Anda di halaman 1dari 4

Cara untuk cepat akrab dengan orang yang baru dikenal ini mungkin belum Anda ketahui.

Hal ini sering terjadi, dimana Anda bertemu orang baru, bertukar senyum, mengucapkan
halo, lalu berhenti begitu saja. Bahkan saat Anda ingin melanjutkan percakapan, Anda
kehabisan topik dan pada akhirnya menyesalinya. Jika hal ini terjadi kepada Anda, jangan
khawatir, hal ini normal. Pada artikel ini, saya akan mengajarkan kepada Anda beberapa cara
yang bisa Anda lakukan untuk membuat percakapan Anda berjalan lancar.

Metode dan Topik Percakapan


Anda bisa mulai dengan sapaan normal. Setelah itu, Anda bisa memujinya berdasarkan
dengan sifat ataupun barang kepunyaannya, seperti warna rambut, setelan yang mereka
kenakan, atau senyum, atau mata mereka. Ingat, pujian selalu dapat menaikkan mood orang
yang Anda puji.

Setelah itu, Anda bisa berkomentar tentang hal-hal yang terjadi disekitar. Jika Anda
bertemu dalam satu pesta, Anda bisa mulai mengomentari hiasan pesta. Dan lalu Anda
bisa bertanya, Bagaimana menurut Anda?

Salah satu topik yang bagus adalah tentang sekolah seseorang. Setiap orang suka
mendiskusikan hari-hari mereka saat menjadi pelajar. Hal ini hampir pasti dapat
menaikkan mood orang itu. biarkan mereka berbicara, jadilah pendengar yang baik.

Selanjutnya, Anda bisa bertanya tentang tempat kerja mereka, lingkungan, kebijakan
SDM perusahaan, ikatan perjanjian, atau jika mereka memiliki bisnis sendiri, Anda
dapat berbicara tentang visi, sudut pandang, dan juga rencana kedepan mereka.

Sekarang,

Sekarang, Anda bisa berbicara tentang profil kerja mereka. Jika Anda berada dalam
bidang kerja yang mirip, Anda bisa mendiskusikan kelebihan dan kekurangan bidang
kerja Anda berdua, atau jika Anda memiliki bidang kerja yang berbeda, Anda bisa
mempelajari pekerjaan yang mereka lakukan dan mencari tahu apakah mereka
menikmatinya.

Setelah berbicara tentang pekerjaan, Anda bisa mulai berbicara tentang kampung
halaman mereka, apakah Anda berdua memiliki tempat asal yang sama. Jika Anda dan
mereka berasal dari tempat yang sama, Anda bisa mendiskusikan tentang tempattempat terkenal disana. Jika mereka berasal dari kota lain, Anda bisa bertanya tentang
tempat-tempat wisata ataupun makanan terkenal dari tempat asal mereka.

Selanjutnya, Anda bisa bertanya tentang ketertarikan dan hobi mereka. Apakah yang
mereka lakukan saat waktu senggang, atau bagaimanakah biasanya mereka
menghabiskan weekend mereka.

Cara Super Cepat Membangun Komunikasi Akrab


dengan Orang Lain
Posted on October 29, 2013 by Papa Alicia and Dastan

Bagaimana caranya agar kita bisa cepat akrab dengan orang yang baru kita kenal? Mudah
bergaul atau bisa menempatkan diri di lingkungan baru serta berkenalan dengan orang-orang
baru seakan kita sudah lama mengenal mereka?
Ada pengalaman menarik yang mau saya sampaikan untuk Anda perihal cara super cepat
untuk membangun keakraban yang menurut sumbernya cara ini lebih alami daripada harus
melakukan mirroring. Seperti apakah cara itu?
Ceritanya bermula saat saya menghadiri seminar akuntansi di salah satu hotel
ternama di Jakarta. Hal berbeda dari seminar saya kali ini adalah penyusunan meja dan
kursinya. Seminar kali ini menggunakan meja bundar yang masing-masing meja diisi lima
kursi.
Penataan meja kursi seperti ini bisa membuat nyaman atau sebaliknya malah membuat resah.
Bila Anda cepat dalam menjalin komunikasi akrab dengan orang di sebelah kanan, kiri, depan
maka suasana akan nyaman dan menyenangkan. Namun, bila Anda merasa sulit akrab dengan
orang lain maka Anda cuma terpaku diam saja dengan dunia Anda sendiri.
Oleh karena setiap peserta bebas memilih meja dan kursi dimana dia mau duduk, saya
memilih meja kursi yang dekat layar agar bisa melihat slide dengan jelas. Di sebelah kanan
saya, duduk seorang bapak yang lewat pengamatan fisik saya tahu bahwa dia hampir seumur
dengan Bapak saya. Katakan saja beliau bapak X. Di sebelah kiri saya, duduk seseorang yang
juga dari pengamatan fisik sepertinya malah lebih muda dari saya. Katakan saja beliau
pemuda Y.
Kedua orang di sebelah kanan dan sebelah kiri saya baru saya kenal hari itu, tetapi entah
mengapa saya lebih cepat akrab dengan bapak X di sebelah kanan saya daripada pemuda Y
disebelah kiri saya.
Saya dan bapak X asyik ngobrol apa saja seolah-olah kita sudah kenal lama dan baru bertemu
lagi pada hari itu. Sementara dengan pemuda Y di sebelah kiri saya, saya merasa bahwa kami
berbicara sekedarnya saja. Belum bisa lepas dan akrab.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Dengan bapak X saya lebih cepat akrab sementara dengan
pemuda Y tidak demikian adanya. Hal ini terus menjadi misteri sampai akhirnya saya
menemukan jawabannya beberapa hari kemudian dari Igor Ledochowski.

Igor Ledochowski merupakan ahli hipnotis dunia. Beliau bicara perihal bagaimana
membangun kedekatan dengan cepat dalam suatu wawancara dengan Markus Oakey,
pengasuh website yourcharismacoach.com yang videonya bisa Anda lihat di youtube atau
mengujungi websitenya langsung.
Igor Ledoshowski bilang bahwa bagaimana kita berpikir, merasakan emosi serta
memancarkannya kepada orang lain merupakan rahasia kenapa kita bisa cepat akrab dengan
orang lain meskipun orang tersebut baru saja kita kenal.
Mudahnya begini, kenapa saya bisa bicara panjang lebar dengan bapak X di sebelah kanan
saya? Oleh karena tanpa sadar, saya menggangap beliau seperti orang tua saya. Pikiran dan
perasaan emosi yang saya rasakan saat berbicara dengan orang tua saya, saya pancarkan ke
bapak X. Saya jaga sikap santun, mendengarkan dengan serius dan mampu mengimbangi
semua bahan bicara dan cerita bapak X dengan baik.
Hal seperti ini tidak terjadi dalam komunikasi saya dengan pemuda Y. Pikiran saya cuma
mengatakan bahwa orang ini baru saya kenal. Tidak ada emosi ketersambungan yang saya
pancarkan kepadanya. Coba kalau saya sudah terlatih menggunakan cara dari Igor mungkin
komunikasi akrab bisa saya lakukan juga dengan pemuda Y di sebelah kiri saya.
Kesimpulannya, kita harus berada pada kondisi yang tepat dulu having a friendly mindset
memiliki pola pikir bahwa kita ini orang yang asyik berteman dengan siapapun sehingga
orang lain merasakan hal tersebut. Pancarkan energi itu agar orang lain bisa melihatnya. Pada
gilirannya, orang lain akan menganggap bahwa Anda adalah orang yang memang bersahabat
dan enak untuk diajak berbicara. Sederhana saja caranya. Cukup dengan membuka diri Anda
terlebih dahulu untuk menerima orang lain.
Lebih lanjut, Igor menyarankan agar kita mencoba melatih hal berikut sehingga pada
prateknya nanti proses bisa berjalan tanpa harus berpikir lagi:
1. Bayangkan seseorang yang Anda punya hubungan yang sangat dekat secara emosional
dengan Anda. Mereka adalah ayah, ibu, kakak, Adik atau sahabat dekat Anda.
2. Rasakan emosi yang muncul saat Anda berbicara dengan mereka. Betapa Anda sangat
santai sangat antusias dan sangat nyaman berbicara dengan mereka di masa lalu atau masa
sekarang. Perkuat rasa emosi tersebut dan masukkan dalam memori Anda sampai Anda
benar-benar merasakan hal tersebut.
3. Nikmati perasaan tersebut, lepaskan dan pancarkan ke orang lain sehingga Anda memiliki
konektivitas dengan orang lain di sekitar Anda saat Anda ada di tempat dan bertemu dengan
orang-orang baru.
Latihlah sehingga Anda menjadi mahir dan bahagia selalu bila bertemu dengan orang-orang
baru. Latihlah selalu agar seolah Anda berasa bertemu dengan teman lama meskipun baru

bertemu hari itu. Latihlah selalu agar kita menjadi mendapatkan sesuatu yang menyenangkan
saat berbicara dengan orang lain.
Alhamdulillah dapat ilmu baru lagi. Thanks to Igor and Markus. Bagaimana menurut
pendapat para sahabat semua atas tips tersebut? Ayo kita coba pratekkan. Silahkan bila
berkenan memberikan komentarnya.

Anda mungkin juga menyukai