DEFINISI
Suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh
patogen spirochaeta, genus Leptospira.
Nama lain : Mud fever, slime fever, swamp fever,
autumnal fever, infectious jaundice, field fever, cane
cutter fever
Gejala tidak khas sering dianggap sebagai infeksi
virus
EPIDEMIOLOGI
Dapat ditemukan diseluruh dunia, terbanyak di daerah tropis
Menurut WHO (2010) :
Insiden penyakit leptospirosis tertinggi di wilayah Afrika (95,5 per
100.000 penduduk)
Pasifik Barat (66,4), Amerika (12,5), Asia Tenggara (4,8) dan Eropa
(0,5). Sebagian besar kasus yang dilaporkan memiliki manifestasi
parah, yang angka kematian lebih besar dari 10%
ETIOLOGI
Kingdom : Bacteria
Filum:Spirochaetes
Kelas:Spirochaeates
Ordo:Spirochaetales
Famili:Leptospiraceae
Genus:Leptospira
ETIOLOGI
Fleksibel, tipis, berlilit padat, p=
5-15m disertai spiral halus, L=
0,1-0,2 m, salah satu ujungnya
bengkok dan berkait
Lapisan luar terdiri 3-5 lapis dan
di bawahnya terdapat lapisan
peptidoglikan yang fleksibel dan
helikal
Khas : flagel periplasmik letak
diantara emmbran luar dan
peptidoglikan berjumlah 2 dan
masing2 terletak di ujung
SUMBER PENULARAN
Hewan yang menjadi sumber penularan adalah tikus
(rodent), babi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing,
serangga, burung, kelelawar, tupai dan landak.
Sedangkan penularan langsung dari manusia ke
manusia jarang terjadi.
CARA PENULARAN
GEJALA KLINIS
Fase Leptospiraemia ( 4-7 hari)
Sakit kepala frontal
Rasa sakit hebat pada betis, paha, pinggang, dan NT +
Mialgia diikuti hiperestesi kulit, demam tinggi, menggigil,
mual, muntah, mencret
Penurunan kesadaran ( 25% kasus)
Pada hari ke- 3-4 terdapat conjungtiva suffusion dan fotofobia
Kulit rash makulopapular, urtikaria
Kadang-kadang splenomegali, hepatomegali, limfadenopati
Trombositopeni, proteinuria
GEJALA KLINIS
Fase Imun
DIAGNOSIS
Anamnesis : R. pekerjaan, keluhan/gejala
PF : demam, bradikardia, NT otot, hepatomegali
Px. Lab :
DIAGNOSIS
Berikut adalah kriteria diagnosis menurut WHO SEARO
2009 :
Kasus suspect demam akut (38,5C) dan/ atau nyeri kepala
hebat dengan:
Myalgia
Kelemahan dan/ atau
Conjunctival suffusion, dan
Riwayat terpajan dengan lingkungan yang terkontaminasi leptospira
Nyeri betis
Batuk dengan atau tanpa batuk darah
Ikterik
Manifestasi perdarahan
Iritasi meningeal
Anuria/ oliguria dan/ atau proteinuria
Sesak napas
Aritmia jantung
Rash di kulit
Kasus confirm
Kasus confirm pada leptospirosis adalah suatu kasus
suspect atau probable dengan salah satu di bawah ini:
Isolasi kuman leptospira dari spesies klasik
Hasil PCR (+)
Serokonversi dari negatif ke positif atau peningkatan 4 kali
pada titer MAT
Titer MAT = 400 atau lebih pada sampel tunggal
Apabila kapasitas laboratorium tidak dapat ditetapkan: Positif
dengan 2 tes rapid diagnostik dapat dipertimbangkan sebagai
kasus confirm
DIAGNOSIS BANDING
KOMPLIKASI
Ginjal akut ( 95%)
Gagal hepar (72%)
Gangguan respirasi akut (38%)
Gangguan kardiovaskular akut (33%)
Pankreatitis akut (25%)
TATALAKSANA
PENCEGAHAN
Primer
Pencegahan hubungan dengan air atau tanah yang terkontaminasi
melindungi para pekerja yang mempunyai risiko tinggi terinfeksi leptospira, kontak
dengan air atau tanah yang terkontaminasi leptospira. Misalnya dengan
menggunakan sepatu bot, masker, sarung tangan
Sekunder
pengobatan terhadap pasien yang didiagnosis menderita
leptospirosis.
PROGNOSIS
Jika tidak ikterus jarang fatal
Kasus ikterus angka kematian 5% <30 tahun, 30-40%
lansia
SUMBER
Cinco M. New insights into the pathogenicity of
leptospires: evasion of host defences. New Microbiol
2010;33(4):28392.
C. F. Gonalves-de-Albuquerque, et al. Leptospiraand
Inflammation. 2012.