0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan4 halaman
Ringkasan soal UTS mata kuliah Psikologi Pembelajaran Remaja dan Dewasa:
1. Soal UTS terdiri dari 6 pertanyaan yang berkaitan dengan proses perkembangan individu, peran remaja dalam berkolaborasi, dan konsep diri remaja.
2. Mahasiswa diminta untuk menjawab 5 soal dari 6 soal yang tersedia dan mengirimkannya ke dosen pembimbing melalui email pada tanggal 23 Desember.
3. Soal-soal terse
Ringkasan soal UTS mata kuliah Psikologi Pembelajaran Remaja dan Dewasa:
1. Soal UTS terdiri dari 6 pertanyaan yang berkaitan dengan proses perkembangan individu, peran remaja dalam berkolaborasi, dan konsep diri remaja.
2. Mahasiswa diminta untuk menjawab 5 soal dari 6 soal yang tersedia dan mengirimkannya ke dosen pembimbing melalui email pada tanggal 23 Desember.
3. Soal-soal terse
Ringkasan soal UTS mata kuliah Psikologi Pembelajaran Remaja dan Dewasa:
1. Soal UTS terdiri dari 6 pertanyaan yang berkaitan dengan proses perkembangan individu, peran remaja dalam berkolaborasi, dan konsep diri remaja.
2. Mahasiswa diminta untuk menjawab 5 soal dari 6 soal yang tersedia dan mengirimkannya ke dosen pembimbing melalui email pada tanggal 23 Desember.
3. Soal-soal terse
Soal Ujian Tengah Semester ( UTS) PASCA SARJANA STAI DR KH EZ MUTTAQIEN
Mata Kuliah : Psikologi pembelajaran Remaja dan Dewasa
Tingkat/Semester : 1-3 Dosen : DR. HJ. Nur Aisah Jamil, M.Pd
NAMA : AKHMARINA NURPITROH. S.Pd
SEMESTER :1 Petunjuk Mengerjakan Soal: 1. Bacalah soal dengan teliti 2. Jawab dari no yang dianggap mudah menurut sodara 3. Jawab 5 Soal dari 6 Soal yang tersedia 4. Jawaban di kirim ke alamat nuraisahjamil61@gmail.com. s/d tanggal 23 Desember jam 12.00 WIB 5. Selamat Bekerja Soal :
1. Setiap Individu menjalani proses perkembangan, pertumbuhan dan kematangan dalam
menapaki semua roda kehidupan, bagaimana pandangan saudara tentang proses tersebut..? Jawab : Pandangan saya… memang seharusnya manusia akan melewati proses tahapan tersebut, hal itu akan dan itu pasti terjadi pada setiap individu. Selama menjalani proses tersebut bagaimana kita melewati nya dengan hal hal yang positif terutama dalam hal psikologi diri dan kepercayaan serta kemampuan dalam setiap diri manusia dan tentunya berkaca dari pengalaman sekitar akan membutuhkan pembelajaran, bimbingan dan ilmu pengetahuan agar roda khidupan yang kita jalani bisa bermanfaat untuk orang lain dan tentunya untuk diri sendiri. 2. Remaja dalam rentang usia yang sangat singkat selalu mempunyai Peran dalam berkolaborasi dengan teman sebayanya, jelaskan peran yang dapat memberikan kontribusi terhadap penguatan karakter remaja yang anda pahami..? Jawab : Peran yang harus dilakukan kita sebagai orang tua adalah yang paling utama memberikan sikap atau contoh teladan yang baik sehingga anak bisa meniru hal hal baik apa yang kita lakukan kemudian memberikan penghargaan atau apresiasi agar anak supaya menunjang anak untuk melakukan hal hal positif, memberikan pengertian hal hal moral tentang mana yang baik dan mana yang buruk sehingga anak bisa memahami dan memilah mana yang terbaik untuk dirinya, memberikan pengalaman pengalaman inspiratif melalui sharing dengan anak secara jujur dan terbuka. 3. Beri Penjelasan tentang konsep diri remaja dalam mengarungi kehidupannya yang cukup singkat..? Jawab : Konsep diri remaja itu identitas diri sendiri dimana kehidupan yang akan dipengaruhi oleh citra orang-orang sekitar seperti teman , guru , orang tua dengan interaksi social. Dan untuk membangun konsep diri harus berfikir positif dan menghargai diri sendiri jangan iri terhadap orang lain. Factor yang sangat memperngaruhi konsep diri pada remaja adalah teman sebaya. Komponen konsep diri terdiri dari citra tubuh, identitas diri, ideal diri, peran diri dan harga diri. 4. Banyak faktor yang mempengaruhi betapa pentingnya kita sebagai orang tua memahami proses pembelajaan remaja, bagaimana pandangan sodara tentang proses pembelajaran remaja berdasarkan kondisi Fisik, Psikologis, dan Sosiologis ....? Jawab : Proses tersebut sangatlah penting. Banyak orang tua yang tahu perkembangan fisik anaknya tetapi terkadang tidak tahu akan perkembangan psikologis dan sosiologis. secara sosiologisnya anakanak masih sangat terikat dengan lingkungannya terutama keluarga. Oleh karena itu, pada masa anak-anak awal ini keluarga sangat berperan penting dalam mempersiapkan anak untuk terjun ke lingkungan yang lebih luas, terutama lingkungan sekolah. Secara psikologis perkembangan anak terutama ada pada emosi anak yang masih tinggi, anak akan selalu mencoba hal yang baru karena anak-anak akan berfikir kritis dan ingin tahu banyak hal yang ada di lingkungan sekitar nya sehingga orang tua harus memberikan pengertian sesuai kefahamannya secara perlahan lahan. 5. Tugas perkembangan remaja adalah salah satu tugas dimana remaja harus mampu menapaki semua jenjang perubahan yang di alaminya, bagaimana pandangan saudara tentang tugas perkembangan remaja bagi remaja yang berkebutuhan khusus..? Jawab : anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusianya. Anak berkebutuhan khusus pasti perkembangannya akan lebih lama dan sulit dari anak normal lainya. Sehingga dibutuhkan pembelajaran yang khusus untuk mmenuhi tugas perkembangan remaja bagi yang berkebutuhan khusus contohnya bisa disalurkan atau disekolahkan di sekolah yang berkebutuhan khusus sehingga bakat bakat mereka bisa tersampaikan meskipun mereka memiliki keterbatasan. 6. Banyak teori yang mendukung terhadap berlangsungnya proses pembelajaran remaja dan dewasa, jelaskan minimal 3 teori yang anda pahami dan bagaimana implementasinya di lapangan berdasarkan kondisi social masyarakat yang berbeda setiap individu…? Jawab : 1. Teori Mezirow adalah Teacher College Universitas Columbia, beliau mengemukakan: “Belajar dalam kelompok pada umumnya merupakan alat yang paling efektif untuk menimbulkan perubahan dalam sikap dan perilaku individu”. Implementasinya : belajar kelompok akan saling bertukar fikiran , salin sharing dan mengemukakan pendapat dari setiap individu sehingga pengalaman dari setiap pendapat akan menambah pengetahuan. 2.Carl R Rogers (1951) mengajukan konsep pembelajaran yaitu “ Student-Centered Learning” yang intinya yaitu: (1) kita tidak bisa mengajar orang lain tetapi kita hanya bisa menfasilitasi belajarnya; (2) Seseorang akan belajar secarasignifikan hanya pada hal-hal yang dapat memperkuat/menumbuhkan “self”nya; (3) Manusia tidak bisa belajar kalau berada di bawah tekanan (4) Pendidikan akan membelajarkan peserta didik secara signifkan bila tidak ada tekanan terhadap peserta didik, dan adanya perbedaan persepsi/pendapat difasilitasi/diakomodir.Peserta didik orang dewasa menurut konsep pendidikan adalah: (1) meraka yang berperilaku sebagai orang dewasa, yaitu orang yang melaksanakan peran sebagai orang dewasa; (2) meraka yang mempunyai konsep diri sebagai orang dewasa. 3. teori Robert M. Gagne Gagne mengemukakan yang terpenting bagi pendidikan orang dewasa terutama yang berkaitan dengan kondisi belajar.Menurutnya ada delapanhierarki tipe belajar seperti diuraikan sebagai berikut: Belajar Berisyarat; belajar berisyarat dapat pada tingkatan mana saja dari hierarki sebagai suatu bentuk: Classical Conditioning.Tipe belajar ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dalam bentuk sikap dan prasangka. Belajar Stimulus Respon;belajar stimulus respon adalah sama dengan Operant Conditioning,yang responnya berbentuk ganjaran.Dua tipe berikutnya adalah rangkaian motorik dan verbal, berbeda pada tingkatan yang sama dalam hierarki. Rangkaian motorik tidak lain dari belajar keterampilan, sedangkan Rangkaian verbal adalah belajar dengan cara menghafal (rote learning). Diskriminasi Berganda;dalam belajar diskriminasi ganda, memasuki kawasan keterampilan intelektual berupa kemampuan membedakan antara beberapa jenis gejala yang serupa.Dengan tipe belajar ini, peserta belajar diharapkan memiliki kemampuan untuk menetapkan mana di antara tipe tersebut yang tepat untuk sesuatu situasi khusus. Belajar Konsep;adalah kemampuan berpikir abstrak yang mulai dipelajari pada masa remaja (adolesence).Belajar konsep merupakan salah satu unsur yang membedakan antara pendidikan orang dewasa dibandingkan dengan pendidikan anak-anak dilihat dari tingkatan pemikiran tentang konsep. Belajar Aturan; merupakan kemampuan merespon terhadap keseluruhan isyarat, merupakan tipe belajar yang penting dalam pendidikan orang dewasa.Belajar pemecahan masalah merupakan tingkat tertinggi dalam tipe belajar menurut hierarki Gagne. Pemecahan Masalah; Tipe pemecahan masalah bertujuan untuk menemukan jawaban terhadap situasi problematik.