Anda di halaman 1dari 3

Inteligensia pasien dan latar belakang kultural, yang tidak dapat dikoreksi dengan suatu alasan apapun.

1.waham yang kacau dan aneh (bizzare delusion) adalah keyakinan palsu yang aneh, mustahil ddan
sama sekali tidak masuk akal (sebagai contohnya: orang dari angkasa luar telah menanamkan suatu
elektroda pada otak pasien).
2.waham tersistematisasi adalah keyakinan yang palsu yang digabungkan oleh suatu tema atau
peristiwa tunggal (sebagai contohnya: pasien dimata-matai oleh agen rahasia, mafia atau bos).
3.waham yang sejalan dengan mood (mood congruent delusion) adalah waham yang sesuai dengan
mood (sebagai contoh: seorang pasien depresi percaya bahwa ia bertanggung jawab untuk
penghancuran dunia).
4.waham yang tidak sejalan dengan mood (mood incongruent delusion) adalah waham dengan isi yang
tidak mempunyai hubungan dengan mood atau merupakan mood netral (sebagai contohnya: pasien
depresi mempunyai waham kontrol pikiran atau siar pikiran).
5.wahan nihilistic adalah perasaan palsu bahwa dirinya dan orang lain dan dunia adalah tidak ada atau
berakhir.
6.waham kemiskinan adalah keyakinan palsu bahwa pasien kehilangan atau akan terampas semua
harta miliknya.
7.waham somatic adalah keyakinan yang palsu menyangkut fungsi tubuh pasien (sebagai contoh:
keyakinan bahwa otak pasien adalah berakar atau mencair).
8.waham paranoid adalah termasuk waham persekutori dan waham referensi, kontrol dan kebesaran
(dibedakan dari ide paranoid dimana kecurigaan adalah lebih kecil dari bagian waham).
9.waham persekutori adalah keyakinan palsu bahwa pasien sedang diganggu, ditipu atau disiksa;
sering ditemukan pada seorang pasien yang sedang menuntut yang mempunyai kecenderungan
patologis untuk mengambil tindakan hukum karena penganiayaan yang dibayangkan.
10.waham kebesaran adalah gambaran kepentingan, kekuatan atau identitas seseorang yang
berlebihan. (sebagai contoh, seorang laki-laki yang di tinggal lari istrinya mengaku memiliki penis
khusus yang hanya boleh di pakai untuk senggama dengan Zulaikaa Rivera. Seorang wanita
mengaku jauh lebih cantik dari Nadine Chandrawinata padahal dia labiopalatoschizis).
11.waham referensi adalah keyakinan palsu bahwa perilaku orang lain ditujukan pada dirinya; bahwa
peristiwa, benda-benda atau orang lain, mempunyai kepentingan tertentu dan tidak biasanya,
umumnya dalam bentuk negatif, diturunkan dari idea referensi, di mana seseorng secara salah
merasa bahwa ia sedang dibicarakan oleh orang lain (sebagai contohnya, percaya bahwa orang di
televisi atau di radio berbicara padanya atau membicarakan dirinya).
12.waham menyalahkan diri sendiri adalah keyakinan yang palsu tentang penyesalan yang dalam dan
bersalah (sebagai contoh, seorang pemuda di aceh karena ulahnya merasa sebagai penyebab
tsunami).

13.waham pengendalian adalah perasaan palsu bahwa kemauan, pikiran atau perasaan pasien
dikendalikan oleh tenaga dari luar. Contoh : .sasasaya dokter ada yang suruh suruh masuk
ke tempat hiburan sekx yang tidak bisa saya tolaaaak.
14.penarikan pikiran (thought withdrawal) adalah waham bahwa pikiran pasien dihilangkan dari
ingatannya oleh orang lain atau tenaga lain.
15.penanaman pikiran (thought insertion) adalah waham bahwa pikiran di tanam dalam pikiran pasien
oleh orang atau tenaga lain.
16.siar pikiran (thought broadcasting) adalah waham bahwa pikiran pasien dapat di dengar oleh orang
lain, seperti pikiran mereka sedang disiarkan di udara.
17.pengendalian pikiran (thought control) adalah waham bahwa pikiran pasien dikendalikan oleh
orang atau tenaga lain. Contoh seorang laki-laki mengatakan bahwa ada microchips di dalam
kepalanya yang berisi program kegiatan sehari-hari.
18.waham ketidaksetiaan (waham cemburu) adalah keyakinan palsu yang didapatkan dari
kecemburuan patologis bahwa kekasih pasien adalah tidak jujur.
19.erotomania adalah waham bahwa seseorang sangat mencintai dirinya; lebih sering pada perempuan;
juga dikenal dengan kompleks Cleramnault-Kandinsky. Contoh: seorang wanita tidak mau kawinkawin karena menunggu prince charming datang menjemput.
20.pseudologia phantastica adalah suatu jenis kebohongan, dimana seseorang tampaknya percaya
terhadap kenyataan fantasinya dan bertindak atas kenyataan; disertai dengan sindroma
Munchausen, berpura-pura sakit yang berulang.
d.kecenderungan atau preokupasi pikiran adalah pemutusan isi pikiran pada ide tertentu, di sertai dengan
irama efektif yang kuat, seperti kecenderungan paranoid atau preokupasi tentang bunuh diri atau
membunuh.
e.egomania adalah preokupasi dengan diri sendiri yang patologis.
f.monomania adalah preokupasi dengan suatu objek tunggal.
g.hipokondria adalah keprihatinan yang berlebihan tentang kesehatan pasien yang di dasarkan bukan pada
patologi organik yang nyata, tetapi pada interpretasi yang tidak realistik terhadap tanda atau sensasi
fisik sebagai suatu yang tak normal. Contoh: seorang pasien merasa yakin bahwa isi perutnya
berdarah-darah karena terasa tidak enak.
h.obsesi adalah pikiran kukuh (persisten) yang patologis, sekalipun tidak dikehendaki pasien, pikiran
mana yang tidak dapat ditentang dan tidak dapat dihilangkan dari kesadaran oleh usaha logika;
biasanya disertai dengan kecemasan.
i.kompulsi adalah kebutuhan yang patologis untuk melakukan suatu tindakan yang jika ditahan,
menyebabkan kecemasan; perilaku berulang sebagai respon suatu obsesi atau dilakukan menurut

aturan tertentu , tanpa akhir yang sebenarnya. Contoh: seseorang merasa belum mengunci pintu dan
berulang kali mengeceknya bahkan sampai tidak tertidur sepanjang malam.
j. Koprolalia adalah pengungkapan kompulsif dari kata-kata yang cabul/kotor.
k. Fobia adalah rasa takut patologis yang persisten, irasional, berlebihan dan selalu terjadi terhadap suatu
jenis stimulasi atau situasi tertentu; menyebabkan keinginan yang memaksa untuk menghindari
stimulasi yang ditakuti.
1. Fobia sederhana adalah rasa takut yang jelas terhadap objek atau situasi yang jelas (sebagai
contohnya, rasa takut terhadap laba-laba atau ular).
2. Fobia sosial: rasa takut akan keramaian masyarakat, seperti rasa takut berbicara dengan
masyarakat, bekerja atau makan dalam masyarakat.
3. Akrofobia: rasa takut terhadap tempat yang tinggi.
4. Agorafobia: rasa takut terhadap tempat yang terbuka.
5. Algofobia: rasa takut terhadap rasa nyeri.
6. Ailurofobia: rasa takut terhadap kucing.
7. Eritrofobia: rasa takut terhadap warna merah (merujuk terhadap rasa takut terhadap darah).
8. Panfobia: rasa takut terhadap segala sesuatu.
9. Klaustrofobia: rasa takut terhadap tempat yang tertutup.
10. Xenofobia: rasa takut terhadap orang asing.
11. Zoofobia: rasa takut terhadap binatang.
l. Noesis: suatu wahyu dimana terjadi pencerahanyang besar sekali disertai dengan perasaan bahwa pasien
telah dipilih untuk memimpin dan memerintah.
m.Unio mystica: suatu perasaan yang meluap, pasien secara mistik bersatu dengan kekuatan yang tidak
terbatas, tidak dianggap suatu gangguan dalam isi pikiran jika sejalan dngan keyakinan pasien atau
lingkungan kultural.

Anda mungkin juga menyukai