Anda di halaman 1dari 3

SUBSTANTIF PARTAI POLITIK DALAM SISTEM REPRESENTATIF

Abdurrohim Nur
(071411333029 Ilmu Politik)

Partai Politik merupakan organisasi politik yang menjalani fungsi


ideologi

tertentu

dan

dibentuk

dengan

tujuan

tertentu.

Dalam

perkembangan sebuah negara, kehadiran dan peran partai politik saaat ini
menjadi prasyarat penting bagi praktik demokrasi modern, dalam hal ini
demokrasi modern adalah demokrasi perwakilan (Richard S. Katz : 1980).
Jika pada awalnya partai politik merupakan salah satu prasyarat penting bagi
praktik demokrasi perwakilan, kini peran dan fungsi partai politik ikut
menentukan kualitas praktik demokrasi perwakilan, dalam hal ini demokrasi
tidak hanya mensyarakatkan kehadiran partai politik, tetapi juga menuntut
partai politik memberi kontribusi positif dan konstruktif terwujudnya praktik
demokrasi perwakilan berkualitas, artinya empiric partai politik merupakan
variable

yang

mempengaruhi

kualitas

demokrasi.

Jika

partai

politik

menjalankan peran dan fungsinya dengan baik, kualitas demokrasi akan


menjadi baik dan begitu juga sebaliknya (Munafrizal Manan : 2012)
Pembentukan sebuah partai dalam system perwakilan memiliki fungsi
normative utama seperti (1) Mencari dan mempertahankan kekuasaan guna
mewujudkan program-program yang disusun berdasarkan ideologi tertentu,
secara harfiah manusia memiliki dorongan memiliki kekuasaan, partai politik
merupakan wadah kekuasaan yang membangun pola kompleksitas dari
berbagai

kepentingan

individu

guna

mencari

dan

mempertahankan

kekuasaan. (2) Sebagai sarana komunikasi politik, dalam menjalankan fungsi


sebagai sarana komunikasi politik, partai politik mempunyai peran penting
sebagai membangun jembatan antara penguasa dan dikuasai. Menurut
signmund Neumann dalam hubunganya dengan komunikasi politik, partai
politik merupakan perantara besar yang menghubungkan kekuatan-kekuatan

dan

ideologi

sosial

dengan

lembaga

pemerintah

yang

resmi

dan

mengaitkannya dengan aksi politik didalam masyarakat politik yang lebih


luas. (Bima Arya Sugiarto : 2008)
(3) Sarana Sosialisasi Politik, fungus sosialisasi politik partai dalam
system

perwakilan

mengupayakan

adalah

menciptakan

mengungkapkan
citra

(image)

tawaran
bahwa

ideologi
partai

dan
politik

memperjuangkan kepentingan umum dan lebih tinggi nilainya apabila


mampu mendidik anggotanya menjadi manusia yang sadar akan tanggung
jawabnya sebagai warga negara dan menempatkan kepentingan individu
dibawah kepentingan nasional. (4) sarana rekrutment politik, fungsi partai
politik ini yakni seleksi kepemimpinan dan kader-kader yang berkualitas.
Rekrutmen politik menjamin kontinuitas dan kelestarian partai sekaligus
merupakan salah satu cara untuk menjaring dan melatih calon-calon kader,
Recrutment politik selain itu, sebagai sarana rekayasa sebuah pemimpin
yang siap menjadi perwakilan bagi yang diwakilkan, melalui transformasi
cita-cita partai politik dan masyarakat, recruitment politik sebagai langkah
keajegan system perwakilan tersebut. (5) Partisipasi politik, partisipasi politik
adalah

kegiatan

warga

negara

biasa

dalam

mempengaruhi

proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan umum dan dalam ikut menentukan


pelaksana pemerintah. Dalam hal ini, partai politik memiliki fungsi untuk
membuka kesempatan, mendorong dan mempengaruhi para anggota
masyarakat yang lain untuk menggunakan partai politik sebagai saluran
kegiatan mempengaruhi proses politik. Partai politik merupakan wadah
partisipasi politik. Fungsi ini lebih tinggi porsinya dalam sistem politik
demokrasi daripada dalam sistem politik totaliter karena dalam sistem politik
demokrasi khususnya perwakilan mengharapkan ketaatan daripada warga
dari pada aktivitas mandiri dan mampu berpartisipasi untuk mewakili dalam
kontestasi politik.
Terakhir (5) Partai politik sebagai sarana pengatur konflik, potensi
konflik selalu ada disetiap masyarakat. Negara Indonesia yang memiliki

keberanekaragaman atau heterogen yang terdiri dari SARA. Perbedaan


tersebut menyebabkan konflik. Maka partai politik melaksanakan fungsi
sebagai pengatur konflik.
Sehingga daripada itu, partai politik secara keseluruhan memiliki
tujuan dan peran dalam demokrasi sistem perwakilan. Memanfaatkan bentuk
kelompok yang seragam dan keinginan individu untuk mencari dan
mempertahankan kekuasaan guna mewakili masyarakat, maka partai politik
sebagai jawabannya.

Anda mungkin juga menyukai