Anda di halaman 1dari 11

1

A. JUDUL PROGRAM
PENGANGKATAN AIR BERSIH DARI SUMBER MATA AIR (SENDANG)
UNTUK

DIDISTRIBUSIKAN

KEPADA

PENDUDUK

DI

DUKUH

MRANGGEN RT/RW 01/05 KELURAHAN MANGUNSARI KECAMATAN


GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) merupakan kreativitas
yang inovatif dalam melaksanakan program membantu masyarakat, sebagai
sarana

mengembangkan

lingkungan.

Pelaksanaan

kehidupan
PKMM

masyarakat
diharapkan

yang
dapat

sadar

dengan

mengembangkan

kemampuan praktis mahasiswa dalam mengembangkan keahlian sesuai


dengan disiplin ilmu yang telah dipelajari selama kuliah, terutama untuk
mengabdi kepada masyarakat yang masih sangat membutuhkan uluran tangan
serta sentuhan inovasi dari berbagai pihak.
Salah satu komunitas masyarakat yang masih memerlukan sentuhan
inovasi ialah komunitas masyarakat di daerah dukuh Mranggen RT 01 RW 05
Kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunungpati. Secara geografis letak dukuh
Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari termasuk ke dalam daerah
dataran tinggi, hal ini dapat dibuktikan dari tinggi dataran desa Mangunsari
dari permukaan laut, yang menunjukkan angka 1,5 Km diatas permukaan air
laut. Secara otomatis keadaan geografis ini akan turut serta memberi andil
bagi status sosial ekonomi mereka terkait dengan mata pencahariannya. Ratarata penduduk dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari
bermata pencaharian sebagai buruh pabrik yang berada di kawasan Semarang
kota, sehingga secara ekonomi komunitas masyarakat di dukuh Mranggen RT
01 RW 05 Kelurahan Mangunsari termasuk kedalam komunitas ekonomi
menengah kebawah. Selain dari sisi geografis dan ekonomi, dukuh Mranggen
RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari memiliki jumlah penduduk 157 jiwa,
terdiri dari 45 kepala keluarga, 72 laki-laki dan 85 Perempuan. Dimana faktor

terakhir ini tidak kecil peranannya dalam mempengaruhi jenis kebutuhan


hidup dan usaha untuk memenuhinya.
Ditinjau dari aspek kondisi lingkungan, tekstur tanah di dukuh
Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari termasuk kedalam jenis
tanah yang kering. Hal ini dapat dibuktikan dari ukuran kedalaman sumur
yang dimiliki tiap-tiap warga. Selain hal tersebut volume air yang terkandung
didalamnyapun sangat kecil untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduk.
Keadaan yang kurang baik tersebut masih ditambah lagi dengan sulitnya
warga mendapatkan air pada waktu musim kemarau. Hal ini dapat terjadi
karena sumur warga pada musim kemarau mengering. Tetapi sebenarnya,
terdapat sebuah sumber mata air di dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan
Mangunsari tersebut yang digunakan oleh penduduk untuk memenuhi
kebutuhan air di musim kemarau. Sumber mata air itu disebut warga dengan
istilah sendang. Sendang itu sendiri terletak di sebelah barat perkampungan
dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari, dengan jarak sekitar
200 meter dengan kondisi yang kurang nyaman dan dengan jalan yang yang
menurun dengan tingkat kecuraman hampir 450. Sendang tersebut masih
kurang representatif bila digunakan untuk keperluan MCK, karena masih di
alam terbuka atau belum ada bilik-bilik untuk kepentingan tersebut.
Dilihat dari sisi positifnya, sendang yang sering digunakan oleh warga
ini mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat akan air meskipun sudah
diambil berulang-ulang. Hal ini terjadi karena volume dari sendang tersebut
mampu menampung air sebanyak kurang lebih 24.000 m3 setiap harinya.
Sehingga warga setempat benar-benar menggantungkan kebutuhan airnya
kepada sendang tersebut.
Meskipun warga sudah berusaha untuk mengalirkannya ke tempat di
sekitar pemukiman agar mereka tidak lagi bersusah-susah turun gunung
untuk mendapatkan air, namun usaha tersebut masih terbentur pada aspek
ekonomi yang rata-rata bermata pencaharian sebagi buruh pabrik. Jadi sampai
sekarang, warga masih berharap sekali air dari sendang tersebut dapat
diangkat di tengah-tengah pemukiman mereka.

Sehingga diperlukan solusi untuk memecahkan masalah yang mereka


hadapi. Salah satu caranya ialah dengan memprogramkan pengangkatan air
dari sendang ke pemukiman dengan menggunakan mesin diesel yang
ditempatkan kurang lebih 3 meter di sekitar sendang. Adapun usaha untuk
tetap menjaga keamanan mesin diesel tersebut ialah membangun sebuah
rumah diesel.
Setelah air dapat terangkat, air akan di tampung dalam suatu bak
penampung yang diletakkan didekat fasilitas umum, dimana dalam hal ini
adalah di halaman masjid. Dengan maksud tidak terjadi halhal yang tidak di
inginkan. Adapun pengelolaan air ini bekerjasama dengan warga masyarakat
di dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah yang dihadapi sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang program untuk mengangkat air dari sendang
menuju ke pemukiman dengan baik dan lancar ?
2. Bagaimana bentuk dan penempatan penampungan air yang ada di
pemukiman ?
3. Bagaimana sistem pendistribusian air kepada warga masyarakat yang
membutuhkan dengan merata sampai tujuan ?
4. Bagaimana pengorganisasian, pengelolaan dan pemeliharaan distribusi air
di dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari ?
D. TUJUAN PROGRAM
Dalam program pengangkatan air yang akan dilaksanakan, tujuan yang
akan dicapai adalah :
1. Dapat terangkatnya air dari sendang ke tengah-tengah pemukiman warga.
2. Air dapat ditampung dalam suatu bak penampung yang dapat dinikmati
setiap saat oleh warga yang membutuhkannya.
3. Pendistribusian air ke warga masyarakat dapat berjalan dengan lancar.

4. Terawatnya peralatan yang digunakan untuk pengangkatan air dari


sendang ke pemukiman.
5. Pendistribusian air dapat dinikmati secara merata dan adil, tanpa ada
permasalah yang timbul dari warga sendiri.
6. Dapat

mengembangkan

wawasan

dan

meningkatkan

kedewasaan

akademik mahasiswa sebagai cerminan masyarakat ilmiah yang bertitik


tolak pada pemantapan budaya akademik yang mengarah kepada
terciptanya suasana akademik yang kondusif.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah :
1. Memantapkan jati diri intelektual mahasiswa sebagai cerminan masyarakat
ilmiah.
2. Dapat terangkatnya air dari sendang ke tengah-tengah pemukiman warga
dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari, sehingga mampu
memudahkan warga untuk memenuhi kebutuhan akan air.
3. Terbentuknya suatu organisasi untuk mengelola proyek pengangkatan air
di dukuh Mranggen RT 01 RW 05.
4. Terbentuk suatu mekanisme pendistribusian air yang disepakati oleh warga
masyarakat, sehingga tidak menimbulkan suatu permasalahan.
5. Terbentuk suatu program perawatan terhadap peralatan yang digunakan
dalam proyek pengangkatan air ini.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan program yang akan kita peroleh dalam pengangkatan
air dari sendang ke pemukiman ini adalah :
1. Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan akan air tanpa harus kesusahan
untuk mengambil air dari sendang yang jaraknya dari pemukiman sekitar
200 meter, dengan jalan yang menurun.
2. Peralatan yang digunakan dapat dimanfaatkan dalam waktu yang cukup
lama.

3. Teraturnya pendistribusian air kepada masyarakat, sehinga terjadi


pembagian secara adil kepada masyarakat.
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Sasaran dari program pengangkatan air di Dukuh Mranggen RT 01 RW
05 Kelurahan Mangunsari adalah warga masyarakat dukuh Mranggen RT 01
RW 05 Kelurahan Mangunsari yang berjumlah 157 jiwa.
Ditinjau dari aspek kondisi lingkungan, tekstur tanah di dukuh
Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari termasuk kedalam jenis
tanah yang kering. Hal ini dapat dibuktikan dari ukuran kedalaman sumur
yang dimiliki tiap-tiap warga. Selain hal tersebut volume air yang terkandung
di dalamnyapun sangat kecil untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduk.
Keadaan yang kurang baik tersebut masih ditambah lagi dengan sulitnya
warga mendapatkan air pada waktu musim kemarau. Hal ini dapat terjadi
karena sumur warga pada musim kemarau mengering. Tetapi sebenarnya,
terdapat sebuah sumber mata air di dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan
Mangunsari tersebut yang digunakan oleh penduduk untuk memenuhi
kebutuhan air di musim kemarau. Sumber mata air itu disebut warga dengan
istilah sendang. Sendang itu sendiri terletak di sebelah barat perkampungan
dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari, dengan jarak sekitar
200 meter dengan kondisi yang kurang nyaman dan dengan jalan yang yang
menurun dengan tingkat kecuraman hampir 450. Sendang tersebut masih
kurang representatif bila digunakan untuk keperluan MCK, karena masih di
alam terbuka atau belum ada bilik-bilik untuk kepentingan tersebut.
Dilihat dari sisi positifnya, sendang yang sering digunakan oleh warga
ini mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat akan air meskipun sudah
diambil berulang-ulang. Hal ini terjadi karena volume dari sendang tersebut
mampu menampung air sebanyak kurang lebih 24.000 m3 setiap harinya.
Sehingga warga setempat benar-benar menggantungkan kebutuhan airnya
kepada sendang tersebut.

Meskipun warga sudah berusaha untuk mengalirkannya ke tempat di


sekitar pemukiman agar mereka tidak lagi bersusah-susah turun gunung
untuk mendapatkan air, namun usaha tersebut masih terbentur pada aspek
ekonomi yang rata-rata bermata pencaharian sebagi buruh pabrik. Jadi sampai
sekarang, warga masih berharap sekali air dari sendang tersebut dapat
diangkat di tengah-tengah pemukiman mereka.
Sehingga diperlukan solusi untuk memecahkan masalah yang mereka
hadapi. Salah satu caranya ialah dengan memprogramkan pengangkatan air
dari sendang ke pemukiman dengan menggunakan mesin diesel yang
ditempatkan kurang lebih 3 meter di sekitar sendang. Adapun usaha untuk
tetap menjaga keamanan mesin diesel tersebut ialah membangun sebuah
rumah diesel.
Setelah air dapat terangkat, air akan di tampung dalam suatu bak
penampung yang diletakkan didekat fasilitas umum, dimana dalam hal ini
adalah di halaman masjid. Dengan maksud tidak terjadi halhal yang tidak di
inginkan. Adapun pengelolaan air ini bekerjasama dengan warga masyarakat
di dukuh Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan maka dilakukan beberapa
langkah kegiatan. Langkah-langkah tersebut diantaranya adalah survey
lapangan, berkoordinasi dengan warga masyarakat dan pihak kelurahan,
sosialisasi program, persiapan, pelaksanaan program dan evaluasi kegiatan.
Adapun tahap-tahap pelaksanaan program pengangkatan air di Dukuh
Mranggen RT 01 RW 05 Kelurahan Mangunsari, meliputi :
1. Persiapan pelaksanaan PKM Pengabdian kepada Masyarakat.
Pembelian alat dan bahan yang diperlukan dalam melaksanakan program
pengangkatan air.
2. Sosialisasi program kepada masyarakat.
Memberikan penjelasan dan informasi kepada masyarakat, tentang
bagaimana sistem pelaksanaan untuk menyelesaikan program ini.

3. Pengorganisasian.
Menyusun struktur organisasi kepengurusan dari penampungan air ini.
Adapun struktur organisasi yang akan dibuat, terdiri dari :
a) Ketua
b) Sekretaris
c) Bendahara
d) Seksi keamanan
e) Seksi pemeliharan dan perawatan alat
f) Seksi pendistribusian air
g) Seksi operasional
4. Pengangkatan air dari sendang ke pemukiman.
1) Membendung sendang untuk meningkatkan volume air.
2) Pemasangan mesin diesel.
3) Penggalian tanah sesuai dengan rute yang akan dilalui pipa air.
4) Pemasangan pipa air pada tempat yang sudah dibuat.
5) Pembangunan tempat penampungan air.
6) Pembuatan pondasi
7) Pembangunan bak penampung air
8) Evaluasi dari pelaksanaan pengangkatan air.
Evaluasi dilakukan untuk menyempurnakan program pengangkatan air
yang telah dilaksanakan oleh tim Pengabdian kepada Masyarakat.
5. Monitoring pasca pelaksanaan PKM Pengabdian kepada Masyarakat.
Pemantauan kinerja dari output kegiatan yang telah dilaksanakan.
6. Penyusunan Laporan
Laporan

disusun

dilaksanakan.

setelah

pelaksanaan

seluruh

program

selesai

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No
Kegiatan
1
Perencanaan Program
2.

II

Bulan
III

IV

XXXX

Persiapan dan Sosialisasi


Program

XXX XX

3.

Pelaksanaan

Program

4.

Evaluasi Program

5.

Penyusunan Laporan

6.

Penyerahan

XX

XXXX XXXX

XX

XXXX XXXX XXXX XX


XX XXXX XX

Laporan

Akhir

XX

J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK


Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama

: Sulistyawan

NIM

: 5350402002

Fakultas/Jurusan

: Teknik / Teknik Elektro S1

Semester

: X (Sepuluh)

Waktu untuk
Kegiatan PKM

: 5 jam/minggu

No. Telepon

: 081 326 382 192

E-mail

: lis_m4nj4@telkom.net

Anggota Pelaksana
Anggota 1
Nama

: Novita Yuliani

NIM

: 6450402533

Fakultas/Jurusan

: FIK / Ilmu Kesehatan Masyarakat S1

Semester

: X (Sepuluh)

Waktu untuk
Kegiatan PKM

: 5 jam/minggu

Anggota 2
Nama

: Faiq Nur Zaman

NIM

: 4250403015

Fakultas/Jurusan

: FMIPA / Fisika S1

Semester

: VIII (Delapan)

Waktu untuk
Kegiatan PKM

: 5 jam/minggu

Anggota 3
Nama

: M. Tri Wibowo

NIM

: 5150402022

Fakultas/Jurusan

: FT / Teknik Sipil S1

Semester

: X (Sepuluh)

Waktu untuk
Kegiatan PKM

: 5 jam/minggu

Anggota 4
Nama

: Dian Kurniasih

NIM

: 2101403022

Fakultas/Jurusan

: FBS / PBSI S1

Semester

: VIII (Delapan)

Waktu untuk
Kegiatan PKM

: 5 jam/minggu

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING


1. Nama

: Drs. Heri Suroso, MT

2. Golongan Pangkat dan NIP.

: IV a / Lektor / 132068585

3. Jabatan Fungsional

:-

4. Jabatan Struktural

: Dosen Teknik Sipil

5. Fakultas/Program Studi

: Fakultas Teknik / Teknik Sipil

6. Perguruan Tinggi

: UNNES

7. Bidang Keahlian

: Sipil Bangunan

8. Waktu untuk Kegiatan PKM

: 4 jam/minggu

10

L. BIAYA
1. Rekapituasi Biaya
Tabel Rekapitulasi Biaya
No

Jenis Pengeluaran

Jumlah

1.

Pembuatan Program Pengangkatan Air Bersih

Rp. 4.865.000,00

2.

Dokumentasi

Rp.

325.000,00

3.

Transportasi

Rp.

350.000,00

4.

Penyusunan Laporan

Rp.

400.000,00

5,

Lain-lain

Rp.

60.000,00

2. Rincian Pengeluaran
1) Pembuatan Program Pengangkatan Air Bersih
1) Mesin Diesel 8 PK

Rp

3.000.000,00

2) Bak Penampung plastik

Rp

465.000,00

3) Mesin Pompa Air

Rp

400.000,00

4) Pipa 1 inchi 20 buah @ Rp 50.000,-

Rp

1.000.000,00

Rp

4.865.000,00

1) Roll film 3 @Rp 25.000,00

Rp.

75.000,00

2) Cuci cetak

Rp.

250.000,00

Rp.

325.000,00

1) Pra Kegiatan

Rp.

50.000,00

2) Pelaksanaan Kegiatan

Rp.

200.000,00

3) Pasca Kegiatan

Rp.

100.000,00

Rp.

350.000,00

1) Kertas A4 2 @ Rp 25.000,00

Rp.

50.000,00

2) Tinta Printer 2 @ Rp 25.000,00

Rp.

50.000,00

Jumlah
2) Dokumentasi

Jumlah
3) Transportasi

Jumlah
4) Penyusunan Laporan

11

3) Penggandaan

Rp.

150.000,00

4) Pengarsipan

Rp.

150.000,00

Rp.

400.000,00

Jumlah
5) Lain-lain

Rp.

Jumlah pengeluaran

Rp

60.000,00
+
6.000.000,00

Anda mungkin juga menyukai