Anda di halaman 1dari 21

MATEMATIKA EKONOMI DAN KEUANGAN

Penerimaan Pajak Maksimum, Efek


Pemajakan Bagi Penunggal dan Model
Pengendalian Persediaan

Siti Virna Rohmatul Izza (191810101091)


Ahmad Safrin Sadad Khan (191810101104)
Penerimaan Pajak Maksimum
●  
Misalkan fungsi permintaan suatu barang adalah dan fungsi penawaran . Bila
pemerintah membebankan pajak spesifik sebesar untuk setiap unit yang terjual
maka fungsi penawaran setelah pajak adalah;

Sedangkan fungsi total pajak

Dengan:
Q = jumlah keseimbangan setelah pajak
t = pajak per unit
●  
 maka pajak per unit (t) dan total Pajak (T) dapat dihitung dengan tahapan
berikut :

• Suatu penawaran suatu barang dinyatakan dalam, fungsi maka jika


pemerintah mengenakan pajak perunitnya sebagai

● Kita dapat memperoleh pajak perunitnya dengan memodifikasi persamaan


diatas menjadi

● Apabila suatu fungsi permintaan dinyatakan sebagai P =C-dQ, maka kita


dapat mensubstitusikan fungsi permintaan tersebut ke persamaan pajak
perunit di atas menjadi

●  Apabila suatu fungsi permintaan dinyatakan sebagai , maka kita
dapat mensubstitusikan fungsi permintaan tersebut ke persamaan
pajak perunit di atas menjadi

● Dari persamaan di atas, pajak total yang diterima pemerintah T dapat


diperoleh dengan pajak perunit t dikalikan dengan jumlah barang
yang terjual di pasar Q (titik keseimbangan permintaan dan
penawaran).

● Sementara itu, kita dapat mencari Q yang menjadi penerimaan


maksimum pajak perunit di titik ekstrimnya dengan turunan
pertamanya

SOAL   : Diketahui suatu fungsi permintaan dan penawaran dinyatakan dalam dan . Apabila pemerintah ingin menerapkan
pajak perunit t, berapa besar pajak perunit yang harus ditetapkan untuk memperoleh penerimaan pajak yang maksimal
bagi pemerintah? Berapa besar penerimaan pajak maksimumnya?
JAWAB
Diketahui Suatu fungsi penawaran sesudah penerapan pajak perunit dinyatakan sebagai

Pajak perunit diperleh dari

dengan mensubstitusikan fungsi permintaan

Sehingga penerimaan total dari pajak perunitnya diperoleh dari

Untuk mencari titik ekstrim berapa barang yang harus terjual untuk memperoleh penerimaan total pajak perunitnya, kita
dapat mencari dengan turunan pertama dari penerimaan total dari pajak perunit dengan

Sehingga pajak perunitnya

Besar penerimaan pajak maksimum


EFEK PEMAJAKAN BAGI PENUNGGAL
Fungsi Pajak
→ salah satu sumber pendapatan Negara
→ pengendali atas keuntungan berlebih dari monopolist
Pengenaan pajak perunit akan meningkatkan biaya total (C)
dengan rata-rata perunitnya sebesar t yang berakibat tidak
hanya harga barang menjadi mahal tetapi juga keuntungan
yang diperoleh menjadi berkurang.
Penerimaan total : R = r(Q) Keuntungan: π=R-C
Biaya total : C = C(Q) π=rQ-cQ
Biaya total sesudah pengenaan pajak : C=cQ=cQ-tQ
Keuntungan sesudah pengenaan pajak : π=rQ=rQ-tQ
Pajak per unit : t
Pajak Total : T=t.Q=f(t,Q)
 SOAL Diketahui suatu fungsi penerimaan total dan fungsi biaya total dinyatakan dalam P+80 dan .
Berapakah harga perunit yang harus dibayarkan oleh penunggal?
JAWAB
TANPA PAJAK
Diketahui suatu keuntungan dapat diperoleh jika

=0
Keuntungan maksimum dapat diperoleh dengan Langkah awal mencari titik ekstrim fungsi yang bersangkutan
dimana ‘

Sehingga diperoleh titik ekstrim di Q =0 atau Q = 4

Karena , untuk maka tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimum adalah Q = 4 unit. Besar
keuntungan maksimum diketahui dengan

Harga perunitnya diperoleh dengan


Model Pengendalian Persediaan
Pengendalian Persediaan → meminimumkan biaya total persediaan
Alasan
• Persediaan barang yang berlebihan akan menimbulkan biaya penyimpanan ekstra
• Kekurangan persediaan bahan juga akan mengganggu kelancara produksi sehingga
menyebabkan produsen kehilangan pasar jual
Biaya persediaan
1. Biaya pengadaan atau pemesanan (Ordering Cost) misal biaya telpon,biaya ekspedisi dan
lainya
2. Biaya penyimpanan (Storing Cost) misal biaya modal, penyusutan, biaya penyimpanan dan
lain lain.
3. Biaya kesenjangan (Shortage Cost) misal kerugian dan kehilangan.
Terdapat berbagai macam bentuk model pengendalian persediaan, diantaranya
model sederhana yang dijelaskan dalam buku Dumairy dengan asumsi sebagai
berikut,
1. Kebutuhan barang yang akan dipesan diketahui dan seragam
2. Biaya penyimpanan dan pesanan tidak tergantung dengan jumlah barang
3. Tidak pernah terjadi kekurangan persediaan sehingga tidak ada biaya
kesenjangan atau biaya yang harus dikeluarkan karena persediaan barang
yang kosong.
Model persediaan
Kebutuhan barang per periode (D) dibagi pemesanannya menjadi beberapa kali pemesanan
dengan jumlah yang sama untuk setiap subperiode kedatangan (Q) agar biaya total
persediaan (C) dapat ditekan menjadi serendah mungkin.
Persoalan
Berapa unit barang harus dipesan (Q) agar biaya total persediaan (C) minimum atau berapa
jumlah pesanan yang optimal?
Hal yang perlu diketahui
• Tersedia data mengenai kebutuhan atau permintaan akan barang per periode (D)
• Biaya pemesanan untuk setiap kali pesan (C)
• Biaya penyimpanan per unit barang per periode (C2)
 

Diketahui
• Setiap periode terdapat kali kedatangan pesanan
• Biaya total pesanan
• Rata-rata sepanjang periode terdapat persediaan
• Biaya penyimpanan per periode
Biaya total persediaan per periode

c=
 

Biaya total persediaan per periode

Biaya total persediaan yang minimum akan diperoleh dengan c = 0 dimana

Sehingga, jumlah pesanan optimalnya adalah


.
 SOAL
Diketahui D adalah 400 dengan C1 dan C2 sebesar 12.000 dan 300. Berapakah jumlah pesanan
optimalnya?
JAWAB
Diketahui:
D = 400;
C1=12000;
C2 = 300
Jumlah pesanan yang optimal, diperoleh dari
=50,56
Latihan 1

Carilah Pajak maksimum!


Latihan 2

Fungsi permintaan dan penaaran dari suatu produk adalah

a) Berapa besarkah pajak per unit t yang harus dikenakan oleh


pemerintah supaya penerimaan pajak maksimum?
  b) Berapa besarkah pajak maksimum tersebut?
Soal 1

Andaikan seorang penunggal atau monopolist mengahadapi


fungsi permintaan dan fungsi biaya totalnya
. Pemerintah memungut pajak sebesar atas setiap unit barang
yang diproduksi/dijual. Bandingkan keuntungan maksimum yang
diperoleh penunggal ini antara tanpa dan dengan pengenaan
pajak ! Berapa pajak total yang diterima pemerintah ?
 
Soal 2

Andaikan seorang produsen monopolis mengahadapi fungsi permintaan dan


biaya totalnya Pemerintah mengenakan pajak atas setiap unit barang yang
dijual oleh penunggal ini, dan menginginkan pajak total yang diterimanya
maksimum. Di lain pihak, walaupun barang dagangannya dipajaki, produsen
tetap menginginkan operasi bisnisnya menghasilkankeuntungan yang
maksimum. Berapa pajak per unit yang harus ditetapkan oleh pemerintah
agar penerimaan pajaknya, dan juga keuntungan produsen, maksimum?
Hitunglah masing-masing penerimaan pajak maksimum dan keuntungan
maksimum tersebut.
 
Soal 3
Berdasarkan pengalamannya, seorang kontraktor kecil
membutuhkan 100 karung pasir setiap bulan. Biaya
pengadaan/ pemesanan Rp 1.250,00 setiap kali pesan,
sedangkan biaya penyimpanan Rp 100,00 per karung
per minggu. Jika ia menginginkan biaya total
persediaannya minimum, dengan cara membagi
kebutuhan 100 karung pasir per bulan atas beberapa
kali kedatangan dengan jumlah sama, berapa jumlah
pesanan yang optimal?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai