan Scaner dengan cara membandingkan
kunci jawaban dengan hasil yang diisikan oleh peserta. Anda harus mempersiapkan
pensil yang siap pakai lebih dari 1 buah, dan penghapus, jika ada jawaban atau ada isian
yang akan diperbaiki.
Beberapa kesalahan yang akan mengakibatkan gagal scaner adalah :
1. Isian jawaban lebih dari 1.
2. Kurang tebal dalam mengisi jawaban.
3. Mengisi jawaban tidak penuh (hanya sebagian yang ditebalkan)
4. Tulisan terlalu tipis.
5. Kolom tidak diisi sesuai dengan petunjuknya.
Jika terjadi gagal scaner, maka yang akan rugi adalah kita sendiri, karena tidak akan
diberi point nilai, karena dianggap kosong atau error. Data berikut adalah hasil
pengolahan scanner
TES VERBAL
Tes Sinonim / Persamaan Kata (pastikan anda mengerti arti kata)
1. Pandir 6. Kontribusi
a. Agak pintar a. Uang
b. Bodoh b. Dana
c. Pandai hadir c. Sumbangan
d. Tidak Jenius d. Hadiah
e. Pemandangan e. Pajak
2. Efektif 7. Ambigu
a. Manjur a. Mendua
b. Tepat sasaran b. Bingung
c. Tepat waktu c. Tidak tentu
d. Hemat d. Tidak ada keputusan
e. Efisien e. Mengambang
3. Egaliter 8. Komplemen
a. Suka memerintah a. Makanan sehat
b. Otoriter b. Bagian
c. Sederajat c. Departemen
d. Militer d. Pelengkap
e. Tentara e. Bahan pengganti
4. Intermediari 9. Kompleksitas
a. Sales a. Kerumitan
b. Tidak susah b. Perumahan berjumlah banyak
c. Cukup c. Keteraturan
d. Perantara d. Susunan
e. Terus terang e. Banyak
6. Take off
1. Landai a. Tinggal landas
a. Datar b. Berangkat
b. Curam c. Landing
c. Sedang d. Turun
d. Luas e. Hinggap
e. Lapang
7. Hakiki
2. Enmity a. Majasi
a. Permusuhan b. Penipuan
b. Hubungan c. Tidak jujur
c. Pertengkaran d. Kewajiban
d. Amity e. Sebentar
e. Perseteruan
8. Absurd
3. Konvergen a. Mengada-ada
a. Bercabang b. Tidak mustahil
b. Memusat c. Absen
c. Pusat d. Hadir
d. Arah e. Tidak hilang
e. Cekung
9. Sederhana
4. Konveks a. Kompleks
a. Cembung b. Simpel
b. Bundar c. Banyak
c. Kompleks d. Tinggi
d. Sederhana e. Mewah
e. Cekung
10. Ad Hoc
a. Khusus
b. Panitia
5. Eternal c. Komite
a. Abadi d. General
b. Selamanya e. Spesial
c. Seterusnya
4. Agama : Atheis
a. Sandal : Sakit kaki 8. Moderen : Tradisional
b. Tali : Jatuh a. Roket : Rudal Scud
c. Menikah : Bujang b. Ferrari : Fiat
d. Antena : Sinyal c. Pesawat : Sepeda motor
e. Buku : Bodoh d. Mobil : Pedati
e. TV : VCD Player
5. Pesawat : Avtur
a. Radio : Listrik 9. Indonesia : Belanda
b. Sepeda motor : Bensin a. Malaysia : Inggris
c. Pedati : Kuda b. India : Spanyol
d. Hand phone : Baterai c. Australia : Selandia Baru
e. Tape mobil : Accu d. Singapura : China
e. Brunei Darussalam : Timor
6. Pari : Ikan Leste
a. Gandum : Teri
b. Mangga : Manis
c. Jambu : Biji 10. Karnivora : Singa
d. Bayam : Sayur a. Reptilia : Buaya
e. Burung : Ayam b. Manusia : Omnivora
c. Herbivora : Sapi
d. Omnivora : Harimau
e. Herbivora : Omnivora
Tes Pengelompokan kata (Tulis arti setiap pilihan di sebelah kanan kertas
kosong)
1. (√ (200-56)) : 0,5 =
A. 6
B. 12
C. 18
D. 24
E. 60
2. 216 x 0,875 =
A. 188
B. 198
C. 218
D. 209
E. 189
9. Volume ember jika penuh adalah 42,5 liter. Namun hanya terisi 3/5 saja saat ini.
Dan diambil lagi oleh Andi sehingga kini hanya terisi 1/5 saja. Berapa literkah yang
diambil oleh Andi ?
A. 17 liter
B. 8,5 liter
C. 17,5 liter
D. 8 liter
E. 34 liter
10. Fahry dan Popa masing-masing mampu menghabiskan segelas jus apukat dalam
waktu 25 detik. Sedangkan Azkia membutuhkan waktu 50 detik untuk melakukan
hal sama. Jika ketiganya diminta bergabung untuk menghabiskan 4 ½ gelas jus
apukat bersama-sama, berapa lama waktu yang dibutuhkan ? Tapi, Azkia tidak mau
bergabung untuk gelas keempat dan gelas kelima.
A. 54 detik
B. 48,75 detik
C. 47,85 detik
D. 50,25 detik
E. 55 detik
3. Jika saya tidak punya tugas kuliah maka saya membantu Ibu berjualan
pakaian di pasar.
a. Saya saat ini memiliki tugas kuliah dan pasti akan membantu ibu di pasar
b. Sekarang saya tidak punya tugas kuliah, jadi saya tak perlu ke pasar membantu
Ibu berjualan pakaian
c. Saya sekarang ada di pasar membantu Ibu berjualan pakaian, karena tidak
punya tugas kuliah
d. Saya tidak membantu ibu di pasar karena saya tidak punya tugas kuliah
e. Sebagai anak berbakti, meskipun punya tugas kuliah, saya tetap membantu ibu di
pasar
4. Sebagian siswa SDN 02 suka bakso. Semua siswa SDN02 suka soto. Jadi...
a. Siswa SDN 02 yang suka bakso pasti juga suka soto
b. Siswa SDN 02 yang tidak suka soto suka bakso
c. Belum tentu Siswa SDN 02 yang tidak suka bakso suka soto
d. Siswa SDN 02 yang suka soto pastilah juga suka bakso
e. Selain suka bakso pastilah ada sebagian Siswa SDN 02 yang suka soto
LOGIKA PENALARAN
Sebuah perusahaan swasta yang tengah menawarkan pekerjaan memilih satu dari enam
kantor konsultan yang masing‐masing diwakili oleh Anwar, Bahtiar, Charles, Dadang,
Endang dan Fahrial untuk melakukan presentasi mengenai penawaran mereka di
hadapan pimpinan perusahaan swasta tersebut. Untuk menyamakan dengan masalah
yang ditawarkan, maka masing‐masing wakil perusahaan hanya akan melakukan
presentasi satu kali dan dibuat urutan sebagai berikut:
- Bahtiar akan presentasi sebelum Charles
- Charles akan presentasi pada urutan ke empat atau terakhir
- Dadang akan presentasi setelah Anwar
- Fahrial akan presentasi sebelum Dadang
2. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: D)
3. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: E)
4. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: E)
5. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)
6. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: A)
7. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: A)
8. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: B)
9. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: B)
10. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: E)
11. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)
12. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)
13. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi ! (Jawaban: C)
TEST VISUALISASI SPASIAL/RUANG
1. Pada tes mengelompokkan bentuk, Anda harus mencari gambar yang beda
polanya meski semua gambar terlihat mirip. Anda dapat mencoba memutar
gambar tersebut searah jarum jam atau berlawanan. Jika menemukan gambar
yang tidak sesuai dengan percobaan yang Anda lakukan, maka gambar tersebut
bukan mengikuti kelompok gambar.
2. Pada tes menyusun bentuk, Anda harus berusaha untuk membayangkan jaring-
jaring bangun datar yang disediakan pada soal bila dibentuk menjadi bangun
ruang. Hal yang perlu Anda cermati adalah ketepatan dalam memvisualisasikan
bentuk gambar dalam bentuk bangun ruang.
3. Pada tes bayangan cermin, Anda dapat menganalisa kira-kira bayanngan yang
terbentuk jika gambar pada soal Anda cerminkan Anda dapat membayangkan
bayangan benda yang terbentuk seperti halnya ketika Anda ada di depan cermin.
4. Pada tes gambar umum, banyak hal yang dapat dilakukan. Pada tes ini, Anda
harus mencermati dulu perintah soal. Jika soal menghendaki Anda untuk mencari
sebuah gambar berdasarkan pola yang terbentuk maka Anda haurs menentukan
pola gambar yang ada. Jika diminta untuk mencari bangun paling belakang dari
susunan beberapa bangun, maka Anda dapat menguraikannya satu per satu.
Cara menguraikannya dapat dilakukan dengan menggambarkannya dikertas
coretan, atau menentukan secara analitas gambar yang disusun.
15. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: C)
16. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: B)
17. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: B)
18. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: B)
19. Tentukan jawaban yang benar & tuliskan pola yang terjadi & Apa yang menjadi patokannya !
(Jawaban: D)
VII. PENUTUP
Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat bimbingannya dalam waktu
yang realtif singkat, hand out ini dapat disusun untuk tujuan pembekalan calon karyawan
PT Vale Indonesia. Penulis ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada
para pembaca dikarenakan hand out ini belum sempurna, dan masih banyak
kekurangannya.
Tak lupa penyusun ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT Vale
Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada Akademi Teknik Soroako untuk
melaksanakannya.
Akhir kata, penyusun ucapkan terimakasih banyak atas perhatiannya, semoga handout
ini dapat berguna.
Sorowako, 14-05-2023
Tim Penulis
Akademi Teknik Soroako