5213100086
Service Design
Service design adalah tahapan membuat detail racangan dari setiap layanan TI yang telah masuk
dalam daftar Service Cataloge.
Tujuan Service Design :
-
Service Level Agrement adalah kesepakatan penyedia layanan TI dan pelanggan (Pelanggan
eksternal)
Service Level Requirement adalah kebutuhan-kebutuhan pelanggan yang harus dipatuhi
penyedia layanan yang didokumentasikan sebelum Service level agrement disetujui.
Operational Level Agreements adalah sebuah kesepakatan antara penyedia layanan TI dan
bagian lain dari organisasi yang sama (pelanggan internal).
Underpinning Contract adalah kontrak antara penyedia layanan TI dan pihak ketiga pemasok.
Sebagai alat penting untuk memahami dan mengelola layanan pelanggan menghadap dan
layanan yang mendukung dalam perawatan mereka
Untuk menunjukkan relatif kritis setiap layanan lain yang menggunakan hasil dari analisi
dampak bisnis
Untuk memberikan informasi yang relevan kepada manajer hubungan bisnis
Sebagai panduan referensi cepat untuk service desk staff
Sebagai katalog produk bagi pengguna, mengidentifikasi standar pelayanan, produk dan
permintaan tersedia dari meja layanan.
Sebagai alat untuk memungkinkan manajer hubungan bisnis untuk mencocokkan pola
permintaan konsumen
Customer view adalah daftar layanan yang menjelaskan jenis layanan yang diberikan kepada
pelanggan dan hubungan unit dan proses bisnis dengan layanan TI
Technical service catalogue menjelaskan tentang jenis layanan yang dapat dinikmati oleh
pelanggan dan disertai dengan penjelasan mengenai sumber daya yang digunakan untuk
menjalankan layanan tersebut.
Wholesale customer view menunjukkan rincian layanan yang tesedia untuk pelanggan grosir
, bersama dengan hubungan kepada pelanggan dukungan layanan.
Retail customer view menunjukkan rincian layanan yang tersedia untuk pelanggan ritel,
bersama dengan hubungan kepada pelanggan dukungan layanan.
Supporting service view menunjukkan rincian layanan pendukung yang dibutuhkan untuk
memberikan layanan yang ditampilkan dalam grosir dan eceran pelanggan dilihat.
Supplier Management
Supplier adalah pihak lain yang bertugas untuk mensuplai barang atau jasa yang kita butuhkan untuk
menjalankan produksi. Supplier management adalah kumpulan aktifitas untuk mengelola hubungan
baik dengan supplier,memastikan semua kontrak dengan suppliers mendukung kebutuhan bisnis dan
memastikan semua supplier memenuhi semua komitmen kontrak.
Alasan menggunakan supplier :
-
Tidak perlu memikirkan resiko yang muncul dalam pembuatan bahan ,karena itu tugas
supplier
Tidak perlu memiliki skill untuk memproduksi bahan yang kita butuhkan
Availability Management
Adalah proses memastikan layanan TI yang ditawarkan tersedia.Availability management bertanggung
jawab memastikan semua IT infrastructure, proses, tolls, fungsi-fungsi manajemen, dan faktor-faktor
lainnya tepat sesuai target pelayanan-pelayanan yang disepakati.
Istilah-istilah dalam availability management
1. Availability adalah ketersediaan sebuah layanan TI dan komponen-komponen yang
mendukung tersedianya sebuah layanan tesebut.
2. Reliability adalah kehandalan sistem layanan TI yang umumnya diukur dari masalah-masalah
yang dialami sebuah sistem TI berdasatkan parameter berikut :
- Mean time between failures
- Mean time between service incident
3. Maintainabillity adalah kemampuan suatu layanan dalam memperbaiki kembali jika terjadi
suatu masalah dan bagaimana solusi sementar saat layanan tersebut saat sedang diperbaiki
4. Serviceability adalah hubungan dengan pihak ketiga yang mensupport ataupun pemasuk halhal yang mendukung sebuah layanan tersebut
5. Resilience adalah ketahanan suatu layanan dalam melawan sebuah kegagalan ataupun
memulihkan sebuah layanan yang sedang trouble untuk memulihkan kembali.
Aktifitas-aktifitas dalam availability management
Dikelompokkan menjadi 3 kelompok kegiatan :
1. Memonitoring ketesediaan layanan,termasuk aspek kehandalan sistem dan manintabilitas
2. Membuat dan menjalankan risk management
3. Memperikirakan kebutuhan bisnis dimasa sekarang dan masa yang akan datang
Juga dikelompokkan menjadi menjadi aktivitas proactive dab aktifitas reactive
1.
-
Aktivitas proactive
Penilaian resiko dan manajemen resiko
Perencanaan dan perancangan layanan baru
Menerapkan langkah penanggulangan pembengkakan biaya sebuah layanan
Meninjau mejansme ketersediaan dan ketahanan sebuah layanan dalam sebuah uji coba
layanan
Mengevaluasi kemvali layanan dengan tujuan meningkatkan kualitas sebuah layanan
2. Aktifitas reactive
- Memantau, mengukur, menganalisis laporan dan mengevaluasi ketersediaan layanan dari
komponen
- Menyelidiki seluruh laynana dan komponen yang tidak tersedia segera ditangani
Meningkatkan availability layanan TI:
-
Increasing Uptime yakni mengupayakan sistem layanan IT mampu terus menerus hidup
selama mungkin
Decreasing Downtime adalah kemampuan staf untuk memulihkan layanan secara cepat dan
tepat waktu ketika terjadi kegagalan sistem.
Capacity Management
Adalah proses memastikan kapasitas layanan-layanan TI dan infrastruktur telah mampu menyediakan
kualitas layanan sesuai kesepakatan.
Tujuan capacity management :
-
People : pastikan menmpatkan orang yang tepat dengan keterampilan dan pelatihan yang
tepat
Product : pastikan kita memiliki tools atau technology yang tepat dan mendukung desain
layanan kita
Processes : pastikan proses-proses manajemen layanan dirancang dengan benar dan sesuai
dengan kebutuhan
Partner : pastikan memiliki rekan kerja atau pemasok yang dapat membantu mendukung
layanan kita.
Jadi service design memastikan janji penyedia layanan kepada pengguna benar-benar dapat
diwujudkan :
-