Anda di halaman 1dari 17

Khaulah Syifa Kabul

Definisi

Lesi kongenital pada jantung berupa lubang pada


septum yang memisahkan ventrikel sehingga
terdapat hubungan antara antar rongga ventrikel
Defek ini dapat terletak dimanapun pada sekat
ventrikel, baik tunggal atau banyak, serta ukuran
dan bentuk dapat bervariasi

Epidemiologi

Sekitar 2 6 kasus per 1000 kelahiran hidup


20% dari seluruh kejadian PJB
Lebih sering terjadi pada wanita daripada pria

Etiologi

Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum


dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa
faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada
peningkatan angka kejadian penyakit jantung
bawaan (PJB) yaitu :
Faktor prenatal (faktor eksogen)

Infeksi Rubella
Alkoholisme
Umur lebih dari 40 tahun
Menderita penyakit DM

Etiologi

Faktor genetic (faktor endogen)

Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB


Ayah/ibu menderita PJB
Kelainan kromosom misalnya sindrom down
Lahir dengan kelainan bawaan yang lain

Klasifikasi

berdasarkan letak defek yang terjadi, yaitu:


Perimembranasea, merupakan lesi yang terletak tepat di
bawah katup aorta. Defek Septum Ventrikel tipe ini terjadi
sekitar 80% dari seluruh kasus DSV
Muskular, merupakan jenis DSV dengan lesi yang terletak
di otot-otot septum dan terjadi sekitar 5 20% dari seluruh
angka kejadian DSV
Suprakristal, jenis lesi DSV ini terletak di bawah katup
pulmonalis dan berhubungan dengan jalur jalan keluar
ventrikel kanan. Persentase kejadian jenis DSV jenis ini
adalah 5 7% di negara-negara barat dan 25% di kawasan
timur

Klasifikasi

Berdasarkan besarnya DSV :


DSV Kecil, luas defek kurang dari 5 mm2/m2 luas
permukaan tubuh
DSV Sedang, luas defek 5-10 mm2/m2 luas permukaan
tubuh
DSV Besar, luas defek lebih dari 10 mm2/m2 luas
permukaan tubuh atau lebih dari setengah diameter
aorta

Manifestasi Klinis

DSV Kecil
Asimptomatik
Jantung normal atau hanya sedikit membesar
Tidak ada gangguan tumbuh kembang

DSV Sedang

Sesak nafas pada waktu minum dan makan


Kenaikan BB yang tidak besar dan bayi tampak kurus
Seringkali menderita infeksi paru yang lebih lama sembuh
Dispnea, takipnea

Manifestasi Klinis

DSV Besar

Dispnea
Gagal jantung timbul pada minggu ke-6
Infeksi saluran napas bawah
Sianosis
Kenaikan BB lambat dan gangguan tumbuh kembang

Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
DSV kecil
Palpasi:

Impuls ventrikel kiri jelas pada apeks kordis. Biasanya


teraba
getaran bising pada SIC III dan IV kiri.

Auskultasi:

Bising sistolik dini pendek yang mungkin didahului early


systolic click (klik-siul dub), biasanya pada ICS III-IV garis
parasternal kiri

Diagnosis

DSV Sedang
Auskultasi :

Terdengar bunyi jantung I dan II yang normal dengan


bising pansistolik yang keras, kasar, disertai dengan
getaran bising ICS III-IV garis parasternal kiri

DSV Besar
Biasanya bunyi jantung masih normal dan dapat di
dengar bising pansistolik dengan atau tanpa getaran
bising

Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang
Radiologis
Terlihat kardiomegali
Segmen pulmonal yang menonjol
Peningkatan vaskularisasi paru di daerah hilus namun
berkurang di perifer (pruning)

Elektrokardiografi
DSV Kecil : EKG normal
DSV Sedang : Peningkatan aktivitas ventrikel kanan dan
kiri namun aktivitas ventrikel kiri lebih meningkat
DSV Besar : Hipertrofi biventrikular yang menunjukan
peningkatan aktivitas yang hebat di kedua ventrikel

Penatalaksanaan

Tatalaksana medis
Pemberian Digoxin (dosis 0,01mg/kgBB/hari)
diberikan untuk mengatasi gagal jantung pada pasien
Tindakan imunisasi pada semua jenis penyakit
jantung bawaan harus dilakukan pada anak sehat
Infeksi saluran napas diatasi dengan pemberian obat
antibiotik dini dan adekuat

Pembedahan

Komplikasi

Gagal Jantung
Endokarditis
Obstruksi pembuluh darah pulmonal

Anda mungkin juga menyukai