Matematika Ekonomi
Matematika Ekonomi
C. SISTEM BILANGAN
BILANGAN
NYATA
IRASIONAL
KHAYAL
RASIONAL
BULAT
PECAHAN
Bilangan nyata adalah bilangan yang mengandung salah satu sifat yaitu positif
atau negatif, dan tidak kedua-duanya.
Bilangan khayal adalah bilangan yang berupa akar pangkat genap dari suatu
bilangan negatif, sehingga tidak jelas sifatnya, apakah positif ataukah negatif.
(misal: (-4) = 2).
Bilangan rasional adalah hasil bagi antara dua, yang berupa bilangan bulat atau
berupa pecahan dengan desimal terbatas, atau desimal berulang. (misal: 2; ;
0,857142857142).
Bilangan irrasional adalah hasil bagi antara dua bilangan, berupa bilangan
pecahan dengan desimal tak terbatas dan tak berulang, termasuk bilangan p
dan bilangan e=2,718281828459... (misal: 0,1492525393993999.....).
Bilangan bulat mencakup semua bilangan bulat positif, negatif dan nol.
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terletak di antara bilangan di antara
bilangan bulat baik bilangan positif maupun negatif (hanya desimal berakhir
dan berulang).
x 0 = 1 ; bila (x 0)
x1=x
0X = 0
x a = 1/xa
xa/b = bxa
6. ( x/y )a = x a/y a
7. (x a)b = xab
KAIDAH PERKALIAN BILANGAN BERPANGKAT
x a x b = x a+b
x a y a = (xy)a
KAIDAH PEMBAGIAN BILANGAN BERPANGKAT
x a xb = xa-b
xa ya = ( x/y )a
AKAR
Kaidah Pengakaran Bilangan
1. x = x
b
(1/b)
(a/b)
2. x a = x
b
3. b(x / y) = bx / by
Misal:
1. ab + ac = a( b + c )
2. 2y3 3xy2 + 4y = y( 2y2 3xy + 4 )
3. y = x2 25 = ( x - 5 )( x + 5 )
4. y = x2 9x + 20 = ( x - 4 )( x - 5 )
Latihan:
1. Sederhanakanlah pernyataan matematika berikut ini:
a. ( x4) (x) (x-3)
b. ( 1/x 3) (x2/3x )
FUNGSI
Penerapan fungsi dalam ekonomi dan bisnis merupakan salah satu bagian
yang sangat penting untuk dipelajari, karena model-model ekonomi yang
berbentuk matematika biasanya dinyatakan dengan fungsi. Fungsi dalam
matematika menyatakan suatu hubungan formal di antara dua himpunan
data. Jika himpunan data tersebut adalah variabel, maka fungsi dapat
dikatakan sebagai hubungan antara dua variabel.
A. FUNGSI
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel
lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada
variabel lain.
Koefisien adalah bilangan atau angka yang terkait pada dan terletak di depan
suatu variabel dalam sebuah fungsi.
Konstanta adalah bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut membentuk
sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan (tidak terkait pada suatu
variabel tertentu).
y = bx + a
y : variabel terikat
x : variabel bebas
b : koefisien variabel x
a : konstanta
Sedangkan notasi sebuah fungsi secara umum adalah: y = f(x)
11
12
10
8
6
4
2
0
1
FUNGSI LINIER
Fungsi linier adalah fungsi yang paling sederhana karena hanya mempunyai
satu variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel bebas tersebut,
sehingga sering disebut sebagai fungsi berderajad satu. Bentuk umum
persamaan linier adalah: y = a + bx; dimana a adalah konstanta dan b adalah
koefisien (b 0). Atau sering dinyatakan dalam bentuk implisit berikut:
Ax + By + C = 0
A. KEMIRINGAN DAN PENGGAL GARIS
Sesuai dengan namanya fungsi linier jika digambarkan pada koordinat
cartesius akan berbentuk garis lurus (linier). Kemiringan pada setiap titik
yang terletak pada garis lurus tersebut adalah sama. Hal ini ditunjukkan oleh
koefisien b pada persamaan y = a + bx.
Koefisien ini untuk mengukur perubahan nilai variabel terikat y sebagai
akibat dari perubahan variabel bebas x sebesar satu unit. Sedangkan a
adalah penggal garis pada sumbu vertikal (sumbu y). Penggal a mencerminkan nilai y pada kedudukan x = 0. Kemiringan (slope) dari fungsi linier adalah
sama dengan perubahan variabel terikat x dibagi dengan perubahan dalam
variabel bebas y. Kemiringan juga disebut gradien yang dilambangkan dengan
huruf m.
Jadi :
Kemiringan = m = y / x
= (y2 y1) / (x2 - x1)
Sebagai contoh y = 15 2x, kemiringannya adalah 2. Ini berarti bahwa
untuk setiap kenaikkan satu unit variabel x akan menurunkan 2 unit
variabel y.
a. Kemiringan positip
b. Kemiringan negatip
c. Kemiringan nol
(y 3)
2
=
(x - 2)
4
4y 12 = 2x 4
4y = 2x + 8
y = 0,5x + 2
Metode Satu Titik dan Satu Kemiringan
Dari sebuah titik A (x1 , y1) dan suatu kemiringan (m) dapat dibentuk sebuah
persamaan linier dengan rumus sebagai berikut:
y y1 = m( x x1)
Misal diketahui titik A (2,3) dan kemiringan m = 0,5 maka persamaan
liniernya adalah:
y y1 = m( x x1)
y 3 = 0,5 (x 2)
y 3 = 0,5x 1
y = 0,5x + 2
a. Berimpit
a. Berpotongan
a. Sejajar
a. Tegak Lurus
Berimpit, dua buah garis akan berimpit apabila persamaan garis yang satu
merupakan kelipatan dari (proporsional terhadap) persamaan garis yang
lain. Sejajar, dua buah garis akan sejajar apabila kemiringan garis yang satu
sama dengan kemiringan garis yang lain (m1 = m2). Berpotongan, dua buah
garis akan berpotongan apabila kemiringan garis yang satu tidak sama
dengan kemiringan garis yang lain (m1 m2). Tegak lurus, dua garis akan
saling tegak lurus apabila kemiringan garis yang satu merupakan kebalikan
dari kemiringan garis yang lain dengan tanda yang berlawanan adalah:
(m1 = -(1 / m2))
Atau nilai perkalian kemiringannya menghasilkan 1 (m1 x m2 = -1).
Latihan:
1. Carilah kemiringan dan titik potong sumbu y pada persamaan garis
berikut ini:
a. 3x 2y + 12 = 0
b. 2x 5y 10 = 0
c. 4x 6y = 10
x = 23-4y ; 2x + 3y = 21
2(23-4y) + 3y = 21
46 8y + 3y = 21
46 5y = 21
25 = 5y
y=5
Untuk mendapatkan nilai x, substitusikan y = 5 ke dalam salah satu
persamaan.
y = 5 2x + 3y = 21
2x + 3(5) = 21
2x + 15 = 21
2x = 21 15
x = 6/2
x=3
Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut
adalah himpunan pasangan (3,5)
Metode Eliminasi
Misal: carilah nilai variabel x dan y dari dua persamaan berikut: 3x-2y=7 dan
2x+4y=10 !
Jawab:
Misal variabel yang hendak dieliminasi adalah y
3x - 2y = 7 (x 2) 6x 4y = 14
2x + 4y = 10 (x 1) 2x + 4y = 10 +
8x + 0 = 24
x=3
Untuk mendapatkan nilai y, substitusikan x = 3 ke dalam salah satu
persamaan.
x = 3 3(3) - 2y = 7
-2y = 7 9
2y = 2
y=1
Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut
adalah himpunan pasangan (3,1)
Metode Determinan
ax + by = c
dx + ey = f
c
Dx
f
Nilai x adalah ; x =
=
D
a
d
b
e
b
e
ce - fb
=
ae - db
a c
Dy
d f
Nilai y adalah ; y =
=
D
a b
d e
af - dc
=
ae - db
7
Dx
10
Nilai x adalah ; x =
=
D
3
2
Nilai y adalah ; y =
3
Dy
2
=
D
3
2
-2
4
-2
4
7.4 - 10.(-2)
48
=
=
3.4 - 2.(-2)
16
7
10
-2
4
3.10 - 2.7
16
=
3.4 - 2.(-2)
16
= 3
= 1
Latihan Soal
1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut
dengan metode eliminasi:
a. 2x 3y = 5 dan 3x 2y = -4
b. 4x + 3y = 16 dan x 2y = 4
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut
dengan metode substitusi:
a. x y = 2 dan 2x + 3y = 9
b. x y = -1 dan 3x + 2y = 12
3. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier berikut
dengan metode determinan:
a. x + y = 5 dan 2x + 3y = 12
b. 2x 3y = 13 dan 4x + y = 15
FUNGSI KUADRAT
Bentuk umumnya adalah : y = ax2 + bx + c
a, b dan c adalah konstanta;
y = variabel tak bebas;
x = variabel bebas.
1. Jika a > 0 ; maka parabola terbuka ke arah y positip (terbuka ke atas)
Jika a < 0 ; maka parabola terbuka ke arah y negatip (terbuka ke bawah)
2. Titik potong dengan sumbu y x = 0 y = c (0,c), maka titik
potongnya = c. Hanya ada satu titik potong.
3. Titik potong dengan sumbu x y = 0, maka ax2 + bx + c = 0, sehingga
diperoleh rumus a b c adalah sebagai berikut:
x1,2 =
- b (b2 4ac)
2a
-(b2- 4ac)
y=
= - D , maka didapat titik ekstrim sbb:
4a
4a
2
b
(, - D ).
2a
4a
sb y
sb y
a<0
D>0
x1
a<0
D=0
x2
sb x
sb y
x1 = x2
a<0
D>0
sb x
x1
x2
sb y
a>0
D=0
sb x
sb x
Tidak ada
harga x
sb y
a>0
D>0
sb y
x1 = x2
a>0
D<0
sb x
Tidak ada
0 harga x
sb x
Contoh
1. Gambar grafik fungsi y = x2 5x + 6
Jawab:
sb y
A(0,6)
3
P(2,5 ; -0,25)
sb x
an = a1 + (n - 1)b
atau
Sn = a1 + (n - 1)b
dimana:
Sn = an = Suku ke-n
a1 = suku pertama
b = beda antar suku
n = banyaknya suku
Latihan:
1. Carilah suku ke-10 dari barisan 3, 7, 11, 15, 19, .................
2. Suku ke-3 dan suku ke-16 dari barisan aritmetika adalah 13 dan 78.
Tentukan suku pertama dan bedanya !
3. Carilah suku ke-21 dalam barisan aritmetika dimana suku ke-5 = 41 dan
suku ke-11 = 23.
an = ar
Dimana :
n-1
Latihan:
1. Carilah suku ke-8 dari barisan geometri jika suku pertamanya 16 dan
rasionya adalah 2.
2. Carilah suku ke-11 dalam suatu barisan geometri dimana suku ke-4 adalah
24 dan suku ke-9 adalah 768
Dn - rDn = a - arn
(1-r)Dn = a(1 rn)
Dn =
a(1 rn)
(1 r)
= dimana:
4. Pabrik kecap XYZ memproduksi 24.000 botol kecap pada tahun ke-6
operasinya. Karena persaingan keras dari kecap-kecap merek lain,
produksinya terus menurun secara konstan sehingga pada tahun ke-10
hanya memproduksi 18.000 botol.
a. Berapa botol penurunan produksinya per tahun ?
b. Pada tahun keberapa pabrik kecap XYZ ini tidak berproduksi
lagi (tutup) ?
c. Berapa botol kecap yang dihasilkan selama operasinya ?
5. Seorang pedagang memperoleh laba sebesar Rp 700 ribu pada bulan
kelima kegiatan usahanya. Sedangkan jumlah seluruh laba yang diperoleh
selama tujuh bulan pertama sebanyak sebanyak Rp 4.620 ribu. Hitunglah:
a. Laba yang diperoleh pada bulan pertama dan peningkatan
labanya per bulan.
Pn = P
rn-1
Dimana :
P : populasi penduduk pada tahun basis (tahun pertama / ke-1)
Pn : populasi penduduk pada tahun ke-n
r : (1+ persentase pertumbuhan penduduk per tahun)
n : jumlah penduduk
Contoh soal:
1. Penduduk suatu kota berjumlah 100.000 jiwa pada tahun 1995,
tingkat pertumbuhannya 4% per tahun. Hitunglah jumlah penduduk kota
tersebut pada tahun 2004 dan tahun 2010 !
2. Penduduk suatu negara tercatat 25 juta jiwa pada tahun 2000. Berapa
jumlah penduduk pada tahun 2010 dan 2020, jika tingkat
pertumbuhannya 3% per tahun ?
3. Penduduk sebuah kota tercatat 2,5 juta jiwa pada tahun 1992, dan
diperkirakan menjadi 3 juta jiwa pada tahun 1996. Jika tahun 1990
dianggap merupakan tahun basis
a. Berapa persen tingkat pertumbuhannya ?
b. Berapa jumlah penduduk pada tahun 1980 ?
c. Berapa jumlah penduduk pada tahun 1991 ?
d. pada tahun berapa penduduknya berjumlah 5 juta jiwa ?
C. BUNGA MAJEMUK
Penghitungan bunga majemuk merupakan penerapan dari barisan
geometri (barisan ukur).
Misal suatu modal sebesar Rp 1.000,- (P) dibungakan secara majemuk
dengan suku bunga 10% per tahun (i) , maka besarnya modal tersebut di
masa datang (F) dapat dihitung sebagai berikut:
setelah 1 tahun: F1 = 1000 + (1000 X 0,10) = 1100
F1 = P + Pi
= P(1 + i)
setelah 2 tahun: F2 = 1100 + (1100 X 0,10) = 1210
F2 = (P + Pi) + (P + Pi) i
= P + Pi + Pi + Pi2
= P + 2 Pi + Pi2 = P (1 + 2i + i2)
= P (1 + i)2
setelah 3 tahun: F3 = P (1 + i)3
setelah n tahun: Fn = P (1 + i)n
dengan demikian nilai nilai di masa datang dari suatu jumlah sekarang
adalah:
Fn = P(1+ i )
Dimana:
Fn = nilai di masa depan
P = jumlah sekarang
i = suku bunga per tahun
n = jumlah tahun
Apabila bunga dibayarkan lebih dari satu kali (misalkan m kali) dalam satu
tahun maka rumus nilai di masa depan menjadi:
nm
i
Fn = P(1+ )
m
m: frekwensi pembayaran
dalam 1 tahun
P=
(1 + i)
atau
P=
F
i mn
(1 + m )
Latihan:
1. Nona Fina menabung uangnya Rp 1.500.000 di Bank dengan tingkat
bunga 15% per tahun. Berapakah nilai uangnya di masa datang setelah 10
tahun kemudian jika dibunga-majemukkan secara: a). Semesteran, b).
Kuartalan, dan c). Bulanan.
2. Seorang pengusaha berharap lima tahun mendatang memperoleh laba
sebesar Rp 25.000.000. Jika tingkat bunga yang berlaku saat ini 12% per
tahun dan dibayarkan secara kuarta, berapakah jumlah laba pengusaha
tersebut saat ini ?
3
1
1jt (1,12) +
1jt
= 2.120.000,-
4
2
1jt (1,12) +
1
1jt (1,12) +
1 jt
= 3.374.400,-
1jt (1,12) +
2
1jt (1,12) +
1
1jt (1,12) +
1jt
= 4.779.328,-
a (1 rn)
(1 r)
Dn =
a (rn - 1)
(r 1)
r <1
r >1
Maka jumlah tabungan Nina setelah 4 tahun dapat dihitung sbb:
Sn =
a (rn 1)
(r 1)
1jt((1,12)4 1)
S4 =
(1,12 1)
S4 = 4.783.333
1 jt 0,574
0,12
P((1 + i) 1)
i
Sn =
Dana Cadangan
Dana cadangan disebut juga sebagai sinking fund yaitu dana yang
disisihkan (dicadangkan) untuk pembayaran nilai tertentu dimasa yang akan
datang. Misalkan perusahaan menyisihkan sebagian labanya untuk
membayar utang sejumlah tertentu setelah sekian tahun di masa datang.
Rumus dana cadangan diperoleh dari rekayasa rumus nilai masa datang dari
anuitas di atas, yaitu:
P=
Sn
n
(1 + i) - 1
i
atau
P = Sn
i
(1 + i)n - 1
Latihan:
1. Nona Debby menabung uangnya di Bank setiap awal bulan sebesar Rp
500.000 selama 8 tahun. Jika tingkat bunga yang berlaku sebesar 18% per
tahun, berapakah jumlah uang nona Debby di masa datang bila bunga
dibayarkan (diperhitungkan)secara bulanan ?
2. Suatu perusahaan ingin menyisihkan dananya setiap bulan selama 5 tahun
untuk pembayaran pinjaman perusahaan. Jumlah nilai pinjaman
perusahaan tersebut diperkirakan 5 tahun mendatang sebesar Rp
75.000.000. Bunga dibayarkan secara majemuk sebesar 15% per tahun.
Berapa jumlah dana yang harus disisihkan atau dicadangkan setiap bulan
oleh perusahaan agar dapat melunasi pinjaman tersebut ?
An = P (1+i)
An = P
(1+i)n - 1
i
1 -(1+i)-n
i
1 -(1+i)-n
i
Dimana:
Penyisihan Pinjaman
Konsep penyisihan pinjaman (loan amortization) hampir sama dengan dana
cadangan (sinking fund). Untuk dana cadangan pembayaran cicilan hutang
secara periodik dilakukan saat ini, agar di masa mendatang akan terlunasi
jumlah tertentu utang atau pinjaman; sedangkan penyisihan pinjaman
jumlah tertentu utang atau pinjaman sudah diterima saat ini, kemudian
dilakukan pembayaran cicilan atau angsuran utang secara periodik.
Rekayasa rumus nilai sekarang dari anuitas akan diperoleh rumus penyisihan
pinjaman (loan amortization) yaitu:
-n
1
-(1+i)
An
P=
P = An
atau
i
-n
1 -(1+i)
i
Dimana: An = Nilai sekarang dari anuitas
P = Jumlah pembayaran per periode
i = Tingkat bunga tahunan
n = Jumlah periode pembayaran
Latihan:
1. Nancy ingin menabung setiap bulan sebanyak Rp 2.500.000 setiap
permulaan tahun, selama 4 tahun di suatu Bank. Jika tingkat bunga yang
berlaku adalah 12% per tahun yang dibayar secara majemuk. Berapakah
jumlah nilai sekarang dari tabungan Nancy selama 4 tahun tersebut ?
2. Shinta berkeinginan membeli rumah dengan pembelian secara kredit
seharga Rp 80.000.000. Sesuai perjanjian dari pihak pengembangan
(developer) waktu pembayaran rumah tersebut adalah 5 tahun, dimana
pembayaran dilakukan secara cicilan setiap bulan. Tingkat bunga yang
dikenakan dalam pembayaran cicilan iniadalah 15% per tahun.
Berapakah jumlah pembayaran yang harus dicicil setiap bulannya ?