Anda di halaman 1dari 19

http://statistikapendidikan.

com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


1

PENGUJIAN PERBEDAAN DUA RATA-RATA




ABSTRAK
Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata, dilakukan
ketika ingin membandingkan atau rata-rata kriterum dua kelompok. Untuk menguji
hipotesis perbedaan parameter antara dua kelompok dapat digunakan statistik uji T.
Tentu saja persyaratan analisis untuk berlakunya statistik uji tersebut harus
terpenuhi, yaitu penempatan subjek dalam kelompok-keompok yang akan diuji
harus di pilih secara acak dan datanya harus normal dan homogen.

















Lisensi Dokumen:
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com
Seluruh dokumen di StatistikaPendidikan.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau
merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
StatistikaPendidikan.Com.







http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


2
PENDAHULUAN


Sesuai dengan namanya, uji beda, maka uji ini dipergunakan untuk mencari
perbedaan, baik antara dua sampel data atau antara beberapa sampel data. Dalam
kasus tertentu, juga bisa mencari perbedaan antara suatu sampel dengan nilai
tertentu. Perhatikan contoh-contoh berikut:

Perusahaan ingin mengetahui apakah lampu yang diproduksi mampu menyala lebih
dari 1000 jam sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.
Artinya : Memerlukan uji beda terhadap suatu sampel data dengan nilai tertentu
yaitu 1000 jam
Seorang guru ingin mengetahui apakah suatu model pengajaran memberikan
hasil yang berbeda terhadap hasil prestasi belajar dua kelas siswa.
Artinya : Memerlukan uji beda terhadap dua buah sampel yaitu nilai prestasi belajar
antara dua kelas.















http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


3
ISI

Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata dilakukan ketika
ingin membandingkan atau membedakan rata-rata variabel kriterium dua kelompok.
Misalnya rata-rata variabel dua kelompok. Penelitian bermaksud menguji keadaan
(sesuatu) yang terdapat dalam suatu kelompok dengan kelompok lain, dan menguji
apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara masing-masing kelompok.
Analisis perbedaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu Uji Beda Rata-Rata dan Uji
Beda Proporsi. Data yang digunakan dalam Uji Beda Rata-Rata adalah bersifat data
kontinyu, sedangkan untuk Uji Beda Proporsi adalah data dalam bentuk prosentase.

Langkah-langkah pengujian :
1. Ambil sampel dari masing-masing populasi
2. Hitung nilai-nilai statistik yang diperlukan
3. Uji dengan menggunakan alat uji yang sesuai
Macam-macam sampel :
1. Sampel indipenden
2. Sampel berpasangan

Macam alat uji beda :
1. Uji statistik parametik
2. Uji T







http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


4
3. Uji F
4. Uji statistik non-parametik
5. Uji tanda
6. Uji wilcoxon


A. Uji Beda Rata-Rata dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Uji beda satu rata-rata
a. Uji beda satu rata-rata dengan sampel kecil, dan
b. Uji beda satu rata-rata dengan sampel besar
2. Uji beda dua rata-rata
a. Uji beda dua rata-rata dengan sampel kecil, dan
b. Uji beda dua rata-rata dengan sampel besar

B. Uji Beda Proporsi
a. Uji beda satu proporsi, dan
b. Uji beda dua proporsi


















http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


5
Teknik Uji Beda
Macam data Bentuk beda
2 sample K (lebih dari 2) sample
Korelasi independen korelasi independen
Interval/ratio t-tes t-tes ANOVA ANOVA
Nominal Mc. Nemar Chi Kuadrat
Flaher exact
Chi Kuadrat
Chocohran
Chi Kuadrat

Ordinal Sign test
Matched Parls
Median Test
U-Test
Kosmogrovsmlo
vWald
wolfowltz
ANOVA Median extention
ANOVA

Uji t (t-test)
1. Dua sampel berhubungan (corelated)
paired t test (before after)
2. Dua sampel bebas (uncorelated)
varian homogeny
varian heterogen
Uji t Dua Sampel Berhubungan










http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


6
Rumus:




D = Selisih nilai kelompok 1 dan kelompok 2
n = Ukuran sampel

Contoh Soal :
Sepuluh wanita peserta KB suntik. Sebelum dan sesudah 6 bulan penggunaan diukur
tekanan darahnya. Adakah perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah
ber KB.
Wanita A b C d E f g h I J
Sebelum 128 130 133 127 124 134 139 128 132 132
Sesudah 131 129 132 130 128 129 133 130 128 130

Jawab
Hipotesis
Ho = X1 = X2 tidak ada perbedaan tekanan darah anatara sebelum dan
sesudah KB suntik







http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


7
Ha = X1 X2 ada perbedaan tekanan darah anatara sebelum dan sesudah KB
suntik
Uji t (perhitungan nilai t)
Kriteria
Tolak Ho apabila harga thitung (to) sama atau lebih besar dari harga ttabel
atau sama atau lebih kecil dari harga ttabel
ttabel(t(1-1/2)(n-1))
Perhitungan :















wanita sebelum sesudah D


A 128 131 -3 9
B 130 129 1 1
C 133 132 1 1
D 127 130 -3 9
E 124 126 -2 4
F 134 129 5 25
G 139 133 6 36
H 128 130 -2 4
I 132 128 4 16
J 132 130 -2 4
N=10 9 109







http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


8
Keterangan:
Diperoleh
D = 9
D2 = 109
n = 10

Perhiitungan (lanjutan)












http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


9
Pembahasan dan contoh soal sebagai berikut :

1. Uji Beda Satu Rata-rata
a. Uji Beda Satu Rata-Rata dengan sampel kecil (n < 30)
Rumus yang digunakan: T
hitung =


Keterangan:

: Rata-Rata Statistik X
: Rata-Rata Parameter
SD : Standart Deviasi Statistik
n : Jumlah Sampel

Contoh soal :
Diketahui data yang menyatakan bahwa pendapatan rata-rata per hari pedagang
asongan di sekitaran Rawamangun sebesar Rp. 7.250,-. Seorang peneliti menduga
bahwa pendapatan rata-rata perhari pedagang asngan tersebut lebih dari Rp. 7.250,-.
Untuk membuktikan dugaan peneliti tersebut maka diambil sampel sebanyak 20
pedagang asongan untuk diwawancarai. Dari hasil wawancara diketahui bahwa rata-
rata pendapatan perhari pedagang asongan di sekitaran Rawamangun sebesar Rp.
8.100,- dengan standar deviasi sebesar Rp. 2.300,-. Jika dalam pengujian digunakan
taraf signifikan sebesar 5%, ujilah kebenaran data yang dikeluarkan diatas.









http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


10
Jawab:
Hipotesis Statistik : Ho : = 7.250 dan Ha : > 7.250
(Uji satu arah +)
Taraf signifikan ( = 5%), maka T . n 1 = T 0,05 . 19 = 1,729

T
hitung =



Jadi karena T hitung < T tabel atau 1,65 < 1,729 maka Ho diterima sehingga data
menyatakan bahwa pendapatan rata-rata perhari pedagang asongan di sekitaran
Rawamangun sebesar Rp. 7.250 adalah benar.


b. Uji Beda Satu Rata-Rata dengan sampel besar (n 30)

Rumus yang digunakan: z
hitung =


Contoh :
Terdapat suatu pernyataan bahwa rata-rata kecepatan sepeda motor yang melewati
jalan dalam kota adalah kurang dari 35 km per jam. Untuk membuktikan pernyataan
tersebut maka diteliti kecepatan dari 200 sepeda motor yang melewati jalan dalam
kota dan hasil penghitungan diketahui bahwa rata-rata kecepatannya 34 km per jam
dengan standart deviasi 9,5 km per jam. Dengan menggunakan taraf signifikan
sebesar 2,5% ujilah pernyataan tersebut di atas.







http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


11
Jawab:
Hipotesis Statistik : Ho : = 35 dan Ha : < 35
(Uji satu arah )
Taraf signifikan ( = 2,5%) maka Z . n 1 = Z 0,025 = - 1,960
z
hitung =



Jadi karena - Z hitung > - Z tabel atau - 1,49 > - 1,960 maka Ho diterima artinya
pernyataan bahwa rata-rata kecepatan sepeda motor yang melewati jalan dalam kota
kurang dari 35 km per jam adalah tidak benar.

2. Uji Beda Dua Rata-rata
a. Uji Beda Dua Rata-Rata dengan sampel kecil (n < 30)
Dalam pengujian ini terdapat dua kelompok data, yaitu banyaknya sampel dari
kelompok pertama (n1) dan sampel dari kelompok kedua (n2). Sehingga jumlah
sampel atau disimbolkan dengan n adalah n1 + n2. Dengan demikian untuk degree
of freedom (df) adalah n1 + n2 2.
Rumus yang digunakan :











http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


12

: Rata-rata statistik untuk sampel pertama

: Rata-rata statistik untuk sampel kedua


SD
1
: Standart deviasi untuk sampel pertama
SD
1
2
: Varian sampel pertama
SD
2
: Standart deviasi untuk sampel kedua
SD
2
2
: Varian sampel kedua
n
1
: Jumlah sampel pertama
n
1
: Jumlah sampel kedua

Contoh Soal :
Seorang guru fisika menyatakan bahwa nilai ujian siswi lebih baik dari pada nilai
ujian siswa. Untuk membuktikan pernyataan tersebut maka diambil sampel nilai
ujian dari 14 siswi dan 14 siswa. Setelah diteliti rata-rata nilai ujian siswi 70,5
dengan standart deviasi 10,30. Sedangkan untuk siswa rata-rata nilai ujianya 65,4
dengan standart deviasi 8,95. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% ujilah
pernyataan guru tersebut.

Jawab:
Misalnya A : nilai siswi dan B : nilai siswa
Hipotesis Statistik : Ho :
A
=
B
dan Ha :
A
>
B
(Uji satu arah +)
Taraf signifikan ( = 5%) maka T .
14+14-2
= T
0,05;26
= 1,706








http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


13


1,40

Jadi karena T
hitung
< T
tabel
atau 1,40 < 1,706 maka Ho diterima artinya pernyataan
guru tentang nilai ujian siswi lebih baik dari pada nilai ujian siswa adalah salah.
Berdasarkan penghitungan tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai ujian dari
siswi adalah sama dengan siswa.

b. Uji Beda Dua Rata-rata dengan sampel besar (n 30)
Rumus yang digunakan: Z
hitung
=


Contoh :
Seorang dosen yang mengajar Mata Kuliah kalkulus kelas pararel (kelas A dan B)
menyatakan bahwa rata-rata nilai ujian kalkulus kelas A dan kelas B adalah sama.
Untuk menguji pernyataan tersebut maka diteliti sebanyak 50 mahasiswa kelas A
dan 50 mahasiswa kelas B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai ujian
kelas A adalah 67 dengan varian 25,2. Sedangkan untuk kelas B rata-rata nilai ujian
adalah 70 dengan varian 38,7. Dengan menggunakan taraf signifikan 5% ujilah
pernyataan dosen tersebut :

Jawab:
Hipotesis Statistik : Ho :
A
=
B
dan Ha :
A

B








http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


14
Uji dua arah dan untuk tabel lihat Tabel T Student
Taraf signifikan ( = 5%) maka Z .
50+50-2
= Z
0,025;98
= 1,980

Z
hitung
=


Jadi karena - Z
hitung
< - Z
tabel
atau - 2,65 < - 1,980 maka Ho ditolak artinya
pernyataan dosen bahwa nilai ujian kalkulus kelas A dan kelas B sama adalah salah.
Berdasarkan penghitungan statistik tersebut di atas menunjukkan bahwa rata-rata
nilai ujian kalkulus antara kelas A dengan kelas B adalah berbeda.


C. UJI BEDA PROPORSI
Uji Beda Proporsi akan memberikan hasil yang baik jika jumlah sampel yang
digunakan cukup besar. Seperti halnya dengan Uji Beda Rata-Rata yang telah
diuraikan di atas, Uji Beda Proporsi juga dibagi menjadi dua, yaitu Uji Beda Satu
Proporsi dan Uji Beda Dua Proporsi

1. Uji Beda Satu Proporsi
Rumus yang digunakan : Z
hitung
=



Keterangan:
X : Nilai sampel yang diketahui dari pengamatan
: Proporsi dari parameter dan q = 1 -







http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


15
n : Jumlah sampel yang digunakan
Jika proporsi (P) dihitung dengan menggunakan rumus
X / n, maka rumus tersebut dapat diubah menjadi :

Z
hitung
=


Contoh:
Seorang pimpinan perusahaan kayu menyatakan bahwa 90% produk yang dihasilkan
dalam kualitas standart. Untuk menguji pernyataan tersebut maka diambil sampel
sebanyak 250 buah untuk diteliti kualitasnya dan ternyata terdapat sebanyak 16 buah
yang dinyatakan mempunyai kualitas tidak standart. Ujilah pernyataan pimpinan
tersebut dengan tingkat keyakinan 95%.

Jawab :
Hipotesis statistik Ho : = 0,90 dan Ha : 0,90
Uji dua arah dan untuk tabel lihat Tabel T Student
Taraf signifikan () = 5%, maka Z = Z
0,025
= 1,960
X = 250 16 = 234 atau P = 234 / 250 = 0,936

: Z
hitung
=

atau








http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


16
: Z
hitung
=


Jadi karena Z
hitung
< Z
tabel
atau 1,897 < 1,960 maka Ho diterima artinya pernyataan
pimpinan perusahaan kayu tentang produk yang dihasilkan sebesar 90% dalam
kualitas standart adalah benar.


2. Uji Beda Dua Proporsi
Rumus yang digunakan:
Z
hitung =



Keterangan:
X1 = nilai sampel pertama dari hasil pengamatan
X2 = nilai sampel kedua dari hasil pengamatan
n1 = jumlah sampel pertama
n2 = jumlah sampel kedua
p = proporsi statistik : p =

dan q = 1 p
Contoh:
Seorang salesmen sabun Dove menyatakan bahwa selera laki-laki dan perempuan
terhadap produk sabun adalah sama. Untuk menguji pernyataan tersebut maka
diambil sampel 200 laki-laki dan 250 perempuan. Dari sampel tersebut ternyata







http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


17
sebanyak 110 laki-laki dan sebanyak 85 perempuan yang menyukai produk sabun
Dove. Dengan menggunakan tingkat keyakinan sebesar 95% ujilah pernyataan
selesmen tersebut.

Jawab:
Hipotesis statistik : Ho : PL = PP Ha : PL PP
Uji dua arah dan untuk tabel lihat Tabel T Student
Taraf signifikan () = 5%, maka Z = Z
0,025
= 1,960
P =

sehingga q = 1 0,43 = 0,57


z
hitung
=

= 4,47

Jadi karena Z hitung > Z tabel atau 4,47 > 1,960 maka Ho ditolak artinya pernyataan
selesmen bahwa selera laki-laki dengan perempuan terhadap sabun Dove sama
adalah salah. Secara statistik selera laki-laki berbeda dengan selera perempuan
terhadap sabun Dove.

















http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


18
KESIMPULAN

Pengujian hipotesis tentang perbedaan dua parameter rata-rata dilakukan ketika
ingin membandingkan atau membedakan rata-rata variabel kriterium dua kelompok.
Misalnya rata-rata variabel dua kelompok. Penelitian bermaksud menguji keadaan
(sesuatu) yang terdapat dalam suatu kelompok dengan kelompok lain, dan menguji
apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara masing-masing kelompok.























http://statistikapendidikan.com
Copyright 2013 StatistikaPendidikan.Com


19
REFERENSI


http://konsultanstatistik.com/2009/03/uji-beda.html
http://teorionline.wordpress.com/2011/02/24/paired-sample-t-test-uji-beda-dua-
sampel-berpasangan/
Kadir. Statistika untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Jakarta : Rosemata sampurna, 2010
Diselesaikan secara berkelompok, oleh:
1. Aminah Pertiwi (4915127038)
2. Della Agyta Abdullah (4915127041)
3. Novalia Erni Putri ( 4915127062 )
4. Sarah Hanifah ( 4915127072 )
5. Shabrina Husna (4915127074 )
6. Titis Sari Metsun ( 4915127077 )
7. Wendy ( 4915127081 )
Mahasiswa jurusan Pendidikan IPS angkatan tahun 2012 Universitas Negeri
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai