RUMAH SAKIT UMUM SAYANG RAKYAT NAMA : NURHISANTI NIM : 10 3145 105 064 KELOMPOK : IV CI LAHAN CI INSTITUSI ( ) (Ns. E!s"# S!$!#%"$!#%" S.K&') STIKES MEGA RE(KY MAKASSAR )013 *A* I KONSEP DASAR MEDIS 1. DE+INISI Appendisitis adalah inflamasi akut pada appendisits verniformis dan merupakan penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Brunner & Suddart, 1997) Apenditis adalah u!ung seperti !ari yang ke"il pang!angnya kira#kira 1$ "m (% in"i), melekat pada sekum tepat diba&ah katup ileosekal Apendiks berisi makanan dan mengosongkan diri se"ara teratur ke dalam sekum 'arena pengosongannya tidak efektif, dan lumennya ke"il, apendiks "enderung men!adi tersumbat dan terutama rentan terhadap infeksi (apendisitas) ). ETIOLOGI Appendisitis tersumbat atau terlipat oleh( )ekalis* massa keras dari feses +umor, hiperplasia folikel limfoid Benda asing 3. PATO+ISIOLOGI Apendisitis terinflamasi dan mengalami edema sebagai akibat terlibat dan tersumbat , kemungkinan oleh fekalit ( massa keras dari feses ), tumor, atau benda asing ,roses inflamasi meningkatkan tekanan interluminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat se"ara progresif, dalam beberapa !am, terlokalisasi di kuadran kanan ba&ah dari abdomen Akhirnya apendiks yang terinflamasi berisi pus 4. MANI+ESTASI KLINIS -yeri kuadran kanan ba&ah dan biasanya demam ringan .ual, muntah Anoreksia, malaisse -yeri tekan lokal pada titik ." Burney Spasme otot 'onstipasi, diare (Brunner & Suddart, 1997) 5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK 1) Sel darah putih ( lekositosis diatas 1/$$$*mm0, netrofil meningkat sampai 712 /) 3rinalisis ( normal, tetapi eritrosit*leukosit mungkin ada 0) )oto abdomen( Adanya pergeseran material pada appendiks (fekalis) ileus terlokalisir %) +anda rovsing (4) ( dengan melakukan palpasi kuadran ba&ah kiri yang se"ara paradoksial menyebabkan nyeri yang terasa dikuadran kanan ba&ah (5oenges, 19906 Brunner & Suddart, 1997) 6. PENATALAKSANAAN ,embedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan Antibiotik dan "airan 78 diberikan sampai pembedhan dilakukan Analgetik diberikan setelah diagnosa ditegakkan Apendektomi dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi (Brunner & Suddart, 1997) *A* II KONSEP DASAR KEPERA,ATAN 1. PENGKA-IAN 1) Aktivitas 9e!ala ( .alaise /) Sirkulasi +anda ( +akikardia 0) :liminasi 9e!ala ( 'onstipasi pada a&itan a&al 5iare (kadang#kadang) +anda ( 5istensi abdomen, nyeri tekan*nyeri lepas, kekakuan, penurunan atau tak ada bising usus %) .akanan*;airan 9e!ala (Anoreksia, .ual*.untah 1) -yeri* 'enyamanan 9e!ala ( -yeri abdonmen sekitar epigastrium dan umbilikus, yang meningkat berat dan terlokalisasi pada titik ."Burney ,meningkat karena ber!alan, bersin, batuk, atau napas dalam (nyeri berhenti tiba#tiba diduga oerforasi atau infark pada apendiks) 'eluhan berbagai rasa nyeri* ge!ala tak !elas ( sehubungan dengan lokasi apendiks, "ontoh retrosekal atau sebelah ureter) +anda ( perilaku berhati#hati6 berbaring ke samoing atau telentang dfengan lutut ditekuk6 meningkatnya nyeri pada kuadran kanan ba&ah karena posisi ekstensi kaki kanan* posisi duduk tegak -yeri lepas pada sisi kiri di duga inflamasi peritoneal <) 'eamanan +anda ( 5emam (biasanya rendah) 7) ,ernapasan +anda ( +akipnea, pernapasan dangkal =) ,enyuluhan*pembela!aran 9e!ala ( >i&ayat kondisi lain yang berhubungan dengan nyeri abdomen "ontoh pielitisakut, batu eretra, salpingitis akut, ileitis regional 5apat ter!adipada berbagai usia 9) ,ertimbangan ( 5>9 menun!ukkan rerata lama dira&at( %,/ hari 1$) >en"ana ,emulangan ( .embutuhkan bantuan sedikit dalam trasportasi, tugas pemeliharaan rumah ). DIAGNOSA KEPERA,ATAN 1) -yeri berhubungan dengan distensi !aringan usus oleh inflamasi /) >isiko tinggi terhadap kekurangan "airan berhubungan dengan .untah praoperasi 0) >isiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan prosedur invasif 3. INTERVENSI D. I -yeri berhubungan dengan distensi !aringan usus oleh inflamasi +u!uan ( 'lien akan melaporkan bah&a nyeri berkurang atau teratasi 'riteria hasil ( ,ersepsi subyektif tentang nyeri menurun +ampak rileks ,asien dapat istirahat dengan "ukup 7ntervensi ( 1 'a!i nyeri, "atat lokasi, karakteristik, beratnya, dan laporkan perubahan nyeri dengan tepat >* ( Berguna dalam penga&asan keefektifan obat, kema!uan penyembuhanmemerlukan upaya evaluasi medik dan itervesi / ,ertahankan istirahat dengan posisi semi#fo&ler >*( .enghilangkan tegangan abdomen yang bertambah dengan posisi telentng 0 5orong ambulsi dini >*( .enurunkan ketidaknyamanan abdonen % Berikan aktifitas hiburan >*( )okus perhatian kembali, meningkatkan relaksasi, dan dapat meningkatkan kemampuan koping D. II >isiko tinggi terhadap kekurangan "airan berhubungan dengan inflamasi peritoneum dengan "airan asing, muntah praoperasi, pembatasan pas"a operasi +u!uan ( klien akan mempertahankan volume "airan yang adekuat 'riteria hasil ( .embran mukosa lembab +urgor kulit baik ?aluaran urin adekuat( 1 ""*kg BB*!am +anda vital stabil 7ntervensi ( 1 A&asi +5 dan nadi >*( +anda yang membantu mengidentifikasi fluktuasi volume intravaskuler / @ihat membran mukosa6 ka!i turgor kulit dan pengisian kapiler >*( indikator keadekuatan sirkulasi perifer dan hidrasi seluler 0 A&asi masukan dan haluaran6 "atat &arna urine*kosentrasi, berat !enis >*( ,enurunan haluaran urine pekat dengan peningkatan berat !enis diduga dehidrasi*kebutuhan peningkatan "airan % Auskultasi bising usus ;atat kelan"aran flatus, gerakan usus >*( indikator kembalinya peristaltik, kesiapan untuk pemasukan per oral 1 Berikan se!umlah ke"il minuman !ernih bila pemasukan per oral dimulai, dan lan!utkan dengan diet sesuai toleransi >*( .enurunkan iritasi gaster* muntah untuk meminimalkan kehilanga "airan < Berikan pera&atan mulut sering dengan perhatian khusus pada perlindungan bibir >*( 5ehidrasi mengakibatkan bibir dan mulut kering dan pe"ah#pe"ah K"/01"$0s! 1 ,ertahankan pengisapan gaster*usus >*( selang -9 biasanya dimasukkan pada praoperasi dan dipertahankan pada fase segera pas"a operasi unuk dekompresi usus, meningkatkan istirahat usus, men"egah muntah / Berikan "airan 78 dan elektrolik >*( peritonium bereaksi terhadap iritasi*infeksi dengan menghasilkan se!umlah besar "airan yang dapat menurunkan volume sirkulasi darah, mengakibatkan hipovelemia D. III >isiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan prosedur unvasif, tidak adekuatnya pertahanan utama, perforasi,peritonitis sekunder terhadap proses inflamasi +u!uan ( 'lien akan melaporkan tidak adanya tanda#tanda infeksi 'riteria hasil ( ,enyembuhan luka ber!alan baik +idak ada tanda infeksi seperti eritema, demam, drainase purulen +anda#tanda vital dalam batas normal Abdomen lunak, tidak ada distensi 7ntervensi ( 1 A&asi tanda vital, ,erhatikan demam, menggigil, berkeringat, perubahan mental, meningkatkan nyeri abdomen >*( 5ugaan adanya infeksi*ter!adinya sepsis, abses, peritonitis / @akukan pen"u"ian tangan yang baik dan pera&atan luka aseptikBerikan pera&atan paripurna >*( .enurunkan risiko penyebaran bakteri 0 @ihat insisi dan balutan ;atat karakteristik drainase luka*drein (bila di masukkan), adanya eritema >* ( .emberikan deteksi dini ter!adinya proses infeksi % Berikan informasi yang tepat, !u!ur pada pasien atau orang terdekat >*( ,engetahuan tentangkema!uan situasi memberikan dukungan emosi, membanttu menuunkan ansietas K"/01"$0s! 1 Berikan antibiotik sesuai indikasi >*( menurunkan !umlah organisme pada infeksi yang telah ada sebelumnya, untuk menurunkan penyebaran dan pertumbuhannya pada rongga abdomen / Bantu irigasi dan drainase bila diindikasikan >*( 5apat diperlukan untuk mengalirkan isi abses terlokalisir DA+TAR PUSTAKA 1 Sylvia A,ri"e, @orraine .Ailson /$$1 ,atofisiologi 'onsep 'linis ,roses#proses ,enyakit :9;( Bakarta / Brunnert & Suddart /$$1 Buku A!ar 'epera&atan .edikal Bedah :9;( Bakarta 0 5oenges .arlyn :, .ary )ran"es .oorhouse, Ali"e ; 9eissler 1999 >en"ana Asuhan 'epera&atan ,edoman untuk ,eren"anaan dan ,endokumentasian ,era&atan ,asien :9;( Bakarta PENYIMPANGAN KDM APENDISITIS ,eningkatan tekanan intra abdomen +ekanan pada area lambung .erangsang - C (vagus) .edulla oblongata (trigerson) .ual muntah A''&#!2!3!s ,engeluaran mediator kimia oleh sel D sel radang (histamin,bradikinin) :dema,diapedesis bakteri dan ulserasi mukosa Aliran limfe terhambat ,eningkatan tekanan intra lumen Ebstruksi lumen appendiks )ekolit 'oping tidak efektif K4$0#% P&#%&30540# T#% K"#!s!6 P$"%#"s!s D0# K&143450# P&#%"1030# 'urang informasi ,erubahan status kesehatan ;orteks "erebri N7&$! .erangsang no"i"epor .edulla spinalis N43$!s! K4$0#% D0$! K&143450# C&80s R!s!9" D&:!s!3 V"/48& C0!$0# +indakan pembedahan ( Appendi"tomy ) +erputusnya kontinuitas !aringan R!s!9" T!#%%! I#:&9s! 7mmobilisasi 'onsistensi fe"es dilumen usus menurun )e"es lama di lumen kolon K"#s3!'0s!