Anda di halaman 1dari 23

Filariasis & Cutaneous Larva

Migrains
Khaulah Syifa Kabul
1310211160

FILARIASIS

Definisi
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing
filaria

Etiologi

Philum : Nemathelminthes
Class : Nemathoda
Ordo : Spirurida
Super Family : Filarioidea
Genus :- Wuchereria
- Brugia
- Onchocerca
- Loa-loa
- Dipetanolema
- Mansonela
- Dilofilaria

Etiologi
Wuchereria bancrofti
Brugia malayi
Brugia timori

Epidemiologi
Sering terjadi di daerah tropis dan subtropis
Di dunia, filariasis mengenai pasien sebanyak 90
juta orang

(a) Gravid worm in dilated lymphatics. (b) Dead


microfilaria adherent to lymphatic wall. (c)
Cross-section of gravid worm showing internal
organs. (d) Dead worm entrapped with fibrinous
material attached to lymphatic wall

CUTANEOUS LARVA
MIGRAINS

Definisi
kelainan kulit yang merupakan peradangan yang
berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul
dan progresif

Etiologi
disebabkan oleh invasi cacing tambang yang
berasal dari kucing dan anjing, yaitu
Ancylostoma braziliense, Ancylostoma
caninum, dan Ancylostoma ceylanicum

Epidemiologi
Di seluruh daerah tropis dan subtropis di dunia,
terutama di daerah yang lembab dan terdapat
pesisir pasir
Endemik di masyarakat kurang mampu di
negara berkembang, seperti Brazil, India, dan
Hindia Barat.

Manifestasi Klinis
Papul erupsi eritematopapular menjalar
seperti benang berkelok-kelok, polisiklik,
serpiginosa, menimbul, dan membentuk
terowongan (burrow)
Mencapai panjang beberapa sentimeter
Diameter 2-3 mm
Dapat dijumpai lesi tunggal atau lesi multipel,
tergantung pada tingkat keparahan infeksi
Predileksi tungkai, plantar, tangan, anus,
bokong, dan paha

Diagnosis
Gejala klinis
Riwayat berjemur, berjalan tanpa alas kaki di
pantai atau aktivitas lainnya di daerah tropis
Px. Lab eosinofil
CLM yang disebabkan oleh Ancylostoma
caninum dapat dideteksi dengan ELISA

Diagnosis Banding
Skabies
Bila dilihat dari bentuk lesi di kulit yang berupa
terowongan, dapat dibedakan berdasarkan panjang
terowongan

Dermatofitosis
dilihat dari bentuknya yang polisiklik

Insect Bites
Pada stadium awal, lesi pada CLM berupa papul

Herpes Zoster
Bila invasi larva yang multipel timbul serentak, lesi berupa
papul-papul yang menyerupai stadium awal H. Zoster

Tatalaksana
Farmakologi
Ivermectin
Dosis tunggal
: 200 g/kg berat badan
Kontraindikasi : anak-anak dengan berat kurang
dari 15 kg atau berumur kurang dari 5 tahun dan
pada ibu hamil atau wanita menyusui

Albendazol
Dosis tunggal : 400 mg setiap hari yang diberikan
selama 5-7 hari

Tatalaksana
Tiabendazol
Oral
50 mg per kg berat badan selama 2-4 hari
Efek sampig pusing, mual muntah, dan keram usus

Topikal
Konsentrasi 10-15% tiga kali sehari selama 5-7 hari

Antibiotik Topikal

Tatalaksana
Non farmakologi
Mencegah bagian tubuh untuk berkontak langsung dengan tanah
atau pasir yang terkontaminasi
Saat menjemur pastikan handuk atau pakaian tidak menyentuh
tanah
Melakukan pengobatan secara teratur terhadap anjing dan
kucing dengan antihelmintik
Hewan dilarang untuk berada di wilayah pantai ataupun taman
bermain
Menutup lubang-lubang pasir dengan plastik dan mencegah
binatang untuk defekasi di lubang tersebut
Wisatawan disarankan untuk menggunakan alas kaki saat
berjalan di pantai dan menggunakan kursi saat berjemur

Prognosis
CLM termasuk ke dalam golongan penyakit selflimiting. Pada akhirnya, larva akan mati di
epidermis setelah beberapa minggu atau bulan
(4-8 minggu)

Referensi

Jurnal Dirjen PPPL 2009


www.repository.usu.ac.id
Parasitologi Kedokteran UI
IPD Harrison volume 2 edisi 13
Buku ajar IPD PDSPD jilid 1 edisi III

Anda mungkin juga menyukai