Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KIMIA DALAM IT

SERAT OPTIK DALAM TEKNOLOGI KIMIA













DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 3
KELAS : 1IA23
NAMA / NPM : HAFIZH ASYARI / 54414683
FIKA RAVIOLA ARBES / 54414201
REZA ADITYOWARMAN / 59414154
MUHAMAD ISKANDAR DINATA / 56414966
ALIEF IRIANTO / 50414846
IRFAN LUKMAN WAHYUDI / 54414443
DEO GOKASI / 52414723
MARCELLUS / 56414355



MAKALAH KIMIA DALAM IT
SERAT OPTIK DALAM TEKNOLOGI KIMIA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan cepat dan penerapan teknologi telekomunikasi yang berkembang dengan cepat,
secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan sistem
telekomunikasi Indonesia. Beroperasinya satelit telekomunikasi Palapa dan kemudian
pemakaian SKSO (Sistem Komunikasi Serat Optik) di Indonesia merupakan bukti bahwa
Indonesia juga mengikuti dan mempergunakan teknologi ini di bidang telekomunikasi.
Sistem telekomunikasi ini sebenarnya sudah diteliti sejak lama, tetapi karena banyaknya
kesulitan atau hambatan yang timbul terutama di dalam usaha untuk menghilangkan pengotor
dalam pembuatan serat optik. Pengotor dalam serat optik ini dapat mengakibatkan
pemborosan transmisi dan dispersi yang tidak sempurna.
Sebagaimana namanya, serat optik dibuat dari kaca silika dengan penampang berbentuk
lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat optik dilakukan dengan cara menarik
bahan kaca kental-cair sehingga dapat diperoleh serabut atau serat kaca dengan penampang
tertentu. Proses ini dikerjakan dalam temperatur tinggi. Hal yang terpenting dalam pembuatan
serat optik ini adalah menjaga agar perbandingan relatif antar lapisan tidak berubah sebagai
akibat dari tarikan proses. Pengerjaan dari proses pembungkusan seperti pemberian bahan
pelindung atau proses pembuatan satu ikat kabel yang terdiri atas beberapa buah hingga
ratusan kabel tidak jauh berbeda dengan pembuatan kabel biasa.
Gelombang sinyal yang dikirim dalam bentuk cahaya ini disimpan dalam inti serat optik oleh
pantulan internal total. Oleh karena hal yang demikian, akibatnya serat berfungsi
sebagai waveguide. Serat optik yang dapat melakukan banyak propagasi jalan disebut multi
mode (MMF), sedangkan serat optik yang hanya dapat melakukan satu modus disebut single
mode (SMF). Perbedaan di antara keduanya selain dari kegunaanya, serat model MMF memiliki
diameter inti yang lebih besar dan digunakan untuk komunikasi jarak pendek dan untuk aplikasi
di mana kekuatan gelombang cahaya tinggi sangat dibutuhkan dalam banyak propagasi.
Sedangkan serat model SMF digunakan untuk komunikasi lebih jauh dari 550 meter.
Berdasarkan hal tersebut, selain untuk memenuhi tugas yang diberikan, kelompok kami
mengangkat judul Serat Optik dalam Teknologi Kimia untuk mengulas lebih jauh lagi
mengenai serat optik beserta penjelasan karakteristiknya.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian serat optik itu?
2. Bagaimana cara kerja serat optik?
3. Bagaimana aplikasi dan pemanfaatan serat optik di kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian serat optik.
2. Mengetahui cara kerja serat optik.
3. Mengetahui aplikasi dan pemanfaatan serat optik di kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Serat Optik
Serat optik dalam bahasa asing disebut fiber optic, merupakan saluran transmisi yang terbuat
dari kaca atau plastik dan digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke
tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya laser atau LED (Liquid Emitting
Diode) karena jenis cahaya ini mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi
serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Struktur serat optik dari dalam ke arah luar terdiri dari bagian inti yang disebut core dengan
diameter delapan mikrometer, cladding dengan ketebalan 125 mikrometer, buffer setebal 250
mikrometer, dan yang terluar adalah jaket dengan ketebalan 400 mikrometer.


2.2 Cara Kerja Serat Optik
Perkembangan teknologi serat optik saat ini telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation)
kurang dari 20 desibel(dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga
kemampuan dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingkan
dengan penggunaan kabel konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan
terutama dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Hal ini didukung karena pada prinsipnya, serat
optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Sinar
dalam serat optik berjalan melalui inti dengan memantul dari cladding, dan hal ini disebut
total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi,
karena ketidakmurnian kaca menyebabkan sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal
tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Serat optik plastik(Plastic Optical Fiber/POF) merupakan serat optik yang berbahan plastik
primer, di mana lapisan inti (core) dibuat dari polymethylmethacrylate (PMMA) sedangkan
lapisan coating berbahan dari perfluoropolimer. Pada awal POF dikomersialkan pertama
kalinya, telah mampu dengan kehilangan sisipan (insertion loss) optik melebihi 1.000 dB/km.
Kehilangan optik yang besar menjadi tantangan bagi para peneliti bahan optik untuk
menciptakan POF baru supaya memperoleh kualitas yang cukup tinggi. Salah satu penyebab
kehilangan daya optik yang besar adalah karena penyerapan tumbukan antara C dengan H,
yang solusinya ialah menggantikan atom hidrogen dengan atom yang lebih berat seperti florin,
klorin, dan deuterium. Hal ini mengurangi kehilangan sisipan optik.
Melalui kaedah teknologi molekul seperti pempolimeran florin deuterium, kualitas serat optik
yang lebih baik dapat diperoleh hingga kehilangan sisi optik yang lebih rendah dari spektrum
cahaya tampak (50 dB/km), bahkan mendekati spektrum cahaya infra merah.
Di saat ini, POF dapat menggantikan penggunaan kabel konvensional dan serap optik untuk
media komunikasi dan pengiriman data dalam jarak yang dekat. POF juga mempunyai
kelebihan, yakni tahan terhadap benturan (concussion), murah karena strukturnya dari bahan
polimer , dan pada proses pemasangannya ringan serta mudah. Di samping itu, POF tahan
terhadap pengaruh luar karena lapisannya berbahan perfluoropolimer.

2.3 Aplikasi dan Pemanfaatan Serat Optik di Kehidupan Sehari-hari
Pada aplikasinya serat optik digunakan dalam berbagai bidang dan sistem yang dapat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya sebagai berikut:
a. Sistem serat optik digunakan pada industri produksi video.
Industri produksi video menggunakan serat optik ini karena karakteristik transmisi dan
desainnya yang ringan. Kapasitas informasi yang dibawa oleh serat membuat sistem ini
ideal digunakan pada studio televisi yang secara keseluruhan memakai sistem digital.
Selain itu, sistem ini telah digunakan untuk menghasilkan jaringan LAN yang efisien.
b. Serat optik mempunyai peran dalam perkembangan televisi.
Serat optik dapat mengubah cahaya menjadi energi listrik maka serat optik juga mampu
mentransmisikan gambar dan besar pengaruhnya pada perkembangan televisi
berdefinisi tinggi atau High-Definition Television (HDTV). Teknologi televisi ini
meningkatkan kualitas gambar dan film pada tampilan layar televisi serta meningkatkan
kualitas suara.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan menjadi beberapa poin sebagai berikut:
1. Serat optik merupakan saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik dan
digunakan untuk mentransmisikan sinyal yang berupa cahaya dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
2. Serat optik bekerja dengan cara cahaya dalam serat optik berjalan melalui inti dan
memantul dari cladding, hal ini disebut total internal reflection karena cladding sama
sekali tidak menyerap sinar dari inti.
3. Aplikasi dan pemanfaatan serat optik meliputi industri telekomunikasi, industri produksi
video, kedokteran, dan perkembangan televisi.


3.2 Saran
1. Pemanfaatan serat optik dalam teknologi kimia sebaiknya dipergunakan sebaik-baiknya
dan tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif.
2. Diharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak, guna perbaikan laporan agar
lebih baik ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai