Anda di halaman 1dari 15

Came Back Again, by Reza M.

Syarief, PSK Page 1


COME BACK AGAIN !
by Grandmaster Reza Syarief,PSK

Salam 2 Jari,

Siapapun kita, dimanapun berada, betapapun keadaan kita selama masih


bernama manusia tidak bisa lepas dari keterbatasan. Itulah yang membedakan
kita dengan Tuhan, Ya Dia adalah Dzat yang tidak dibatasi oleh apapun dan
siapapun. Dia bebas ada dimana saja, di waktu kapan saja dan dalam situasi apa
saja. Sedang kita sebagai manusia setidaknya dibatasi oleh 2 lingkaran besar yaitu
lingkaran ruang dan waktu. Artinya anda tidak bisa berada di 2 tempat yang
berbeda secara fisik dalam waktu yang bersamaan.

Oleh karena itu kesuksesan seseorang tidak bisa terlepas dari 2 ketrampilan yang
tidak bisa ditawar-tawar. Pertama, ketrampilan memenej ruang dan Kedua
ketrampilan mengelola waktu (Space and time management).

Dalam e-book yang ringkas dan sederhana ini, izinkan saya untuk mengajak anda
berbagi wawasan, pengalaman dan inspirasi yang dikumpulkan satu demi satu
dari para guru atau dosen yang tidak bergelar dan tanpa nama dalam sebuah
Kampus Semesta Kehidupan. Saya yakin nantinya anda akan menjadi seorang MA
dan MBA yang sesungguhnya sebagaimana yang saya pernah alami. Maksud saya
MA bukan Master of Art tapi Mahasiswa Abadi. Lho kok ? Ya, karena
kenyataannya di Kampus Semesta Kehidupan (KSK) anda tidak akan pernah lulus
kecuali setelah menyandang gelar almarhum atau almarhumah. Sedangkan MBA
bukan singkatan dari Master Business Administration namun Masih Belum Apa-
apa, sehingga kita tidak akan pernah berhenti untuk belajar dan belajar terhadap
siapapun.

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 2


Sengaja saya buat Judul Come Back Again, karena saya punya 3 harapan pada
anda :

1. Harapan : bahwa seberapapun jauhnya anda sudah melangkah ke depan,


jangan pernah sekalipun lupa untuk menengok kembali ke belakang meski
hanya sejenak
2. Harapan : bahwa kenangan masa lalu bukanlah tinggal kenangan tapi
harusnya menjadi semacam potret pengalaman yang akan menjelma jadi
album pengalaman
3. Harapan : bahwa sejarah besar anda akan lahir jika jujur terhadap masa lalu
dan tajam melihat hari ini serta berani menatap resiko di depan

Last but not least, e-book ini saya persembahkan pada siapapun yang pernah
mengenalku dan menaruh jasa kebaikan yang tak pernah terlupakan semasa kecil
hingga kini. Dalam kesempatan munajatku padaNya, saya sisipkan sepenggal doa
agar mereka semuanya mendapat balasan berlipatganda, diberi berbagai
kemudahan dan dilancarkan segala urusannya. Aammiin

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 3


BAB 1.

JUJUR PADA MASA LALU

Jika saat ini anda berusia 40 tahun, itu artinya anda telah melewatkan tidak
kurang 1,261,440,000 kejadian atau peristiwa pada setiap detiknya. Bayangkan
jika setiap detik yang anda lewati menjadi pengalaman yang bermakna maka
betapa hebatnya kedewasaan yang sudah kita peroleh. Namun mengapa tidak
sedikit orang-orang yang berusia 40 tahun mereka masih bersikap kekanak-
kanakan dan berjiwa kerdil ? sementara di sisi lain ada juga mereka yang masih
berusia muda namun memiliki kedewasaan yang jauh melebihi usianya. Oleh
karena itu kita perlu mendefinisi ulang pemahaman tentang kedewasaan. Apa
yang saya pahami tentang kedewasaan ada 3 jenis :

- Kedewasaan Biologis, yaitu perubahan yang terjadi pada aspek fisik


- Kedewasaan Psikologis, yaitu perubahan pada kematangan emosionalnya.
Untuk soal inipun masih terbagi pada 5 tingkatan :

# Tingkat 1 :
Saya telah mengenal emosi diri sendiri
# Tingkat 2 :
Saya mampu mengendalikan emosi diri
# Tingkat 3 :
Saya telah mengenal emosi orang lain
# Tingkat 4 :
Saya mampu mengendalikan emosi orang lain
# Tingkat 5 :
Saya mampu mempengaruhi emosi kearah
Yang diinginkan
- Kedewasaan Spiritual, yaitu kematangan untuk bersikap bijaksana dalam
menghadapi berbagai persoalan

Kembali pada pertanyaan diatas, apakah yang membedakan seseorang lebih


cepat dewasa atau lambat ? Jawaban yang mendasar adalah LEARNING. Artinya :
Seberapa cukupkah pengetahuan yang bisa anda akses ? Seberapa intensifkah
pembelajaran itu berlangsung ?

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 4


Seberapa besarkah intervensi atau campurtangan orangtua dalam berikan
pengalaman terhadap anda ? Pola interaksi macam apa yang berlaku selama itu ?
mari kita coba jawab satu persatu beberapa pertanyaan diatas.

Seberapa cukupkah akses pengetahuan yang bisa anda peroleh ? Saya sangat
meyakini prinsip : You Earn what you learn. Anda akan mendapat sesuai apa yang
anda pelajari. Jika sense of curiosity atau rasa ingin tahu anda dapat tersalurkan
dengan baik maka akan memberi stimulasi yang kuat terhadap sel syaraf otak
yang berefek pada kecerdasan.

Seberapa intensifkah pembelajaran berlangsung ? Tanpa tantangan yang


bertingkat dengan tingkat kesulitan yang semakin tinggi akan berakibat
melambatnya kepahaman yang menjadi salah satu pilar kedewasaan. Kita dewasa
karena kita paham mereka dan kita membantu mereka untuk memahami diri
secara tepat.

Seberapa besarkah intervensi atau campurtangan orangtua dalam berikan


pengalaman terhadap anda ? Selama ini boleh jadi kita menganggap bahwa
orangtua hanyalah ayah dan ibu. Namun ketahuilah bahwa ada 2 orangtua lain
yang juga berperan penting yaitu orangtua akademis : bapak dan ibu guru, lalu
orangtua lingkungan : tokoh masyarakat atau pemimpin agama. Jika ketiga
orangtua tersebut memegang peranan secara simultan maka dengan sendirinya ia
akan memperoleh kedewasaan yang berlipat-lipat.

Pola interaksi macam apakah yang yang berlangsung selama ini ?


Ada 3 pola yang berkembang selama ini yakni :

Pola Otoriter, dimana pihak yang lebih tua, lebih senior atau lebih kuat
mengintimidasi yang lainnya sehingga hampir tidak ada celah bagi
pendapat yang berbeda, juga tidak ada ruang untuk kreativitas. Kondisi
seperti ini sangat sulit untuk mengembangkan sebuah kedewasaan. Ciri-ciri
korban pola otoriter adalah :
o Minder ○ Mudah menyerah
o Pendendam ○ Gampang tersinggung
o Pribadi bermuka 2 ○ Bermental ABS/asal bapak senang

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 5


Pola Permisif, memberikan kebebasan yang berlebihan terhadap seseorang
sehingga bisa berakibat kebablasan. Kedewasaan yang lahir dari sini adalah
kedewasaan tanpa nilai dan serba boleh. Ciri-cirinya :
○ Kasar ○ Masa bodoh
○ Jauh dari kesantunan ○ Terlalu menggampangkan masalah

Pola Demokratis, mengakomodasi setiap perbedaan yang ada dan


kemudian menarik kesimpulan pada titik singgung persamaan. Aspiratif
berwibawa istilah saya, maksudnya beri kesempatan seluas-luasnya dengan
aturan adil dan bertanggungjawab kemudian putuskan segala sesuatunya
dengan tegas namun santun

Jika pola interaksi yang digunakan adalah pola demokratis, maka proses
pendewasaan akan menjadi lebih akseleratif. Yang ingin saya katakan secara
sederhana atas beberapa poin tersebut diatas adalah, Bahwa Kedewasaan hari ini
anda, merupakan resultan dari 4 faktor

1. Faktor Aksesibilitas Informasi


2. Faktor Kredibilitas Sosok Orangtua 3 dimensi
3. Faktor Kapabilitas Pemecahan Masalah
4. Faktor Akseptabilitas Pola Komunikasi

Untuk mengkolaborasikan ke-empat factor tersebut ANDA hanya perlu SATU


KATA yaitu : J.U.J.U.R.

Sebuah kejujuran bahwa manusia adalah makhluk pembelajar, jujur bahwa


manusia bukan makhluk individual, jujur mengakui bahwa bersama kesulitan ada
kemudahan serta jujur bahwa manusia adalah makhluk yang ingin saling dihargai.

ACCESSIBILITY OF INFORMATION

CREDIBILITY OF PARENTING

CAPABILITY OF PROBLEM SOLVING


J.U.J.U.R.
ACCEPTABILITY OF COMMUNICATION WAY

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 6


BAB 2.

CERDAS PADA HARI INI

Dalam satu kesempatan saya berbincang dengan Mas Emha Ainun Najib, ditengah
pembicaraan beliau mengatakan : dek reza, sebenarnya saat kita membaca Koran,
yang kit abaca adalah informasi KENTHUT. Yang ppenting justru bukan soal
kenthut-nya (baca:berita) tapi yang terpenting adalah menjawab pertanyaan :
siapa tukang kenthut yang sebenarnya ? Mengapa dia harus kenthut, apa
motifnya ? Kenapa kenthut-nya bukan kemarin atau besok ? Siapa sesungguhnya
orang yang paling berpengaruh dalam soal per’kenthut-an ? bagaimana
strateginya sehingga ia berhasil ‘kenthut’ tanpa diketahui orang lain ?

Dengan cara ini, maka kita tidak saja menjadi konsumen berita atau pihak yang
dieksploitasi oleh media tapi mari jadikan setiap berita yang dibaca sebagai media
untuk mempertajam daya analisis kita sehingga tingkat kecerdasan semakin lama
semakin meningkat. Nah, dengan kecerdasan inilah kita menjadi lebih bijak dalam
melihat persoalan apapun serta mampu mengambil keputusan dengan tepat.

Orang yang cerdas tidak akan pernah terjebak oleh sebuah kemasan atau bungkus
akan tetapi ia lebih perhatian dan berminat pada konten, kandungan atau isinya.
Berapa banyak orang yang sampai detik ini masih terjebak pada indah dan
menariknya iklan yang memperlihatkan kemasan tanpa memperdulikan seberapa
kualitas atau mutu.

Orang yang cerdas tidak berorientasi pada hasil jangka pendek atau instan serba
jadi tapi mereka yang senantiasa menghargai proses yang perlu jangka panjang.
Maka orang cerdas diibaratkan berstamina marathon bukan sprinter. Ia adalah
seorang pembelajar sejati

Orang yang cerdas, berpikir secara rasional sebelum bertindak. Ia tidak akan
bersikap reaktif atas tekanan atau masalah yang menimpanya, justru sebaliknya
disikapi dengan proaktif. Maka untuk menjadi cerdas tentu saja tidak hanya dari

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 7


sisi intelektualitas saja, namun ada 5 sisi kecerdasan yang akan mengantarkan
seseorang untuk selalu menjadi solusi,

“If you are not part of problem, it means you are part of solution”

Solusi hanya bisa terjadi jika kita lebih cerdas satu atau dua langkah didepan
terhadap masalah.

Lima sisi kecerdasan yang saya maksud adalah :

1. Kecerdasan Intelektual, menggambarkan kekuatan kompetensi


2. Kecerdasan Emosional, menggambarkan kekuatan komunikasi
3. Kecerdasan Adversity, menggambarkan kekuatan kepemimpinan atau daya
tahannya terhadap kesulitan hidup
4. Kecerdasan Spiritual, menggambarkan kekuatan karakter
5. Kecerdasan Motivasi, menggambarkan kekuatan membangun komunitas

Kekuatan kompetensi bisa diasah dengan kebiasaan membaca dan berlatih.


Dengan membaca maka wawasan akan semakin bertambah luas dan dalam,
dengan latihan maka pengalaman akan semakin tajam. Kombinasi antara
keduanya melahirkan Kompetensi. Bagaimana mungkin kompetensi bisa
berkualitas kalau kebiasaan baca dan berlatih tidak dilakukan ?

“Leader is Reader” untuk sukses memimpin maka ia haruslah lebih cerdas


dibandingkan yang dipimpinnya. Maka janganlah heran, jika kita banyak
menemukan para pemimpin yang gagal meski sukses dalam jabatan sebelumnya.
Mengapa ? karena mereka lupa bahwa naiknya posisi harus juga diikuti dengan
meningkatnya wawasan dan pengalaman. Saya istilahkan : Jangan berambisi
menjadi seorang mentri tapi berkualitas mantra.

Kekuatan komunikasi bisa dikembangkan dengan membangun dan


mengembangkan jaringan. Seorang yang cerdas emosinya, maka ia adalah
seorang yang sangat luas pergaulannya, diterima diberbagai kalangan masyarakat
dan memiliki banyak teman atau relasi. Dalam bergaul, ia tidak saja memiliki
kemampuan berbicara yang memikat, tetapi juga mampu menjadi pengamat yang
jeli dan pendengar yang empatik.

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 8


Kekuatan kepemimpinan bisa di-upgrade dengan menerjunkan diri dalam
berbagai kompleksitas masalah dan menantang diri terhadap berbagai resiko.

“The Great leader comes from great obstacle” setiap hambatan yang besar, selalu
akan melahirkan pemimpin besar. Kemanjaan yang dininabobokkan dengan
fasilitas yang berlebihan akan mendangkalkan kepemimpinan anda. Dalam
kenyataan sehari-hari, kita akan menemukan 3 model manusia dalam memahami
kesulitan :

1. Quitter, orang-orang yang takut bahkan lari terhadap kesulitan


2. Camper, orang yang hanya bisa wait and see terhadap kesulitan
3. Climber, orang yang selalu siap dalam menghadapi berbagai kesulitan

Kekuatan karakter berasal dari proses internalisasi keyakinan dan nilai-nilai positif
yang ditanamkan dan dipelihara dalam bentuk kebiasaan yang berulangkali
sehingga menjadi sebuah refleksi sikap yang spontan, apa adanya, tanpa ada
rekayasa atau dibuat-buat. Sekarang kita hidup di zaman digital, sehingga tanpa
disadari anda terperangkap dalam proses digitalisasi sikap atau perilaku. Dimana
berbagai kebaikan anda hanya Nampak pesona dari luarnya saja, sementara
didalamnya miskin dari RUH. Ketahuilah bahwa yang dapat memberi pengaruh
kuat pada perubahan adalah kekuatan RUH bukan semata pesona fisik. Apapun
kebaikan yang kita lakukan harusnya bukan datang dari ambisi fisik tetapi berasal
dari dorongan RUH. Jika demikian yang terjadi maka akan muncul apa yang
disebut dengan VIBRASI PERUBAHAN. Jika selama ini kita menjadi gandrung
dengan istilah sugesti positif berdasar konsep NLP, penggunaan mekanisme alam
bawah sadar, maka melalui e-book ini saya perkenalkan special untuk anda
ideology positif berdasar konsep MLP(Maha Linguistic Program), penggunaan
mekanisme alam super sadar. Mengapa saya katakan super sadar ? Ya, karena
pola hubungan yang terjadi bukan sebatas alam mikro dan makrokosmos akan
tetapi juga dengan alam mahakosmos (‘Arasy). Vibrasi yang muncul nanti bukan
perubahan saja namun juga pencerahan yang datang dari energy langit.

Apakah saat ini kita belum mendapatkan pencerahan ? Boleh jadi sudah, tetapi
pencerahan level yang mana. Saya memahami bahwa pencerahan terbagi atas 5
level :
Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 9
1. Pencerahan Alamiah, pencerahan yang sudah diberikan Tuhan sejak
manusia dilahirkan ke bumi. Hal ini berlaku bagi siapapun dan apapun
kondisinya.
2. Pencerahan Indrawi, pencerahan yang direfleksikan dari panca indra kita
seperti bisa melihat sesuatu yang mungkin tidak dilihat orang lain
3. Pencerahan ilhami, pencerahan berupa inspirasi yaitu kemampuan
menangkap makna suatu pemahaman dengan pendekatan yang berbeda
4. Pencerahan taufiqy, pencerahan yang memperoleh bimbingan Tuhan
berupa penjagaan dari tergelincirnya kesalahan
5. Pencerahan hikmah, pencerahan yang mampu mengungkap dan
menyingkap tabir rahasia sebuah peristiwa sebelum terjadi

Untuk poin 1-3 bisa diperoleh secara ilmiah namun poin 4-5 harus melalui campur
tangan Tuhan secara langsung. Maka diperlukan sebuah cara untuk mengundang
Tuhan agar campurtangan, nah inilah yang kami sebut dengan Telepati Ilahiyah
(cara MLP).

Selanjutnya adalah Kekuatan membangun komunitas yaitu sebuah kemampuan


untuk memprovokasi,mempersuasi dan meng-inisiasi orang lain atau sekelompok
orang untuk menjadi satu dalam komunitas yang diinginkannya. Dengan
kecerdasan motivasi, maka ia mampu memprovokasi kebaikan sehingga jadi
‘trending topic’ ditengah masyarakat artinya ia bukan ikut pada trend masyarakat
tapi ia membuat menciptakan trend yang akan diikuti masyarakat.

Dengan kecerdasan motivasi, ia mampu mempengaruhi orang banyak untuk


mengikuti dan meyakini nilai dan prinsip hidup yang dimilikinya. Dan dengan
kecerdasan yang sama, ia mampu merekrut, membina dan mengkonsolidasi
segenap orang untuk melakukan mobilisasi kebaikan yang sistematis dan
berpengaruh.

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 10


BAB 3.

BERANI MENATAP HARI ESOK !

Hari esok adalah hari penuh misteri dan teka teki, tiada satupun yang
mengetahuinya kecuali hanya Tuhan. Namun jangan lupa bahwa menurut
aturanNya bahwa setiap rentetan kejadian itu ada polanya, bukan secara
kebetulan.

Kejadian yang ada pada satu masa, suatu saat bisa datang kembali pada masa
yang lain dengan kemasan yang berbeda. Maka jika kita mampu mengenali pola
kejadiannya dan mampu menangkap isi kejadian, kita dapat memprediksinya di
masa mendatang. Tentu saja ini bukan merupakan sebuah kepastian, karena itu
hanyalah otoritas Tuhan.

Sekali lagi ini hanyalah merupakan estimasi, perkiraan sehingga sebagai manusia
kita dapat melakukan antisipasi.Tidak salah jika Nabi Muhammad SAW pernah
menyatakan : Janganlah kalian masuk ke lubang yang sama untuk kedua kalinya.

Terapkanlah MBA yang sebenarnya : Management By Anticipation bukan


Management By Accident. Hidup anda tidak akan maju jika selalu saja bertindak
kagetan dan tiba-tiba. Tuhan ajarkan kita untuk selalu membuat perencanaan
yang matang, dimana salah satunya adalah melakukan prediksi atas berbagai
kemungkinan yang terjadi di masa datang sekaligus melakukan langkah-langkah
antisipasinya.

Untuk bisa memprediksi sesuatu, kita harus mengenali pola yang khas dari setiap
peristiwa. Setidaknya ada 4 pola khas yang dapat dipelajari, adapun ketepatannya
sangat tergantung pada ketajaman intuisi anda dan kemurahan Tuhan.

Ketajaman intuisi didapat dari proses membangun hubungan vertical kealam


mahakosmos dengan memenangkan dominasi ruh atas fisik. Sedangkan
kemurahan Tuhan datang saat anda mampu berhati tulus ikhlash dan berjiwa
pasrah total.

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 11


Bagaimanakah 4 pola khas itu ?

Pola Pertama

Bahwa setiap kebenaran peristiwa hanya didukung oleh kelompok minoritas yang
seringkali bersebrangan prinsipnya terhadap ‘main stream’.

Maka supaya anda cermat dalam memprediksi peristiwa jangan mudah terjebak
pada logika jumlah karena belum tentu menggambarkan ketepatan peristiwanya
dimasa depan

Pola Kedua

Bahwa kemenangan peristiwa tidaklah ditentukan oleh seberapa besarkah anda


membangun kekuatan permodalan, kekuatan jumlah massa atau kekuatan
fasilitas akan tetapi seberapa kuatkah anda membangun kekuatan ketekunan,
kekuatan keyakinan, kekuatan ketangguhan

Pola Ketiga

Bahwa supremasi sebuah nilai dari peristiwa yang sudah mencapai titik
puncaknya akan menanti saat kejatuhannya dan dipercepat dengan adanya
kesombongan reputasi dan kelalaian berkreasi

Pola Keempat

Bahwa kemenangan peristiwa akan datang pada saat waktu-waktu terakhir


dimana kita cenderung memiliki tingkat harapan yang mendekati titik 0.

Setelah kita potret dengan ke-empat pola tadi, maka tugas selanjutnya adalah
membuat persiapan pra-peristiwa sehingga pada saat peristiwa sesungguhnya
terjadi, pihak yang paling siap menangkap dan menerimanya adalah kita.

Apa yang saya maksud dengan perencanaan antisipatif itu ? Yaitu sebuah
perencanaan yang mencakup strategi untuk mengantisipasi peristiwa yang
kemungkinan besar terjadi di masa yang akan datang.

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 12


STRATEGI LOKOMOTIF

Belajarlah anda untuk tidak jadi pengekor tapi pelopor. Tidaklah masalah kita
menjadi lokomotif pemimpin kecil meski belum punya gerbong pengikut yang
banyak daripada menjadi gerbong pengikut yang besar sudah pasti tidak akan
pernah berada didepan.

Pemenang peristiwa adalah para pembuat trend, mereka adalah orang-orang


yang extraordinary, mereka juga adalah orang-orang yang berani berbeda walau
bukan sekedar asbed-asal beda.

“It’s better you are king in the small country than you’re a slave in the big
country” @rezaInspirator

Lebih baik jadi Raja di negeri yang kecil daripada jadi budak di negeri yang besar

Saat banyak orang yang membicarakan NLP, hipnotis dan sejenisnya maka saya
memberanikan diri untuk mencuatkan gagasan MLP yang tentu saja melawan
main stream, tanpa pengikut karena baru dimulai.

Tapi yang sangat saya yakini bahwa MLP saat kemunculannya sudah langsung
menjadi lokomotif kecil. Semakin ramai pembicaraan NLP, maka akan
mempercepat MLP menjadi trend baru

STRATEGI BOUNCING TYRE/LEJITAN BAN

Banyaknya kegagalan, seringnya kekalahan, kerapnya kejatuhan maka akan


semakin memperkuat ban mentalitas kita. Jika sudah semakin kencang isinya
(strong personal infrastructure) maka kemenangan besar tinggal beralih padanya.

Jangan kaget jika orang yang berhasil difase ini sering dianggap rendah dan
dilecehkan pergaulan karena kurangnya modal,pendidikan tapi akhirnya kekuatan
ketekunan dan ketangguhan berlandas keyakinan itu akan membalikkan semua
persepsi orang selama ini.

Jadi bukan krena Tuhan tidak ingin anugrahkan kemenangan peristiwa untuk
anda, persoalannya adalah anda belum memiliki kecukupan atau kepantasan
untuk mendapatkannya
Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 13
STRATEGI HUMBLE SEED/MERUNDUKNYA PADI

Terlalu lamanya kemenangan hingga mencapai puncak yang diiringi dengan


arogansi dan euphoria/mabuk keberhasilan akan mempercepat kejatuhannya.

Maka siapkan ke-rendah hati-an anda untuk menerima estafeta kemenangan


melalui kemurahan Tuhan. Janganlah pernah berhenti belajar pada siapapun dan
dimanapun, anggaplah setiap orang yang anda kenal adalah guru dan setiap
tempat yang anda lewati adalah kampusnya.

Dengan demikian pengetahuan anda akan ter-leverage dengan cepat.Sekali lagi


setiap perubahan posisi menuntut kapasitas yang sesuai dengan besaran
kemenangannya

STRATEGI LIFE Thermometer

Thermometer adalah sebuah alat yang dapat menunjukkan keadaan beku air
yaitu 0 derajat celcius dan keadaan mendidih saat 100 derajat celcius. Begitupun
dalam peristiwa ada titik bekunya dan ada titik didihnya, persoalannya apakah
anda bersabar untuk terus berjuang sampai pada menit akhir titik beku (titik
terendah kegagalan anda) dan titik didih (titik tertinggi keberhasilan orang lain).

Ingatlah hidup di dunia tidak ada yang abadi, maka soal gagal dan menang itu
hanyalah soal skedul atau jadwal Tuhan atas manusia.

Yang terpenting adalah saat menang jangan takabur dan saat gagal jangan
mudah mundur.

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 14


BAB 4.

COME BACK AGAIN !

Dengan modal kejujuran di masa lalu, cerdas melihat masa kini dan berani
menatap masa depan maka sekarang saatnya untuk kembali lagi.

Maksudnya kembali lagi adalah kita memiliki kesiapan untuk ‘reborn’ lahir
kembali sebagai diri manusia yang baru. Bukan baru dalam pesona fisik tapi baru
dalam pemikiran, baru dalam sikap dan tindakan

Kembali lagi berarti kesiapan untuk belajar kembali dalam kampus semesta
kehidupan. Berhenti belajar akan mementahkan segala kesempatan baik yang
akan Tuhan hadirkan pada anda

Kembali lagi berarti menjadi manusia apa adanya tanpa topeng dan tanpa kepura-
puraan. Karena tidak ada tiruan yang menyamai kualitas aslinya

Kembali lagi berarti menjadilah manusia sebagai hamba Tuhan bukan hamba
uang, hamba jabatan atau hamba wanita. Jika anda menjadi hamba makhluk
maka kompensasi yang akan anda peroleh bersifat terbatas tapi bayangkan jika
anda menjadi hamba Tuhan Yang Maha Kaya Maha Berilmu Maha Bijaksana maka
bersiaplah anda memperoleh kompensasi tanpa batas

Sahabat tentu saja tulisan ini tidak bisa merekam seluruh gagasan besar kami,
menangkap kekuatan RUH yang tersimpan dalam hati sanubari kami namun tidak
ada alasan bagi kami untuk terus berbagi dan memberi lewat jumpa wajah dan
silaturahmi. Sungguh suatu kebahagiaan kami jika dapat dipercaya menjadi
bagian keberhasilan anda, karena kami akan dapat menambah tabungan kebaikan
kami untuk investasi akhirat. Silakan bisa kirimkan salam perkenalan anda ke kami
melalui :

Email : republikmotivasi@gmail.com website : www.rezasyarief.com

Twitter @rezaInspirator , Fanpage : www.facebook/page/rezasyarief

Came Back Again, by Reza M. Syarief, PSK Page 15

Anda mungkin juga menyukai