KITA YANG DEWASA ATAU KITA YANG MENUTUP DIRI/ Dewasa itu

Mistery?

Sepi sepi dan sepi, semakin hari semakin sepi saja. Apakah kita yang semakin dewasa
atau kita yang semakin memperkecil circle kehidupan, sebenarnya saya tidak tahu sampai saat ini
konteks dewasa itu seperti apa? Ada yang bilang dewasa itu berjalan beriringan dengan umur,
ada juga yang bilang umur tidak menentukan kedewasaan, dan ada lagi yang berkata bahwa
dewasa itu dimana bila kita sudah mengerti bagaimana mengatur kehidupan menjadi layak.
Banyak persepsi dan banyak pendapat semakin bertanya tanya, mungkin manusia dewasa itu
memiliki versiny sendiri. Saya yang masih belum paham tentang hal dewasa saya masih
mengibaratkan dewasa sebuah puzzle yang belum tersusun, harus mencari satu persatu,
menyusun dan mengambil kesimpulan, lebih cocok sih, namun saya belum tahu kalau berapa
jumlah potongan yang harus di cari atau dikumpulkan dan berapa lama penyelesaian puzzlenya.
Masih mistery. Bahkan jika bertanya pada diri apak kita sudah dewasa? Bahkan kita sendiri tidak
bisa menjawabnya. Dan jika orang lain menilai kita dewasa, mungkin hanya hari itu kita dewasa
ketepatan mereka melihat gaya Bahasa kita tersusun rapi, dan cara merespon dengan baik serta
gestur pembawaan yang berwibawa. Hahah. Mungkin ketepatan hari itu saja atau mungkin
mereka baru mengenal saja. Materi dewasa semakin luas dan semakin random.

Setelah membaca 12 rules of life Jordan Peterson, setengah puzzle semakin tersusun
dengan rapi, nilai nilai kedewasaan sepertinya sama hal yang di utarakan olehnya , dari sesuatu
yang kecil itu sudah terhitumg dengan kedewasaan. Jordan petersojn keren sih, bukan hanya
sekedar kata kata quotes dan wejangan seperti di social media. Benar memang, kedewasaan itu
bukan tentang hal Kesedihan tapi kepedulian , berpikir logic dan empati. Itu dia pecahan puzzle
nya. Jika ada yang sudah menyelesaikan puzzlenya aku ingin bertanya kepadamu, bagaimana
caranya dan bagaimana rasanya.

Sebelum ditutup, special thanks untuk pak husein orang yang luar biasa yang mungkin
orang tidak tau kalau ia adalah orang hebat.
 Sosial Media dan Gerai Kopi

Nongkrong atau kumpul dengan teman teman adalah hal yang paling asik dan refresing ,
mendengaerkan playlist yang diputar sembari menikmati hidangan minuman dari si Coffee
Maker/drink maker. Bercengkrama tentang hal yang diluar logis debat ringan mengundang tawa .
seru dan sangat seru mungkin, tapi itu dulu, sebelum era digital semakin luas dan berkemba.
Berkembangnya teknologi tidak disalahkan namanya juga perkembangan zaman semua agar
semakin mudah baik dalam pekerjaan maupun akivitas. Tapi itu untuk mereka berusaha dan
pekerja keras, seharusnya mereka layak mendapatkan itu karna itu salah satu menunjang mereka.

Tapi kali ini tongkromgaanku tidak seasick dulu lagi. Suadah jarang namanya bercengkarama,
kalau kumpul bareng sih sering ,namun susasananya