Anda di halaman 1dari 74

9 No. 25 THN.

VII
Edisi Maret - April 2009
Undang-Undang
Republi Indonesia
No. 20 Ta!un 200" tentang
#iste$ %endidian Nasional&
!ususn'a pasal ( din'ataan
ba!)a onsep pe$bela*aran
adala! suatu interasi antara
peserta didi dengan pendidi
dan su$ber bela*ar pada suatu
lingungan bela*ar. +etentuan
ini $e$ba)a i$pliasi
ter*adi proses pe$bela*aran
berbasis anea su$ber 'ang
$e$unginan ter,iptan'a
suatu situasi pe$bela*aran
'ang -!idup. dan $enari.
#elan*utn'a di dala$ %eraturan
%e$erinta! Republi Indonesia
No. (9 Ta!un 2005 tentang
#tandar Nasional %endidian
din'ataan ba!)a& proses
pe$bela*aran pada satuan
pendidian diselenggaraan
se,ara interati/& inspirati/&
$en'enangan& $enantang&
$e$oti0asi peserta didi
untu berpartisipasi ati/&
serta $e$berian ruang
'ang ,uup bagi praarsa&
reati0itas& dan e$andirian
sesuai dengan baat& $inat&
dan pere$bangan 1 si serta
psiologis peserta didi.
+etentuan 'ang ter,antu$
di dala$ undang-undang dan
peraturan pe$erinta! tersebut
adala! sebua! e$a*uan atau
lo$patan 'ang *au! aan
onsep proses pe$bela*aran.
+arena sela$a ini sebelu$
onsep pe$bela*aran 'ang
!aii seperti ru$usan di
atas diu$andangan ba!an
diundangan dunia pendidian
2seola!3 $asi! $engenal
onsep tea,!ing 2penga*aran3.
+onsep penga*aran terlalu
tea,!er oriented 2berorientasi
e guru3& guru satu-satun'a
su$ber in/or$asi& o$uniasi
ber*alan satu ara! dari guru
e sis)a. #edangan onsep
pe$bela*aran dala$ pratin'a
ebalian dari onsep
penga*aran.
Menerapan proses
pe$bela*aran seperti 'ang
dia$anatan di dala$ dua
etentuan 'uridis tersebut
$enurut !e$at penulis
tidala! terlalu sulit.
Mengapa4 +arena saat ini
dengan e$a*uan tenologi
in/or$asi dan o$uniasi
!ususn'a internet& seorang
pe$bela*ar 2guru3 dapat
$engases berbagai in/or$asi
'ang dibutu!an. In/or$asi
tersebut tida !an'a ber!enti
pada tataran onseptual&
$elainan sa$pai e ,onto!-
,onto! $odel pe$bela*aran
apliati/& bai di elas atau di
luar elas. 5elu$ lagi berbagai
intitusi $ena)aran se$inar&
training& )ors!op untu
para pe$bela*ar bagai$ana
$engelola sebua! proses
pe$bela*aran 'ang e/eti/&
e1 sien& $enari& ino0ati/& dan
$en'enangan.
Reigelut! dan Merril
2(96"3 $enguraian tentang
tiga 0ariabel dala$ proses
pe$bela*aran. +etiga
0ariabel itu 'aitu7 2(3 ondisi
pe$bela*aran8 223 $etode
pe$bela*aran8 dan 2"3
!asil pe$bela*aran. +ondisi
pe$bela*aran di dala$n'a
$eliputi arateristi $ateri
a*ar& araterisiti endala9
!a$batan& dan arateristi
sis)a. Metode pe$bela*aran
di dala$n'a $eliputi strategi
pengorganisasian $ateri&
strategi pen'a$paian $ateri&
dan strategi pengelolaan.
:ia dua 0ariabel dan
berbagai sub 0ariabel di
dala$n'a diper!atian $aa
!asil pe$bela*aran 2'ang
$eneanan proses& $isaln'a
bagai$ana sis)a $ene$uan
dan $engatasi $asala! atau
$eneanan !asil tanpa
$e$per!atian proses3 dapat
di,apai se,ara e/eti/ dan
e1 sien.

Teori pe$-
bela*aran dan
teori bela*ar
5erbi,ara $engenai teori
pe$bela*aran tentu pula !arus
dibi,araan $engenai teori
bela*ar. 5runer dala$ ;egeng
2(9693 $enge$uaan ba!)a
teori pe$bela*aran adala!
presripti/& sedangan teori
bela*ar adala! desripti/.
%resripti/ artin'a& tu*uan
teori pe$bela*aran adala!
$enetapan $etode9strategi
pe$bela*aran 'ang ,o,o
supa'a $e$perole! !asil
opti$al. Teori pe$bela*aran
$enaru! per!atian pada
bagai$ana seseorang
$e$pengaru!i orang lain
agar ter*adi proses bela*ar.
;engan ata lain& teori
pe$bela*aran berurusan
dengan upa'a $engontrol
0ariabel-0ariabel 'ang
spesi1 dala$ teori bela*ar
agar dapat $e$uda!an
bela*ar. #edangan desripti/
artin'a& tu*uan teori bela*ar
adala! $en*elasan proses
bela*ar. Teori bela*ar $enaru!
per!atian pada bagai$ana
seseorang bela*ar.
;engan de$iian 0ariabel
ondisi pe$bela*aran dan
0ariabel $etode pe$bela*aran
'ang die$uaan ole!
Reigelut! dan Merril tersebut
di atas sebagai gi0ens& dan
!asil pe$bela*aran sebagai
0ariabel 'ang dia$ati. ;engan
ata lain $enurut Asri
5udiningsi! 220053& ondisi
dan $etode pe$bela*aran
sebagai 0ariabel bebas dan
!asil pe$bela*aran sebagai
0ariabel teriat. Untu
$e$uda!an pe$a!a$an
onsep di atas& per!atian
,onto! beriut ini.
Teori pe$bela*aran
2persripti/37
Agar sis)a $a$pu
$e$ainan perann'a dala$
dra$a 2!asil3 dengan bai&
organisasila! isi9$ateri
pe$bela*aran 2ondisi3 dengan
$enggunaan $odel ber$ain
peran atau role pla'ing
2$etode9strategi3.
Teori bela*ar 2desripti/37
5ila isi9$ateri pe$bela*aran
2ondisi3 di organisasi dengan
$enggunaan $odel ber$ain
peran atau role pla'ing
2$etode9strategi3& $aa
dipastian sis)a $a$pu
$e$ainan perann'a dala$
dra$a 2!asil3 dengan bai.
#e$bilan
peristi)a bela*ar
<agne
;ala$ buun'a 'ang
ber*udul .T!e =onditions
o/ >earning. 2(9?53& <agne
$engidenti1 asian $engenai
ondisi $ental seseorang
agar siap untu bela*ar. Ia
$enge$uaan apa 'ang
dina$aan dengan .nine
e0ents o/ instru,tion. atau
se$bilan langa!9peristi)a
bela*ar. #e$bilan langa!9
peristi)a ini $erupaan
ta!apan-ta!apan 'ang
berurutan di dala$ sebua!
proses pe$bela*aran.
Tu*uann'a adala! $e$berian
ondisi 'ang sede$iian rupa
se!ingga proses pe$bela*aran
dapat ber*alan se,ara e/eti/
dan e1 sien. Agar ese$bilan
langa!9peristi)a itu berarti
dan $e$beri $ana 'ang
dala$ bagi sis)a& $aa guru
!arus $elauan apa 'ang
$e$ang !arus dilauan.
;engan ata lain $en'ediaan
suatu pengala$an bela*ar atau
apapun na$an'a agar ondisi
$ental sis)a itu terus ter*aga
untu epentingan proses
pe$bela*aran.
Apa 'ang die$uan ole!
<agne itu aan berarti *ia ita
2guru3 $a$pu $en'ediaan
sesuatu 2$ateri& su$ber
bela*ar& pengala$an bela*ar&
ati0itas& dll.3 'ang $e$ang
dibutu!an.
Tabel beriut ini
$e$per*elas bagai$ana
ese$bilan peristi)a bela*ar
dan pe$bela*aran itu $en*adi
berarti arena proses $ental
'ang se!arusn'a ada pada diri
sis)a tela! di/asilitasi ole!
guru dengan langa!9tindaan
ongrit.
:ia diper!atian se,ara
$endala$& tabel di atas
'ang $en,oba $e$per*elas
penerapan $odel -nine
e0ents o/ instru,tion. 'ang
die$uaan ole! <agne
suda! $engi$ple$entasian
teori pe$bela*aran 'ang
bersi/at perspeti/ dan teori
bela*ar 'ang bersi/at desripti/.
;an 'ang paling esensial dari
artiel ini adala!& ba!)a di
dala$ proses pe$bela*aran
guru !arus pa!a$ benar
seperti apa proses $ental 'ang
ada dala$ diri sis)a. +etia
guru $en'adari aan !al itu&
$aa dengan $uda! guru
dapat $e$/asilitasi berbagai
pengala$an bela*ar seperti
apa 'ang ,o,o agar proses
$ental sis)a tersebut terus
bere$bang.
-------------------------------------
%enulis&
+onsultan %endidian di antor -@illi
Toisuta and Asso,iates. :aarta&
#edang $enulis tesis #2 :urusan
Tenologi %endidian Uni0. Negeri
:aarta.
-------------------------------------
>AN<+AH
%EM5E>A:ARAN
%RA#E# MENTA>
#I#@A
BAN< ;I>A+U+AN
<URU
(. Menari per!atian
sis)a
- Merangsang da'a
peneri$aan sis)a.
- Men,iptaan
,uriosit' sis)a
- Men,iptaan e/e-e/e
suara tertentu
- Menga*uan
pertan'aan 'ang
$enantang
2. Men'a$paian
epada sis)a
tentang tu*uan
pe$bela*aran
- Me$buat9
$enentuan tingat
!arapan 'ang aan
di,apai sela$a
bela*ar
- Menguraian tu*uan
pada a)al pela*aran&
se,ara lisan $aupun
tertulis
". Mensti$ulir9atau
$e$anggil terlebi!
da!ulu in/or$asi
atau pengeta!uan
'ang suda!
diperole! sebelu$
proses penga*aran
- Mendapatan
e$bali atau dan
$enggiatan s!ort-
ter$ $e$or' sis)a
- 5ertan'a& berdisusi&
$eli!at ga$bar90ideo&
$endengaran ,erita
sesuai topi 'ang
dipela*ari
C. Men'a*ian isi
pe$bela*aran
- #is)a se,ara seleti/
$enanggapi isi
pela*aran
- Men'a$paian $ateri
pe$bela*aran dengan
$enggunaan berbagai
$etode& pendeatan&
strategi& dan alat bantu
pela*aran
5. Men'ediaan
pedo$an atau
petun*u bela*ar
- #is)a $enulis
berbagai !al untu
disi$pan pada
$e$ori supa'a
berta!an la$a
- Men'ediaan
pedo$anpetun*u
bela*ar 'ang pratis
?. Me$beri
ese$patan
untu lati!an9un*u
per/or$an,e
- Merespons
pertan'aan& tugas&
lati!an& dll.
- Me$beri pertan'aan&
tugas& lati!an 'ang
!arus dilasanaan
D. Me$beri u$pan
bali
- Mengeta!ui tingat
penguasaan
$ateri dan tingat
ebenaran tugas
'ang dier*aan
- Me$beri penguatan9
$e$u*i
6. Melauan
penilaian
- Mendapatan9
$e$pertegas
e$bali isi pela*aran
sebagai ba!an
e0aluasi a!ir
- Melauan penilaian
9. Mengealan dan
$enge$bangan
pengeta!uan dan
e$a!iran sis)a
- 5erlati!&
$e$pratian
apa 'ang tela!
diperole!n'a
2ogniti/& a/eti/&
psio$otori3 dala$
situasi 'ang baru
- Men'ediaan
ese$patan 'ang
luas bagi sis)a
untu $e$an/aatan
berbagai pengeta!uan&
siap& dan etera$pilan
tersebut dala$
situasi 'ang berbeda
2pratiu$& un*u er*a&
pro*e,t& si$ulasi& dll3
# EM5 I > A N % E R I # T I@A
5E>A:AR <A<NE 2#ebua! %endeatan %e$bela*aran3 Ale!7 Buli +)artolo
vvvvvvvvvvvvv
teori belajar DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF dll
%osted on A,tober 25& 20(2 b' isnaristi'ana
BAB I
TEORI BELAJAR DESKRIPTIF DAN PRESKRIPTIF

Teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan proses belajar sedan!kan
teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran
yan! optimal"
Adapun #ontoh teori deskriptif yaitu $
%ika membuat ran!kuman tentan! isi buku teks yan! diba#a maka retensi terhadap isi buku teks
itu akan lebih baik"
Adapun Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk men#apai tujuan sedan!kan teori
pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil" itulah sebabnya &ariabel yan!
diamati dalam teori'teori pembelajaran yan! preskriptif adalah metode yan! optimal untuk
men#apai tujuan"
Adapun #ontoh nya yaitu A!ar dapat men!in!at isi buku teks yan! diba#a se#ara lebih baik
maka ba#alah isi buku tersebut berulan!'ulan! dan buatlah ran!kumannya"
Ada beberapa pendapat teori belajar deskriptif dan preskriptif menurut $
Menurut 5runer
Teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif" Preskriptif karena
tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yan! optimal
sedan!kan deskriptif karena tujuan utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar"
Menurut Reigelut!
Teori preskriptif adalah goal oriented sedan!kan teori deskriptif adalah goal free. (aksudnya
adalah bah)a teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk
men#apai tujuan sedan!kan teori pembelajaran deskriptif dimaksudkan untk memberikan hasil"
5runer 2(9?C3
diakui oleh kalan!an instru#tional theorist seba!ai peletak dasar pen!emban! teori'teori
pembelajaran di sampin! Skinner *+,-./ dan Ausubel *+,01/" 2runer *+,0./ membuat
pembedaan antara teori belajar dan teori pembelajaran" Teori belajar adalah deskriptif sedan!kan
teori pembelajaran adalah preskriptif" Teori belajar mendeskripsikan adanya proses belajar teori
pembelajaran mempreskripsikan strate!i atau metode pembelajaran yan! optimal yan! dapat
mempermudah proses belajar"
#i$on 2dala$ ;egeng& (9693
men!emukakan perbedaan serupa den!an memaparkan persamaan karakteristik dari 3a
pres#ripti&e s#ien#e3 dan membandin!kan den!an karakteristik dari 3a des#ripti&e s#ien#e3"
Dalam keran!ka ini nyata sekali bah)a teori pembelajaran termasuk teori preskriptif yan!
berpasan!an den!an teori belajar yan! termasuk teori deskriptif"
Dalam ilmu preskriptif terlibat ti!a jenis profesi yaitu$
(. il$u)an
2. tenolog dan
". tenisi.
Teori belajar menaruh perhatian pada hubun!an diantara &ariabel'&ariabel yan! menentukan
hasil belajar" Teori belajar menaruh perhatian pada 3ba!aimana seseoran! belajar3" Sebaliknya
teori pembelajaran menaruh pehatian pada ba!aimana seseoran! mempen!aruhi oran! lain untuk
belajar" Teori pembelajaran berurusan den!an upaya men!ontrol &ariabel'&ariabel"
Pembedaan teori belajar *deskriptif/ dan pembelajaran *preskriptif/ dikemban!kan oleh 2runer
lebih lanjut oleh Rei!eluth *+,14/ 5ropper *+,14/ dan 6anda *+,14/" (enurut Rei!eluth
*dalam De!en! +,1,/ teori'teori dan prinsip pembelajaran yan! deskriptif menempatkan &ariabel
kondisi dan metode pembelajaran seba!ai !i&ens dan memerikan hasil pembelajaran seba!ai
&ariabel yan! diamati" Den!an kata lain kondisi dan metode pembelajaran seba!ai &ariabel bebas
dan hasil pembelajaran seba!ai &ariabel ter!antun!"
Sebaliknya dalam teori'teori dan prinsip'prinsip pembelajaran yan! preskriptif menempatkan
kondisi dan hasil seba!ai !i&ens sedan!kan metode yan! optimal ditetapkan seba!ai &ariabel
yan! bisa diamati" %adi metode pembelajaran seba!ai &ariabel ter!antun!" Teori preskriptif
adalah !oal oriented sedan!kan teori deskriptif adalah !oal free *Rei!eluth +,14/" Artinya teori
pembelajaran preskriptif adalah untuk men#apai tujuan sedan!kan teori pembelajaran deskriptif
dimaksudkan untuk memerikan hasil"
& TE7RI DESKRIPTIF DAN PERSPEKTIF
8ntuk membedakan antara teori belajar dan teori pembelajaran bisa diamati dari posisional
teorinya apakah berada pada tataran teori deskriptif atau perspektif" 2runer *dalam Da!en!
+,1,/ men!emukakan bah)a teori pembelajaran adalah perspektif dan teori belajar adalah
deskriptif" Perspektif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan metode
pembelajaran yan! optimal sedan!kan teori belajar bersifat deskritif karena tujuan utama teori
belajar adalah menjelaskan proses belajar" Teori belajar menaruh perhatian pada hubun!an
aantara &ariable'&ariabel yan! menentukan hasil belajar" Sedan!kan teori pembelajaran
sebaliknya teori ini menaruh perhatian pada ba!aimana seseoran! mempen!aruhi oran! lain a!ar
terjadi proses belajar" Den!an kata lain teori pembelajaran berurusan den!an upaya men!ontrol
&ariable yan! dispesifikasikan dalam teori belajar a!ar dapat memudahkan belajar" *9"Asri
2udinin!sih:;;./" Asri 2udinin!sih *:;;./ dalam buku 2elajar dan Pembelajaran menjelaskan
bah)a upaya dari 2runer untuk membedakan antara teori belajar yan! deskriptif dan teori
pembelajaran yan! perspektif dikemban!kan lebih lanjut oleh Rei!eluth"teori dan prinsip'prinsip
pembelajaran yan! deskriptif menempatkan &ariable kondisi dan metode pembelajaran seba!ai
!i&ens dan menempatkan hasil belajar seba!ai &aribael yan! diamati" Den!an kata lain kondisi
dan metode pembelajaran seba!ai &ariable bebas dan hasil pembelajaran seba!ai &ariable
ter!antun!" Rei!eluth *+,14 dalam de!en! +,,;/ men!emukakan bah)a teori perspektif adalah
!oal oriented sedan!kan teori deskriptif adalah !oal free" (aksudnya adalah bah)a teori
pembelajaran perspektif dimaksudkan untuk men#apai tujuan sedan!kan teori belajar deskriptif
dimaksudkan untuk memberikan hasil" Itulah sebabnya &ariable yan! diamati dalam
men!emban!kan teori belajar yan! perspektif adalah metode yan! optimal untuk men#apai
tujuan sedan!kan dalam pen!emban!an teori pembelajaran deskriptif &ariable yan! diamati
adalah hasil belajar seba!ai akibat dari interaksi antara metode dan kondisi" Den!an kata lain
teori pembelajaran men!un!kapkan hubun!an antara ke!iatan pembelajaran den!an proses
psikolo!is dalam diri sis)a sedan!kan teori belajar men!un!kapkan hubun!an antara ke!iatan
sis)a den!an proses psikolo!i dalam diri sis)a"
Teori pembelajaran harus memasukkan &ariable metode pembelajaran" 2ila tidak maka teori itu
bukanlah teori pembelajaran" <al ini pentin! sebab banyak yan! terjadi apa yan! dian!!ap
seba!ai teori pembelajaran yan! sebenarnya adalah teori belajar" Teori pembelajaran selalu
menyebutkan metode pembelajaran sedan!kan teori belajar sama sekali tidak berurusan den!an
metode pembelajaran"
+E>E5IHAN ;AN +E+URAN<AN TEARI 5E>A:AR ;E#+RI%TIE ;AN %RE#%E+TIE
(. elebi!an teori bela*ar desripti/ 'aitu lebi! teronsep se!ingga sis)a lebi!
$e$a!a$i $ateri 'ang aan disa$paian.$endorong sis)a untu $en,ari
su$ber pengeta!uan seban'a-ban'an'a dala$ $enger*aan suatu tugas.
2. +euragan teori bela*ar desipti/ 'aitu urang $e$per!atian sisi psiologis
sis)a dala$ $endala$i suatu $ateri.
". +elebi!an teori bela*ar prespeti/ 'aitu lebi! siste$atis se!ingga $e$ilii
ara! dan tu*uan 'ang *elas. ban'a $e$ber $oti0asi agar ter*adi proses
bela*ar $engopti$alisasian er*a ota se,ara $asi$al.
C. +eurangan teori bela*ar prespeti/ 'aitu $e$butu!an )atu ,uup la$a.



BAB II
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
Teori belajar beha&iorisme merupakan teori belajar yan! telah #ukup lama dianut oleh para
pendidik" Teori ini di#etuskan oleh 5a!e dan 2erliner yan! berisi tentan! perubahan tin!kah laku
seba!ai hasil dari pen!alaman" Teori ini men!utamakan pen!ukuran sebab pen!ukuran
merupakan suatu hal pentin! untuk melihat terjadi tidaknya perubahan tin!kah laku" Teori
beha&ioristik den!an model hubun!an stimulus responnya mendudukkan oran! yan! belajar
seba!ai indi&idu yan! pasif" Respon atau perilaku tertentu den!an men!!unakan metode
pelatihan atau pembiasaan semata" (un#ulnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan
pen!uatan dan akan men!hilan! bila dikenai hukuman"
2eha&iorisme merupakan salah aliran psikolo!i yan! memandan! indi&idu hanya dari sisi
fenomena jasmaniah dan men!abaikan aspek = aspek mental" Den!an kata lain beha&iorisme
tidak men!akui adanya ke#erdasan bakat minat dan perasaan indi&idu dalam suatu belajar"
Peristi)a belajar semata'mata melatih refleks'refleks sedemikian rupa sehin!!a menjadi
kebiasaan yan! dikuasai indi&idu" Den!an kata lain proses pembelajaran menurut teori
2eha&iorisme adalah bah)a proses pembelajaran lebih menekankan pada proses pemberian
stimulus *ran!san!an/ dan rutinitas respon yan! dilakukan oleh sis)a" Inti pembelajaran dalam
pandan!an beha&iorisme terletak pada stimulus respon *S'R/"
(enurut teori beha&ioristik belajar adalah perubahan tin!kah laku seba!ai hasil dari pen!alaman
*5a!e 2erliner +,1./ 2elajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon
*Sla&in :;;;/" Seseoran! dian!!ap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya" (enurut teori ini dalam belajar yan! pentin! adalah input yan! berupa stimulus dan
output yan! berupa respon" Stimulus adalah apa saja yan! diberikan !uru kepada sis)a
sedan!kan respon berupa reaksi atau tan!!apan sis)a terhadap stimulus yan! diberikan oleh
!uru tersebut" Proses yan! terjadi antara stimulus dan respon tidak pentin! untuk diperhatikan
karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur" >an! dapat diamati adalah stimulus dan
respon oleh karena itu apa yan! diberikan oleh !uru *stimulus/ dan apa yan! diterima oleh sis)a
*respon/ harus dapat diamati dan diukur" Teori ini men!utamakan pen!ukuran sebab pen!ukuran
merupakan suatu hal pentin! untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tin!kah laku
tersebut"
Tujuan pembelajaran menurut teori beha&ioristik ditekankan pada penambahan pen!etahuan
sedan!kan belajar seba!i akti&itas ?mimeti#3 yan! menuntut pebelajar untuk men!un!kapkan
kembali pen!etahuan yan! sudah dipelajari dalam bentuk laporan kuis atau tes" Penyajian isi
atau materi pelajaran menekankan pada ketrampian yan! terisolasi atau akumulasi fakta
men!ikuti urutan dari ba!ian ke keseluruhan" Pembelajaran men!ikuti urutan kurikulum se#ara
ketat sehin!!a akti&itas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks@buku )ajib den!an
penekanan pada ketrampilan men!un!kapkan kembali isi buku teks@buku )ajib tersebut"
Pembelajaran dan e&aluasi menekankan pada hasil belajar"
E&aluasi menekankan pada respon pasif ketrampilan se#ara terpisah dan biasanya men!!unakan
paper and pen#il test" E&aluasi hasil belajar menuntut ja)aban yan! benar" (aksudnya bila sis)a
menja)ab se#ara ?benar3 sesuai den!an kein!inan !uru hal ini menunjukkan bah)a sis)a telah
menyelesaikan tu!as belajarnya" E&aluasi belajar dipandan! seba!i ba!ian yan! terpisah dari
ke!iatan pembelajaran dan biasanya dilakukan setelah selesai ke!iatan pembelajaran" Teori ini
menekankan e&aluasi pada kemampuan sis)a se#ara indi&idual *De!en! :;;0/"
Faktor lain yan! dian!!ap pentin! oleh aliran beha&ioristik adalah faktor pen!uatan
*reinfor#ement/" 2ila pen!uatan ditambahkan *positi&e reinfor#ement/ maka respon akan
semakin kuat" 2e!itu pula bila respon dikuran!i@dihilan!kan *ne!ati&e reinfor#ement/ maka
responpun akan semakin kuat"
1.1 Prinsip-Prinsip dalam Teori Behaviorisi!
a/ 7byek psikolo!i adalah tin!kah laku"
b/ Semua bentuk tin!kah laku di kembalikan pada reflek"
#/ (ementin!kan pembentukan kebiasaan"
d/ Perilaku nyata dan terukur memiliki makna tersendiri"
e/ Aspek mental dari kesadaran yan! tidak memiliki bentuk fisik harus dihindari"
1." #iri-$iri Teori Bela%ar Behaviorisi!
8ntuk mempermudah men!enal teori belajar beha&ioristik dapat diper!unakan #iri'#irinya yakni
+" mementin!kan pen!aruh lin!kun!an *en&ironmentalistis/
:" mementin!kan ba!ian'ba!ian *elentaristis/
4" mementin!kan peranan reaksi *respon/
." mementin!kan mekanisme terbentuknya hasil belajar
-" mementin!kan hubun!an sebab akibat pada )aktu yan! lalu
0" mementin!kan pembentukan kebiasaan"
A" #iri khusus dalam peme#ahan masalah den!an ?men#oba dan !a!alB atau trial and error"

1.& Apli!asi dalam Pem'ela%aran Behaviorisme
Aliran psikolo!i belajar yan! san!at besar pen!aruhnya terhadap arah pen!emban!an teori dan
praktek pendidikan dan pembelajaran hin!!a kini adalah aliran beha&ioristik" Aliran ini
menekankan pada terbentuknya perilaku yan! tampak seba!ai hasil belajar" Teori beha&ioristik
den!an model hubun!an stimulus responnya mendudukkan oran! yan! belajar seba!ai indi&idu
yan! pasif" Respon atau perilaku tertentu den!an men!!unakan metode drill atau pembiasaan
semata" (un#ulnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinfor#ement dan akan
men!hilan! bila dikenai hukuman"
Aplikasi teori beha&ioristik dalam ke!iatan pembelajaran ter!antun! dari beberapa hal seperti$
tujuan pembelajaran sifat materi pelajaran karakteristik pebelajar media dan fasilitas
pembelajaran yan! tersedia" Pembelajaran yan! diran#an! dan berpijak pada teori beha&ioristik
memandan! bah)a pen!etahuan adalah obyektif pasti tetap tidak berubah" Pen!etahuan telah
terstruktur den!an rapi sehin!!a belajar adalah perolehan pen!etahuan sedan!kan men!ajar
adalah memindahkan pen!etahuan *transfer of knowledge/ ke oran! yan! belajar atau pebelajar"
Fun!si mind atau pikiran adalah untuk menjiplak struktur pen!etahuan ya! sudah ada melalui
proses berpikir yan! dapat dianalisis dan dipilah sehin!!a makna yan! dihasilkan dari proses
berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur pen!etahuan tersebut" Pebelajar
diharapkan akan memiliki pemahaman yan! sama terhadap pen!etahuan yan! diajarkan" Artinya
apa yan! dipahami oleh pen!ajar atau !uru itulah yan! harus dipahami oleh murid"
Demikian halnya dalam pembelajaran pebelajar dian!!ap seba!ai objek pasif yan! selalu
membutuhkan moti&asi dan pen!uatan dari pendidik" 7leh karena itu para pendidik
men!emban!kan kurikulum yan! terstruktur den!an men!!unakan standar'standar tertentu
dalam proses pembelajaran yan! harus di#apai oleh para pebelajar" 2e!itu ju!a dalam proses
e&aluasi belajar pebelajar diukur hanya pada hal'hal yan! nyata dan dapat diamati sehin!!a hal'
hal yan! bersifat tidak teramati kuran! dijan!kau dalam proses e&aluasi"
Implikasi dari teori beha&ioristik dalam proses pembelajaran dirasakan kuran! memberikan
ruan! !erak yan! bebas ba!i pebelajar untuk berkreasi bereksperimentasi dan men!emban!kan
kemampuannya sendiri" Karena sistem pembelajaran tersebut bersifat otomatis'mekanis dalam
men!hubun!kan stimulus dan respon sehin!!a terkesan seperti kinerja mesin atau robot"
Akibatnya pebelajar kuran! mampu untuk berkemban! sesuai den!an potensi yan! ada pada diri
mereka"
Karena teori beha&ioristik memandan! bah)a pen!etahuan telah terstruktur rapi dan teratur
maka pebelajar atau oran! yan! belajar harus dihadapkan pada aturan'aturan yan! jelas dan
ditetapkan terlebih dulu se#ara ketat" Pembiasaan dan disiplin menjadi san!at esensial dalam
belajar sehin!!a pembelajaran lebih banyak dikaitkan den!an pene!akan disiplin" Ke!a!alan
atau ketidakmampuan dalam penambahan pen!etahuan dikate!orikan seba!ai kesalahan yan!
perlu dihukum dan keberhasilan belajar atau kemampuan dikate!orikan seba!ai bentuk perilaku
yan! pantas diberi hadiah" Demikian ju!a ketaatan pada aturan dipandan! seba!ai penentu
keberhasilan belajar" Pebelajar atau peserta didik adalah objek yan! berperilaku sesuai den!an
aturan sehin!!a kontrol belajar harus dipe!an! oleh sistem yan! berada di luar diri pebelajar"
1.( Impli!asi Teori Bela%ar Behaviorisme
Kurikulum berbasis filsafat beha&iorisme tidak sepenuhnya dapat diimplementasikan dalam
sistem pendidikan nasional terlebih la!i pada jenjan! pendidikan usia de)asa" Tetapi
beha&iorisme dapat diterapkan untuk metode pembelajaran ba!i anak yan! belum de)asa"
Karena hasil eksperimentasi biha&ioristik #enderun! men!esampin!kan aspek'aspek potensial
dan kemampuan manusia yan! dilahirkan" 2ahkan biha&iorisme #enderun! menerapkan sistem
pendidikan yan! berpusat pada manusia baik seba!ai subjek maupun objek pendidikan yan!
netral etik dan melupakan dimensi'dimensi spiritualitas seba!ai fitrah manusia" 7leh karena itu
beha&iorisme #enderun! antropomorfis skularistik"
To!oh-To!oh Aliran Behaviorisme
(. I0an %etro0i,! %a0lo0 2(6C9-(9"?3
2. a. Teori belajar kondisioning klasik (clasical conditing)
Adalah memasan!kan stimuli yan! netral atau stimuli yan! terkondisi den!an stimuli tertentu
yan! tidak terkondisikan yan! melahirkan perilaku tertentu" Setelah pemasan!an ini terjadi
berulan!'ulan! stimuli yan! netral melahirkan respons terkondisikan"
Pa&lo men!adakan per#obaan laboratories terhadap anjin!" Dalam per#obaan ini anjin! di beri
stimulus bersarat sehin!!a terjadi reaksi bersarat pada anjin!" 9ontoh situasi per#obaan tersebut
pada manusia adalah bunyi bel di kelas untuk penanda )aktu tanpa disadari menyebabkan proses
penandaan sesuatu terhadap bunyi'bunyian yan! berbeda dari peda!an! makan bel masuk dan
antri di bank" Dari #ontoh tersebut diterapkan strate!i Pa&lo ternyata indi&idu dapat dikendalikan
melalui #ara men!!anti stimulus alami den!an stimulus yan! tepat untuk mendapatkan
pen!ulan!an respon yan! diin!inkan" Sementara indi&idu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus
dari luar" 2elajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yan! terjadi karena adanya
syarat'syarat yan! menimbulkan reaksi">an! terpentin! dalam belajar menurut teori ini adalah
adanya latihan dan pen!ulan!an" Kelemahan teori ini adalah belajar hanyalah terjadi se#ara
otomatis keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan"
(. Ed)ard >ee T!rondie
(enurutnya belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon" Stimulus adalah apa
yan! meran!san! terjadinya ke!iatan belajar seperti pikiran perasaan atau hal'hal lain yan!
dapat ditan!kap melalui alat indera" Respon adalah reaksi yan! dimun#ulkan peserta didik ketika
belajar ju!a dapat berupa pikiran perasaan !erakan atau tindakan" teori ini serin! disebut teori
koneksionisme"
Connectionism ( S-R Bond) adalah hukum belajar yan! dihasilkan oleh Thorndike yan!
melakukan eksperimen yan! terhadap ku#in! men!hasilkan hukum'hukum belajar diantaranya$
+/ Law of EffectC artinya bah)a jika sebuah respons men!hasilkan efek yan! memuaskan maka
hubun!an Stimulus = Respons akan semakin kuat" Sebaliknya semakin tidak memuaskan efek
yan! di#apai respons maka semakin lemah pula hubun!an yan! terjadi antara Stimulus'
Respons"
:/ Law of ReadinessC artinya bah)a kesiapan men!a#u pada asumsi bah)a kepuasan or!anisme
itu berasal dari pendaya!unaan satuan pen!antar *#ondu#tion unit/ dimana unit'unit ini
menimbulkan ke#enderun!an yan! mendoron! or!anisme untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu"
4/ Law of ExerciseC artinya bah)a hubun!an antara Stimulus den!an Respons akan semakin
bertambah erat jika serin! dilatih dan akan semakin berkuran! apabila jaran! atau tidak dilatih"
(. 5urr!us Erederi, #inner
Konsep'konsep yan! dikemukanan Skinner tentan! belajar lebih men!un!!uli konsep para tokoh
sebelumnya" Ia mampu menjelaskan konsep belajar se#ara sederhana namun lebih
komprehensif" (enurut Skinner hubun!an antara stimulus dan respon yan! terjadi melalui
interaksi den!an lin!kun!annya yan! kemudian menimbulkan perubahan tin!kah laku tidaklah
sesederhana yan! dikemukakan oleh tokoh tokoh sebelumnya karena stimulus'stimulus yan!
diberikan akan salin! berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan mempen!aruhi respon
yan! dihasilkan" Respon yan! diberikan ini memiliki konsekuensi'konsekuensi" Konsekuensi'
konsekuensi inilah yan! nantinya mempen!aruhi mun#ulnya perilaku"
Operant Conditioning adalah hukum belajar yan! dihasilkan oleh B.). S!inner yan! melakukan
eksperimen yan! terhadap tikus men!hasilkan hukum'hukum belajar diantaranya$
+/ Law of operant conditining yaitu jika timbulnya perilaku diirin!i den!an stimulus pen!uat
maka kekuatan perilaku tersebut akan menin!kat"
:/ Law of operant extinction yaitu jika timbulnya perilaku operant telah diperkuat melalui proses
#onditionin! itu tidak diirin!i stimulus pen!uat maka kekuatan perilaku tersebut akan menurun
bahkan musnah"
Reber *(uhibin Syah :;;4/ menyebutkan bah)a yan! dimaksud den!an operant adalah
sejumlah perilaku yan! memba)a efek yan! sama terhadap lin!kun!an" Respons dalam operant
#onditionin! terjadi tanpa didahului oleh stimulus melainkan oleh efek yan! ditimbulkan oleh
reinfor#er" Reinforcer itu sendiri pada dasarnya adalah stimulus yan! menin!katkan
kemun!kinan timbulnya sejumlah respons tertentu namun tidak sen!aja diadakan seba!ai
pasan!an stimulus lainnya seperti dalam classical conditioning.
(. Ed)in R <utrie
ADas belajar 5uthrie yan! utama adalah hukum konti!uiti" >aitu !abun!an stimulus'stimulus
yan! disertai suatu !erakan pada )aktu timbul kembali #enderun! akan diikuti oleh !erakan
yan! sama *2ell 5redler +,,+/" 5uthrie ju!a men!!unakan &ariabel hubun!an stimulus dan
respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar" 2elajar terjadi karena !erakan terakhir yan!
dilakukan men!ubah situasi stimulus sedan!kan tidak ada respon lain yan! dapat terjadi"
Pen!uatan sekedar hanya melindun!i hasil belajar yan! baru a!ar tidak hilan! den!an jalan
men#e!ah perolehan respon yan! baru" <ubun!an antara stimulus dan respon bersifat sementara
oleh karena dalam ke!iatan belajar peserta didik perlu seserin! mun!kin diberi stimulus a!ar
hubun!an stimulus dan respon bersifat lebih kuat dan menetap" 5uthrie ju!a per#aya bah)a
hukuman *punishment/ meme!an! peranan pentin! dalam proses belajar" <ukuman yan!
diberikan pada saat yan! tepat akan mampu men!ubah tin!kah laku seseoran!"
Saran utama dari teori ini adalah !uru harus dapat men!asosiasi stimulus respon se#ara tepat"
Sis)a harus dibimbin! melakukan apa yan! harus dipelajari" Dalam men!elola kelas !uru tidak
boleh memberikan tu!as yan! mun!kin diabaikan oleh anak *2ell 5redler +,,+/"
(. =lar Hull
9lark <ull ju!a men!!unakan &ariabel hubun!an antara stimulus dan respon untuk menjelaskan
pen!ertian belajar" Namun dia san!at terpen!aruh oleh teori e&olusi 9harles Dar)in" 2a!i <ull
seperti halnya teori e&olusi semua fun!si tin!kah laku bermanfaat terutama untuk menja!a a!ar
or!anisme tetap bertahan hidup" 7leh sebab itu <ull men!atakan kebutuhan biolo!is *dri&e/ dan
pemuasan kebutuhan biolo!is *dri&e redu#tion/ adalah pentin! dan menempati posisi sentral
dalam seluruh ke!iatan manusia sehin!!a stimulus *stimulus doron!an/ dalam belajarpun
hampir selalu dikaitkan den!an kebutuhan biolo!is )alaupun respon yan! akan mun#ul
mun!kin dapat ber)ujud ma#am'ma#am" Pen!uatan tin!kah laku ju!a masuk dalam teori ini
tetapi ju!a dikaitkan den!an kondisi biolo!is *2ell 5redler +,,+/"
(. @atson
Eatson mendefinisikan belajar seba!ai proses interaksi antara stimulus dan respon namun
stimulus dan respon yan! dimaksud harus dapat diamati *obser&able/ dan dapat diukur" %adi
)alaupun dia men!akui adanya perubahan'perubahan mental dalam diri seseoran! selama proses
belajar namun dia men!an!!ap faktor tersebut seba!ai hal yan! tidak perlu diperhitun!kan
karena tidak dapat diamati" Eatson adalah seoran! beha&ioris murni karena kajiannya tentan!
belajar disejajarkan den!an ilmu'ilmu lain seperi Fisika atau 2iolo!i yan! san!at berorientasi
pada pen!alaman empirik semata yaitu sejauh mana dapat diamati dan diukur"
Kelemahan Teori Behaviorisi!
a/ <anya men!akui adanya stimulus dan respon yan! dapat diamati
b/ Kuran! memberikan ruan! !erak yan! bebas ba!i pebelajar untuk berkreasi
bereksperimentasi dan men!emban!kan kemampuannya sendiri
#/ Pebelajar berfikir linier kon&er!en tidak kreatif dan tidak produktif
d/ Pebelajar atau oran! yan! belajar harus dihadapkan pada aturan'aturan yan! jelas dan
ditetapkan terlebih dulu se#ara ketat
e/ Kontrol belajar harus dipe!an! oleh sistem yan! berada di luar diri pebelajar
Kele'ihan Teori Behaviorisi!
Sesuai untuk perolehan kemampuan yan! membutuhkan praktik dan pembiasaan yan!
men!andun! unsur'unsur seperti ke#epatan spontanitas kelenturan refleF"
BAB III
TEORI BELAJAR KO*+ITI)
Teori belajar ko!nitif berasal dari pandan!an Kurt 6e)in *+1,;'+,.A/ seoran! %erman yan!
kemudian beremi!rasi ke Amerika Serikat" Intisari dari teori belajar konstrukti&isme adalah
bah)a belajar merupakan proses penemuan *dis#o&ery/ dan transformasi informasi kompleks
yan! berlan!sun! pada diri seseoran!" Indi&idu yan! sedan! belajar dipandan! seba!ai oran!
yan! se#ara konstan memberikan informasi baru untuk dikonfirmasikan den!an prinsip yan!
telah dimiliki kemudian mere&isi prinsip tersebut apabila sudah tidak sesuai den!an informasi
yan! baru diperoleh" A!ar sis)a mampu melakukan ke!iatan belajar maka ia harus melibatkan
diri se#ara aktif"
Teori ko!niti&isme ini memiliki perspektif bah)a para peserta didik memproses informasi dan
pelajaran melalui upayanya men!or!anisir menyimpan dan kemudian menemukan hubun!an
antara pen!etahuan yan! baru den!an pen!etahuan yan! telah ada"
Teori ini menekankan pada ba!aimana informasi diproses"
Kara!erisi! ,
a/ 2elajar adalah proses mental bukan beha&ioral
b/ Sis)a aktif seba!ai penyadur
#/ Sis)a belajar se#ara indi&idu den!an pola deduktif dan induktif
d/ Instrinsik moti&ation sehin!!a tidak perlu stimulus
e/ Sis)a seba!ai pelaku untuk menuntun penemuan
f/ 5uru memfasilitasi terjadinya proses insi!ht"
2eberapa tokoh dalam aliran ko!niti&isme
(. Teori <estalt dari @ert!ei$er d
(enekankan pada kebermaknaan dan pen!ertian sehin!!a tidak menimbulkan ambi!uitas dalam
proses pembelajaran"
(. Teori 5ela*ar %iaget
%ean Pia!et adalah seoran! ilmu)an perilaku dari S)iss ilmu)an yan! san!at terkenal dalam
penelitian men!enai perkemban!an berpikir khususnya proses berpikir pada anak"
(enurut Pia!et setiap anak men!emban!kan kemampuan berpikirnya menurut tahap yan!
teratur" Pada satu tahap perkemban!an tertentu akan mun#ul skema atau struktur tertentu yan!
keberhasilannya pada setiap tahap amat ber!antun! pada tahap sebelumnya" Adapun tahapan'
tahapan tersebut adalah$
a" Tahap Sensori (otor*dari lahir sampai kuran! lebih umur : tahun/
Dalam dua tahun pertama kehidupan bayi ini dia dapat sedikit memahami lin!kun!annya
den!an jalan melihat meraba atau meme!an! men!e#ap men#ium dan men!!erakan" Den!an
kata lain mereka men!andalkan kemampuan sensorik serta motoriknya" 2eberapa kemampuan
ko!nitif yan! pentin! mun#ul pada saat ini" Anak tersebut men!etahui bah)a perilaku yan!
tertentu menimbulkan akibat tertentu pula ba!i dirinya" (isalnya den!an menendan!'nendan!
dia tahu bah)a selimutnya akan ber!eser darinya"
b" Tahap Pra'operasional * kuran! lebih umur : tahun hin!!a A tahun/
Dalam tahap ini san!at menonjol sekali ke#enderun!an anak'anak itu untuk selalu men!andalkan
dirinya pada persepsinya men!enai realitas" Den!an adanya perkemban!an bahasa dan in!atan
anakpun mampu men!in!at banyak hal tentan! lin!kun!annya" Intelek anak dibatasi oleh
e!osentrisnya yaitu ia tidak menyadari oran! lain mempunyai pandan!an yan! berbeda
den!annya"
#" Tahap 7perasi Konkrit *kuran! lebih A sampai ++ tahun/
Dalam tahap ini anak'anak sudah men!emban!kan pikiran lo!is" Dalam upaya men!erti tentan!
alam sekelilin!nya mereka tidak terlalu men!!antun!kan diri pada informasi yan! datan! dari
pan#aindra" Anak'anak yan! sudah mampu berpikir se#ara operasi konkrit sudah men!uasai
sebuah pelajaran yan! pentin! yaitu bah)a #iri yan! ditan!kap oleh pan#aindra seperti besar dan
bentuk sesuatu dapat saja berbeda tanpa harus mempen!aruhi misalnya kuantitas" Anak'anak
serin! kali dapat men!ikuti lo!ika atau penalaran tetapi jaran! men!etahui bila membuat
kesalahan"
(. Ta!ap Aperasi Eor$al 2urang lebi! u$ur (( ta!un sa$pai (5 ta!un3
Selama tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir men!enai !a!asan" Anak
den!an operasi formal ini sudah dapat memikirkan beberapa alternatif peme#ahan masalah"
(ereka dapat men!emban!kan hukum'hukum yan! berlaku umum dan pertimban!an ilmiah"
Pemikirannya tidak jauh karena selalu terikat kepada hal'hal yan! besifat konkrit mereka dapat
membuat hipotesis dan membuat kaidah men!enai hal'hal yan! bersifat abstrak"
2erdasarkan uraian diatas Pia!et memba!i tahapan perkemban!an kemampuan ko!nitif anak
menjadi empat tahap yan! didasarkan pada usia anak tesebut"
(. Teori 5ela*ar #osial 5andura
2andura memper#ayai bah)a model akan mempunyai pen!aruh yan!palin! efektif apabila
mereka dian!!ap atau dilihat seba!ai oran! yan!mempunyai kehormatan kemampuan status
tin!!i dan ju!a kekuatansehin!!a dalam banyak hal seoran! !uru bisa menjadi model yan!
palin! berpen!aruh"
(. %engola!an In/or$asi Nor$an
Norman melihat bah)a materi baru akan dipelajari den!an men!hubun!kannya den!an sesuatu
yan! sudah diketahuinya yan! dalam teorinya di sebut learnin! by analo!y" Pen!ajaran yan!
efektif memerlukan !uru yan! men!etahui struktur ko!nitif sis)a"
BAB IV
TEORI BELAJAR KO+STR-KTIVISTIK
(. A. Pengertian dan Tujuan Konstruktivistik
Teori kostrukti&istik merupakan pen!emban!an lebih lanjut dari teori !estalt" Perbedaanya $ pada
!estalt permasalahan yan! dimun#ulkan berasal dari pan#in!an eksternal sedan!kan pada
konstrukti&istik permasalahan mun#ul diban!un dari pen!etahuan yan! direkonstruksi oleh
sis)a" Teori ini san!at terpe#aya bah)a sis)a mampu men#ari sendiri masalah menyusun
sendiri pen!etahuannya melalui kemampuan berpikir dan tantan!an yan! dihadpinya
menyelesaikan dan membuat konsep men!enai keseluruhan pen!alaman realistik dan teori dalam
satu ban!unan utuh"
TEORI BELAJAR KONTR!KTI"ITIK Kontr#ksi berarti
bersi$at %e%bang#n& dala% konteks 'lsa$at
(endidikan& Konstr#kti)is%e adala* s#at# #(a+a
%e%bang#n tata s#s#nan *id#(+ang berb#da+a
%odern
Konstrukti&isme merupakan landasan berfikir *filosofi/ pembelajaran konstektual yaitu bah)a
pen!etahuan diban!un oleh manusia sedikit demi sedikityan! hasilnya diperluas melalui konteks
yan! terbatas dan tidak sekonyon!'konyon!" Pen!etahuan bukanlah seperan!kat fakta'fakta
konsep atau kaidah yan! siap untuk diambil dan diin!at" (anusia harus men!kontruksi
pen!etahuan itu dan memberi makna melalui pen!alaman nyata"
Sedan!kan menurut Tran Gui Konstrukti&isme adalah suatu filsafat belajar yan! diban!un atas
an!!apan bah)a den!an memfreksikan pen!alaman'pen!alaman sendiri"sedan!kan teori
Konstrukti&isme adalah sebuah teoriyan! memberikan kebebasan terhadap manusia yan! in!in
belajar atau men#ari kebutuhannya den!an kemampuan untuk menemukan kein!inan atau
kebutuhannya tersebut den!a bantuan fasilitasi oran!lain Dari keteran!an diatas dapatlah ditarik
kesimpulan bah)a teori ini memberikan keaktifan terhadap manusia untuk belajar menemukan
sendiri kompetensi pen!etahuan atau teknolo!i dan hal lainyan! diperlukan !una
men!emban!kan dirinya sendiri" Adapun tujuan dari teori ini dalah seba!ai berikut$
Adan'a $oti0asi untu sis)a ba!)a bela*ar adala! tanggung *a)ab sis)a itu
sendiri.
Menge$bangan e$a$puan sis)a untu $enge*uan pertan'aan dan
$en,ari sendiri pertan'aann'a.
Me$bantu sis)a untu $enge$bangan pengertian dan pe$a!a$an onsep
se,ara lengap.
Menge$bangan e$a$puan sis)a untu $en*adi pe$iir 'ang $andiri.
>ebi! $eneanan pada proses bela*ar bagai$ana bela*ar itu.
#iri-$iri pem'ela%aran Se$ara Konsr.!ivisi!
Me$beri peluang epada $urid $e$bina pengeta!uan baru $elalui
penglibatan dala$ dunia sebenar
Menggalaan soalan9idea 'ang di$ul aan ole! $urid dan $enggunaann'a
sebagai panduan $eran,ang penga*aran.
Men'oong pe$bela*aran se,ara operati/ Menga$bilira siap dan
pe$ba)aan $urid
Menga$bilira dapatan a*ian bagai$ana $urid bela*ar s esuatu idea
Menggalaan F $eneri$a da'a usa!a F autono$i$urid
Menggalaan $urid bertan'a dan berdialog dengan $urid F guru
Menganggap pe$bel a*aran sebagai suatu proses 'ang sa$a penting dengan
!asil pe$bela*aran Menggalaan proses inuiri$urid $el alui a*ian dan es
peri$en.
Kele'ihan dan Kelemahan Teori Konsr.!ivisme
Kelebihan
5er1ir 7 ;ala$ proses $e$bina pengeta!uan baru& $urid ber1ir untu
$en'elesaian $asala!& $en*ana idea dan $e$buat eputusan.
Ea!a$ 7 Ale! erana $urid terlibat se,ara langsung dala$ $ebina
pengeta!uan baru& $erea aan lebi! /a!a$ dan bole! $engaplisiann'a
dala$ se$ua situasi.
Ingat 7 Ale! erana $urid terlibat se,ara langsung dengan ati/& $erea aan
ingat lebi! la$a se$ua onsep. Bain Murid $elalui pendeatan ini $e$bina
sendiri e/a!a$an $erea. :usteru $erea lebi! 'ain $eng!adapi dan
$en'elesaian $asala! dala$ situasi baru.
+e$a!iran sosial 7 +e$a!iran sosial diperole!i apabila berinterasi dengan
raan dan guru dala$ $e$bina pengeta!uan baru.
#erono 7 Ale! erana $erea terlibat se,ara terus& $erea /a!a$& ingat&
'ain dan berinterasi dengan si!at& $aa $erea aan berasa serono
bela*ar dala$ $e$bina pengeta!uan baru.
Kelemahan
;ala$ ba!asan eurangan atau ele$a!an ini $ungin bisa ita li!at dala$
proses bela*arn'a di$ana peran guru sebagai pendidi itu sepertin'a urang
begitu $enduung.
/en.r. John de0e1 21345-164"7
Seba!ai filosof dan banyak menulis men!enai pendidikan %ohn De)ey dikenal seba!ai bapak
Konstrukti&isme dan Dis#o&ery 6earnin!" Ia men!emukakan bah)a belajar ter!antun! pada
pen!alaman dan minat sis)a sendiri dan topik dalam kurikulum seharusnya salin! terinter!rasi
bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain" 2elajar harus bersifat aktif lan!sun!
terlibat berpusat pada sis)a dalam konteks pen!alaman sosial"
Kesadaran sosial menjadi tujuan dari semua pendidikan" 2elajar membutuhkan keterlibatan
sis)a dan kerjasama tim dalam men!erjakan tu!as" 5uru bertindak seba!ai fasilitator
men!ambil ba!ian seba!ai an!!ota kelompok dan diadakan ke!iatan diskusi dan re&iu teman"
%ohn De)ey ju!a menyarankan pen!!unaan media teknolo!i seba!ai sarana belajar" Konsep
%ohn De))ey ini sudah banyak dipakai Indonesia untuk pembelajaran di per!uruan tin!!i"
/en.r. Jean Pia8e 21365-16397
Pia!et menjadi tokoh yan! dise!ani karena pikiran dan idenya yan! orisinil men!enai #ara
berpikir anak dan konseptualisasi tahapan pen!emban!an berpikir anak" Ide Pia!et di!unakan
untuk meran#an! kurikulum TK dan SD atau tontonan tele&isi terkenal untuk pendidikan anak"
(enurut Pia!et pen!amatan san!at pentin! dan menjadi dasar dalam menuntun proses berpikir
anak berbeda den!an perbuatan melihat yan! hanya melibatkan mata pen!amatan melibatkan
seluruh indra menyimpan kesan lebih lama dan menimbulkan sensasi yan! membekas pada
sis)a" 7leh karena itu dalam belajar diupayakan sis)a harus men!alami sendiri dan terlibat
lan!sun! sa#ara realistik den!an obyek yan! dipelajarinya" 2elajar harus bersifat aktif dan sosial"
Tahap perkemban!an berpikir indi&idu menurut Pia!et melalui empat stadium yaitu $
(. #ensori$otori 20-2 ta!un3
2. %raoperasioanl 22-D ta!un3
". Aperational ongrit 2D-(( ta!un3
C. Aperational /or$al 2(2-(5 ta!un3
Pia!et menyakini bah)a belajat adalah proses re!ulasi diri dan anak akan men#iptakan sendiri
sensasi perasaan mereka terhadap realitas"
(enurut Pia!et pikran manusia mempunyai struktur yan! dsebut skema *jamak/ yan! serin!
disebut den!an struktur ko!nitif" Den!an men!!unakan skemata itu seseoran! men!adaptasi dan
menkoordinasi lin!kun!annya sehin!!a terbentuk skemata yan! baru yaitu melalui proses
asimilasi dan akomodasi" Proses belajar sesun!!uhnya terdiri dari 4 tahapan yaitu asimilasi,
akomodasi, dan e!ili"rasi (pen#eim"angan)"
Asi$ilasi $erupaan proses pen'atuan atau pengintergrasian in/or$asi baru
e strutur ogniti/ 'ang tela! ada e dala$ bena sis)a.
Ao$odasi adala! pen'esuaian strutur ogniti/ pada situasi 'ang baru.
%roses restruturisasi se$ata 'ang suda! ada sebagai aibat adan'a
in/or$asi dan pengala$an baru 'ang tida dapar se,ara langsung
diasi$ilasian pada se$a tersebut.
;iseGuilibriun dan EGuilibriu$ 'aitu pen'esuaiaan beresina$bungan antara
asi$ilasi dan ao$odasi.
Implikasi padan!an Pia!et dalam praktek pembelajaran adalah bah)a !uru hendaknya
menyesuaikan proses pembelajaran yan! dilakukan den!an tahapan'tahapan ko!nitif yan!
dimiliki anak didik" Karena tanpa penyesuaian proses pembelajaran den!an perkemban!an
ko!nitifnya !uru maupun sis)a akan mendapatkan kesulitan dalam men#apat tujuan
pembelajaran yan! ditetapkan"
/en.r. Jerome Br.nner 21614- 7
(enurut 2runner belajar adalah proses yen! bersifat aktif terkait den!an ide Dis#o&ery 6earnin!
yaitu sis)a berinteraksi den!an lin!kun!annya melalui eksplorasi dan manipulasi obyek
membuat pertanyaan dan menyelan!!arakan eksperimen" Teori ini menyatakan bah)a #ara
terbaik ba!i seseoran! untuk memulai belajar konsep dan prinsip dalam sis)a adalah den!an
men!kostruksi sendiri konsep dan prinsip yan! dipelajari itu"
Teorinya yan! diadaptasi dari tahapan perkemban!an ko!nitif Pia!et mempertajam konsep
pendidikan usia dini" 2runner men!emukakan bah)a proses belajar lebih ditentukan oleh #ara
men!atur materi pelajaran dan bukan ditrentukan oleh umur seseoran! seperti ya! telah
dikemukakan oleh Pia!et"
2runner menjelaskan perkemban!an dalam ti!a tahap yaitu $
(. Enati/ 20-" ta!un3 'aitu pe$a!a$an ana di,apai $elalui esplorasi dirin'a
sendiri dan $anipulasi 1si-$otori $elalui pengala$an tersebut.
2. Ioni 2"-6 ta!un3 'aitu ana $en'adari sesuatu ada se,ara $andiri $elalui
i$age atau ga$bar 'ang ongret buan abstra.
". #i$boli 2 H6 ta!un3 'aitu ana suda! $e$a!a$i si$bol-si$bol dan onsep
seperti ba!asa dan anga sebagai representasi si$bol.
Faktor'faktor yan! harus diperhatikan dalam pembelajaran adalah $
(. <uru !arus bertinda sebagai /asilitator& $enge,e pengeta!uan 'ang
dipun'ai sis)a sebelu$n'a& $en'ediaan su$ber-su$ber bela*ar dan
$enan'aan pertan'aan 'ang bersi/at terbua.
2. #is)a $e$bangun pe$anan'a $elalui esplorasi& $anipulasi dan berpiir.
". %enggunaan tenologi dala$ penga*aran& sis)a sebain'a $eli!at
begai$ana tersebut beer*a daripada !an'a seedar di,eritaan ole! guru.
Teori belajar ini san!at membebaskan sis)a untuk belajar sendiri yan! disebut bersifat dis#o&ery
*belajar den!an #ara menemukan/" Disampin! itu karena teori ini banyak menuntut
pen!ulan!an'pen!ulan!an sehin!!a desi!n yan! berulan!'ulan! tersebut disebut seba!ai
kurikulum spiral 2runner" Kurikulum ini menurut !uru untuk memberi materi perkuliahan
setahap demi setahap dari yan! sederhana sampai yan! kompleks dimana suatu materi yana!
sudah sebelumnya sudah diberikan suatu saat mun#ul kembali se#ara terinte!rasi dalam suatu
materi baru yan! lebih kompleks" Demikian seterusnya berulan!'ulan! sehin!!a tak terasa sis)a
telah mempelajari ilmu pen!etahuan se#ara utuh"
BAB V
TEORI BELAJAR H-/A+ISTIK
A" Pen!ertian Teori 2elajar <umanistik"
Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkemban!an kepribadian manusia" Pendekatan
ini melihat kejadian yaitu ba!aimana dirinya untuk melakukan hal'hal yan! positif" Kemampuan
positif ini yan! disebut seba!ai potensi manusia dan para pendidik yan! beraliran humanisme
biasanya menfokuskan pen!ajarannya pada pemban!unan kemampuan yan! positif" Kemampuan
positif tersebut erat kaitannya den!an pen!emban!an emosi positif yan! terdapat dalam domain
afektif" Emosi merupakan karateristik yan! san!at kuat yan! nampak dari para pendidik
beraliran humanisme" Dalam teori pembelajaran humanistik belajar merupakan proses yan!
dimulai dan ditujukan untuk kepentin!an memanusiakan manusia" Dimana memanusiakan
manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk men#apai aktualisasi diri pemahaman diri serta
realisasi diri oran! yan! belajar se#ara optimal"
B. #iri-$iri Teori H.manisme
Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkemban!an positif" Pendekatan
yan! berfokus pada potensi manusia untuk men#ari dan menemukan kemampuan yan! mereka
punya dan men!emban!kan kemampuan tersebut" <al ini men#akup kemampuan interpersonal
sosial dan metode untuk pen!emban!an diri yan! ditujukan untuk memperkaya diri menikmati
keberadaan hidup dan ju!a masyarakat" Ketrampilan atau kemampuan memban!un diri se#ara
positif ini menjadi san!at pentin! dalam pendidikan karena keterkaitannya den!an keberhasilan
akademik"
Dalam teori belajar humanistik belajar dian!!ap berhasil jika sis)a memahami lin!kun!annya
dan dirinya sendiri" Sis)a dalam proses belajarnya harus berusaha a!ar lambat laun ia mampu
men#apai aktualisasi diri den!an sebaik'baiknya" Teori belajar ini berusaha memahami perilaku
belajar dari sudut pandan! pelakunya bukan dari sudut pandan! pen!amatnya" Tujuan utama
para pendidik adalah membantu si sis)a untuk men!emban!kan dirinya yaitu membantu
masin!'masin! indi&idu untuk men!enal diri mereka sendiri seba!ai manusia yan! unik dan
membantu dalam me)ujudkan potensi'potensi yan! ada dalam diri mereka"
Ada salah satu ide pentin! dalam teori belajar humanisme yaitu sis)a harus mampu untuk
men!arahkan dirinya sendiri dalam ke!iatan belajar men!ajar sehin!!a sis)a men!etahui apa
yan! dipelajarinya serta tahu seberapa besar sis)a tersebut dapat memahaminya" Dan ju!a sis)a
dapat men!etahui mana kapan dan ba!aimana mereka akan belajar" Den!an demikian maka
sis)a diharapkan mendapat manfaat dan ke!unaan dari hasil belajar ba!i dirinya sendiri" Aliran
humanisme memandan! belajar seba!ai sebuah proses yan! terjadi dalam indi&idu yan! meliputi
ba!ian@domain yan! ada yaitu dapat meliputi domain ko!nitif afektif dan psikomotorik"
Den!an kata lain pendekatan humanisme menekankan pentin!nya emosi atau perasaan
komunikasi terbuka dan nilai'nilai yan! dimiliki oleh setiap sis)a" 8ntuk itu metode
pembelajaran humanistik men!arah pada upaya untuk men!asah nilai'nilai kemanusiaan sis)a"
Sehin!!a para pendidik@!uru diharapkan dalam pembelajaran lebih menekankan nilai'nilai
kerjasama salin! membantu dan men!untun!kan kejujuran dan kreati&itas untuk diaplikasikan
dalam proses pembelajaran sehin!!a men!hasilkan suatu proses pembelajaran yan! diharapkan
sesuai den!an tujuan dan hasil belajar yan! di#apai sis)a"
#. To!oh H.manisme
Ada beberapa pendapat para ahli men!enai teori belajar huamanisme yaitu diantaranya $
1. Arh.r #om's 2161"-16667
Arthur 9ombs bersama den!an Donald Syn!! menyatakan bah)a belajar terjadi apabila
mempunyai arti ba!i indi&idu tersebut" Artinya bah)a dalam ke!iatan pembelajaran !uru tidak
boleh memaksakan materi yan! tidak disukai oleh sis)a" Sehin!!a sis)a belajar sesuai den!an
apa yan! diin!inkan tanpa adanya paksaan sedikit pun" Sebenarnya hal tersebut terjadi tak lain
hanyalah dari ketidakmampuan seseoran! untuk melakukan sesautu yan! tidak akan memberikan
kepuasan ba!i dirinya"
Sehin!!a !uru harus lebih memahami perilaku sis)a den!an men#oba memahami dunia persepsi
sis)a tersebut sehin!!a apabila in!in merubah perilakunya !uru harus berusaha merubah
keyakinan atau pandan!an sis)a yan! ada" Perilaku internal membedakan seseoran! dari yan!
lain" 9ombs berpendapat bah)a banyak !uru membuat kesalahan den!an berasumsi bah)a sis)a
mau belajar apabila materi pelajarannya disusun dan disajikan seba!aimana mestinya" Padahal
arti tidaklah menyatu pada materi pelajaran itu" Sehin!!a yan! pentin! ialah ba!aimana
memba)a diri sis)a untuk memperoleh arti ba!i pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan
men!hubun!kannya den!an kehidupannya"
". /aslo0
Teori (aslo) didasarkan pada asumsi bah)a di dalam diri indi&idu ada dua hal $ suatu usaha
yan! positif untuk berkemban!C kekuatan untuk mela)an atau menolak perkemban!an itu"
(aslo) men!emukakan bah)a indi&idu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan
yan! bersifat hirarkis" Pada diri masin!'masin! oran! mempunyai berba!ai perasaan takut
seperti rasa takut untuk berusaha atau berkemban! takut untuk men!ambil kesempatan takut
membahayakan apa yan! sudah ia miliki dan seba!ainya tetapi di sisi lain seseoran! ju!a
memiliki doron!an untuk lebih maju ke arah keutuhan keunikan diri ke arah berfun!sinya
semua kemampuan ke arah keper#ayaan diri men!hadapi dunia luar dan pada saat itu ju!a ia
dapat menerima diri sendiri"
(aslo) memba!i kebutuhan'kebutuhan *needs/ manusia menjadi tujuh hirarki" 2ila seseoran!
telah dapat memenuhi kebutuhan pertama seperti kebutuhan fisiolo!is barulah ia dapat
men!in!inkan kebutuhan yan! terletak di atasnya ialah kebutuhan mendapatkan ras aman dan
seterusnya" <ierarki kebutuhan manusia menurut (aslo) ini mempunyai implikasi yan! pentin!
yan! harus diperharikan oleh !uru pada )aktu ia men!ajar anak'anak" Ia men!atakan bah)a
perhatian dan moti&asi belajar ini mun!kin berkemban! kalau kebutuhan dasar si sis)a belum
terpenuhi"
&. #arl Ro8er
9arl R" Ro!ers kuran! menaruh perhatian kepada mekanisme proses belajar" 2elajar dipandan!
seba!ai fun!si keseluruhan pribadi" (ereka berpendapat bah)a belajar yan! sebenarnya tidak
dapat berlan!sun! bila tidak ada keterlibatan intelektual maupun emosional peserta didik" 7leh
karena itu menurut teori belajar humanisme bah)a motifasi belajar harus bersumber pada diri
peserta didik"
Ro!er membedakan dua #iri belajar yaitu$ *+/ belajar yan! bermakna dan *:/ belajar yan! tidak
bermakna" 2elajar yan! bermakna terjadi jika dalam proses pembelajaran melibatkan aspek
pikiran dan perasaan peserta didik dan belajar yan! tidak bermakna terjadi jika dalam proses
pembelajaran melibatkan aspek pikiran akan tetapi tidak melibatkan aspek perasaan peserta
didik"
2a!aimana proses belajar dapat terjadi menurut teori belajar humanismeH" 7ran! belajar karena
in!in men!etahui dunianya" Indi&idu memilih sesuatu untuk dipelajari men!usahakan proses
belajar den!an #aranya sendiri dan menilainya sendiri tentan! apakah proses belajarnya berhasil"
(enurut Ro!er peranan !uru dalam ke!iatan belajar sis)a menurut pandan!an teori humanisme
adalah seba!ai fasilitator yan! berperan aktif dalam $ *+/ membantu men#iptakan iklim kelas
yan! kondusif a!ar sis)a bersikap positif terhadap belajar *:/ membantu sis)a untuk
memperjelas tujuan belajarnya dan memberikan kebebasan kepada sis)a untuk belajar *4/
membantu sis)a untuk memanfaatkan doron!an dan #ita'#ita mereka seba!ai kekuatan
pendoron! belajar *./ menyediakan berba!ai sumber belajar kepada sis)a dan *-/ menerima
pertanyaan dan pendapat serta perasaan dari berba!ai sis)a seba!aimana adanya"
Ada beberapa Asumsi dasar teori Ro!ers adalah$ Ke#enderun!an formatifC Se!ala hal di dunia
baik or!anik maupun non'or!anik tersusun dari hal'hal yan! lebih ke#ilC Ke#enderun!an
aktualisasiC Ke#enderun!an setiap makhluk hidup untuk ber!erak menuju ke kesempurnaan atau
pemenuhan potensial dirinya" Tiap indi&idual mempunyai kekuatan yan! kreatif untuk
menyelesaikan masalahnya"
:. Apli!asi dan Impli!asi H.manisme
a" Aplikasi
Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yan!
me)arnai metode'metode yan! diterapkan" Peran !uru dalam pembelajaran humanistik adalah
menjadi ;asiliaor ba!i para sis)a sedan!kan !uru memberikan moti&asi kesadaran men!enai
makna belajar dalam kehidupan sis)a" 5uru memfasilitasi pen!alaman belajar kepada sis)a dan
mendampin!i sis)a untuk memperoleh tujuan pembelajaran"
Sis)a berperan seba!ai pelaku utama *student #enter/ yan! memaknai proses pen!alaman
belajarnya sendiri" Diharapkan sis)a memahami potensi diri men!emban!kan potensi dirinya
se#ara positif dan meminimalkan potensi diri yan! bersifat ne!atif"
Tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar" Adapun proses yan!
umumnya dilalui adalah $
(. Meru$usan tu*uan bela*ar 'ang *elas
2. Mengusa!aan partisipasi ati/ sis)a $elalui ontra bela*ar 'ang bersi/at
*elas & *u*ur dan positi/.
". Mendorong sis)a untu $enge$bangan esanggupan sis)a untu bela*ar
atas inisiati/ sendiri
C. Mendorong sis)a untu pea berpiir ritis& $e$anai proses pe$bela*aran
se,ara $andiri
5. #is)a di dorong untu bebas $enge$uaan pendapat& $e$ili! pili!ann'a
sendiri& $elauan apa 'ang diinginan dan $enanggung resio dari
perilau 'ang ditun*uan.
?. <uru $eneri$a sis)a apa adan'a& berusa!a $e$a!a$i *alan piiran sis)a&
tida $enilai se,ara nor$ati/ tetapi $endorong sis)a untu
bertanggung*a)ab atas segala resio perbuatan atau proses bela*arn'a.
D. Me$berian ese$patan $urid untu $a*u sesuai dengan e,epatann'a
6. E0aluasi diberian se,ara indi0idual berdasaran perole!an prestasi sis)a
Pembelajaran berdasarkan teori humanistik ini #o#ok untuk diterapkan" Keberhasilan aplikasi ini
adalah sis)a merasa senan! ber!airah berinisiatif dalam belajar dan terjaadi perubahan pola
pikir perilaku dan sikap atas kemauan sendiri"
Sis)a diharapkan menjadi manusia yan! bebas berani tidak terikat oleh pendapat oran! lain dan
men!atur pribadinya sendiri se#ara bertan!!un!ja)ab tanpa men!uran!i hak'hak oran! lain atau
melan!!ar aturan norma disiplin atau etika yan! berlaku"
b" Implikasi
& 5uru Seba!ai Fasilitator
Psikolo!i humanisme memberi perhatian atas !uru seba!ai fasilitator"
+" Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada pen#iptaan suasana a)al situasi kelompok
atau pen!alaman kelas
:" Fasilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan'tujuan peroran!an di dalam
kelas dan ju!a tujuan'tujuan kelompok yan! bersifat umum"
4" Dia memper#ayai adanya kein!inan dari masin!'masin! sis)a untuk melaksanakan tujuan'
tujuan yan! bermakna ba!i dirinya seba!ai kekuatan pendoron! yan! tersembunyi di dalam
belajar yan! bermakna tadi"
." Dia men#oba men!atur dan menyediakan sumber'sumber untuk belajar yan! palin! luas dan
mudah dimanfaatkan para sis)a untuk membantu men#apai tujuan mereka"
-" Dia menempatkan dirinya sendiri seba!ai suatu sumber yan! fleksibel untuk dapat
dimanfaatkan oleh kelompok"
0" Di dalam menan!!api un!kapan'un!kapan di dalam kelompok kelas dan menerima baik isi
yan! bersifat intelektual dan sikap'sikap perasaan dan men#oba untuk menan!!api den!an #ara
yan! sesuai baik ba!i indi&idual ataupun ba!i kelompok
A" 2ilamana #ua#a penerima kelas telah mantap fasilitator beran!sur'sn!sur dapat berperanan
seba!ai seoran! sis)a yan! turut berpartisipasi seoran! an!!ota kelompok dan turut
menyatakan pendan!annya seba!ai seoran! indi&idu seperti sis)a yan! lain"
1" Dia men!ambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok perasaannya dan ju!a pikirannya
den!an tidak menuntut dan ju!a tidak memaksakan tetapi seba!ai suatu andil se#ara pribadi
yan! boleh saja di!unakan atau ditolak oleh sis)a
9iri'#iri !uru yan! fasilitatif adalah $
(. Merespon perasaan sis)a
2. Menggunaan ide-ide sis)a untu $elasanaan interasi 'ang suda!
diran,ang
". 5erdialog dan berdisusi dengan sis)a
C. Meng!argai sis)a
5. +esesuaian antara perilau dan perbuatan
?. Men'esuaian isi eranga berpiir sis)a 2pen*elasan untu $e$entapan
ebutu!an segera dari sis)a3
D. Tersen'u$ pada sis)a
BAB VI
TEORI BELAJAR SIBER+ETIK
A" PEN5ERTIAN TE7RI SI2ERNETIK
Teori sibernetik merupakan salah satu teori belajar" Pen!ertian teori sibernetik sendiri adalah
teori belajar yan! men!utamakan proses informasi" Teori sibernetik mempunyai persamaan
den!an teori ko!nitif yaitu lebih mementin!kan proses belajar daripada hasil belajar itu sendiri"
<anya saja sistem informasi yan! akan dipelajari sis)a lebih dipentin!kan" memiliki arah dan
tujuan yan! jelas"banyak member moti&asi a!ar terjadi proses belajar"men!optimalisasikan kerja
otak se#ara maksimal"
(enurut teori sibernetik tidak ada #ara belajar yan! sempurna untuk se!ala kondisi karena #ara
belajar san!at ditentukan oleh sistem informasi" Ada ti!a tahap roses pen!olahan informasi
dalam in!atan yakni dimulai dari proses penyandian informasi *en#odin!/ diikuti den!an
penyimpanan informasi *stora!e/ dan diakhiri den!an men!un!kapkan kembali informasi'
informasi yan! telah disimpan dalam in!atan *retrie&al/"
Komponen pemrosesan informasi dipilih berdasarkan perbedaan fun!si kapasitas bentuk
informasi serta proses terjadinya ?lupa3" Keti!a komponen ter'sebut adalah $
(. #ensor' Re,eptor 2#R3 $erupaan sel te$pat perta$a ali in/or$asi diteri$a
dari luar. ;i dala$ #R in/or$asi ditangap dala$ bentu as-lin'a& berta!an
dala$ )atu sangat singat& dan in/or$asi tadi $uda! terganggu atau
berganti.
2. @oring Me$or' 2@M3 diasu$sian $a$pu $enangap in/or$asi 'ang
diberi per!atian ole! indi0idu. +arateristi @M adala! $e$i-lii apasitas
terbatas 2in/or$asi !an'a $a$pu berta!an urang lebi! (5 deti tanpa
pengulangan3 dan in/or$asi dapat disandi dala$ ben-tu 'ang berbeda dari
sti$ulus aslin'a. Artin'a agar in/or$asi dapat berta!an dala$ @M& upa'aan
*u$la! in/or$asi tida $elebi!i a-pasitas disa$ping $elauan
pengulangan.
". >ong Ter$ Me$or' 2>TM3 diasu$sian8 (3 berisi se$ua pengeta!uan 'ang
tela! di$ilii indi0idu& 23 $e$pun'ai apasitas tida terbatas& "3 seali
in/or$asi disi$pan di dala$ >TM ia tida aan perna! ter-!apus atau !ilang.
%ersoalan lupa pada ta!apan ini disebaban ole! esulitan atau egagalan
$e$un,ulan e$bali in/or$asi 'ang diper-luan.
Teori sibernetik mendeskripsikan tindakan belajar merupakan proses in'ternal yan! men#akup
beberapa tahapan" Sembilan tahapan dalam peristi)a pembelajaran seba!ai #ara'#ara eksternal
yan! berpotensi mendukun! proses'proses internal dalam ke!iatan belajar adalah $
(. Menari per!atian
2. Me$berita!uan tu*uan pe$bela*aran epada sis)a
". Merangsang ingatan pada pra s'arat bela*ar
C. Men'a*ian ba!an peransang.
5. Me$berian bi$bingan bela*ar.
?. Mendorong un*u er*a
D. Me$berian balian in/or$ati0e.
6. Menilai un*u er*a.
9. Meningatan retensi dan ali! bela*ar
(enurut 6anda ada dua ma#am proses berpikir" Pertama disebut proses berpikir al!oritmik
yaitu proses berpikir linier kon&er!en lurus menuju ke satu tar!et tertentu" %enis kedua adalah
#ara berpikir heuristik yakni #ara berpikir di&er!en menuju kebeberapa tar!et sekali!us"
Ahli lain yan! pemikirannya beraliran sibernetik adalah Pask dan S#ott" Pendekatan serialis yan!
diusulkan oleh Pask dan S#ott sama den!an pendekatan al!oritmik" Pask dan S#ott memba!i
sis)a menjadi tipe menyeluruh atau )holist dan tipe serial atau serialist" (ereka men!atakan
bah)a sis)a yan! bertipe )holist #enderun! mempelajari sesuatu dari yan! palin! umum
menuju ke hal'hal yan! lebih khusus sedan!kan sis)a den!an tipe serialist dalam berpikir akan
men!!unakan #ara setahap demi setahap atau linier"
Namun #ara berpikir menyeluruh *)holist/ tidak sama den!an heuristik" 9ara berpikir
menyeluruh adalah berpikir yan! #enderun! melompat ke depan lan!sun! ke !ambaran len!kap
sebuah sistem informasi" Ibarat melihat lukisan bukan detail'detail yan! kita amati lebih dahulu
tetapi seluruh lukisan itu sekali!us baru sesudah itu ke ba!ian'ba!ian yan! lebih ke#il"
B" Kelebihan dan Kekuran!an Teori Sibernetik
Teori sibernetik mempunyai kelebihan dan kekuran!an" Kelebihan teori siber'netik adalah$
(. =ara ber1ir 'ang berorientasi pada proses lebi! $enon*ol.
2. %en'a*ian pengeta!uan $e$enu!i aspe eono$is.
". +apabilitas bela*ar dapat disa*ian lebi! lengap.
C. Adan'a eterara!an seluru! egiatan epada tu*uan 'ang ingin di,a-pai.
5. Adan'a trans/er bela*ar pada lingungan e!idupan 'ang sesung-gu!n'a.
?. +ontrol bela*ar $e$unginan bela*ar sesuai dengan ira$a $asing-$asing
indi0idu.
D. 5alian in/or$ati0e $e$berian ra$bu-ra$bu 'ang *elas tentang tingat
un*u er*a 'ang tela! di,apai dibandingan dengan un*u er-*a 'ang
di!arapan.
Sedan!kan kekuran!an teori sibernetik adalah terlalu menekankan pada sistem informasi yan!
dipelajari dan kuran! memperhatikan ba!aimana proses belajar"
#. Penerapan Teori Sibernetik Dalam Pembelajaran
Teori sibernetik merupakan teori belajar yan! masih baru dibandin!kan teori'teori belajar
lainnya" Teori ini berkemban! seirin! den!an perkemban!an teknolo!i dan ilmu informasi"
(enurut teori sibernetik belajar adalah pemrosesan informasi" Teori sibernetik lebih
mementin!kan sistem informasi dari pesan atau materi yan! dipelajari"Proses belajar menurut
teori sibernetik akan berjalan den!an baik jika apa yan! hendak dipelajari itu atau masalah yan!
hendak dipe#ahkan *dalam istilah yan! lebih teknis yaitu sistem informasi yan! hendak
dipelajari/ diketahui #iri'#irinya" Satu hal lebih tepat apabila disajikan dalam bentuk ?terbuka3
dan memberi keleluasaan sis)a untuk berimajinasi dan berpikir" (isalnya a!ar sis)a mampu
memahami sebuah rumus matematika biasanya men!ikuti urutan tahap demi tahap yan! sudah
teratur dan men!arah kesatu tar!et tertentu" Namun untuk memahami makna suatu konsep yan!
luas dan banyak memiliki interpretasi *misalnya konsep ?burun!3/ maka akan lebih baik jika
proses berpikir sis)a dibimbin! ke arah yan! ?menyebar3 *heuristik/ den!an harapan
pemahaman mereka terhadap konsep itu tidak tun!!al monoton do!matis dan linier" Aplikasi
teori sibernetik dalam pembelajaran dirumuskan dalam teori 5a!ne dan 2ri!ss yan!
mendeskripsikan adanya kapabilitas belajar peristi)a pembelajaran dan pen!or!anisasian atau
pen!urutan pembelajaran"
BAB VII
TEORI BELAJAR REVOL-SI-SOSIOK-LT-RAL
A" Dasar Terbentuknya Teori'Kultural
Ada : tokoh yan! mendasari terbentuknya teori belajar sosio'kultural$
+"Pia!et
Pia!et berpendapat bah)a belajar ditentukan karena adanya karsa indi&idu artinya pen!etahuan
berasal dari indi&idu" Sis)a berinteraksi den!an lin!kun!an sosial yaitu teman sebayanya
dibandin! oran!'oran! yan! lebih de)asa" Penentu utama terjadinya belajar adalah indi&idu
yan! bersan!kutan *sis)a/ sedan!kan lin!kun!an sosial menjadi faktor sekunder"
Keaktifan sis)a menjadi penentu utama dan jaminan kesuksesan belajar sedan!kan penataan
kondisi hanya sekedar memudahkan belajar" Perkemban!an ko!nitif merupakan proses !enetik
yan! diikuti adaptasi biolo!is den!an lin!kun!an sehin!!a terjadi ekuilibrasi" 8ntuk men#apai
ekuilibrasi dibutuhkan proses adaptasi *asimilasi dan akomodasi/"
Pendekatan ko!nitif dalam belajar dan pembelajaran yan! ditokohi oleh Pia!et yan! kemudian
berkemban! dalam aliran kontrukti&istik ju!a masih dirasakan kelemahannya" Teori ini bila
di#ermati ada beberapa aspek yan! dipandan! dapat menimbulkan implikasi kotraproduktif
dalam ke!iatan pembelajaran karena lebih men#erminkan idiolo!i indi&idualisme dan !aya
belajar sokratik yan! laDim dikaitkan den!an budaya barat" pendekatan ini kuran! sesuai den!a
tuntutan re&olusi'sosiokultural yan! berkemban! akhir'akhir ini"
:" Gy!otsky
%alan pikiran seseoran! dapat dimen!erti den!an #ara menelusuri asal usul tindakan sadarnya
dari interaksi sosial *akti&itas dan bahasa yan! di!unakan/ yan! dilatari sejarah hidupnya"
Penin!katan fun!si'fun!si mental bukan berasal dari indi&idu itu sendiri melainkan berasal dari
kehidupan sosil atau kelompoknya"
Kondisi sosial seba!ai tempat penyebaran dan pertukaran pen!etahuan keterampilan dan nilai'
nilai sosial budaya" Anak'anak memperoleh berba!ai pen!etahuan dan keterampilan melalui
interaksi sehari'hari baik lin!kun!an sekolah maupun keluar!anya se#ara aktif" Perolehan
pen!etahuan dan perkemban!an ko!nitif sesuai den!an teori sosio!enesis yaitu kesadaran
berinteraksi den!an lin!kun!an dimensi sosial yan! bersifat primer dan demensi indi&idual
bersifat deri&atif atau turunan dan sekunder sehin!!a teori belajar Gy!otsky disebut den!an
pendekatan 9o'Konstrukti&isme artinya perkemban!an ko!nitif seseoran! disampin! ditentukan
oleh indi&idu sendiri se#ara aktif ju!a ditentukan oleh lin!kun!an sosial yan! aktif pula"
(enurut Gy!otsky perkemban!an ko!nisi seoran! anak dapat terjadi melalui kolaborasi antar
an!!ota dari satu !enerasi keluar!a den!an yan! lainnya" Perkemban!an anak terjadi dalam
budaya dan terus berkemban! sepanjan! hidupnya den!an berkolaborasi den!an yan! lain" Dari
perspektif ini para pen!anut aliran sosiokultural berpendapat bah)a san!atlah tidak mun!kin
menilai seseoran! tanpa mempertimban!kan oran!'oran! pentin! di lin!kun!annya"
2anyak ahli psikolo!i perkemban!an yan! sepaham den!a konsep yan! diajukan Gy!otsky"
Teorinya yan! menjelaskan tentan! potret perkemban!an manusia seba!ai sesuatu yan! tidak
terpisahkan dari ke!iatan'ke!iatan sosial dan budaya" Ia menekankan bah)a proses'proses
perkemban!an mental seperti in!atan perhatian dan penalaran melibatkan pembelajaran den!an
oran!=oran! yan! ada di lin!kun!an sosialnya" Selain itu ia ju!a menekankan ba!aimana anak'
anak dibantu berkemban! den!an bimbin!an dari oran!'oran! yan! sudah terampil di dalam
bidan!'bidan! tersebut"
2" Konsep Teori Sosio'Kultural
Ada 4 konsep pentin! dalam teori sosio!enesis Gy!otsky tentan! perkemban!an ko!nitif sesuai
den!an re&olusi sosiokoltural dalam teori belajar dan pembelajaran yaitu !eneti# la) of
de&elopment Dona of proFimal de&elopment dan mediasi"
a"<ukum !enetik tentan! perkemban!an *!eneti# la) of de&elopment/
(enurut Gy!otsky setiap kemampuan seseoran! akan tumbuh dan berkemban! mele)ati dua
tataran yaitu interpsikolo!is atau intermental dan intrapsikolo!is atau intramental" Pandan!an
teori ini menempatkan intermental atau lin!kun!an sosial seba!ai faktor primer dan konstitutif
terhadap pembentukan pen!etahuan serta perkemban!an ko!nitif seseoran!" Sedan!kan fun!si
intramental dipandan! seba!ai deri&asi atau keturunan yan! tumbuh atau terbentuk melalui
pen!uasaan dan internalisasi terhadap proses'proses sosial tersebut"
b"Iona perkemban!an proksimal *Done of proFimal de&elopment/
Gy!otsky memba!i perkemban!an proksimal *Done of proFimal de&elopment/ ke dalam dua
tin!kat$
*+/ Tin!kat perkemban!an aktual yan! tampak dari kemampuan seseoran! untuk menyelesaikan
tu!as'tu!as atau meme#ahkan berba!ai masalah se#ara mandiri *intramental/"
*:/ Tin!kat perkemban!an potensial tampak dari kemampuan seseoran! untuk menyelesaikan
tu!as'tu!as dan meme#ahkan masalah ketika diba)ah bimbin!an oran! de)asa atau ketika
berkolaborasi den!an teman sebaya yan! lebih kompeten *intermental/"
%arak antara keduanya yaitu tin!kat perkemban!an aktual dan tin!kat perkemban!an potensial
ini disebut Dona perkemban!an proksimal" Iona perkemban!an proksimal diartikan seba!ai
fun!si'fun!si atau kemampuan'kemampuan yan! belum matan! yan! masih berada dalam proses
pematan!an"
#"(ediasi
(enurut Gy!otsky semua perbuatan atau proses psikolo!is yan! khas manusia)i dimediasikan
den!an psy#holo!is tools atau alat'alat psikolo!is berupa bahasa tanda dan lamban! atau
semiotika"
Ada dua jenis mediasi yaitu$
*+/ (ediasi metako!nitif adalah pen!!unaan alat'alat semiotik yan! bertujuan untuk melakukan
self' re!ulation yan! meliputi$ self plannin! self monitorin! self #he#kin! dan self e&aluatin!"
(ediasi metako!nitif ini berkemban! dalam komunikasi antar pribadi"
*:/ (ediasi ko!nitif adalah pen!!unaan alat'alat ko!nitif untuk meme#ahkan masalah yan!
berkaitan den!an pen!etahuan tertentu atau subje#t'domain problem" (ediasi ko!nitif bisa
berkaitan den!an konsep spontan *yan! bisa salah/ dan konsep ilmiah *yan! lebih terjamin
kebenarannya/"
D" AP6IKASI TE7RI S7SI7'K86T8RA6
Aplikasi teori sosio'kultural dalam pendidikan" Penerapan teori sosio'kultural dalam pendidikan
dapat terjadi pada 4 jenis pendidikan yaitu$
a"Pendidikan informal *keluar!a/
Pendidikan anak dimulai dari lin!kun!an keluar!a dimana anak pertama kali melihat
memahami mendapatkan pen!etahuan sikap dari lin!kun!an keluar!anya" 7leh karena itu
perkemban!an prilaku masin!'masin! anak akan berbeda manakala berasal dari keluar!a yan!
berbeda karena faktor yan! mempen!aruhi perkemban!an anak dalam keluar!a bera!am
misalnya$ tin!kat pendidikan oran! tua faktor ekonomi keluar!a keharmonisan dalam keluar!a
dan seba!ainya"
b"Pendidikan nonformal
Pendidikan nonformal yan! berbasis budaya banyak bermun#ulan untuk memberikan
pen!etahuan ketrampilan dan perilaku pada anak misalnya kursus membatik" Pendidikan ini
diberikan untuk membekali anak hal'hal tradisi yan! berkemban! di lin!kun!an sosial
masyarakatnya"
#"Pendidikan formal
Aplikasi teori sosio'kultural pada pendidikan formal dapat dilihat dari beberapa se!i antara lain$
+/" Kurikulum"
Khususnya untuk pendidikan di Indonesia pemberlakuan kurikulum pendidikan sesuai Peraturan
(enteri nomor :. tahun :;;0 tentan! pelaksanaan KTSP Peraturan (enteri nomor :4 tahun
:;;0 tentan! standar kompetensi dan Peraturan (enteri nomor :: tahun :;;0 tentan! standar
kompetensi dan kompetensi dasar jelas bah)a pendidikan di Indonesia memberikan
pen!etahuan ketrampilan nilai dan sikap kepada anak untuk mempelajari sosio'kultural
masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional melalui beberapa mata pelajaran yan!
telah ditetapkan di antaranya$ pendidikan ke)ar!ane!araan pen!etahuan sosial muatan lokal
kesenian dan olah ra!a"
:/" Sis)a
Dalam pembelajaran KTSP anak men!alami pembelajaran se#ara lan!sun! ataupun melalui
rekaman" 7leh sebab itu pen!etahuan ketrampilan nilai dan sikap bukan sesuatu yan! &erbal
tetapi anak men!alami pembelajaran se#ara lan!sun!" Selain itu pembelajaran memberikan
kebebasan anak untuk berkemban! sesuai bakat minat dan lin!kun!annya pen#apaiannya sesuai
standar kompetensi yan! telah ditetapkan"
4/" 5uru
5uru bukanlah narasumber se!ala'!alanya tetapi dalam pembelajaran lebih berperanan seba!ai
fasilitator mediator moti&ator e&aluator desainer pembelajaran dan tutor" (asih banyak peran
yan! lain oleh karenanya dalam pembelajaran ini peran aktif sis)a san!at diharapkan
sedan!kan !uru membantu perilaku sis)a yan! belum mun#ul se#ara mandiri dalam bentuk
pen!ayaan remedial pembelajaran"
E" KE6E2I<AN DAN KEK8RAN5AN TE7RI S7SI7'K86T8RA6
2erdasarkan teori Gy!otsky akan diperoleh beberapa keuntun!an$
+"Anak memperoleh kesempatan yan! luas untuk men!emban!kan Dona perkemban!an
proFimalnya atau potensinya melalui belajar dan berkemban!C
:"Pembelajaran perlu lebih dikaitkan den!an tin!kat perkemban!an potensialnya daripada
tin!kat perkemban!an aktualnyaC
4"Pembelajaran lebih diarahkan pada pen!!unaan strate!i untuk men!emban!kan kemampuan
intermentalnya daripada kemampuan intramentalC
."Anak diberi kesempatan yan! luas untuk men!inte!rasikan pen!etahuan deklaratif yan! telah
dipelajarinya den!an pen!etahuan prosedural yan! dapat dilakukan untuk tu!as'tu!as atau
peme#ahan masalahC
-"Proses belajar dan pembelajaran tidak bersifat transferal tetapi lebih merupakan kokonstruksi
yaitu proses men!konstruksi pen!etahuan atau makna baru se#ara bersama'sama antara semua
pihak yan! terlibat di dalamnya"
Kelemahan dari teori sosio'kultural yaitu terbatas pada perilaku yan! tampak proses'proses
belajar yan! kuran! tampak seperti pembentukan konsep belajar dari berba!ai sumber belajar
peme#ahan masalah dan kemampuan berpikir sukar diamati se#ara lan!sun! oleh karena itu
diteliti oleh para teori)an perilaku"
BAB VIII
TEORI PE/BELAJARA+ KE#ER:ASA+ *A+:A
1. TEORI KE#ER:ASA+ *A+:A
Teori Ke#erdasan 5anda ($!ltiple %nteligence) yan! dikemukakan oleh Howard Gardner =
seorang professor psikologi dari Harvard University = akan dijadikan a#uan untuk lebih
memahami bakat dan ke#erdasan indi&idu" Tulisan ini bertujuan untuk membahas dan lebih
memahami tentan! upaya yan! perlu dilakukan oleh !uru dan pendidik dalam membantu
memfasilitasi pen!emban!an potensi indi&idu peseta didik"
A. Jenis-Jenis Ke$erdasan
<o)ard 5ardner *+,14/ men!emukakan bah)a pada dasarnya manusia memiliki tujuh jenis
ke#erdasan dasar yaitu $
a" Ke#erdasan 2ahasa
Ke#erdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir den!an kata'kata dan men!!unakan bahasa
untuk men!ekspresikan arti yan! kompleks" 9ontoh oran!'oran! yan! memiliki ke#erdasan
bahasa yaitu
%engarang
%en'air
@arta)an
%e$bi,ara
%e$ba,a berita
b" Ke#erdasan (atematis@6o!is
Ke#erdasan lo!is matematis memun!kinkan seseoran! terampil dalam melakukan hitun!an
pen!hitun!an atau kuantifikasi men!emukakan proposisi dan hipotesis dan melakukan operasi
matematis yan! kompleks" 9ontoh = #ontoh oran! yan! memiliki ke#erdasan matematis lo!is
adalah ilmu)an matematika)an akuntan insinyur dan pemro!ram komputer
#" Ke#erdasan Spasial
7ran! yan! memiliki ke#erdasan spasial adalah oran! yan! memiliki kapasitas dalam berfikir
se#ara ti!a dimensi" 9ontoh = #ontoh oran! yan! memiliki ke#erdasan spasial adalah pelaut
pilot pematun! pelukis daan arsitek" Ke#erdasan spasial memun!kinkan indi&idu dapat
mempersepsikan !ambar'!ambar baik internal maupun eksternal dan men!artikan atau
men!komunikasikan informasi !rafis"
d" Ke#erdasan Kinestetik
Ke#erdasan kinestetik tubuh adalahke#erdasan yan! memun!kinkan seoran! memanipulasi objek
dan #akap melakukan akt &fRtas fisik" 9ontoh'#ontoh oran! yan! memiliki ke#erdasan kinestetik
yaitu atlet penari ahli bedah dan pen!rajin"
e" Ke#erdasan (usikal
Ke#erdasan musikal dibuktikan den!an adanya rasa sensitif terhadap nada melodi irama musik"
7ran!'oran! yan! memilki ke#erdasan musikal yan! baik antara lain C komposer konduktor
musisi kritikus musik pembuat instrumen dan oran!'oran! sensitif terhadap unsur suara"
f" Ke#erdasan Interpersonal
Ke#erdasan interpersonal adalah kapasitas yan! dimiliki oleh seseoran! untuk dapat memahami
dan dapat melakukan interaksi se#ara fektif den!an oran! lain" Ke#erdasan interpersonal akan
dapat dilihat dari beberapa orann! sepertiC !uru yan! sukses pekerja sosial aktor politisi" Saat
ini oran! mulai menyadari bah)a ke#erdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yan!
san!at kesuksesan seseoran!"
!" Ke#erdasan Intrapersonal
Ke#erdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam memban!un persepsi
yan! akurat tentan! diri sendiri dan men!!unakan kemampuan tersebut dalam membuat ren#ana
dan men!arahkan oran! lain"
h" Ke#erdasan Naturalis
Keahlian men!enali dan men!kate!orikan spesies'flora dan fauna di lin!kun!annya" Para
pe#inta alam adalah #ontoh oran! ter!olon! seba!ai oran! = oran! yan! memiliki ke#erdasan ini"
5ardner ju!a men!elompokkan ketujuh ke#erdasan manusia menjadi ti!a kelompok yaitu$
+elo$po e,erdasan 'ang terait dengan ob*e 2ob*e,t related3 nole! ob*e
'ang di!adapi.
+elo$po e,erdasan bebas ob*e 2ob*e,t /ree3 'aitu elo$po e,erdasan
'ang tida dipengaru!i ole! ob*e& tapi dipengaru!i ole! siste$ ba!asa dan
$usi 'ang didengar.
+elo$po e,erdasan 'ang dipengaru!i !ubungan dengan orang lain 2person
related3 'aitu elo$po 'ang bertalian dengan intersi dengan orang lain.
B. Prinsip-prinsip Ke$erdasan *anda
Disampin! kedelapan jenis Ke#erdasan Dasar yan! telah dikemban!kan dan penjelasan
teoritisnya beberapa prinsip yan! perlu dipahami tentan! aplikasi dari model ini diantaranyaC
#etiap orang $e$ilii edelapan e,erdasan.
Teori ke#erdasan majemuk bukan alat untuk menetapkan satu ke#erdasan yan! sesuai den!an
potensi seseoran!" Teori ini lebih menjelaskan fun!si ko!nitif yan! menyatakan bah)a seseoran!
memilih kapasitas dalam kedelapan ke#erdasan tersebut dan berjalan se#ara bersamaan den!an
#ara yan! berbeda pada setiap oran!"
Arang pada u$u$n'a $enge$bangan setiap e,erdasan sa$pai pada
tingat penguasaan tertentu. #etiap orang sebenarn'a $e$ilii e$a$puan
$enge$bangan edelapan e,erdasan sa$pai pada iner*a tingat tinggi
se,ara $e$adai *ia $endapat duungan& penga'aan dan penga*aran-
pelati!an.
+e,erdasan u$u$n'a beer*a bersa$aan dengan ,ara 'ang o$ples.
<ardner $enun*uan ba!)a setiap e,erdasan 'ang tela! diba!as di $ua
sebenarn'a !an'ala! reaan& tida ada e,erdasan 'ang berdiri sendiri
dala$ e!idupan se!ari-!ari. +edelapan e,erdasan selalu berinterasi satu
sa$a lain.
Ada ban'a ,ara untu $eningatan e,erdasan dala$ setiap atagori.
Tida ada atribut standar 'ang !arus di$ilii seseorang untu dapat disebut
,erdas dala$ atagori tertentu. Mungin sa*a seseorang tida $a$pu
$e$ba,a tetapi pada sisi lain $a$pu $en'a$paian ,erita 'ang $enari
dengan osa ata 'ang sangat a'a.
+e,erdasan $a*e$u $eneanan eanearaga$an ,ara orang
$enun*uan baat bai dala$ satu e,erdasan tertentu $aupun
antare,erdasan.
#. Ke$erdasan *anda dan Pem'ela%aran
Sekolah'di'rumah memun!kinkan oran! tua untuk meran#an! ke!iatan harian anak'anak mereka
den!an menerapkan seluruh potensi anak" (ulailah den!an men!identifikasi dan men!enal
bakat minta dan ke#enderun!an anak dalam belajar *!aya belajar/ dan menetapkan #ara untuk
men!emban!kannnya" Setiap indi&idu memiliki karakter yan! berbeda'beda pembelajar
hendaknya dipandan! seba!ai makhluk yan! ?unik3 dan membutuhkan perlakuan uamh tidak
sama" Anda haruis men!hindari setiap upaya !eneralisasi terhadap mereka den!an alasan
efektifitas" Alasan ini san!at men!!an!!u kenyaman anak dalam men!!unakan #ara atau metode
yan! mereka an!!ap lebih disukai"Penjelasan tentan! teori ke#erdasan !anda merupakan
panduan yan! san!at bermanfaat 2a!i setiap !uru atau oran! tua untuk melihat kekuatan
pembelajar sekali!us untuk memperbaiki situs'situs tertentu yan! perlu diperbaiki" <asil analisis
akan membantu menentukan !aya belajar yan! sesuai untuk berba!ai kepentin!an"
Pembelajaran merupakan suatu proses hubun!an atau interaksi antara indi&idu den!an
lin!kun!an a!ar terjadi proses perubahan perilaku" Tujuan dari perubahan perilaku men#akup
pen!uatan potensi ke#erdasan se#ara menyeluruh" 2elajar tidak saja men!an!kat hal'hal yan!
bersifat ko!nitif saja dan men#akup kemampuan satu aspek ke#erdasan tetapi men!hidupkan
se#ara utuh dan alamiah seluruh ke#erdasan melalui pendekatan dan teori belajar yan! sesuai"
(endidik dan melatih merupakan seran!kaian tindakan yan! dilakukan oran! tua atau fasilitator
dalam meran!san! seluruh ke#erdasan dan memperbaiki aspek'aspek yan! masih lemah" 7leh
karena itu kemampuan mendidik san!at erat kaitannya den!an kemampuan men!identifikasi
dan melihat potensi ke#erdasan pembelajar serta memahami ba!aimana hal itu dikumpulkan
dalam suatu ran!kaian belajar yan! menarik" Setiap pembelajar memiliki sembilan ke#erdasan
dan dapat dikemban!kan sampai tin!kat kompetensi yan! palin! optimal dapat di#apai anak" Di
sisi lain masin!'masin! anak memiliki ke#enderun!an *inklinasi/ terhadap ke#erdasan tertentu
atau kelebihan yan! ditunjukkan melalui perilaku spesifik" Dalam pembelajaran harus dihindari
pembatasan kemampuan hanya dalam satu kata!ori atau )ilayah ke#erdasan tertentu saja" Tetapi
lebih pentin! ba!aimana anak di perlakukan seba!ai oran! yan! sedan! melakukan perjalanan
hidupnya den!an #ara yan! memun!kinkan men!optimalkan apa yan! ada dalam dirinya"
Daftar Pustaka
Anonim":;+:"32elajar
<umanistik3"http$@@no&inasuprobo")ordpress"#om@:;;1@;0@+-@teori'
belajarhumanistik"html"Diakses +, oktober :;+:"
Anonim":;+:"3Ke#erdasan !anda3"
http$@@an)arholil"blo!spot"#om@:;;1@;.@ke#erdasan'interpersonal"html"Diakses
+, oktober:;+:"
Ahmadi Abu dan Supriono Eidodo"+,,+" &sikologi &enga'aran. %akarta$ Rineka 9ipta"
2aharudin dan Esa Nur Eahyuni":;;A"(eori Bela'ar dan &em"ela'aran">o!yakarta$AR
'R8II (EDIA"
2ell 5redler E" (ar!aret" +,,+" Bela'ar dan $em"ela'arkan" %akarta$ 9G" Raja)ali
2udinin!sih 9" Asri :;;-" Bela'ar dan &em"ela'aran. )akarta * Rineka Cipta.
Dryden 5"S" +,,," Re+ol!si Cara Bela'ar * ,ea'ai"an &ikiran" 2andun! $ Kaifa
Karso et.al"*+,,4/" -asar--asar &endidikan $%&.. %akarta$ Depdikbud"
FFFFFFFFFFFFFFFF
+"/ Teori belajar adalah deskriptif karena tujuan utamanya menjelaskan proses belajar sedan!kan
teori pembelajaran adalah preskriptif karena tujuan utamanya menetapkan metode pembelajaran
yan! optimal
:"/ Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk men#apai tujuan sedan!kan teori
pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil" itulah sebabnya &ariabel yan!
diamati dalam teori'teori pembelajaran yan! preskriptif adalah metode yan! optimal untuk
men#apai tujuan
4"/ Teori belajar menaruh perhatian pada hubun!an diantara &ariabel'&ariabel yan! menentukan
hasil belajar atau ba!aimana seseoran! belajar"
."/ Teori pembelajaran menaruh perhatian pada ba!aimana seseoran! mempen!aruhi oran! lain
a!ar terjadi hal belajar atau upaya men!ontrol &ariabel'&ariabel yan! dispesifikasi dalam teori
belajar a!ar dapat memudahkan belajar
-"/ Teori perspektif adalah goal oriented *untuk men#apai tujuan/ sedan!kan teori deskriptif
goal free *untuk memerikan hasil/"
s!m"er lain*
2runer *+,0./ diakui oleh kalan!an instru#tional theorist seba!ai peletak dasar pen!emban!
teori'teori pembelajaran di sampin! Skinner *+,-./ dan Ausubel *+,01/" 2runer *+,0./
membuat pembedaan antara teori belajar dan teori pembelajaran" Teori belajar adalah deskriptif
sedan!kan teori pembelajaran adalah preskriptif" Teori belajar mendeskripsikan adanya proses
belajar teori pembelajaran mempreskripsikan strate!i atau metode pembelajaran yan! optimal
yan! dapat mempermudah proses belajar"
Dari perspektif lain Simon *dalam De!en! +,1,/ men!emukakan perbedaan serupa den!an
memaparkan persamaan karakteristik dari 3a pres#ripti&e s#ien#e3 dan membandin!kan den!an
karakteristik dari 3a des#ripti&e s#ien#e3" Dalam keran!ka ini nyata sekali bah)a teori
pembelajaran termasuk teori preskriptif yan! berpasan!an den!an teori belajar yan! termasuk
teori deskriptif"
Ilmu deskriptif dan ilmu preskriptif memiliki perbedaan peranan" Aspek pentin! yan!
membedakan adalah hanya ada satu jenis profesi dalam ilmu deskriptif yaitu ilmu)an"
Sedan!kan dalam ilmu preskriptif terlibat ti!a jenis profesi yaitu *+/ ilmu)anC *:/ teknolo! dan
*4/ teknisi" Ilmu)an berurusan den!an pen!emban!an prinsip dan teori" Teknolo! yan!
men!!unakan prinsip dan teori untuk men!emban!kan prosedur" Sedan!kan teknisi yan!
men!!unakan prosedur yan! dikemban!kan teknolo! untuk men#iptakan sesuatu *Rei!eluth
2underson dan (erril dalam De!en! +,1,/
Teori belajar menaruh perhatian pada hubun!an diantara &ariabel'&ariabel yan! menentukan
hasil belajar" Teori belajar menaruh perhatian pada 3ba!aimana seseoran! belajar3" Sebaliknya
teori pembelajaran menaruh pehatian pada ba!aimana seseoran! mempen!aruhi oran! lain untuk
belajar" Teori pembelajaran berurusan den!an upaya men!ontrol &ariabel'&ariabel"
Pembedaan teori belajar *deskriptif/ dan pembelajaran *preskriptif/ dikemban!kan oleh 2runer
lebih lanjut oleh Rei!eluth *+,14/ 5ropper *+,14/ dan 6anda *+,14/" (enurut Rei!eluth
*dalam De!en! +,1,/ teori'teori dan prinsip pembelajaran yan! deskriptif menempatkan &ariabel
kondisi dan metode pembelajaran seba!ai !i&ens dan memerikan hasil pembelajaran seba!ai
&ariabel yan! diamati" Den!an kata lain kondisi dan metode pembelajaran seba!ai &ariabel bebas
dan hasil pembelajaran seba!ai &ariabel ter!antun!"
Sebaliknya dalam teori'teori dan prinsip'prinsip pembelajaran yan! preskriptif menempatkan
kondisi dan hasil seba!ai !i&ens sedan!kan metode yan! optimal ditetapkan seba!ai &ariabel
yan! bisa diamati" %adi metode pembelajaran seba!ai &ariabel ter!antun!" Teori preskriptif
adalah !oal oriented sedan!kan teori deskriptif adalah !oal free *Rei!eluth +,14/" Artinya teori
pembelajaran preskriptif adalah untuk men#apai tujuan sedan!kan teori pembelajaran deskriptif
dimaksudkan untuk memerikan hasil"
<<<<<<<<<<<<<
SOAL -TS BELAJAR :A+ PE/BELAJARA+
1. Jelas!an a=a= dan prinsip 'ela%ar dan pem'ela%aran>
Pada ba!ian ini diuraikan +. asas pembelajaran yan! dapat di!unakan seba!ai dasar untuk
pen!emban!kan pro!ram pembelajaran ino&atif" Keempat belas asas tersebut adalah$
+/ 6ima prinsip dasar dalam pemenuhan hak anak$ *a/ non'diskriminasi *b/ kepentin!an terbaik
ba!i anak *best interests of the #hild/ *#/ hak untuk hidup dan berkemban! *ri!ht to life
#ontinuity of life and to de&elop/ *d/ hak atas perlindun!an *ri!ht to prote#tion/ *e/ pen!har!aan
terhadap pendapat anak *respe#t for the opinions of #hildren/"
:/ 2elajar bukanlah konsekuensi otomatis dari penuan!an informasi ke dalam benak sis)a"
2elajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja sis)a sendiri"
./ >an! bisa membuahkan hasil belajar yan! lan!!en! hanyalah ke!iatan belajar aktif"
-/ 8ntuk bisa mempelajari sesuatu den!an baik kita perlu menden!ar melihat men!ajukan
pertanyaan dan membahasnya den!an oran! lain"
0/ Akti&itas pembelajaran pada diri sis)a ber#irikan$ *a/ yan! saya den!ar saya lupaC *b/ yan!
saya den!ar dan lihat saya sedikit in!atC *#/ yan! saya den!ar lihat dan pertanyakan atau
diskusikanden!an oran! lain saya mulai pahamiC *d/ yan! saya den!ar lihat bahas dan
terapkan saya dapatkan pen!etahuan dan keterampilanC dan *e/ yan! saya ajarkan kepada oran!
lain saya kuasai"
A/ %ohn <olt *+,0A/ proses belajar akan menin!kat jika sis)a diminta untuk melakukan hal'hal$
*a/ men!emukakan kembali informasi den!an kata'kata sendiri *b/ memberikan #ontoh *#/
men!enalinya dalam berma#am bentuk dan situasi *d/ melihat kaitan antara informasi itu
den!an fakta atau !a!asan lain *e/ men!!unakannya den!an bera!am #ara *f/ memprediksikan
sejumlah konsekuensinya *!/ menyebuitkan la)an atau kebalikannya"
1/ Ada , konteks yan! melin!kupi sis)a dalam belajar$ *a/ tujuan *b/ isi materi *#/ sumber
belajar*sumber belajar ba!aimanakah yan! dapat dimanfaatkan/ *d/ tar!et sis)a *siapa yan!
akan belajar/ *e/ !uru *f/ strate!i pembelajaran *!/ hasil *ba!aimana hasil pembelajaran akan
diukur/ *h/ kematan!an *apakah sis)a telah siap den!an hadirnya sebuah konsep atau
pen!etahuan/ *i/lin!kun!an *dalam lin!kun!an yan! ba!aimana sis)a belajar/"
,/ Kata kun#i pembelajaran a!ar bermakna$ *a/ real')orld learnin! *b/ men!utamakan
pen!alaman nyata *#/ berpikir tin!kat tin!!i *d/ berpusat pada sis)a *e/ sis)a aktif kritis dan
kreatif *f/ pen!etahuan bermakna dalam kehidupan *!/ dekat den!an kehidupan nyata *h/
perubahan perilaku *i/ sis)a praktik bukan men!hafal *j/ learnin! bukan tea#hin! *k/
pendidikan bukan pen!ajaran *l/ pembentukan manusia *m/ meme#ahkan masalah *n/ sis)a
a#tin! !uru men!arahkan *o/ hasil belajar diukur den!an berba!ai #ara bukan hanya den!an tes"
+;/ Pembelajaran yan! memperhatikan dimensi auditori dan &isual pesan yan! diberikan akan
menjadi lebih kuat"
++/ 7tak tidak sekadar menerima informasi tetapi ju!a men!olahnya melalui membahas
informasi den!an oran! lain dan ju!a men!ajukan pertanyaan tentan! hal yan! dibahas"
+:/ 7tak kita perlu men!aitkan antara apa yan! diajarkan kepada kita den!an apa yan! telah kita
ketahui dan den!an #ara kita berpikir"
+4/ Proses belajar harus men!akomodasi tipe'tipe belajar sis)a *auditori &isual kinestetik/
+./ Resiprositas *kebutuhan mendalam manusia untuk merespon oran! lain dan untuk bekerja
sama/ merupakan sumber moti&asi yan! bisa dimanfaatkan untuk menstimulasi ke!iatan belajar"
Prinsip'prinsip Pembelajaran Se#ara 8mum
+" Prinsip moti&asi
Dalam pelaksanaan pembelajaran !uru harus senantiasa memberikan moti&asi kepada sis)a a!ar
tetap memiliki !airah dan seman!at dalam melakukan pembelajaran"
:" Prinsip latar@konteks
5uru harus men!enal dan mn!etahui latar belakan! sis)a se#ara lebih mendalam dalam proses
pembelajaran pen!!unaan #ontoh'#ontoh memanfaatkan sumber belajar yan! ada di lin!kun!an
sekitar serta men!hindari pen!ulan!an yan! tidak diperlukan jika anak sudah mampu
memahami sesuatu yan! dipelajari"
4" Prinsip keterarahan
Sebelum melakukan pembelajaran !uru diharuskan untuk merumuskan lalu menjelaskan tujuan
yan! akan di#apai setelah pembelajaran selesai dilakukan kemudian menyiapkan bahan dan alat
yan! sesuai den!an materi yan! diberikan serta men!!unakan strate!i pembelajaran yan! dapat
mempermudah sis)a dalam memahami materi yan! diberikan"
." Prinsip hubun!an sosial
Interaksi antar !uru den!an sis)a sis)a den!an sis)a sis)a den!an lin!kun!an dan seterusnya
san!at dibutuhkan dalam men!optimalkan pembelajaran yan! diberikan sehin!!a ter#apai tujuan
yan! diharapkan"
-" Prinsip belajar sambil bekerja
Dalam melakukan pembelajaran sis)a harus banyak diberikan kesempatan untuk melakukan
per#obaan atau praktek sesuai den!an materi yan! ada sis)a diharapkan dapat menemukan
pen!ertiannya dalam psoses pembelajaran sehin!!a hasil belajar yan! di#apai dapat lebih
bermakna"
0" Prinsip Indi&idualisasi
Kemampuan !uru dalam men!enali dan memahami sis)a se#ara indi&idu baik kelebihan ataupu
kelemahan sis)a dapat diketahui oleh !urusehin!!a dalam melakukan pembelajaran !uru tidak
menyamakan kemampuan sis)a sehin!!a masin!'masin! sis)a mendapatkan perhatian dan
perlakuan yan! sesuai den!an kemampuannya"
A" Prinsip menemukan
5uru diharuskan mampu men!emban!kan strate!i pembelajaran yan! mampu meman#in! dan
melibatkan sis)a untuk aktif baik se#ara fisik mental sosial dan emosional"
1" Prinsip peme#ahan masalah
<endaknya pembelajaran yan! dilakukan men!andun! unsur peme#ahan masalah sehin!!a
sis)a dilatih untuk berfikir merumuskan men!umpulkan data dan men!analisis serta
menyelesaikan permasalahan yan! ada"
," Prinsip kasih sayan!
Pembelajaran yan! dilakukan hendaknya tidak men!esampin!kan prinsip kasih sayan! sehin!!a
sis)a merasakan ketenan!an dan kenyamanan dalam belajar tanpa merasa takut dan tertekan"
". Apa 1an8 dima!s.d den8an eori 'ela%ar dan pem'ela%aran 1an8 'erpi%a! pada eori
'ehaviorisi!? !o8nii;? dan !onsr.!ivisi!>
Teori belajar beha&ioristik adalah sebuah teori yan! di#etuskan oleh 5a!e dan 2erliner tentan!
perubahan tin!kah laku seba!ai hasil dari pen!alaman"
Teori ini lalu berkemban! menjadi aliran psikolo!i belajar yan! berpen!aruh terhadap arah
pen!emban!an teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yan! dikenal seba!ai aliran
beha&ioristik" Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yan! tampak seba!ai hasil
belajar" Teori beha&ioristik den!an model hubun!an stimulus'responnya mendudukkan oran!
yan! belajar seba!ai indi&idu yan! pasif"
teori belajar ko!nitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yan! terjadi dalam
akal pikiran manusia" Seperti ju!a diun!kapkan oleh Einkel *+,,0$ -4/ bah)a ?2elajar adalah
suatu akti&itas mental atau psikis yan! berlan!sun! dalam interaksi aktif den!an lin!kun!an
yan! men!hasilkan perubahan'perubahan dalam pen!etahuan pemahaman ketrampilan dan nilai
sikap" Perubahan itu bersifat se#ara relatif dan berbekas
2elajar menurut pandan!an konstrukti&is adalah proses aktif yan! berkesinambun!an yan!
dilakukan sis)a dalam men!!unakan informasi dari lin!kun!an untuk memban!un interpretasi
dan makna sendiri berdasarkan pen!etahuan a)al *prior kno)led!e/dan pen!alaman *%anulis P"
P" :;;./"
&. Beri!an $onoh-$onoh pem'ela%aran 1an8 'erpi%a! pada eori 'ela%ar 'ehaviorisi!?
!o8nii;? dan !onsr.!i;isi!>
9ontoh pembelajran yan! berpijak pada teori beha&ioristik yaitu $ seoran! !uru a!ama men!ajari
ba#a tulis al Juran pada muridnya sehin!!a san! murid men!etahui #ara memba#a dan menulis
al Juran den!an baik dan benar"
9ontoh Pembelajran ko!nitif yaitu seoran! !ru men!ajari memasak ayam !oren! san! murid
menjadi tau lalu san! murid men#ari menu ayam yan! lainnya dari sumber yan! lain selain
!urunya sehin!!a disini san! murid yan! aktif"
9ontoh pembelajaran konstrukti&istik yaitu
(. :es!ripsi!an s.m'er 'ela%ar 1an8 didesain>
Sumber belajar yan! diran#an! *learnin! resour#es by desi!n/ yakni sumber belajar yan! se#ara
khusus diran#an! atau dikemban!kan seba!ai komponen sistem instruksional untuk memberikan
fasilitas belajar yan! terarah dan bersifat formal" Sumber belajar yan! didesain untuk keperluan
belajar telah banyak dikenal oran!"
Namun demikan tidak semua sumber yan! didesain untuk keperluan pendidikan" AE9T dalam
(iarso *+,10$ 11/ disebutkan bah)a ada kesan!sian apakah fasilitas yan! ada dalam
masyarakat misalnya museum semuanya itu didesain khusus terutama untuk pembelajaran
peserta didik sekolah dalam bidan! yan! sesuai den!an kurikulum" Kenyataan bah)a sumber'
sumber ini dimanfaatkan untuk membantu belajar manusia membuat semuanya itu menjadi
sumber belajar"
4. Apa 1an8 dima!s.d den8an eori 'ela%ar 1an8 'ersi;a des!ripi; dan perspe!i;>
Teori pembelajaran preskriptif dimaksudkan untuk men#apai tujuan sedan!kan teori
pembelajaran deskriptif dimaksudkan untuk memberikan hasil" itulah sebabnya &ariabel yan!
diamati dalam teori'teori pembelajaran yan! preskriptif adalah metode yan! optimal untuk
men#apai tujuan
Teori perspektif adalah !oal oriented *untuk men#apai tujuan/ sedan!kan teori deskriptif !oal
free *untuk memerikan hasil/"
KFFFFFFFFFFFF
$orean-$orean 'er'a8i ilm.
Sabtu, 05 Januari 0!"
SOAL BELAJAR :A+ PE/BELAJARA+
+" 9oba anda jelaskan pen!ertian ?belajar dan pembelajaran3 H !unakan miniamal 4 pendapat para
ahli selanjutnya disimpulkan menurut analisis dan sintesis pendapat anda"
%a)ab$
Pen!ertian belajar"
A " james o" Ehittaker dalam *Ahmadi :;;4/" 2elajar dapat di definisikan seba!ai proses dimana
tin!kah laku di timbulkan atau di ubah melalui latihan atau pen!alaman"
2 " <o)ard l kin!sley dalam *Ahmadi :;;4/" 2elajar adalah proses dimana tin!kah laku *dalam
arti luas / ditimbulkan atau di ubah melalui praktek dan latihan"
9 " %ames Patri#k 9haplin dalam *Eidianto :;+;/" 2elajar dibatasi den!an dua ma#am rumusan"
Rumusan pertama 2elajar adalah perolehan perubahan tin!kah laku yan! relatif menetap seba!ai
akibat latihan dan pen!alaman" Rumusan kedua 2elajar ialah proses memperoleh respons'
respons seba!ai akibat adanya latihan khusus"
D " <intDman Dou!las 6" Dalam *Eidianto :;+;/" 2elajar adalah suatu perubahan yan! terjadi
dalam diri or!anisme manusia atau he)an disebabkan oleh pen!alaman yan! dapat
mempen!aruhi tin!kah laku or!anisme tersebut"
E " (enurut Ernest R" <il!ard dalam *Eidianto :;+;/" 2elajar merupakan proses perbuatan yan!
dilakukan den!an sen!aja yan! kemudian menimbulkan perubahan yan! keadaannya berbeda
dari perubahan yan! ditimbulkan oleh lainnya"
L Kesimpulannya
%adi belajar merupakn proses dari perkemban!an hidup manusia" Den!an belajar
manusia melakukan perubahan'perubahan kualitatif indi&idu sehin!!a tin!kah lakunya
berkemban!" Semua akti&itas dan prestasi hidup tidak lain adalah hasil dari belajar" Kita pun
hidup menurut hidup dan bekerja menurut apa yan! telah kita pelajari" 2elajar itu bukan sekedar
pen!alaman" 2elajar adalah suatu prosesan bukan hasil" Karena itu belajar berlan!sun! se#ara
aktif dan inte!ratif den!an men!!unakan beba!ai bentuk perbuatan untuk men#apai suatu
tujuan"
Pen!ertian Pembelajaran
a" Rahil (ahyuddin dalam *ikhsan :;+;/" Pembelajaran adalah perubahan tin!kah laku yan!
melibatkan ketrampilan ko!nitif yaitu pen!uasaan ilmu dan perkemban!an kemahiran intelek
b" A#hjar 9halil dalam *ikhsan :;+;/" Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
den!an pendidik dan sumber belajar pada suatu lin!kun!an belajar
#" 9orey dalam *ikhsan :;+;/" Pembelajaran adalah suatu proses dimana lin!kun!an seseoran!
se#ara disen!aja dikelola untuk memun!kinkan ia turut serta dalam tin!kah laku tertentu dalam
kondisi'kondisi khusus
d" 5" A" Kimble dalam *ikhsan :;+;/" Pembelajaran merupakan perubahan kekal se#ara relatif
dalam keupayaan kelakuan akibat latihan yan! diperkukuh"
e" (unif 9hatib dalam *ikhsan :;+;/" Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah antara
!uru seba!ai pemberi informasi dan sis)a seba!ai penerima informasi
L Kesimpulannya
Pembelajaran merupakan suatu ke!iatan yan! melibatkan seseoran! dalam upaya
memperoleh pen!etahuan ketrampilan dan nilai'nilai positif den!an memanfaatkan berba!ai
sumber belajar" Pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu pihak seba!i pembelajar dan
!uru seba!ai fasilitator" >an! terpentin! dalam ke!iatan pembelajaran adalah terjadi proses
belajar *learnin! pro#ess/"
:" 2elajar merupakan interaksi antara ?keadaan internal dan proses ko!nitif sis)a3 den!an
stimulus dari lin!kun!an ?"
a" Apa yan! dimaksud den!an pernyataan tersebutH
b" Apa hubun!an den!an prinsip'prinsip belajarH
%a)ab$
a" >an! di maksud den!an pernyataan Bela%ar mer.pa!an inera!si anara @!eadaan
inernal dan proses !o8nii; sis0aA den8an sim.l.s dari lin8!.n8an @? yaitu bah)a belajar
pada hakekatnya adalah hasil interaksi sis)a den!an lin!kun!an belajar sehin!!a memperoleh
pen!etahuan sikap dan nilai serta keterampilan yan! mampu diperlihatkan dalam bentuk
berpikir dan bertindak" Pen!atahuan sikap dan nilai serta keterampilan tersebut diperoleh
sendiri oleh sis)a den!an monkonstruksi pen!etahuan baru den!an pen!etahuan yan! sudah ada
dalam diri sis)a"
b" <ubun!annya den!an prinsip belajar yaitu dimana prinsip belajar itu sendiri
diantaranya belajar seba!ai suatu pen!alaman yan! terjadi di dalam diri indi&idu yan! diaktifkan
oleh indi&idu itu sendiri belajar seba!ai penemuan diri sendiri belajar seba!ai konsekuensi dari
pen!alaman belajar seba!ai proses kerja sama dan kolaborasi belajar seba!ai proses e&olusi
belajar merupakan proses pemaksaan belajar merupakan proses emosional dan intelektual
belajar bersifat ind&idual dan unik"
' 2elajar adalah suatu pen!alaman yan! terjadi di dalam diri indi&idu yan! diaktifkan oleh
indi&idu itu sendiri" Artinya belajar bukan melakukan apa yan! dikatakan atau yan! diperbuat
oleh pen!ajar saja tetapi merupakan proses perubahan dalam diri pelajar sendiri untuk mau
melakukan den!an kemauan sendiri apa yan! dikehendaki olehnya"
' 2elajar adalah penemuan diri sendiri hal ini men!andun! arti belajar adalah proses pen!!alian
ide'ide yan! berhubun!an den!an diri sendiri dan masyarakat sehin!!a pelajar dapat
menentukan kebutuhan dan tujuan yan! akan di#apai"
' 2elajar adalah konsekuensi dari pen!alaman seseoran! menjadi bertan!!un! ja)ab ketika ia
diserahi tan!!un! ja)ab" Ia dapat berdiri sendiri bila ia mempunyai pen!alaman dan pernah
berdiri sendiri" 8ntuk belajar yan! efektif tidak #ukup jika hanya memberikan informasi saja
tetapi kepada pelajar tesebut perlu diberikan pen!alaman"
' 2elajar adalah proses kerja sama dan kolaborasi pada hakikatnya manusia senan! melakukan
suatu hal'hal bersama'sama dan salin! membantu" Den!an kerja sama salin! berinteraksi dan
berdiskusi disampin! memperoleh pen!alaman dari oran! lain ju!a dapat men!emban!kan
pemikiran'pemikiran dan daya kreasi indi&idu"
' 2elajar adalah proses e&olusi bukan re&olusi karena perubahan perilaku memerluakan )aktu
dan kesabaran perubahan perilaku merupakan suatu proses belajar yan! membutuhkan )aktu
lama karena memerlukan pemikiran'pemikiran dan pertimban!an oran! lain #ontoh'#ontoh dan
mun!kin pen!alaman sebelum menerima atau berperilaku baru" 8ntuk itu diperlukan kesabaran
dan ketekunan"
' 2elajar merupakan suatu paksaan dan terkadan! menjadi proses yan! menyakitkan karena
men!hendaki perubahan kebiasaaan yan! san!at menyena!kan dan san!at berhar!a ba!i dirinya
bahkan mun!kin harus melepasakn sesuatu yan! menjadi jalan hidup atua pe!an!an hidupnya"
8ntuk itu dalam memperkenalkan hal'hal baru yan! men!hendaki seseoran! berperilaku baru
sebaiknya dilakukan tidak se#ara drastis dan radikal" <arus berhati'hati dan sedikit demi sedikit
sehin!!a indi&idu mau menin!!alkan perilaku lama den!an senan! hati tidak menyakitkan hati
dan tidak menimbulkan frustasi"
' 2elajar adalah proses emosional dan intelektual jadi belajar dipen!aruhi oleh keadaan indi&idu
atau pelajar se#ara keseluruhan" 2elajar bukan hanya proses intelektual tetapi emosi ju!a turut
menentukan"
' 2elajar bersifat indi&idual dan unik setiap oran! mempunyai !aya belajar dan keunikan yan!
berbeda'beda dalam belajar" 8ntuk itu pen!ajar harus menyediakan media belajar yan!
berma#am'ma#am sehin!!a tiap indi&idu dapat memperoleh pen!alaman belajar sesuai den!an
keunikan dan !aya masin!'masin!"
Dari penjabaran perinsip'prinsip belajar tersebut maka terlihat bah)a ada kaitannya
Bela%ar mer.pa!an inera!si anara @!eadaan inernal dan proses !o8nii; sis0aA den8an
sim.l.s dari lin8!.n8an @ den!an prinsip'prinsip belajar"
4" Seoran! *peserta didik/ akan men#apai tujuan belajar yan! optimal bila ditunjan! beberapa
faktor salah satunya moti&asi" 9oba anda jelaskan ma#am'ma#am moti&asi yan! dimaksud dan
men!apa moti&asi diperlukan dalam belajarH 5unakan minimel - sumber a#uan untuk
memperkuat ar!umentasi anda
%a)ab
M (a#am'(a#am (oti&asi
(oti&asi diri timbul dan berkemban! terdapat dalam dua dasar utama yakni $ moti&asi
intrinsik dan ekstrinsik"
a" (oti&asi Intrinsik
(enurut Sadirman A( moti&asi intrinsik adalah $ ?motif'motif yan! menjadi aktif atau
berfun!si tidak perlu di ran!san! dari luar karena dalam diri setiap indi&idu sudah ada doron!an
untuk melakukan sesuatu3"Den!an demikian moti&asi intrinsik dapat pula dikatakan seba!ai
bentuk moti&asi yan! didalamnya akti&itas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan pada
suatu doron!an dalam diri dan se#ara mutlak terkait den!an akti&itas belajar" Sedan!kan menurut
9halijah <asan moti&asi intrinik adalah $ ?jenis moti&asi ini timbul seba!ai akibat dari dalam diri
indi&idu sendiri tanpa ada paksaan dan doron!an dari oran! lain3"
Ada beberapa ma#am terbentuknya moti&asi intrinsik dalam ke!iatan belajar antara lain $
+/" Adanya Kebutuhan
(enurut N!alim Pur)anto $ ?Tindakan yan! dilakukan oleh manusia pada hakikatnya
adalah untuk memenuhi kebutuhannya baik kebutuhan fisik maupun psikis3"
(enurut >aumil A!oes $ ?memahami kebutuhan anak adalah semata'mata untuk memberi
peluan! pada anak memilih berba!ai alternatif yan! tersedia dalam suatu lin!kun!an yan! kaya
stimulasi3"
:/" Adanya 9ita'9ita
Selanjutnya pendoron! yan! mempunyai pen!aruh besar adalah adanya #ita'#ita" 9ita'
#ita merupakan pusat berma#am'ma#am kebutuhan'kebutuhan artinya kebutuhan'kebutuhan itu
biasanya direalisasikan di sekitar #ita'#ita itu" Sehin!!a #ita'#ita tersebut mampu memberikan
ener!i kepada anak untuk melakukan sesuatu aktifitas belajar"
%adi seseoran! anak harus mempunyai #ita'#ita dan den!an #ita'#ita tersebut dapat meraih
apa saja yan! diin!inkan" Selanjutnya Iakiah Daradjad menjelaskan bah)a $ ?(anfaat sikap'
sikap #ita'#ita dan rasa in!in tahu anak" Pada umumnya anak'anak preadoles#ent dan permulaan
adolesent memiliki #ita'#ita yan! tin!!i dan serin! mereka memberi respon dalam bentuk kerja
sama permainan kejujuran dan karajinan3"
Dari pendapat tersebut dapat dipahami bah)a perlu pemberian moti&asi yan! tepat
terhadap anak yan! belum men!etahui pentin!nya belajar yan! menunjan! terhadap pen#apaian
#ita'#itanya" Disinilah peranan dan kontribusi keluar!a di tuntut untuk memberikan moti&asi
a!ar anak dapat melakukan perbuatan yan! dapat menunjan! pen#apaian #ita'#itanya "
4/ Kein!inan Tentan! Kemajuan Dirinya
Di dalam proses belajar moti&asi meman! meme!an! peranan pentin!" (enurut
Sadirman bah)a $ ?melalui aktualisasi diri pen!emban!an kompetensi akan menin!katkan
kemajuan diri seseoran!" Kein!inan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu kein!inan diri
seseoran!" Kein!inan dan kemajuan diri ini menjadi salah satu kein!inan ba!i setiap indi&idu3"
./ (inat
(oti&asi mun#ul karena ada kebutuhan be!itu ju!a minat sehin!!a tepatlah kalau minat
merupakan alat moti&asi yan! pokok" Proses belajar itu akan berjalan kalau disertai den!an
minat"
b" (oti&asi Ekstrinsik
(enurut 9halijah <asan moti&asi ekstrinsik adalah ?jenis moti&asi ini timbul seba!ai
akibat pen!aruh dari luar indi&idu apakah karena adanya ajakan suruhan atau paksaan dari
oran! lain sehin!!a den!an kondisi yan! demikian akhirnya ia mau melakukan sesuatu atau
belajar3" Sedan!kan Sadirman menyebutkan $ ?moti&asi ekstrinsik itu adalah motif'motif yan!
aktif dan fun!sinya karena adanya peran!san! dari luar3"
(otif ekstrinsik dapat pula dikatakan seba!ai suatu bentuk moti&asi yan! di dalamnya
akti&itas belajar yan! diteruskan berdasarkan doron!an dari luar yan! tidak se#ara mutlak
berkaitan den!an akti&itas belajar" 2erdasarkan pada pendapat tersebut dapat disimpulkan bah)a
moti&asi ekstrinsik itu aktif jika di ran!san! dari luar dan mempunyai kontribusi besar dalam
menumbuhkan moti&asi "
Anak didalam melakukan sesuatu aktifitas belajar serin!kali men!alami kesulitan dan
untuk men!atasi kesulitan tersebut keluar!a seba!ai pilar utama harus membantu anak dalam
men!atasi kesulitan tersebut" Den!an pemberian dan penanaman moti&asi kepada anak dapat
menjadikan anak tumbuh menjadi pribadi yan! mandiri lepas dari keter!antun!an serta tidak
mudah putus asa"
Ada beberapa #ara untuk menumbuhkan dan memban!kitkan anak a!ar melakukan
aktifitas belajar diantaranya adalah $
+/ Pemberian <adiah
<adiah merupakan alat pendidikan yan! bersifat positif dan fun!sinya seba!ai alat
pendidik represif positif" <adiah ju!a merupakan alat pendoron! untuk belajar lebih aktif"
Keluar!a sakinah dapat memilih ma#am'ma#am hadiah den!an disesuaikan den!an sutuasi dan
kondisi tertentu"
(oti&asi dalam bentuk hadiah ini dapat membuahkan seman!at belajar dalam
mempelajari materi'materi pelajaran" Dan sebuah keluar!a yan! sakinah harus memilih )aktu
yan! tepat yaitu kapan hadiah tersebut akan diberikan untuk mendatan!kan pen!aruh positif
terhadap anak"
:/ Kompetensi
Sain!an atau kompetensi dapat di!unakan seba!ai alat untuk mendoron! belajar anak
baik persain!an indi&idu maupun kelompok dalam ran!ka menin!katkan prestasi belajar anak"
(eman! unsur persain!an itu banyak di!unakan dalam dunia industri dan perda!an!an tetapi
san!at baik jika di!unakan untuk menin!katkan ke!iatan belajar anak"
4/ <ukuman
<ukuman merupakan pendidikan yan! tidak menyenan!kan alat pendidikan yan!
bersifat ne!atif namun demikian dapat menjadi alat moti&asi atau pendoron! untuk memper!iat
belajar anak" Anak akan berusaha untuk mendapatkan tu!as yan! menjadi tan!!un! ja)anya
a!ar terhindar dari hukuman"
Ishom Ahmadi menyebutkan ?<ukuman adalah termasuk alat pendidikan represif yan!
bertujuan menyadarkan anak didik a!ar melakukan hal'hal yan! baik dan sesuai den!an tata
aturan yan! berlaku3" Sebelum hukuman diberikan hendaknya pendidikan atau oran! tua
men!etahui tahapan'tahapan seperti yan! disebutkan oleh Ishom Ahmadi antara lain $
a/" Pemberitahuan
b/" Te!uran
#/" Perin!atan
d/" <ukuman"
./ Pujian
(enurut Sadirman adalah ?2entuk reinfor#ement yan! positif dan sekali!us merupakan
moti&asi yan! baik3" Apabila anak berhasil dalam ke!iatan belajar pihak keluar!a perlu
memberikan pujian pada anak" Positifnya pojian tersebut dapat menjadi moti&asi untuk
menin!katkan prestasi akan tetapi pujian yan! diberikan kepada anak tidak berlebihan"
Karena apabila terlalu serin! maka anak akan menjadi besar kepala dan manja" 7leh
karena itu pujian hendaknya diberikan se#ara )ajar saja a!ar menjadi moti&asi ba!i anak"
M (en!apa moti&asi diperlukan dalam belajar karna moti&asi bertalian den!an suatu tujuan
yan! berpen!aruh pada aktifitas maka fun!si moti&asi menurut Sadirman A( adalah $
+" (endoron! manusia untuk berbuat jadi seba!ai pen!!erak atau motor yan! melepaskan
ener!i" (oti&asi dalam hal ini merupakan motor pen!!erak dari setiap ke!iatan yan!
akan dikerjakan"
:" (enentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yan! hendak di#apai" Den!an demikian
moti&asi dapat memberikan arah dan ke!iatan yan! harus dikerjakan sesuai den!an
rumusan tujuannya"
4" (enyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan'perbuatan apa yan! harus dikerjakan
yan! serasi !una men#apai tujuan den!an menyisikan perbuatan'perbuatan yan! tidak
bermanfaat ba!i tujuan tersebut"
Disampin! itu moti&asi dapat berfun!si seba!ai pendoron! usaha pen#apaian prestasi
seseoran! melakukan suatu usaha karena adanya moti&asi" Demikian posisi moti&asi yan! san!at
&ital namun bukan berarti seseoran! dapat men#apai hasil belajar yan! baik karena berhasil
tidaknya seseoran! anak dalam belajar itu tidak hanya dipen!aruhi oleh moti&asi saja melainkan
banyak faktor yan! mempen!aruhinya hal ini sejalan den!an pendapat N!alim Pur)anto yan!
menjelaskan bah)a $ ?berhasil tidaknya belajar itu ter!antun! pada ma#am'ma#am faktor3"
Adapun faktor'faktor itu dapat dibedakan menjadi dua !olon!an $
+" Faktor yan! ada pada diri or!anisme itu sendiri yan! kita sebut den!an faktor indi&idual"
:" Faktor yan! ada diluar indi&idu kita sebut den!an faktor sosial" >an! termasuk faktor
indi&idual $ kematan!an atau pertumbuhan ke#erdasan latihan moti&asi dan faktor
pribadi" Sedan!kan yan! termasuk faktor sosial antara lain $ keluar!a !uru dan #ara
men!ajar lin!kun!an serta kesempatan yan! tersedia didalam moti&asi"
Den!an melihat uraian diatas maka dapat dipahami bah)a den!an adanya moti&asi pada diri
anak yan! diban!kitkan melalui pemberian moti&asi belajar yan! #ukup baik intrinsik maupun
ekstrinsik kondisi keluar!a yan! menunjan! yaitu ketenan!an maka ke!iatan belajar
terlaksana se#ara optimal"

." #ara belajar sis)a aktif *92SA/ merupakan salah satu pendekatan yan! tepat di !unakan untuk
menin!katkan keakti&an sis)a dalam belajar" 9oba anda jelaskan$
a" pen!ertian 92SA *minimal - sumber@buku ba#aan/
b" apa keun!!ulan dan kelemahan 92SA dalam pembelajaranH
#" faktor'faktor apa sajakah yan! perlu di perhatikan dalam penerapan 92SAH
%a)ab
a" Pen!ertian 92SA yaitu
M 92SA dapat diartikan seba!ai suatau sistem belajar men!ajar yan! menekankan keaktifan sis)a
se#ara fisik mental intelektual dan emosional !una memperoleh hasil belajar yan! berupa
perpaduan antara matra *domein/ ko!nitif afektif dan psikomotorik" *Rusyan" +,,+/
M 92SA dapat diartikan seba!ai anutan pembelajaran yan! men!arah pada kepada
pen!optimalisasian pelibatan intelektual' emosional sis)a dalam proses pembelajaran den!an
peibatan fisik sis)a apabila di perlukan" *Dimyati dan mujiono" :;;,/
M 92SA adalah salah satu #ara strate!i belajar men!ajar yan! menuntutr keaktifan dan partisipasi
subjek didik seoptimal mun!kin sehin!!a sis)a mampu men!ubah tin!kah lakunya se#ara lebih
aktif dan efisien" * Ahmadi" :;;4/
M 92SA *#ara belajar sis)a aktif / seba!ai istilah yan! sama maknanya den!an student a#ti&e
learnin! *SA6/" 92SA bukanlah sebuah ?ilmu3 dan ?teori3 tetapi merupakan salah satu strate!i
partisipasi peserta didik seba!ai subjek didik se#ara optimal sehin!!a peserta didik mampu
merubah dirinya *tin!kah laku #ara berfikir dan bersikap/ se#ara lebih efektif dan efisien"
*Rohani" :;;./
M 92SA merupakan suatu3 proses ke!iatan belajar men!ajar ? dimana anak terutama men!alamai ?
keterlibatan intelektual emosional3 disampin! keterlibatan fisik di dalam proses belajar'
men!ajar" *ADhar" +,,+/
b" Keun!!ulan dan kelemahan 92SA
o Kelebihan dari 92SA antara lain $
+" 5uru tidak la!i hanya menuan!kan semua informasi yan! dimilikinya kepada peserta didik"
Tetapi disini !uru memberikan bimbin!an kepada peserta didik untuk menemukan fakta dan
informasi kemudian men!olah dan men!emban!kannya" Den!an kata lain !uru tidak melakukan
#ara pendekatan memberikan ikan kepada peserta didik tetapi !uru melakukan #ara pendekatan
memberikan ?kail3 kepada peserta didik" Den!an #ara be!itu peserta didik akan #epat
berkemban! dan maju di dalam belajarnya"
:" Peserta didik lebih men!hayati hal'hal yan! dipelajari melalui per#obaan ataupun praktek
lan!sun! melalui pen!alaman terhadap kenyataan lan!sun! dilin!kun!annya melalui perlakuan
terhadap benda'benda nyata melalui ke!iatan memba#a dan menyimak atau melalui penu!asan
dan melakukan ke!iatan tertentu"
4" melalui 92SA pen!emban!an pen!etahuan keterampilan sikap nilai dapat dipadukan dalam
ke!iatan belajar'men!ajar"
." (elalui 92SA perbedaan pen!emban!an bereba!ai aspek dapat ditan!ani lebih baik dalam
ke!iatan belajar'men!ajar"
-" (elalui pendekatan 92SA fisik mental dan perasaan peserta didik terlibat dalam proses
belajar' men!ajar dan san!at membantu perkemban!an kehidupan peserta didik seutuhnya"
o Kekuran!an dari kurikulum 92SA
Kekuran!an dari kurikulum 92SA adalah ternyata di dalam penerapannya serin! terjadi
!uru membiarkan peserta didik belajar sendiri atau men!erjakan tu!as yan! telah diberikannya
sementara !uru bersantai' santai yan! akhirnya peserta didik pun terlantar tanpa bimbin!an
!urunyaB" Sehin!!a mun#ul plesetan ?92SA #atat buku sampai abis"
9" faktor yan! perlu di perhatikan dalam penerapan 92SA
*+/ Karakteristik tujuan yan! men#akup pen!etahuan keterampilan dan nilai yan! in!in
di#apai atau ditin!katkan seba!ai hasil ke!iatan
*:/ Karakteristik mata pelajaran @ bidan! studi yan! meliputi tujuan isi pelajaran urutan
dan #ara mempelajarinya
*4/ Karakteristik sis)a men#akup karakteristik perilaku masukan ko!nitif dan afektif usia
jenis kelamin dan yan! lain
*./ Karakteristik lin!kun!an @ settin! pembalajaran men#akup kuantitas dan kualitas
prasarana alokasi jam pertemuan dan yan! lainnya
*-/ Karakteristik !uru meliputi filosofinya tentan! pendidikan dan pembelajaran kompetensinya
dalam teknik pembelajaran kebiasaannya pen!alaman pendidikannya dan yan! lainnya
A!ar seoran! !uru mampu menyelen!!arakan ke!iatan pembelajaran yan! memiliki
kadar 92SA tin!!i maka dalam memilih dan menentukan teknik pembelajaran atau sistem
penyampaian hendaknya benar'benar mempertimban!kan kemanfaatan dari teknik pembelajaran
yan! dipilihnya" 7leh karena itu pentin!nya teknik pembelajaran ini maka pemanfaatan teknik
pembelajaran itu hendaknya bersesuaian den!an karakteristik karakteristik !uru karakteristik
tujuan karakteristik mata pelajaran @ bidan! studi dan karakteristik bahan alat pembelajaran"
Faktor yan! benar'benar harus disadari oleh !uru adalah karakteristik sis)a yan!
dihadapi baik karakteristik ko!nitifnya maupun karakteristik afektifnya" Kesadaran tentan!
karakteristik faktor'faktor yan! berada di luar diri !uru dan faktor'faktor yan! ada didalam diri
sis)a hendaknya dijadikan titik tolak ba!i !uru untuk menyadari akan tu!asnya seba!ai seoran!
pen!ajar" Seba!ai pen!ajar !uru kiranya lebih pantas berperan seba!ai katalisator yan!
men#iptakan ke!iatan pembelajaran melalui pemilihan teknik pembelajaran yan! tepat sehin!!a
membuat proses belajar yan! efektif"
-" Ada beberapa #ara pen!or!anisasian belajar dan pembelajaran sis)a *indi&idual
kelompok dan klasikal/" 9oba anda jelaskan pendekatan apa saja yan! dapat di!unakan pada
masin!'masin! pen!or!anisasian pembelajaran tersebutH
%a)ab"
N Pen!or!anisasian se#ara indi&idu
a" Pendekatan konsep dari jerome s" 2runer
Pendekatan ini merupakan suatu model instruksional ko!nitif" 2erkaitan den!an
pen!ajaran bruner menyarankan a!ar sis)a dapat berpartisipasi se#ara aktif den!an konsep'
konsep dan prinsip dan melakukan eksperimen'eksperimen yan! memberikan kesempatan sis)a
untuk menemukan prinsip'prinsip sendiri"
Pendekatan tersebut dalam pen!ajaran dapat dilaksanak bila !uru melaksanakannya
den!an teknik inkuiri"
b" Pendekatan induktif'deduktif dari helda taba
Pendekatan induktif deduktif dalam pen!ajaran adalah salah satu pendekatan yan!
berorientasi pada paham bah)a belajar pada dasarnya adalah pen!emban!an intelektual"
Pen!emban!an intelektual seseoran! akan berkemban! melalui dua #ara$
+" Se#ara induktif$ jika teori yan! diperoleh menjadi !eneralisasi dari faktor'faktor empiris"
Den!an pendekatan induktif or! mulai dari teori: ke#il y! telah di uji berkali'kali kemudian
disusun ke atas menjadi suatu !eneralisasi"
:" Se#ara deduktif$ teori di ban!un den!an dasar lo!is dan kemudian di uji berkali'kali
melalui esperimen yan! sifatnya di tentukan oleh teori tersebut
Karakteristik dari pendekatan induktif'deduktif adalah seba!ai berikut
+" Proses berfikir sis)a berkemban! dari data yan! sifatnya spesifik menuju !eneralisasi
:" Tujuan belajar adalah mendoron!
4" 5uru men!endalikan unsur'unsur yan! terlibat
." Sis)a terlibat dalam ke!iatan yan! berhubun!an den!an data yan! ada bahan dan objek
sehin!!a mereka merasa ada pola tertentu dari data yan! diperolehnya"
#" Pendekatan tin!kat perkemban!an dari j pia!et
Pendekatan tin!kat perkemban!an ini dirintis berdasarkan teori belajar dari pia!et yan!
merupakan salah satu pendekatan yan! beran!!apan bah)a belajar adalah merupakan
pen!emban!an aspek ko!nitif seba!ai bekal untuk dapat meme#ahkan persoalan yan! dihadapi
sis)a dalam kehidupannya dan untuk men!emban!kan kehidupan yan! lebih baik
Perkemban!an intelektual menyan!kut 4 aspek yaitu struktur isi dan fun!si"
'struktur$ struktur intelektual merupakan or!anisasi'or!anisasi mental tin!kat tin!!i yan!
memudahkan indi&idu untuk meme#ahkan masalah =masalah dalam lin!kun!an
'isi$ Isi yan! di maksud ialah perilaku yan! khas dari indi&idu dalam merespons suatu masalah
yan! dihadapai"
'fun!si dalam perkemban!an intelektual yaitu$
+" or!anisasi
:" adaptasi
Adaptasi dilakukan mulai proses asimilasi dan akomodasi" Dalam proses asimilasi
seseoran! men!!unakan struktur yan! sudah ada untuk memberikan resnpon" Sedan!kan
akomodasi seseoran! memerlukan modifikasi dari struktur yan! ada untuk tujuan yan! sama"
d" Pendekatan pen!or!anisasian konsep dari D Ausubel
Pendekatan pen!or!anisasian konsep dari D" Ausubel adalah suatu pendekatan
men!ajaran yan! didasari oleh teori bah)a belajar adalah suatu proses mental yan!
men!emban!kan #ara berfikir kritis lo!is dan kreatif" (enurut D Ausubel belajar berlan!sun!
pada struktur ko!nitif yan! ada" 2elajar menurut D Ausubel diklasifikasikan dalam : dimensi
seba!ai berikut$
Dimensi I $ yaitu berhubun!an den!an#ara informasi di berikan ada : #ara yaitu$
+" (elalui penerimaan
:" (elalui penemuan
Dimensi II $ >aitu berhubun!an den!an ba!aimana sis)a dapat men!aitkan informasi baru ke
dalam struktur ko!nitif yan! ada ada : jenis
+" 2elajar hafalan
:" 2elajar bermakna
Dena!n demikian sis)a men!asimilasi pelajaran"
Dimensi II
Dimensi I
<AFA6AN 2ER(AKNA
PENERI(AAN 'sis)a men!hafal
'materi disajikan dalam
bentuk final
'sis)a memasukan
informasi ke dalam
struktur ko!nitif
'materi disajikan dalam
bentuk final
PENE(8AN Sis)a men!hafal
(ateri ditemukan oleh
sis)a
'sis)a memasukkan
informasi ke dalam
struktur ko!nitif
'materi ditemukan sendiri
e" Pendekatan inkuiri *proses/
Inkuiri merupakan suatu proses dimana terdapat interaksi yan! tin!!i antara sis)a
pen!ajar alat@bahan materi pen!ajaran dan lin!kun!an"
f" Pendekatan peme#ahan masalah
Teori ini timbul karena kurikulum pen!ajaran dibuat sedemikian yan! tujuannya
sebenarnya adalah untuk meme#ahkan masalah yan! ada dan berkaitan den!an ?keperluan serta
interest3 yan! berkemban! pada suatu )aktu tertentu"
Den!an pendekatan peme#ahan masalah menekankan a!ar pen!ajaran memberikan
kemampuan ba!aimana meme#ahkan masalah yan! objektif dan tahu benar apa yan! dihadapi"
Kesimpulan yan! se#ara mendasar dibutuhkan dalam kehidupan sehari'hari" Karena sepanjan!
oran! itu hidup ia akan dihadapkan pada masalah"
N Pen!or!anisasian se#ara klasikal
a" Pendekatan <ukum %ost
Asumsi pentin! yan! mendasari <ukum %ost * %ostBs la) / adalah sis)a yan! lebih
serin! mempraktikan materi pelajaran akan lebih mudah meman!!il kembali memori lama yan!
berhubun!an den!an materi yan! sedan! ia tekuni" Selanjutny berdasarkan asumsi hokum jost
itu maka belajar misalnya den!an kiat . F : adalah lebih baik dari : F . )alaupun hasil perkalian
kiat tersebut sama "
b" Pendekatan 2allard dan 9lan#hy
(enurut 2allard dan 9lan#hy pendekatan belajar sis)a pada umumnya dipen!aruhi oleh sikap
terhadap ilmu pen!etahuan " ada dua ma#am sis)a dalam menyikapi ilmu pen!etahuan yaitu $
+/" sikap melestarikan apa yan! sudah ada *#onser&in!/
:/" Sikap memperluas *eFtendin!/
#" Pendekatan 2i!!s
(enurut hasil penelitian 2i!!s pendekatan sis)a dapat dikelompokan kedalam ti!a prototype
*bentuk dasar/ yakni $
+/" Pendekatan Surfa#e *permukaan atau bersifat lahiriah/C
:/" Pendekatan Deep *mendalam/C
4/" Pendekatan A#hie&in! *pen#apaian prestasi tin!!i/
N Pen!or!anisasian se#ara kelompok
Dalam ke!iatan belajar'men!ajar di kelas ada kalanya !uru membentuk kelompok
ke#il" Kelompok tersebut umumnya terdiri dari 4'1 oran! sis)a" Dalam pembelajaran kelompok
ke#il !uru memberikan bantuan atau bimbin!an kepada tiap an!!ota kelompok lebih intensif"
<al ini dapat terjadi sebab$
*i/ hubun!an antar!uru'sis)a menjadi lebih sehat dan akrab
*ii/ sis)a memperoleh bantuan kesempatan sesuai den!an kebutuhan kemampuan dan minat
serta
*iii/ sis)a dilibatkan dalam penentuan tujuan belajar #ara belajar kriteria keberhasilan"
9iri'#iri yan! menonjol pada pembelajaran se#ara kelompok dapat ditinjau dari se!i
*i/ tujuan pen!ajaran
*ii/ pebelajar
*iii/ !uru seba!ai pembelajar
*i&/ pro!ram pembelajaran dan
*&/ orientasi dan tekanan utama pelaksanaan pembelajaran"
Pembelajaran kelompok bermaksud menimbulkan dinamika kelompok a!ar kualitas
belajar menin!kat" Dalam pembelajaran kelompok jumlah sis)a yan! bebutu diharapkan
menjadi lebih banyak" 2ila perhatian !uru dalam pembelajaran indi&idual tertuju pada tiap
indi&idu maka perhatian !uru dalam pembelajaran kelompok tertuju pada seman!at kelompok
dalair meme#ahkan masalah" An!!ota kelompok yan! Oberkemampuan tin!!iO dijadikan motor
pen!!erak peme#ah masalah kelompok"
Peranan !uru dalam pembelajaran kelompok terdiri dari
*i/ pembentukan kelompok
*ii/ peren#anaan tu!as kelompok
*iii/ pelaksanaan dan
*i&/ e&aluasi hasil belajar kelompok"


Soal /id Teori Bela%ar dan Pem'ela%aran
/I: SE/ESTER
TEORI BELAJAR :A+ PE/BELAJARA+
TEK+OLO*I PE+:I:IKA+
KELAS SORE
1. Pea!an maa !.liah ini dalam !esel.r.han Pro8ram S.di /a8iser Te!nolo8i
Pendidi!anB Ba8aimana!ah peran maa !.liah ini dalam mem'an. men8em'an8!an
!ompeensi mahasis0a sehin88a me%adi ilm.0an dan pro;essionalB
". Beri!an se!.ran8-!.ran8n1a lima alasan man;aa mempela%ari maa !.liah iniB Beri!an
masin8-masin8 $onohn1aB
&. Bela%ar adalah nal.ri man.siaB Apa!ah ma!s.d pern1aaan i.> Berilah se!.ran8-
!.ran8n1a lima alas an .n.! memper!.a pendapa sa.daraB
(. Salah sa. eori 'ela%ar 1an8 se!aran8 sedan8 dalam proses pen8em'an8an adalah
!o8niivisme. Beri!an an88apan aas pern1aaan i.B Ba8aimana!ah peran eori ini dalam
pen8em'an8an K.ri!.l.m "91& di Indonesia>
-JIA+ TE+*AH SE/ESTER
TEORI BELAJAR :A+ PE/BELAJARA+
/ATA K-LIAH :ASAR KEPE+:I:IKA+
-+IVERSITAS +E*ERI JAKARTA
+, %uli :;+:
%a)ablah pertanyaan di ba)ah ini den!an men!emukakan konsep dan prinsip yan! terkait se#ara
sistematis lo!is dan komprehensifP
+" (en!apa !uru perlu men!etahui alasan peserta didiknya datan! belajar H*+;/
:" Apa yan! perlu dipersiapkan !uru untuk memperoleh hasil belajar yan! maksimal
berdasarkan alasan'alasan belajar di atas H *+;/
4" %elaskan prinsip'prinsip belajar berdasarkan At)i P *+;/
." Apakah yan! dimaksud den!an teori belajar bersifat deskriptif dan teori pembelajaran
bersifat preskriptif jelaskan dan berikan #ontohnya sesuai den!an bidan! studi anda P*:;/
-" %elaskan aspek'aspek dari model moti&asi AR9S yan! dikemukakan oleh Keller" 2erikan
masin!'masin! #ontoh penerapannya dalam pembelajaran sesuai bidan! studi anda P *:;/
0" Salah satu prinsip pen!emban!an kurikulum adalah 3fleksibilitas3 jelaskan dan
ba!aimana penerapannya dalam pembelajaran P *:;/
A" Apa yan! dimaksud den!an masalah belajarH 2a!aimana !uru men!etahui adanya
masalah belajar pada sis)aH *+;/
KFFFFFFFFFFFFFFFFFFF
SOAL BEHAVIORISTIK C STA:
+" 2erikut ini merupakan #iri'#iri beha&ioristik yaitu
+" (enekankan pada proses
:" Sis)a #endern! pasif memban!un pen!etahuannya"
4" E&aluasi men!!unakan tes subyektif *essay/
." (oti&asi belajar bersifat ekstrinsik
%a)aban yan! benar adalahQQQQQ
A" +: dan 4
2" + dan 4
9" : dan .
D" . saja
E" Semuanya benar
JADABA+, #
:" 2eha&ioristik menekankan aspek tin!kah laku yan! teramati *obser&able beha&ior/
SE2A2
2eha&ioristik tidak terfokus pada perubahan'perubahan yan! tidak teramati *internal/ yan! ada
dalam mental indi&idu"
<ubun!an pernyataan dan penyebab tersebut yan! benar adalahQQQQQQQ"
A. :ia pern'ataan betul& alasan betul dan eduan'a $enun*uan !ubungan
sebab aibat.
5. :ia pern'ataan betul& alasan betul& tetapi eduan'a tida $e$pun'ai
!ubungan sebab aibat.
=. :ia pern'ataan betul dan alasan sala!
;. :ia pern'ataan sala! dan alasan betul
E. :ia pern'ataan dan alasan eduan'a sala!.
JADABA+, A
". 5eriut ini 'ang sesuai dengan penerapan operant ,onditioning dala$ elas
adala!7
(. <unaan rein/or,e$ent sedapat $ungin daripada punis!$ent dala$
$e$bentu tinga! lau 'ang diinginan.
2. %ili!la! rein/or,e se,ara !ati-!ati arena potensin'a.
". ;orong generalisasi dan disri$inasi dengan $e$inta sis)a $e$buat
perbandingan dan $en,ari !ubungan di antara ,onto!-,onto! 'ang ada
dengan berbagai in/or$asi lain.
C. 5erian lingungan bela*ar 'ang !angat dan a$an se!ingga elas
diasosiasian dengan positi0e o$otions.
%a)aban yan! benar adalahQQQQQ
A" +: dan 4
2" + dan 4
9" : dan .
D" . saja
E" Semuanya benar
JADABA+, A
." (oti&asi belajar beha&ioristik bersifat ekstrinsik
SE2A2
5uru yan! lebih dominan menentukan apa yan! harus dimiliki sis)a"
<ubun!an pernyataan dan penyebab tersebut yan! benar adalahQQQQQQQ"
A. :ia pern'ataan betul& alas an betul dan eduan'a $enun*uan !ubungan
sebab aibat.
5. :ia pern'ataan betul& alasan betul& tetapi eduan'a tida $e$pun'ai
!ubungan sebab aibat.
=. :ia pern'ataan betul dan alasan sala!
;. :ia pern'ataan sala! dan alasan betul
E. :ia pern'ataan dan alasan eduan'a sala!.
JADABA+, B
5. 5eriut ini 'ang $erupaan esa$aan antara so,ial ,ognition dan
bea0ioristi 'ang benar adala!7
(. %engala$an sebagai pen'ebab penting ter*adin'a bela*ar
2. =ara dala$ $enginterpretasi rein/or,e$ent dan punis!$ent
". Eeedba, penting dala$ $e$a*uan bela*ar
C. =ara $e$anai bela*ar
%a)aban yan! benar adalahQQQQQ
A" +: dan 4
2" + dan 4
9" : dan .
D" . saja
E" Semuanya benar
JADABA+, B
0" 2erikut ini merupakan lan!kah'lan!kah STAD$
(. #is)a dala$ elo$po diberi tugas. ;ala$ pe$berian tugas& guru
$e$odi1asi langa! #TA;
2. ;isusi elas
". #ela$a proses disusi& eati/an sis)a di!argai ole! guru dengan
$e$berian tanda peng!argaan. Hal ini dilauan untu $e$uda!an guru
dala$ $enentuan elo$po sis)a 'ang paling ati/ sela$a disusi
C. <uru dan sis)a $en'i$pulan !asil disusi
5. Me$bentu elo$po e,il Heterogen 2prestasi& gender& suu& dsb3
?. A!ir pe$bela*aran& tanda peng!argaan 'ang diteri$a dari guru di!itung.
+elo$po 'ang paling ati/ $endapat !adia! dari guru.
>anga!-langa! #TA; 'ang benar adala!IIIIII
A. (-"-5-2-C-?
5. 2-"-5-?-(-C
=. 5-C-"-2-(-?
;. 5-(-2-C-"-?
E. C-5-"-(-2-?
JAWAAN! D
D. 5eriut ini ter$asu too!-too! be!a0ioristi& ke"ualiIIIII..
A. I0an %a0lo0 5. Ed)ard >. T!orndie =. #inner
;. @atson E. %iaget
JAWAAN! E
6. #tudent Tea$s A,!ie0e$ent ;i0ision 2#TA;3 $erupaan sala! satu $odel
pe$bela*aranIIIIII.
A. Rig!t 5rain Vs. >e/t 5rain
5. A,,elerated >earning
=. =ooperati0e >earning
;. A,ti0e >earning
E. 5rain-5ased >earning.
JAWAAN! #
(. ;i ba)a! ini 'ang $erupaan sala! satu too! teori bela*ar ogniti/ adala!I
2=3
a. #inner
b. T!orndie
,. %iaget dan 5runer
d. <age dan 5erliner
e. =arl Rogers
2. %rinsip-prinsip teori bela*ar ogniti/ antara lain7 2A3
(. %e$a!a$an bergantung pada apa 'ang tela! dieta!ui
2. %ebela*ar adala! indi0idu 'ang $engonstru pe$a!a$ann'a sendiri
". 5ela*ar adala! suatu peruba!an dala$ strutur $ental seseorang
C. Indi0idu pebela*ar 'ang pasi/
5. #trategi dresur dan drill
a. :ia 2(3& 223 dan 2"3 'ang betul
b. :ia 2(3 dan 2"3 'ang betul
,. :ia 223 dan 2C3 'ang betul
d. :ia !an'a 2C3 'ang betul
e. :ia se$uan'a betul
". 5erdasaran pandangann'a tentang bela*ar ber$ana& ;a0id Ausubel
$enga*uan e$pat prinsip pe$bela*aran& 'aitu7 2=3
(. ;is,o0er'
2. 5ela*ar superordinat
". %e$berian rein/or,e$ent
C. %en'esuaian integrati/
5. ;i/erensiasi progresi/
a. :ia 2(3& 223 dan 2"3 'ang betul
b. :ia 2(3 dan 2"3 'ang betul
,. :ia 223 dan 2C3 'ang betul
d. :ia !an'a 2C3 'ang betul
e. :ia se$uan'a betul
C. Menurut %iaget& pere$bangan ogniti/ $e$pun'ai e$pat aspe& 'aitu7 2A3
(. e$atangan
2. pengala$an
". interasi so,ial
C. eJtin,tion
5. sti$ulus
a. :ia 2(3& 223 dan 2"3 'ang betul
b. :ia 2(3 dan 2"3 'ang betul
,. :ia 223 dan 2C3 'ang betul
d. :ia !an'a 2C3 'ang betul
e. :ia se$uan'a betul
5. #ala! satu elebi!an dari penggunaan $odel pe$bela*aran *igsa) adala!
sis)a aan lebi! ati/ dala$ $engiuti pela*aran.
SE2A2
Dalam ji!sa) dibentuk kelompok'kelompok yan! memun!kinkan terjadinya interaksi sosial
antara sis)a den!an sis)a dan antara sis)a den!an !uru dalam usaha menemukan konsep'
konsep dan peme#ahan masalah" *A/
a. :ia pern'ataan betul& alasan betul dan eduan'a $enun*uan !ubungan
sebab aibat
b. :ia pern'ataan betul& alas an betul& tetapi eduan'a tida $e$pun'ai
!ubungan sebab aibat
,. :ia pern'ataan betul dan alas an sala!
d. :ia pern'ataan sala! dan alas an betul
e. :ia pern'ataan dan alasan eduan'a sala!
?. :igsa) $erupaan bagian dari teni-teni pe$bela*aran ,ooperati0e
learning
SE2A2
(odel pembelajaran #ooperati&e learnin! merupakan salah satu model pembelajaran yan!
mendukun! pembelajaran kontekstual" *2/
a. :ia pern'ataan betul& alasan betul dan eduan'a $enun*uan !ubungan
sebab aibat
b. :ia pern'ataan betul& alas an betul& tetapi eduan'a tida $e$pun'ai
!ubungan sebab aibat
,. :ia pern'ataan betul dan alasan sala!
d. :ia pern'ataan sala! dan alasan betul
e. :ia pern'ataan dan alasan eduan'a sala!
D. >anga! perta$a untu $e$proses in/or$asi 'ang tertangap ole! sensor'
register adala! attention
SE2A2
Attention merupakan proses penin!katan kebermaknaan informasi den!an membentuk
hubun!an'hubun!an tambahan pada pen!etahuan yan! telah ada atau den!an menambah
pen!etahuan baru *#/
a. :ia pern'ataan betul& alasan betul dan eduan'a $enun*uan !ubungan
sebab aibat
b. :ia pern'ataan betul& alas an betul& tetapi eduan'a tida $e$pun'ai
!ubungan sebab aibat
,. :ia pern'ataan betul dan alasan sala!
d. :ia pern'ataan sala! dan alasan betul
e. :ia pern'ataan dan alasan eduan'a sala!

6. Menurut pandangan teori bela*ar be!a0ioristi& bela*ar adala! proses
peruba!an tinga! lau tera$ati 'ang berlangsung la$a sebagai !asil dari
pengala$an dengan lingungan. #edangan $enurut teori bela*ar ogniti/
bela*ar adala! I 2d3
a. %e$erole!an dan penge$bangan etra$pilan-etra$pilan 'ang $erupaan
!asil dari pengala$an indi0idu.
b. #uatu proses di$ana tinga! lau 'ang na$pa beruba! dala$ /reuensi dan
durasi sebagai aibat onseuensi 'ang $en'ertain'a.
,. %roses peruba!an dala$ strutur $ental indi0idu atau proses $e$odi1asi
perilau indi0idual sebagai !asil dari $enga$ati perilau dan onseuensi
perilau orang lain.
d. #uatu proses peruba!an dala$ strutur $ental seseorang 'ang $en,iptaan
apasitas 2,reates t!e ,apa,it'3 untu $e$eragaan berbagai perilau.
e. %roses peruba!an dala$ strutur ogniti/ seorang indi0idu sebagai !asil
onstrusi pengeta!uan 'ang bersi/at indi0idual dan internal.

Anda mungkin juga menyukai