Anda di halaman 1dari 18

SINYAL DAN SISTEM

LAPORAN PRAKTIKUM 2

Nama Mahasiswa :
Nadhifa Maulida
2414105020
Dosen Pendamping :
Dr. Eng. Dhany Arifianto

PROGRAM STUDI S1 LINTAS JALUR TEKNIK FISIKA


JURUSAN TEKNIK FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2014/2015

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Hasil Praktikum 2 :
1. Hasil Sinyal :

Sinyal X
Sinyal Y

Sinyal X-noise
Sinyal Hasil
Konvolusi

Gambar diatas merupakan hasil sinyal yang dihasilkan dari persamaan tanpa ada perubahan
range n, dimana koding pada MatLab sesuai yang ada pada instruksi. Berikut ini merupakan
modifikasi source code seperti berikut ini :

Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2

Sehingga tampilan menjadi lebih mudah menganalisisnya, menjadi seperti berikut ini :

Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Berikut ini merupakan sinyal setelah dilakukan perubahan n pada sinyal Y, hasil sinyal
sebagai berikut :

Sinyal Y dengan
n=1:.5:8.1

Sinyal X-noise

Sinyal Hasil
Konvolusi

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dengan mengecilkan range nilai n : 1:.5:8.1,
dimana dapat dilihat dari grafik bahwa grafik Y, mengasilkan sinyal hasil pemotongan sinyal
asli sebelah kanan pada t awal (sumbu x) = 18.5. Hasil konvolusinya yaitu sinyal konvolusi
yang diperkecil dari pada sinyal pada kondisi tidak dirubah nilai n-nya dengan amplitude
maks. Sekitar 1,2 (amplitudo maks. Sinyal koncolusi tanpa perubahan n sebesar 4,1) dan hasil
sinyal konvolusinya masih terdapat noise-noise pada setiap gelombang.
Berikut ketika range n pada Y diperlebar dengan n : -9:.5:8.1
Sinyal Y dengan
n=-9:.5:8.1

Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal X-noise

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Sinyal Hasil
Konvolusi

Hasil konvolusi kedua sinyal menghasilkan bahwa sinyal Y menjadi terpotong dibagian
puncaknya dimana sinyal awal Y hampir seperti grafik Gaussian. Sedangkan sinyal noisenya
menjadi seperti bergerigi dengan amplitudo gigi-giginya menjadi semakin kecil, sekitar 0,2.
Namun terjadi keanehan pada gambar sinyal konvolusinya bahwa hasil konvolusi terputus
dibagian tengahnya. Hasil ini kemungkinan terjadi karena bentuk sinyal dengan amplitudo
terlalu besar sehingga gambar yang tersimpan hanya bagian yang dapat dicapai oleh gambar,
atau dapat kemungkinan range n terlalu lebar namun nilai awal n terlalu kecil sehingga sinyal
tidak dapat tersimpan sempurna.

Berbeda dengan ketika range n di perkecil dengan merubah nilai rentang


belakangnya, misalnya : n :-7.9:.5:5 maka hasilnya menjadi

Berdasarkan gambar diatas dapat ditinjau, bahwa bentuk sinyal tidak terlalu berbeda jika
ditinjau dari besar amplitudo dan banyaknya gelombang, namun Nampak berbeda pada plot
Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


sinyal hasil konvolusi di bagian sumbu x. Pada kondisi tanpa perubahan pada nilai n-nya
hasil sinyal t hingga 115, namun ketika nilai dirubah dengan mempersempit range n menjadi
-7.9:.5:5 hasil sinyal konvolusi menjadi t hanya samapai 104 saja. Hal ini terjadi pula jika
range n dirubah menjadi lebih lebar, maka nilai t pada sinyal konvolusi dapat mencapai
hingga lebih dari 115.
Contoh lain : n= -7.9:.5:15

Dapat ditarik kesimpulan jika dilakukan dilakukan pengecilan rentang nilai n diperkecil
bagian nilai depan, maka akan menunjukan perubahan plot sinyal Y dan hasil konvolusinya.
Namun jika dilakukan perubahan pada nilai belakang rentang n, maka hanya terjadi
perubahan pada hasil sinyal konvolusi data t (sumbu x)nya saja.

Range n = -9:.5:8.1

Range n = 1:.5:8.1

Range n = -7.9:.5:8.9
Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


2. Hasil Sinyal Percobaan 2.2
Sinyal Y dengan Noise

Sinyal Konvolusi Filter


dengan Y dan Noise

Diatas merupakan hasil gambar sinyal y filter. Dimana sinyal asli pada gambar sinyal yang
atas, sedangkan yang bawah merupakan hasil y_filter. Serta berikut ini merupakan gambar
sinyal dimana nilai noise amplitude dirubah dari 0.1 menjadi 0.95. dengan posisi atas
merupakan sinyal aslinya, sedangkan gambar bawah merupakan sinyal hasil fiter.
Berdasarkan
gambar
kedua disamping dapat kita
bandingkan bahwa gambar
yang telah dirubah nilai
amplitudonya
menghasilkan
gambar dengan ukuran lebih
besar dari semula. Sinyal
mengalami
perbesaran
amplitudonya. Sedangkan hasil
filternya menghasilkan gambar
dengan sinyal yang lebih
terlihat
sinyal
noisenya.
Dengan besar amplitudo sinyal
menjadi besar pula.

Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal Y dengan Noise


perbesaran A = 0.95

Sinyal Konvolusi Filter


dengan Y dan Noise

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Berikut merupakan hasil sinyal dimana filter1 dirubah dengan sistem ellip :

Sinyal Hasil Filter Ellip


dengan nilai amplitudo
sebesar 0.1

Sinyal Hasil Filter Ellip


dengan nilai amplitudo
sebesar 0,95

Berikut merupakan hasil sinyal dimana filter1 dirubah dengan sistem ellip :

Sinyal Hasil Filter Cheby1


dengan nilai amplitudo
sebesar 0.1

Sinyal Hasil Filter Cheby1


dengan nilai amplitudo
sebesar 0.95

Berdasarkan percobaan penggantian filter dimana menggunakan ellip dan cheby1


dengan coding ellip :
LPF_01=ellip(6,20,25,0.8,low) dimana pada sistem filter ini menggunakan prinsip
penyaringan bawah atau Low Pass Filter, serta pada sinyal filter dengan menggunakan
ellip dengan coding LPF_01=Cheby1(1,0.5,100/500). Low Pass Filter merupakan
filter yang hanya akan membaca sinyal rendah saja. Pada ketiga filter diatas
perbedaan sangat mencolok pada hasil filternya dimana yang pertama dengan
Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


menggunakan filter fir1, hasil sinyal berupa sinyal sinusoidal dengan hasil konvolusi
menghasilkan nilai amplitudo yang lebih kecil dari pada sebelum dilakukan
konvolusi. Begitu pula yang terjadi pada kedua filter lainnya, namun yang
membedakan pada hasil bentuk sinyalnya. Pada filter ellip, bentuk sinyal menjadi
sinyal sinusoidal dengan amplitudo yang lebih besar dari kedua filter lainnya.
Sedangkan pada filter cheby1 menghasilkan sinyal konvolusi yang memiliki nilai
amplitudo yang hampir 0, tidak terlihat bahkan hampir membentuk garis lurus.

Berikut ini merupakan Source code untuk filter cheby1 :

Pada source code untuk cheby1 diketahui bahwa :


Cheby1 = (n,R,Wp); dimana berdasarkan percobaan yang telah dilakukan semakin
kecil nilai n maka suara noise semakin berkurang. Sedangkan untuk nilai R
merupakan nilai ripple dari puncak ke puncak dengan satuan dB. Wp merupakan nilai
frekuensi normal passband dimana nilainya diatur 0-1.

Nadhifa Maulida/ 2414105020

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2

Berikut ini merupakan Source code untuk filter cheby1 :

Pada source code untuk ellip diketahui bahwa :


ellip = (n, Rp, Rs, Wp, fType); dimana berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
semakin kecil nilai n maka suara noise semakin berkurang. Sedangkan untuk nilai Rp
merupakan nilai ripple dari puncak ke puncak dengan satuan dB. Wp merupakan nilai
frekuensi normal passband dimana nilainya diatur 0-1. Untuk ftype tergantung filter
jenis apa yang ingin digunakan, terdapat 3 macam type yaitu Low, High dan Stop.

Nilai SNR ( Signal to Noise Ratio ) didapat dengan membandingkan magnitude


signal terhadap noise. Berdasarkan melihat dari hasil grafik dengan filter Fir1
bahwa diperkirakan amplitude pada noise sebesar 0.5 sedangkan pada amplitude
sinyal sebesar 0.95. maka dapat dibandingkan besar amplitudonya sebesar 1:1,9
dimana 1 merupakan perbandingan pada amplitudo noise sedangkan 1.9
merupakan amplitudo sinyal.

Nadhifa Maulida/ 2414105020

10

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


3. Berdasarkan hasil dari percobaan ke tiga mengenai filter pada hasil suara music
kicauan burung, dapat di representasikan berupa grafik sinyal sebagai berikut :
Dengan source code sebagai berikut :

Berikut ini merupakan hasil sinyal dimana plot sinyalnya berdasarkan Frekuensi yang
dimiliki (Fs) :

Nadhifa Maulida/ 2414105020

11

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Berikut ini merupakan hasil sinyal dimana plot sinyalnya berdasarkan tanpa Frekuensi yang
dimiliki (No-Fs) :

Berdasarkan hasil dari percobaan dengan mendengarkan sinyal suara, dimana hasil sinyal
suara pada fungsi Y, hasil suaranya sangatlah jernih, sedangkan pada sinyal suara pada fungsi
Y noise, suara yang dihasilkan terdapat riak-riak berupa suara gangguan yang jika di tuliskan
seperti zzzzzzzzz seperti suara televisi ketika sinyal antena kurang mendapatkan sinyal dari
pemancar. Setelah dilakukan konvolusi antara sinyal asli dengan sinyal noise menghasilkan
sinyal suara burung yang lebih keras dari pada sinyal aslinya namun tetap ada suara noisenya,
dimana jika di analogikan sinyal noise berada dibelakang suara aslinya. Ketika diberi
perbedaan dengan nilai frekuensi (Fs) dari 16000 menjadi 32000, sehingga hasil suara
sinyalnya menjadi lebih cepat. Hal ini berpengaruh pada sistem pembacaan sinyal suaranya.

Nadhifa Maulida/ 2414105020

12

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Percobaan dengan menggunakan filter :
Fir1
Berikut ini merupakan source code dari speech signal yang menggunakan filter
Fir1 :

Dimana hasil sinyal dengan Fs sebagai berikut :

Nadhifa Maulida/ 2414105020

13

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Dimana hasil sinyal tanpa Fs sebagai berikut :

Dimana persamaan standart dari filter Fir1 ini adalah Fir1(n,Wn,ftype). Untuk penentuan n,
Wn dilakukan berdasarkan instruksi dari tool Help pada MatLab, kemudian dilakukan uji
coba berulang kali dengan memasukkan nilai yang memungkinkan bahwa suara yang
dihasilkan yang paling mendekati jernih (tanpa noise).

Nadhifa Maulida/ 2414105020

14

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2

Cheby1
Berikut ini merupakan source code dari speech signal yang menggunakan filter
Cheby1 :

Dimana hasil sinyal dengan Fs sebagai berikut :

Nadhifa Maulida/ 2414105020

15

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Dimana hasil sinyal tanpa Fs sebagai berikut :

Ellip
Berikut ini merupakan source code dari speech signal yang menggunakan filter
Ellip :

Nadhifa Maulida/ 2414105020

16

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Dimana hasil sinyal dengan Fs sebagai berikut :

Dimana hasil sinyal tanpa Fs sebagai berikut :

Nadhifa Maulida/ 2414105020

17

Sinyal Dan Sistem-Praktikum 2


Berdasarkan percobaan dengan menggunakan satu dan bermacam-macam filter diatas, dapat
ditinjau dari 2 buah sinyal yang dihasilkan yaitu dari sinyal berdasarkan frekuensi yang
digunakan dan sinyal tanpa frekuensi atau berdasarkan nilai amplitudo sinyal yang
dihasilkan. Peninjauan baik atau tidaknya filter juga dilakukan berdasarkan percobaan
pendengaran pada manusia.
Berdasarkan pengamatan pada hasil sinyalnya bahwa fungsi Y, Ynoise, konvolusi
Ynoise dengan Satu, dan hasil konvolusi dari Ykonvolusi dengan filter, dibedakan hanya
pada hasil amplitudo sinyalnya. Jika dilihat dari hasil sinyal yang dihasilkan dengan
menggunakan filter Fir1, Ellip dan Cheby1 ditinjau sinyal tidak dengan Fs, ini menghasilkan
sinyal yang hampir mirip atau serupa bahkan ketika diperdengarkan menghasilkan suara filter
yang hampir sama. Namun jika di perhatikan dengan teliti akan berbeda pada hasil sinyal
deng Fs pada bagian awal dan akhir sinyal, bahwa range sumbu x ketika menggunakan Fir1
dari -2,5 hingga 2,5. Namun pada Cheby1 dimulai dari nilai -5 hingga 4,3, sedangkan untuk
ellip dimulai terdapat frekuensi dari nilai -5 hingga 5,7.
Alasan mengapa perlu ditinjau dari 2 sinyal dengan parameter yang berbeda, agar
perbedaan penggunaan filter terlihat. Selain itu, fungsi sound untuk mendengarkan suara
yang dihasilkan pada MatLab ini menggunakan fungsi berdasarkan Fsnya.

Untuk mendapatkan data validasi dari percobaan ini, dilakukan pengujian pada 10
orang mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah sinyal dan sistem, untuk
mengetahui hasil yang dihasilkan dari setiap konvolusi.
No.

Nama

1.
2.
3.

Heru Susanto
Angela Indira R
Trisca
Vimalasari
4. Afian Dzihri
5. Alan Kusuma P
Rata-Rata

Skor
Fir 1
Cheby1
2
3
3
3

Asli
5
5

Satu
3
2

Ellip
2
2

5
5
5

3
3
2.6

4
2
2.8

2
3
2.6

1
3
1.8

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada 5orang sampel, ternyata didapatkan hasil
konvolusi dari fungsi Y dan Y_noise serta Filter, didapatkan bahwa hasil yang paling baik
menurut responden dari ketiga filter yaitu dengan Fir1. Beberapa faktor yang mungkin dapat
mempengaruhi penilaian responden, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.

Penentuan nilai-nilai pada filter


Kondisi pendengaran manusia
Kondisi sound pada jenis laptop yang digunakan
Jenis musik/ lagu yang dipilih
Kondisi ruanan uji, dll

Nadhifa Maulida/ 2414105020

18

Anda mungkin juga menyukai