Anda di halaman 1dari 4

Pria : Dewasa vs Bocah

Waktu terus berjalan, dan seiring berjalannya waktu, semua orang pasti akan
berubah, tumbuh, dan berkembang. Tapi anehnya mengapa masih saja ada para pria yang
dikatakan tidak dewasa? Banyak wanita menjudge pria tidak dewasa, lalu sebenarnya
apakah standar kedewasaan itu? Apa dilihat dari wibawanya? Wajahnya? Atau mungkin
kantongnya?
Pria itu dilahirkan dengan jiwa pemimpin, karena tuhan tau suatu hari nanti pria ini
akan menjadi seorang ayah yang akan memimpin keluarga yang baik. Jika kita mau
membuka mata, sejak di tingkat sekolah dasar pun pria sudah bisa dikatakan dewasa,
karena dia mampu menerima tanggung jawab sebagai ketua kelas, dan sadar atau tidak
sejak memasuki lingkungan baru (sekolah) pria sudah diamanahi oleh orang tuanya dengan
kata-kata nanti kalau ada pemilihan ketua kelas, kamu harus ngacung ya biar kepilih. Lalu
saat menyusun organisasi untuk kelas, mengapa sejak SD sudah ada struktur organisasi
kelas? Karena hal ini bertujuan agar para anak laki-laki kelak akan menjadi pria dewasa, lalu
saat smp ada yang namanya OSIS, ekstrakulikuler, kepanitiaan, dan lain-lain. Mengapa
masih saja ada wanita yang tega mengatakan pria tidak dewasa? Aneh, namun ini sering
terjadi.
Berdasarkan fakta, memang para pria memiliki sifat tidak dewasa atau kekanak-
kanakan, ya semua pria pasti menyadari hal itu, namun tidak mungkin keseluruhan sifat
pria itu bocah dan sialnya, para wanita ini ketika mereka berhasil melihat sisi kekanak-
kanakan para pria, mereka langsung berpendapat bahwa pria ini tidak dewasa, lalu mereka
menjauhi pria tersebut dikarenakan ia berhasil menemukan sisi ketidakdewasaan pria.
Mari kita lihat profesi para pria yang kegiatannya sering dikatakan tidak dewasa oleh
para wanita :
1. Developer game
Video game sudah dipublikasikan sejak tahun 1980an, video game dibuat
dengan tujuan melatih ketangkasan dan kecepatan berpikir para gamers. Industri
video game di jaman sekarang ini cukup menjanjikan dengan pendapatan yang
bisa mencapai jutaan dolar, bahkan perkembangan game di jaman sekarang ini
cukup pesat dengan munculnya beberapa versi terbaru dari para developer
game. Dengan perkembangan ini, banyak orang yang tertarik untuk mendalami
industri ini, khususnya pria, dan sialnya ketika para wanita menemukan seorang
pria yang kerjaannya main game terus, dia akan menjudge dengan kata-kata
anak kecil, main game terus atau udah tua masih main game? Pantes ga
dewasa. Hey girls, open your eyes. Banyak sisi positif yang didapat dari game,
contohnya saja ketika membuat keputusan, berdasarkan penelitian dari luar
negeri (bukan pendapat penulis ya) para gamers membuat keputusan 25% lebih
cepat dari orang biasa. Lihat? Lebih cepat membuat keputusan, ini merupakan
bukti bahwa pria yang hobi gamers itu dewasa! Lalu kalau para wanita mau
melirik ke dunia video game, banyak para petinggi-petinggi di industri developer
game itu merupakan pria dewasa yang kerjaannya main game. Mereka mampu
menjalankan industri game dengan baik dan mereka tidak dikatakan bocah.

2. Atlit olahraga extreme
Olahraga bukan hanya sebatas sepak bola, basket, voli, bulu tangkis, tennis,
renang dan lain-lain. Olahraga extreme pun sekarang sudah diakui oleh dunia
dan sekrang ini sudah banyak kompetisi di dunia untuk merebutkan medali emas
di cabang olahraga extreme ini, contohnya saja skateboard, moto cross, drag /
drift race dan lain-lain. Olahraga extreme itu mebutuhkan nyali dan pemikiran
yang cepat, kalau mereka tidak bernyali dan tidak bisa membuat keputusan
dengan cepat, olahraga ini sudah pasti dilarang di dunia, namun faktanya?
Olahraga ini terus berkembang dan menjanjikan masa depan bagi para atlitnya.
Para wanita melihat pria yang suka main skateboard, bmx, dan sepatu roda
sebagai pria yang tidak dewasa, kalau mereka tidak dewasa, mungkin mereka
berdiam diri di kamar, lalu bergosip. Saya pernah mencoba olahraga skateboard,
dan ternyata itu dibutuhkan perhitungan dan keputusan yang matang, telat
mengambil keputusan bisa berakibat fatal. yaa itu bisa melatih kedewasaan para
pemain.

3. Memelihara burung atau ikan
Mungkin hobi ini biasa dilakukan oleh para bapak-bapak, banyak ibu-ibu yang
sering marah karena suami mereka sibuk mengurusi burung atau ikan
kesayangan merka. Namun lihatlah, sesungguhnya para bapak-bapak itu ingin
agar pasangan mereka ikut bergabung ke dunianya, karena dengan melakukan
kegiatan bersama, itu akan meningkatkan keharmonisan antar pasangan.
Mungkin tiga contoh di atas bisa menggambarkan bahwa SEMUA pria itu dewasa di
bidangnya masing-masing, bahkan ayah kita pasti memiliki sisi ke kanak-kanakan, lalu
apakah ibu kita mengatakan ayah kita bocah? Bahkan kemudian menyebarkannya ke
tetangga? Aku rasa tidak. Hanya wanita yang tidak dewasa yang berani melakukan hal itu.
Lalu bagaimana dengan para pria yang menghindar dari masalah? Percayalah,
mereka hanya butuh waktu sejenak supaya pikiran negatif tidak menguasai mereka. Karena
semua ucapan pria itu akan terus diinget oleh para wanita, pria harus benar-benar matang
dalam mengucapkan seusatu. Kalau mereka salah? Ya ingatkan dengan cara yang anggun :)
Kalau wanita, dikatakan dewasa atau bocah dari segi apa? Karena penulis adalah
pria, jadi tanyakan saja dengan wanita lain ya :)
Penulis berharap tulisan ini dapat membuka mata kaum hawa tentang pendapat
bahwa pria itu tidak seutuhnya bocah, nyatanya para pria bisa bersikap dewasa di
bidangnya masing-masing. Dibutuhkan wanita dewasa untuk melihat sisi dewasa dari pria.
Kalau pria itu tidak memiliki sikap dewasa, lalu mengapa tuhan mengutus beberapa pria
sebagai utusannya untuk memperbaiki akhlak di dunia? (maaf bukannya SARA atau
diskriminasi gender). Semoga dengan dibuatnya tulisan ini, tidak ada lagi wanita yang
mengatakan para pria itu bocah dan semoga para pria belajar untuk mengurangi sisi
kekanak-kanakannya seiring bertambahnya usia, mau mimpin keluarga tapi masih banyak
sisi bocahnya?
Kalau para pria masih dihina dengan kata-kata bocah, tenang saja, kita bisa
membalasnya dengan kesuksesan kita. Pria yang sukses adalah pria yang berhasil
mengumpulkan uang lebih banyak dari kemampuan istrinya untuk belanja, dan wanita yang
sukses adalah wanita yang berhasil mendapatkan pria itu. Oiya, penulis membuat ini bukan
untuk pembelaan ya :) hanya meluruskan pandangan para wanita ke para pria.

Anda mungkin juga menyukai