Anda di halaman 1dari 13

Hubungan Internasional

Kelompok I :
Aji Wardiman
Didiek Ainul Yaqin
Ika Nur Apriatunnisa
Siti Nurul Komariah
Syagiful Fatayati
Widya Kurnia Sari
Pokok Materi
1. Pengertian Hubungan Internasional
2. Arti Penting Hubungan Internasional
3. Sarana-sarana Hubungan Internasional
4. Asas-asas Hubungan Internasional
5. Faktor-faktor Penentu dalam Hubungan
Internasional
6. Landasan Hukum Menjalin Hubungan
Kerjasama antar Negara
1. Pengertian Hubungan Internasional
a. Menurut RENSTRA (Rencana Strategi
Pelaksanaan Politik Luar Negeri
Indonesia) :

Hubungan internasional adalah
hubungan antar bangsa dalam segenap
aspeknya yang dilakukan suatu negara
yang meliputi aspek politik, ekonomi,
sosial budaya dan hukum dalam rangka
mencapai tujuan nasional bangsa itu.
b. Menurut Para Ahli
Charles A. MC. Clelland :
Hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan
relevan yang mengelilingi interaksi.
Warsito Sunaryo :
Hubungan internasional adalah studi tentang interaksi antara
jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang
keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.
Tygve Nathiessen :
Hubungan internasional adalah bagian dari ilmu politik dan
karena itu komponen-komponen hubungan internasional
meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi
internasional dan hukum internasional.
2. Arti Penting Hubungan Internasional
Arti penting hubungan internasional bagi
suatu negara antara lain karena faktor-faktor
sebagai berikut :
Faktor internal :
Yaitu adanya kekhawatiran terancam
kelangsungan hidupnya baik melalui
kudeta maupun intervensi dari negara
lain.
Faktor eksternal :
a. Yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat
dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri,
tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.

b. Untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan
negara guna mewujudkan kerja sama yang produktif
dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang menyangkut
kepentingan nasional negara masing-masing.

c. Mewujudkan tatanan dunia baru yang dapat
memberikan manfaat bagi kesejahteraan dan perdamaian
yang abadi bagi warga masyarakat dunia.
3. Sarana-sarana Hubungan Internasional
1. Diplomasi: seluruh kegiatan untuk
melaksanakan politik luar negeri suatu negara
dalam hubungannya dengan negara dan bangsa
lain.
2. Negosiasi atau perundingan adalah suatu upaya
untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi
antara dua negara tanpa melibatkan pihak ketiga.
3. Lobby merupakan kegiatan politik yang
dilakukan untuk memengaruhi negara tertentu
dan untuk memastikan bahwa pandangan atau
kepentingan suata negara dapat tersampaikan.
4. Asas-asas Hubungan Internasional
Pacta sunt servanda, adalah setiap perjanjian yang telah
dibuat harus ditaati oleh pihak-pihak yang mengadakan
pejanjian
Egality rights, adalah pihak yang saling mengadakan
hubungan itu berkedaulatan sama.
Reciprositas, adalah tindakan suatu negara terhadap negara
lain dapat dibahas seimbang,baik tindakan yang bersifat
negatif maupun positif.
Courtesy, adalah asas saling menghormati dan saling menjaga
kehormatan negara
Rebus sig stantibus, adalah asas yang dapat digunakan
terhadap perubahan yang mendasar dalam keadaan yang
bertalian denngan perjanjian itu.
5. Faktor-faktor Penentu dalam
Hubungan Internasional
Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam
proses hubungan internasional, baik secara
bilateral maupun multilateral adalah sebagai
berikut :
1) Kekuatan Nasional (National Power)
2) Jumlah Penduduk
3) Sumber Daya
4) Letak Geografis
6. Landasan Hukum Menjalin Hubungan Kerjasama
antar Negara
Adapun titik berat dalam hubungan
internasional, ada yang menekankan pada :
bidang Pertahanan dan keamanan (Hankam),
bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan bahkan ada
negara yang hanya menekankan di bidang
Idiologi saja.
Bagi bangsa Indonesia hubungan kerjasama antar
negara merupakan jalinan antar negara yang mengacu
pada beberapa landasan hukum, yaitu :
Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang
berbunyi ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Pasal 1 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
menyatakan ketentuan-ketentuan tentang hal-hal berikut :
1. PBB menciptakan perdamaian dan keamanan
internasional serta berusaha mencegah timbulnya bahaya yang
mengancam perdamaian dan keamanan.
2. PBB mengembangkan persahabatan antar bangsa atas
dasar persamaan dan hak menentukan nasib sendiri dalam
rangka perdamaian dunia.
3. PBB mengembangkan kerjasama internasional dalam
rangka memecahkan persoalan-persoalan ekonomi, sosial
budaya, kemanusiaan, serta menghormati hak-hak asasi
manusia tanpa membeda-bedakan suku, jenis kelamin,
bahasa dan agama.
4. PBB menjadi pusat penyelesaian-penyelesaian masalah
internasional.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai