Anda di halaman 1dari 18

MENIERES

DISEASE
Khaulah Syifa kabul

Definisi

Gangguan telinga yang disebabkan oleh


hidrops endolimfatikus, yang ditandai
dengan adanya pembengkakkan rongga
endolimfatikus
Penyakit ini mengganggu system
keseimbangan tubuh
Ditemukan oleh Meniere (1861) yang yakin
bahwa penyakit ini berada di telinga dalam
dan dibuktikan oleh Hallpike & Cairn (1983)
menemukan hydrops endolimfatikus pada
saat memeriksa tulang temporal pasien

Epidemiologi

Mnire disease dapat terjadi disemua


umur, bisa pada anak-anak berumur 4 tahun
dan pada orang dewasa berumur 90 tahun.
Onset muncul pada saat dewasa, insiden
tertinggi terjadi pada umur 40-60 tahun.
Mnire disease lebih banyak diderita oleh
perempuan dibandingkan laki-laki denga
rasio 1,8 : 1.

Etiologi
Idiopatik
Peningkatan tekanan
endolimfatik
gangguan metabolik,
gangguan hormonal,
trauma, infeksi, penyakit
autoimun, dll

Manifestasi
Klinis

Trias :
Vertigo
Tinnitus
Tuli sensorineural nada menurun

Diagnosis

Anamnesis
Vertigo periodik
Fluktuasi gangguan pendengaran
gejala-gejala lain

Px. Fisik
Bisa dilakukan tes berbisik, tes penala untuk
menguatkan diagnose

Tes-tes lain
Tes audiometri
MRI dan CT-SCAN

Diagnosis

Electrocochleography

ECOG digunakn untuk melihat peningkatan tekanan pada


telinga dalam. ECOG mendeteksi distensi dari membrane
basiler yang disebabkan peningkatan tekanan
endolimfatikus. Dikatakan sebagai hidrops jika rasionya
lebih besar 35%. Tes ini lebih akurat pada saat penyakit
aktif.

Electronystagmography

ENG adalah tes yang digunakan untuk memeriksa fungsi


dari kanalis semisirkularis terutama bagian horizontal. Tes
ini menentukan respon pergerakan dan stimulasi kalori.

Tes ini dilakukan pada saat perut kosong dan tidak


meminum obat seperti meclizine, antihistamin dan sedatif
selama 2 minggu.

Pertama dilakukan irigasi yaitu memasukan air hangat


kemudian air dingin dengan posisi pasien supinasi.
Perbedaan temperatur menyebabkan cairan pada kanalis
semisirkularis horizontal bergerak, mencetuskan respon
nystagmus. Respon ini dibandingkan dengan respon pada
telinga lainnya.

Pada pasien dengan penyakit Meniere tes ini memiliki hasil


yang paradoks.

Tatalaksana

(Non-farmakologi)

Non-farmakologi
Diet garam (1.5 g sodium/d).
Menghindari hal-hal yang mencetuskan
serangan seperti:

Caffeine

Nicotine

Chocolate, which has shown to be a potent


trigger substance

Tobacco

Alcohol, particularly red wine and beer

Foods with high cholesterol or triglyceride


content

Foods with high carbohydrate content

Excessive sweets and candy

Tatalaksana

(farmakologi)

Vestibulosuppressants
Menurunkan symptom vertigo (eg, meclizine [Antivert],
droperidol [Inapsine], prochlorperazine [Compazine],
diazepam [Valium], lorazepam [Ativan], alprazolam
[Xanax. Bekerja dengan cara menurunkan respon otak
dari sinyal telinga dalam.

Diuretics and diureticlike medications


Diuretik dan diureticlike (eg, hydrochlorothiazide and
triamterene [Dyazide], hydrochlorothiazide [Aquazide],
acetazolamide [Diamox], methazolamide [Neptazane])
menurunkan tekanan cairan di telinga dalam. Obatobat ini membantu menghambat serangan, tetapi tidak
membantu pada saat . Diuretik kuat harus digunakan
secara hati-hati karena bersifat ototoksik

Steroids
Steroids berguna untuk mengobati hydrops
endolimfatikus karena terdapat anti-inflamasi. Steroids
bias menghilangkan vertigo, tinnitus, dan hearing loss,
dengan cara menurunkan tekanan endolimfatik.
Steroids bisa diberikan secara oral, IM atau
transtympanical.

Tatalaksana

Aminoglycosides
Aminoglycosides digunakan untuk penyakit Meniere
dengan late stage. Aminoglocosides merupakan
antibiotic yang bersifat toksik terhadap orang
vestibular. Kehancuran organ vestibular membuat otak
menjadi tidak sensitive terhadap fluktuasi tekanan
telinga dalam. Ketika diberikan secara sistemik,
aminoglycosides berefek pada kedua telinga. Hal ini
dapat menyebabkan pasien kehilangan fungsi
keseimbangannya, sehingga sekaran lebih dipilih
menggunakan metode injeksi melalui transtympanic.
Metode ini memfokuskan pengobatan pada telinga
yang bermasalah tanpa ada nya efek sistemik.

(farmakologi)

Histamine agonists
Histamine agonists seperti betahistine (Serc)
digunakan secara luas di Eropa dan Amerika Selatan.
Mekanisme aksi dari betahistamin belum sepenuhnya
dimengerti, tetapi diyakini bekerja dengan cara
meningkatkan aliran sirkulasi menuju ke stria
vaskularis koklear atau dengan cara menginhibisi
aktiviras nuclei vestibular.

Tatalaksana

(farmakologi)

Adrenergic agonist
Digunakan untuk menyembuhkan vertigo,
tetapi mekanisme nya masih belum jelas (eg.
Ephedrine)

Tatalaksana

(operatif)

Endolymphatic Sac Decompression or Shunt


Dengan membuang sebagian tulang mastoid
yang membungkus tempat penyimpanan
endolimf. Prosedur ini memungkinkan untuk
membuat kantung tempat penyimpanan
endolimf meluas secara bebass sehingga
menghilangkan tekanan. Drainase atau katup
dari ruang endolomfatikus menuju ke mastoid
atau ke subarachnoid bisa disisipkan seeingga
menurunkan tekanan.

Labyrinthectomy
Labyrinthectomy memiliki nilai kesembuhan
tinggi (>95%) dan berguna untuk pasien yang
kehilangan pendengaran. Labyrinthectomy
melibatkan pengambilan jaringan pada organ
telinga dalam yang terkena penyakit.

Tatalaksana

Transtympanic
instillation device
digunakan untuk
memasukkan obat ke
dalam telinga

Anda mungkin juga menyukai