Anda di halaman 1dari 1

Is kuswanto tunggali

1.

2.

3.
4.
5.

6.

7.
8.

9.

Proses berkemih adalah proses pengosongan vesika urinaria. Prosese ini dimulai dengan
terkumpulnya urine dalam kandung kemih, bila sudah berisi + 250 cc akan menimbulkan
rangsangan sensorik sehingga mekanisme berkemih terjadi
Factor yang mempengaruhi eliminasi urine adalah diet, respon keinginan berkemih, gaya hidup,
stress psikologis, tingkat aktivitas, tingkat perkembangan, kondisi penyakit, pembedahan, tonus
otot, pengobatan, kebiasaan, sosiokultural
Masalah kebutuhan eliminasi urine adalah retensi urine, inkontinensia urine, enuresis, ureterotomi
Inkontinensia urine adalah ketidakmampuan otot sfingter eksterna lsementara atau menetap untuk
mengontrol ekskresi urine
Pengkajian pada eliminasi urine adalah 1.Kebiasaan berkemih 2.Pola berkemih 3.volume urine
4.faktor yang memepengaruhi kebiasaan buang air kecil 5.keadaan urine 6.tanda klinis gangguan
eliminasi urine
Indikasi kateterisasi tipe intermiten adalah tidak mampu berkemih 8-12 jam setelah operasi, retensi
akut setelah trauma uretra, tidak mampu berkemih akibat obat sedativeatau analgetik, cedera
pada tulang belakang, degenerasi neuromuscular secara progresif, pengeluaran urine residual
Defeakasi adalah proses engosongan usus yg sering disebut dengan buang air besar
Konstipasi merupakan keadaan individu yang mengalami atau beresiko tinggi mengalami statis usus
besar sehingga menimbulkan eliminasi yang jarang atau keras, atau keluarnya tinja terlalu kering
dank eras
Fecal impaction adalah merupakan masa feses keras di lipatan rectum yang diakibatkan oleh
retensi atau akumulasi materi feses yang berkepanjangan

Anda mungkin juga menyukai