Anda di halaman 1dari 11

VITAMIN B3 ( NIASIN )

SEJARAH

Sejarah niacin pertama kali ditemukan ketika ditemukannya penyakit pellagra, yaitu suatu
penyakit yang umumnya ditemukan pada abad ke-18 di Spanyol dan Itali. Pada tahun 1937, Elvehjem
menemukan bahwa penyakit pellagra pada anjing disebabkan oleh niacin.
Bentuk niacin sebagai nikotinamida kemudian diisolasi dari Nikotinamida Adenin Dinukleotida
Fosfat (NADP) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD). Hubungan antara triptofan dan niasin
ditemukan melalui eksperimen pada manusia yang mengukur metabolisme niasin sesudah diberi
beberapa dosis triptofan. Triptofan ternyata adalah prekursor dari niasin.
Pada tahun 1955 ketika Rudolf Altschul menemukan bahwa niasin (vitamin B3) dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Peranan kesehatan ini terlepas dari efek defisiensi vitamin
B3 itu sendiri maupun perannya sebagai koenzim dalam metabolisme tubuh.
Pada tahun 1961, Goldsmith kemudian melaporkan bahwa 60 mg triptofan berasal dari
makanan mempunyai pengaruh metabolik yang sama dengan 1 mg niasin. 60 mg triptofan dan 1 mg
niasin disetarakan dengan Niasin Ekivalen (NE). Triptofan merupakan asam amino pembatas dari
jagung. Bila penduduk makan jagung tanpa tambahan sumber protein bermutu tinggi akan mengalami
tanda-tanda pellagra
Pada abad ke-20 diamati bahwa pellagra juga ditemukan di negara-negara bagian selatan
Amerika Serikat, dimana makanan pokoknya adalah jagung. Goldberger adalah seorang penyelidik
penyakit ini, dia mengatakan bahwa penyakit ini ada karena adanya defisiensi protein atau asam
amino. Oleh karena itu dia menyimpulkan bahwa penyakit ini dapat disembuhkan asalkan si
penderita memakan protein bermutu tinggi












Gejala Pellagra termasuk agresi, peradangan kulit, insomnia, kebingungan mental dan diare,
gangguan system syaraf, gangguan pencernaan dan kelainan pada kulit. Pada kulit terjadi pecah-
pecah pada kulit,terutama pada kulit yang sering terkena sinar matahari.



PENGERTIAN

Niacin adalah pyridine-3-asam karboksilat yang mempunyai rumus empirik C
6
H
5
O
2
N;
niacinamide mempunyai rumus C
6
H
6
ON
2
.
Niasin adalah istilah generik untuk asam nikotinat dan turunan alaminya nikotinamida
(niasin amida). Bentuk aktif sari niasin adalah Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD+)
dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat ( NADP+). Nikotinat merupakan bentuk niasin
yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+ oleh enzim-enzim yang terdapat pada
sitosol sebagian besar sel.

FUNGSI NIASIN
Niacin berfungsi sebagai :
Terlihat dalam glikolisis sintesis lemak dan pernafasan jaringan
Menjaga kesehatan kulit, sistem saraf, dan pencernaan
Untuk sirkulasi darah yang sehat
Meningkatkan aliran darah ke pinggiran sistem kapiler
Penting bagi hormon-hormon sintesis dari seks maupun hormon tubuh lainnya
Membantu otak dalam memproduksi zat-zat kimia penting
Membantu pembuatan protein
Berperan dalam metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
Berperan dalam metabolisme produksi asam hidroklorat (asam lambung) yang penting
dalam lambung.
Nukleotida nikotinmida mempunyai peranan yang luas sebagai koenzim pada banyak
enzim dehidrogenase yang terdapat di dalam sitosol ataupun mitokondria yaitu
merupakan komponen kunci pada banyak lintasan metabolic yang mengenai
metabolisme karbohidrat ,lipid serta asam amino. NAD+ (Nicotinamide Adenin
Dinucleotide) dan NADP+ (Nicotinamide Adenin Dinucleotide Phosphate) merupakan
koenzim pada banyak enzim oksidorduktase. Enzim-enzim dehidrogenase yang terikat
dengan NAD mengkatalisis reaksi oksidoreduksi dalam lintasan oksidatif misalnya
siklus asam sitrat,sedangkan enzim-enzim dehidrogenase yang terikat dengan NADP
ditemukan dalam lintasan yang berhubungan dengan sintesis reduktif misalnya
lintasan pentosa fosfat.

SIFAT KIMIA

Niasin atau asam nikotinat merupakan kristal putih, yang lebih stabil dari tiamin dan
riboflavin dan larut dalam air.
Kristal-kristal ini melebur pada suhu 235-237
0
C.
Stabilitas Niacin
Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi. Niasin
tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan normal, kecuali kehilangan melalui air
masakan yang dibuang. Niasin mudah diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida.



Absorpsi Niacin
Niacin dihidrolisis dan diabsorpsi di dalam usus halus, terutama dalam bentuk
NAD dan NADP. Senyawa ini kemudian dipecah untuk mmbentuk nikotinamida yang
dapat dikonversi oleh bakteri-bakteri untuk asam nikotinat.
Ekskresi Niacin
Niacin diekskresikan dalam air seni, terutama sebagai N
1
-methylnicotinamide.

STRUKTUR KIMIA









Niasin merupakan derivat piridin dengan gugus karboksil (COOH) adapun nikotinamida
merupakan niasin yang gugus karboksilnya tergantikan oleh gugus amida (NH
2
). Bentuk aktif dari
vitamin B3 adalah NADH/NADPH yang merupakan derivat nukleotida seperti vitamin B2. Vitamin
B3 merupakan kofaktor enzim pada reaksi redoks dalam tubuh


SUMBER MAKANAN NIASIN
Jumlah banyak niacin dalam suatu bahan makanan selalu diukur dalam satuan
miligram (mg). Niacin (mg/100gram)Sumber niacin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam,
dan kacang tanah. Susu dan telur mengandung sedikit niacin tetapi kaya triptofan.
BAHAN MAKANAN mg BAHAN MAKANAN mg
Kacang tanah lokal 13,0 Jagung 0,6-1,3
Teri nasi kering 9,7 Beras 1,4-3,0
Sardin 7,6 Terigu 5,0
Ikan kembung 6,5 Tepung terigu 1,0
Ikan bandeng 5,8 Kacang-kacangan 1,3-2,5
Ikan tawes segar 2,4 Kacang tanah 14
Udang segar 2,2 Biji-bijian 1,4-2,5
Ayam 8,0 Sayur daun-daunan 0,4-0,6
Daging babi 8,6 Buah-buahan 0,2-0.6
Daging sapi 4,5 Susu 0,1-0,2
Hati 14-16 Telur 0,1
ANGKA KECUKUPAN GIZI dan KEBUTUHAN
Kebutuhan Normal :
Laki-laki : 16mg NE/ hari
Perempuan : 14mg NE/ hari
NE adalah niasin ekivalen >>> di Amerika Serikat AKG untuk niasin dinyatakan dalam
NE. Dalam tubuh kita, niasin dibuat dari asam amino tryptofan.

Golongan
Umur
AKG (mg)
Golongan
Umur
AKG (mg)
0-6 bl 2,5 Wanita : 10-12 th 8
7-12 bl 3,8 13-15 th 10
1-3 th 5,4 16-19 th 10
4-6 th 8 20-45 th 9
7-9 th 9 46-59 th 9
8
Pria : 10-12 th 9 Hamil menyusui +1
13-15 th 10 0-6 bl +3
16-19 th 11 7-12 bl +3
20-45 th 12
46-59 th 13
10

METABOLISME DALAM TUBUH

Niasin adalah istilah generik untuk asam nikotinat dan turunan alaminya
nikotinamida (niasin amida). Bentuk aktif sari niasin adalah Nikotinamida Adenin
Dinukleotida (NAD+) dan Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat ( NADP+). Nikotinat
merupakan bentuk niasin yang diperlukan untuk sintesis NAD+ dan NADP+ oleh enzim-
enzim yang terdapat pada sitosol sebagian besar sel. Karena itu,setiap nikotinamida dalam
makanan, mula-mula mengalami deamidasi menjadi nikotinat. Dalam sitosol nikotinat diubah
menjadidesamido NAD+ melalui reaksi yang mula-mula dengan 5- fosforibosil 1-pirofosfat
( PRPP ) dan kemudian melalui adenilasi dengan ATP.Gugus amido pada glutamin akan turut
membentuk koenzim NAD +. Koenzim ini bisa mengalami fosforilasi lebih lanjut sehingga
terbentuk NADP+.

Metabolisme penyakit pellagra

Pellagra adalah penyakit dimana seseorang secara kronis kekurangan vitamin B3
pada makanan yang diasupnya. Disebabkan penurunan niasin atau tryptophan pada tubuh.
Kemudian dimungkinkan adanya peningkatan leusin. Dimungkinkan juga terjadinya masalah
pada metabolisme tubuh dan sindrom karsinoid, kekurangan asam amino juga menyebabkan
diri kekurangan niasin.
Pellagra ini biasanya menyerang tangan manusia. Dimana epidermis kulit
mengalami penebalan. Sehingga tangan membesar dengan tangan seperti terbakar, kering, dan
bersisik. Tanda iritasi pada kulit ini diakibatkan kulit mudah terluka dikarenakan pembuluh
darah terus membesar diarteri tangan. Kulit pun akan mengalami mati rasa. Pellagra secara
fisik ditandai demikian. Namun jika sampai terjadi pellagra biasanya tubuh mengalami
masalah defisiensi vitamin lainnya sehingga penyakit lain pun datang menjangkiti penderita




KELEBIHAN DAN KEKURANGAN VITAMIN B3 (NIASIN)
Kelebihan Niacin :
Niacin dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan pada sistem saraf,
lemak darah, dan gula darah. Gejala-gejala seperti muntah, lidah membengkak, dan
mungkin sampai mengakibatkan pingsan. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada
fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah
Kekurangan Niacin :
Pada tahap awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot,
anoreksia, gangguan pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat menyebabkan
pellagra yang mempunyai karakteristik dermatitis, demensia, dan diare.
Dermantitis pada pelagra sering disertai gejala kekurangan faktor-faktor vitamin
B lain. Bedanya pada pelagra, kulit yang terkena sinar matahari meradang dengan pola
simetris pada kedua sisi tubuh, pecah-pecah dan menjadi luka. Kelainan pada saluran
cerna menyebabkan peradangan pada mukosa mulut dan saluran cerna serta diare.
Kelainan pada sistem saraf menyebabkan gejala resah, pusing, tidak bisa tidur, hilang
ingatan, halusinasi, dan depresi berat.Gejala kekurangan niacin lainnya adalah
kehilangan nafsu makan, lemah, pusing, dan kebingungan mental.
PELLAGRA
Pellagra ini biasanya menyerang tangan manusia. Dimana epidermis kulit
mengalami penebalan. Sehingga tangan membesar dengan tangan seperti terbakar,
kering, dan bersisik. Tanda iritasi pada kulit ini diakibatkan kulit mudah terluka
dikarenakan pembuluh darah terus membesar diarteri tangan. Kulit pun akan
mengalami mati rasa. Pellagra secara fisik ditandai demikian. Namun jika sampai
terjadi pellagra biasanya tubuh mengalami masalah defisiensi vitamin lainnya
sehingga penyakit lain pun datang menjangkiti penderita.
Tanda-tanda Penyakit Pellagra
Tanda-tanda penyakit pellagra antara lain yaitu tubuh menjadi memiliki
sensitivitas yang tinggi terhadap sinar matahari, adanya kecenderungan agresif,
dermatitis, alopecia, busung, glossitis halus, badan merah menggempal, lesi kulit
berwarna merah, seseorang jadi sulit tidur atau insomnia, tubuh menjadi lemah, mental
mengalami kebingungan, ataksia, kelumpuhan bagian kaki, radang urat saraf tepi,
diare, melebarnya cardiomyopathy, pada akhirnya kepikunan atau demensia. Tanda-
tanda yang cukup banyak ini tentu bukan berarti seseorang harus mengalami itu semua
baru dinyatakan terserang pellagra. Satu dua tanda saja seseorang bisa dikatakan
sedang mengalami penyakit pellagra sehingga konsumsi vitamin B3 harus
ditingkatkan agar tanda atau gejala lain tidak menyerang tubuh.
Kekurangan Vitamin B3 Sebabkan Pellagra
Pada normalnya, manusia membutuhkan vitamin B3 ini setidaknya 14-18 mcg
setiap harinya (untuk orang dewasa). Jika seseorang mengalami pellagra, maka
dipastikan setiap harinya kebutuhan normalnya terhadap asupan vitamin B3 tidak
tercukupi karena nilai dosis yang tidak mencapai 20 mcg termasuk sedikit
dibandingkan kebutuhan vitamin lainnya yang bisa mencapai 50-200 mcg setiap hari
untuk pemenuhannya. Dengan artian jika seseorang tidak terpenuhi dosis standar yang
dibutuhkan tubuh atau bahkan tidak sama sekali, jelas penyakit pellagra bisa menjadi
ancaman. Pellagra primer sendiri dapat diatasi dalam dua hari sejak pengobatan
dengan vitamin B3 serta mengurangi makanan berprotein. Namun untuk pellagra
sekunder butuh penanganan lebih lanjut mengingat tubuh tidak dapat menyerap
vitamin B3 secara oral.
Gejala Awal Kekurangan Vitamin B3
Gejala awalnya tentu seseorang akan merasakan diri kurang nafsu untuk makan
dari kebutuhan biasanya. Saat kekurangan nafsu makan inilah tubuh mengalami
defisiensi vitamin yang lainnya juga. Sehingga berat badan menurun dan disertai
gejala awal yang lain. Gejala awal yang lain seperti lidah berlapis dan menjadi tebal,
sariawan, kemudian gula darah menjadi rendah sehingga menyebabkan seseorang
pusing, hingga sakit kepala. Kemudian jika gejala awal tidak segera ditangani maka
akan terjadi gejala berikutnya seperti lesi pada kulit, anemia, disertai diare. Bahkan
pada kasus lain seseorang akan mengalami masalah psikologisnya. Seperti pelupa
yang sebelumnya tidak pernah, insomnia yang mana juga sebelumnya tidak pernah,
mudah tersinggung, dan kegugupan yang berlebihan. Mengenali gejala awal juga
dapat mencegah terjadinya gejala yang lebih buruk seperti penyakit pellagra.

Anda mungkin juga menyukai