Anda di halaman 1dari 14

Contoh kasus Akuntansi Koperasi Konsumen

Koperasi Maju Terus adalah koperasi yang bergerak dalam penjualan barang-barang kebutuhan
sehari-hari masyarakat di suatu daerah pemukiman di wilayah kota Tasikmalaya. Koperasi ini didirikan
pada pertengahan Januari 2010 dan memiliki 500 anggota.
Koperasi ini menyewa sebuah bangunan ruko 2 lantai sebesar Rp 36.000.000,- untuk jangka waktu 2
tahun, sebagai tempat usaha. Lantai 1 digunakan sebagai toko dan lantai 2 sebagai kantor koperasi.
Koperasi ini menjual produknya baik kepada anggota maupun nonanggota. Pada awal Maret 2010,
koperasi ini mulai beroperasi dan staf akuntansi menyajikan neraca berikut:
Koperasi Maju Terus
Neraca
1 Maret 2010
Kas
Sewa Kantor Dibayar Dimuka
Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor

221.000.000
36.000.000
3.000.000
40.000.000

Simpanan Pokok
Simpanan Wajib

250.000.000
50.000.000

Total Aktiva

300.000.000

Total Kewajiban

300.000.000

Selama bulan Maret 2010, transaksi-transaksi yang terjadi sebagai berikut:


5/3/2010 Koperasi Maju Terus membeli barang dagangan berbagai jenis barang kebutuhan sehari-hari
senilai Rp 140.000.000, Rp 85.000.000 dibayar tunaii dan sisanya akan dibayar dalam waktu
2 bulan
10/3/2010 Koperasi menjual barang dagangan berbagai jenis kebutuhan sehari-hari kepada anggota
senilai Rp 96.000.000. Dari total penjualan tersebut Rp 41.000.000 dibayar tunai dan sisanya
belum dibayar pembeli. Koperasi menetapkan harga pokok penjualan sebesar 85% dari
harga jual.
12/3/2010 Koperasi membeli barang dagangan senilai Rp 32.000.000,- secara tunai.
15/3/2010 Koperasi membayar sebagian utang usaha sebesar Rp 15.000.000,-.
20/3/2010 Koperasi menjual barang dagangan kepada masyarakat umum non anggota senilai Rp
72.000.000 secara tunai. Koperasi menetapkan harga pokok penjualan sebesar 85% dari
harga jual.
29/3/2010 Koperasi membayar beban listrik, air PAM, dan telepon sebesar Rp 1.300.000,- secara tunai.
30/3/2010 Koperasi membayar gaji pegawai sebesar Rp 2.400.000 dan gaji pengurus sebesar Rp
2.000.000 secara tunai.

Pencatatan Dengan Metode Perpetual


Jika dicatat dengan metode perpetual, koperasi diwajibkan memiliki kartu stok/kartu persediaan untuk
mencatat arus keluar masuknya barang dagangan. Setiap jenis produk harus memiliki satu kartu
stok/kartu persediaan.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mencatat arus keluar masuknya persediaan barang
dagangan, antara lain FIFO, LIFO, dan Rata-rata (Average).
Kartu persediaan berguna untuk melihat dan mengendalikan arus keluar masuknya barang serta
menghitung harga pokok penjualan barang dari suatu transaksi tertentu atau secara keseluruhan.
(Mengenai metode pencatatan dan pembuatan kartu stok/kartu persediaan akan dibahas secara
khusus)

Tanggal
2010
Maret 5

10

12

15

20

Keterangan

Ref

Saldo
Debet

Persediaan
Kas
Utang Usaha

Kredit

140.000.000
85.000.000
55.000.000

Kas
Piutang Anggota
Partisipasi Bruto Anggota

41.000.000
55.000.000

Beban Pokok
Persediaan

81.600.000

Persediaan
Kas

32.000.000

Utang Usaha
Kas

15.000.000

Kas

72.000.000

96.000.000

81.600.000

32.000.000

15.000.000

Penjualan

72.000.000

Harga Pokok Penjualan


Persediaan
29
Maret 30

61.200.000
61.200.000

Beban Listrik, Air, Telepon


Kas
Beban Gaji Pegawai
Beban Gaji Pengurus
Kas

1.300.000
1.300.000
2.400.000
2.000.000
4.400.000

Selanjutnya diposting ke buku besar, seperti terlihat berikut ini:

Nama Akun: KAS


Tgl

Keterangan

2010
1
Mrt
5
10
12
15
20
29
30

Saldo Awal
Pembelian barang tunai
Penjualan tunai
Pembelian barang tunai
Pembayaran utang usaha
Penjualan tunai nonanggota
Beban Listrik, air, telepon
Gaji pegawai & pengurus

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit

85.000.000
41.000.000
32.000.000
15.000.000
72.000.000
1.300.000
4.400.000

Saldo
Debet
221.000.000
136.000.000
177.000.000
145.000.000
130.000.000
202.000.000
200.700.000
196.000.000

Kredit

Nama Akun: Piutang Anggota


Tgl

Keterangan

2010
10 Mrt

Penjualan kredit ke anggota

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit

Debet
55.000.000

55.000.000

Nama Akun: Persediaan


Tgl

Keterangan

2010
5
Mrt
10
12
20

Pembelian barang dagangan


HPP penjualan ke anggota
Pembelian barang dagangan
HPP penjualan ke nonanggota

2010
1
Mrt

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

140.000.000
81.600.000
32.000.000
61.200.000

Ref

Debet

2010
Mrt

2010
Mrt

Ref

Debet

Kredit

2010
5
Mrt
15

Pembelian barang dagangan


Pembayaran sebagian utang

Ref

Debet

Kredit

2010
1
Mrt

Saldo

Ref

Debet

Kredit

Saldo

55.000.000
15.000.000

Kredit
55.000.000
40.000.000

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo Awal

Kredit

No. Akun: ........

Debet

Keterangan

Kredit

Debet
40.000.000

Nama Akun: Simpanan Pokok


Tgl

Saldo

No. Akun: ........

Nama Akun: Utang Usaha


Keterangan

Kredit

Debet
3.000.000

Saldo Awal

Tgl

Saldo

No. Akun: ........

Saldo Awal

Keterangan

Kredit

Debet
36.000.000

Nama Akun: Peralatan Kantor


Tgl

Debet
140.000.000
58.400.000
90.400.000
29.200.000

Kredit

Saldo Awal

Keterangan

Saldo

No. Akun: ........

Nama Akun: Perlengkapan Kantor


Tgl

Kredit

No. Akun: ........

Nama Akun: Sewa Kantor Dibayar Dimuka


Tgl

Saldo

Kredit
250.000.000

Nama Akun: Simpanan Wajib


Tgl
1

2010
Mrt

Keterangan

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit
Debet

2010
10 Mrt

Keterangan

Ref

No. Akun: ........


Debet

Kredit

Tgl

Keterangan

2010
20 Mrt

Penjualan tunai nonanggota

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit

Tgl

Debet

Keterangan

Ref

HPP penjualan ke anggota

Keterangan

Tgl

Debet

Kredit

Tgl

Ref

Debet

Kredit

Ref

Debet

Kredit

2010
29 Mrt

Beban bulan Maret 2010

Saldo
Debet
2.400.000

2.400.000

Kredit

No. Akun: ........


Ref

Gaji bulan Maret 2010

Keterangan

Kredit

No. Akun: ........

Debet

Kredit

2.000.000

Ref

Saldo
Debet
2.000.000

Nama Akun: Beban Listrik,air,dan telepon


Tgl

Saldo
Debet
61.200.000

61.200.000

Gaji bulan Maret 2010

Keterangan

Kredit

No. Akun: ........

Nama Akun: Beban Gaji Pengurus

2010
30 Mrt

Saldo
Debet
81.600.000

81.600.000

HPP penjualan non anggota

Keterangan

Kredit
72.000.000

No. Akun: ........

Nama Akun: Beban Gaji Pegawai

2010
30 Mrt

Saldo

72.000.000

Nama Akun: Harga Pokok Penjualan

2010
20 Mrt

Kredit
96.000.000

96.000.000

Nama Akun: Beban Pokok

2010
10 Mrt

Saldo
Debet

Penjualan ke anggota

Nama Akun: Penjualan

Tgl

Kredit
50.000.000

Saldo Awal

Nama Akun: Partisipasi Bruto Anggota


Tgl

Saldo

Kredit

No. Akun: ........


Debet
1.300.000

Kredit

Saldo
Debet
1.300.000

Kredit

Selanjutnya menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)


Koperasi Maju Terus
Neraca Saldo
31 Maret 2010

Nama Akun

Saldo
Debet

Kas
Piutang Anggota
Persediaan
Sewa Kantor Dibayar Dimuka
Perlengkapan Kantor
Peralatan kantor
Utang usaha
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Partisipasi Bruto
Penjualan
Beban Pokok
Harga Pokok Penjualan
Beban Listrik, air, dan telepon
Beban Gaji Pegawai
Beban Gaji Pengurus

Kredit

196.300.000
55.000.000
29.200.000
36.000.000
3.000.000
40.000.000
40.000.000
250.000.000
50.000.000
96.000.000
72.000.000
81.600.000
61.200.000
1.300.000
2.400.000
2.000.000

Total

508.000.000

508.000.000

Koperasi Maju Terus


Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Maret 2010
# Partisipasi Anggota:
- Partisipasi Bruto Anggota
- Beban Pokok
- Partisipasi Neto Anggota
# Pendapatan dari Non Anggota:
- Penjualan
- Harga Pokok Penjualan
- SHU Kotor dari Nonanggota

Rp 96.000.000
(81.600.000)
14.400.000

72.000.000
(61.200.000)
10.800.000

# Sisa Hasil Usaha Kotor


# Beban Operasi:
- Beban Gaji Pengurus Koperasi
- Beban Gaji Pegawai Koperasi
- Beban Listrik, air dan telepon
Total Beban Operasi
# Sisa Hasil Usaha

25.200.000

Rp 2.000.000
2.400.000
1.300.000
(5.700.000)
Rp 19.500.000

Pencatatan Dengan Metode Periodik


Metode periodik tidak mengharuskan adanya kartu stok/kartu persediaan, tetapi cukup dilakukan
perhitungan fisik barang dagangan yang ada di gudang pada akhir periode akuntansi ketika akan
menyusun laporan keuangan.
Pencatatan jurnal dengan metode periodik diperlihatkan berikut ini:

Tanggal
2010
Maret 5

10

12

15

20

Keterangan

Ref

Saldo
Debet

Pembelian
Kas
Utang Usaha

Kredit

140.000.000
85.000.000
55.000.000

Kas
Piutang Anggota
Partisipasi Bruto Anggota

41.000.000
55.000.000

Pembelian
Kas

32.000.000

Utang Usaha
Kas

15.000.000

Kas

72.000.000

96.000.000

32.000.000

15.000.000

Penjualan
29

Maret 30

72.000.000

Beban Listrik, Air, Telepon


Kas

1.300.000

Beban Gaji Pegawai


Beban Gaji Pengurus
Kas

2.400.000
2.000.000

1.300.000

4.400.000

Selanjutnya diposting ke buku besar, seperti terlihat berikut ini:

Nama Akun: KAS


Tgl

Keterangan

2010
1
Mrt
5
10
12
15
20
29
30

Saldo Awal
Pembelian barang tunai
Penjualan tunai
Pembelian barang tunai
Pembayaran utang usaha
Penjualan tunai nonanggota
Beban Listrik, air, telepon
Gaji pegawai & pengurus

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit

85.000.000
41.000.000
32.000.000
15.000.000
72.000.000
1.300.000
4.400.000

Saldo
Debet
221.000.000
136.000.000
177.000.000
145.000.000
130.000.000
202.000.000
200.700.000
196.000.000

Kredit

Nama Akun: Piutang Anggota


Tgl

Keterangan

2010
10 Mrt

Penjualan kredit ke anggota

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit

Debet
55.000.000

55.000.000

Nama Akun: Pembelian


Tgl

Keterangan

2010
5
Mrt
12

Pembelian barang dagangan


Pembelian barang dagangan

2010
Mrt

Keterangan

Ref

Debet

Kredit

Ref

2010
Mrt

Debet

Kredit

Tgl

Ref

Debet

Kredit

Tgl

Ref

Debet

Kredit

2010
Mrt

Ref

Debet

Kredit

2010
Mrt

Saldo
Debet

Pembelian barang dagangan


Pembayaran sebagian utang

Keterangan

55.000.000
15.000.000

Ref

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Kredit
250.000.000

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo Awal

Kredit
55.000.000
40.000.000

No. Akun: ........

Saldo Awal

Keterangan

Kredit

No. Akun: ........

Nama Akun: Simpanan Wajib


Tgl

Saldo
Debet
40.000.000

Nama Akun: Simpanan Pokok


Tgl

Kredit

No. Akun: ........

Saldo Awal

Keterangan

Saldo
Debet
3.000.000

Nama Akun: Utang Usaha

2010
5
Mrt
15

Kredit

No. Akun: ........

Saldo Awal

Keterangan

Saldo
Debet
36.000.000

Nama Akun: Peralatan Kantor

2010
1
Mrt

Kredit

No. Akun: ........

Saldo Awal

Keterangan

Saldo
Debet
140.000.000
172.000.000

140.000.000
32.000.000

Nama Akun: Perlengkapan Kantor


Tgl

Kredit

No. Akun: ........

Nama Akun: Sewa Kantor Dibayar Dimuka


Tgl

Saldo

Kredit
50.000.000

Nama Akun: Partisipasi Bruto Anggota


Tgl
2010
10 Mrt

Keterangan

Ref

No. Akun: ........


Debet

Kredit
Debet

Penjualan ke anggota

Tgl

Keterangan

2010
20 Mrt

Penjualan tunai nonanggota

No. Akun: ........


Ref

Debet

Kredit
Debet

Keterangan

Ref

Gaji bulan Maret 2010

2010
30 Mrt

Keterangan

Debet

Kredit

Tgl

Kredit

No. Akun: ........


Ref

Gaji bulan Maret 2010

Keterangan

Saldo
Debet
2.400.000

2.400.000

Debet

Kredit

Ref

Beban bulan Maret 2010

Selanjutnya menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)

Saldo
Debet
2.000.000

2.000.000

Nama Akun: Beban Listrik,air,dan telepon

2010
29 Mrt

Kredit
72.000.000

No. Akun: ........

Nama Akun: Beban Gaji Pengurus


Tgl

Saldo

72.000.000

Nama Akun: Beban Gaji Pegawai

2010
30 Mrt

Kredit
96.000.000

96.000.000

Nama Akun: Penjualan

Tgl

Saldo

Kredit

No. Akun: ........


Debet
1.300.000

Kredit

Saldo
Debet
1.300.000

Kredit

Koperasi Maju Terus


Neraca Saldo
31 Maret 2010

Nama Akun

Saldo
Debet

Kas
Piutang Anggota
Sewa Kantor Dibayar Dimuka
Perlengkapan Kantor
Peralatan kantor
Utang usaha
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Partisipasi Bruto
Penjualan
Pembelian
Beban Listrik, air, dan telepon
Beban Gaji Pegawai
Beban Gaji Pengurus

Kredit

196.300.000
55.000.000
36.000.000
3.000.000
40.000.000
40.000.000
250.000.000
50.000.000
96.000.000
72.000.000
172.000.000
1.300.000
2.400.000
2.000.000

Total

508.000.000

508.000.000

Dari hasil perhitungan fisik (stock opname) barang dagangan yang ada di toko Koperasi Maju Terus pada
akhir bulan Maret 2010, diketahui nilai persediaan pada saat itu adalah Rp 29.200.000,-. Berdasarkan
Neraca Saldo tersebut dan hasil perhitungan fisik barang dagangan, maka dapat disusun Laporan
perhitungan Hasil Usaha sebagai berikut:

Koperasi Maju Terus


Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Maret 2010
# Penjualan dan Partisipasi Bruto:
- Partisipasi Bruto Anggota
- Penjualan
- Pendapatan Total
# Beban Pokok dan HPP:
- Persediaan, 1 Maret 2010
- Pembelian
- Persediaan, 31 Maret 2010
- Beban Pokok dan HPP
- Partisipasi Neto Anggota
- SHU Kotor Non Anggota

Rp 96.000.000
72.000.000
168.000.000

0
172.000.000
(29.200.000)
(142.800.000)
14.364.000
10.836.000

# Sisa Hasil Usaha Kotor


# Beban Operasi:
- Beban Gaji Pengurus Koperasi
- Beban Gaji Pegawai Koperasi
- Beban Listrik, air dan telepon
Total Beban Operasi
# Sisa Hasil Usaha

25.200.000

Rp 2.000.000
2.400.000
1.300.000
(5.700.000)
Rp 19.500.000

Penjualan yang dilakukan koperasi selama bulan Maret 2010 berjumlah Rp 168.000.000, yang terdiri dari
penjualan kepada anggota sebesar Rp 96.000.000 dan penjualan kepada nonanggota sebesar Rp
72.000.000.
Ini berarti proporsi penjualan kepada anggota sebesar 57% ({96.000.000 : 168.000.000} x 100%) dan
kepada non anggota sebesar 43% ( {72.000.000 : 168.000.000} x 100%).
Perhitungan SHU Kotor sebesar Rp 25.200.000, maka dari jumlah tersebut sebesar 57% atau sebesar Rp
14.364.000 merupakan partisipasi neto anggota, dan sebanyak 43% atau sebesar Rp 10.836.000
merupakan laba kotor dari nonanggota.
Perhitungan SHU, baik dengan metode perpetual ataupun periodik, akan diperoleh nilai yang sama.

Selanjutnya kita menyusun Neraca Lajur (Worksheet).


Dari contoh kasus Koperasi Maju Terus, kita ambil yang menggunakan metode Perpetual.
Ternyata ada beberapa hal yang belum dicatat yang memerlukan penyesuaian, yaitu:
Setelah dihitung, perlengkapan kantor yang tersisa pada akhir bulan Maret 2010 tinggal Rp 2.400.000.
Beban penyusutan peralatan kantor untuk bulan Maret 2010 sebesar Rp 100.000,-.
Ongkos angkut pengiriman penjualan barang sebesar Rp 450.000 belum dibayar dan belum dicatat.

Koperasi Maju Terus


Keterangan

Kas
Piutang Anggota
Persediaan
Sewa Kantor Dibayar Dimuka
Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Utang Usaha
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Partisipasi Bruto
Penjualan
Beban Pokok
Harga Pokok Penjualan
Beban Listrik, Air, Telepon
Beban Gaji Pegawai
Beban Gaji Pengurus
Beban Pemakaian Perlengkapan
Beban Penyusutan Peralatan
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Beban Angkut Penjualan
SHU
Total

Neraca Saldo
Dr
196.300
55.000
29.200
36.000
3.000
40.000

Cr

40.000
250.000
50.000
96.000
72.000
81.600
61.200
1.300
2.400
2.000

Neraca Lajur (dlm ribuan)


Penyesuaian
Saldo yg
disesuaikan
Dr
Cr
Dr
Cr
196.300
55.000
29.200
36.000
600
2.400
40.000
450
40.450
250.000
50.000
96.000
72.000
81.600
61.200
1.300
2.400
2.000
600
100

600
100
100

450
508.000

508.000

1.150

Dr

Cr

Neraca
Dr
196.300
55.000
29.200
36.000
2.400
40.000

40.450
250.000
50.000
96.000
72.000
81.600
61.200
1.300
2.400
2.000

100

508.550

Cr

600
100

450
1.150

Hasil Usaha

508.550

100
450
18.350
168.000

168.000

358.900

18.350
358.900

Koperasi Maju Terus


Laporan Perhitungan Hasil Usaha
Periode 31 Maret 2010
# Partisipasi Anggota:
- Partisipasi Bruto Anggota
- Beban Pokok
- Partisipasi Neto Anggota

Rp 96.000.000
(81.600.000)
14.400.000

# Pendapatan dari Non Anggota:


- Penjualan
- Harga Pokok Penjualan
- SHU Kotor dari Nonanggota

72.000.000
(61.200.000)
10.800.000

# Sisa Hasil Usaha Kotor

25.200.000

# Beban Operasi:
- Beban Gaji Pengurus Koperasi
- Beban Gaji Pegawai Koperasi
- Beban Listrik, air dan telepon
- Beban Angkut Penjualan
- Beban Pnystn. Peralatan Kantor
- Beban Pemakaian Prlngkpn Ktr
Total Beban Operasi

Rp 2.000.000
2.400.000
1.300.000
450.000
100.000
600.000
(6.850.000)

# Sisa Hasil Usaha

Rp 18.350.000
Koperasi Maju Terus
Neraca
Per 31 Maret 2010

Kas
Piutang Anggota
Persediaan
Perlengkapan Kantor
Sewa Kantor Dibayar Dimuka
Peralatan Kantor
Akum. Penyusutan

196.300.000
55.000.000
29.200.000
2.400.000
36.000.000
40.000.000
(100.000)

Utang Usaha
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
SHU

40.450.000
250.000.000
50.000.000
18.350.000

Total Aktiva

358.800.000

Total Kewajiban

358.800.000

Laporan Promosi Ekonomi Anggota


Misalkan, dalam rapat anggota koperasi menyepakati bahwa lembaga lain yang akan digunakan sebagai
pembanding Koperasi Maju Terus adalah Supermarket Yamart dan yang digunakan adalah harga jual
rata-rata, maka harga jual berbagai barang di supermarket Yamart sepanjang tahun/bulan yang sama
dijadikan pembanding bagi koperasi.
Sepanjang bulan Maret 2010, koperasi Maju Terus menjual barang dagangannya kepada anggota senilai
Rp 96.000.000. Jika anggota membeli barang yang sama dari supermarket Yamart, anggota hanya
perlu membayar sebesar Rp 94.400.000, sehingga manfaat ekonomi yang diperoleh anggota dari
pembelian barang dari koperasi akan bernilai negatif Rp 1.600.000 (94.400.000 96.000.000).

Jika koperasi Maju Terus mengalokasikan SHU-nya sebesar 40% untuk Dana Anggota, sedangkan pada
bulan Maret 2010, koperasi tersebut memperoleh SHU sebesar Rp 18.350.000,-, maka manfaat ekonomi
yang diperoleh anggota dari pembagian SHU adalah Rp 7.340.000,- (Rp 18.350.000 x 40%).
Koperasi Maju Terus
Laporan Promosi Ekonomi Anggota
Periode 1 Maret 31 Maret 2010
Jumlah Promosi Ekonomi Anggota dari Transaksi Pembelian

Rp (1.600.000)

Jumlah Promosi Ekonomi Anggota dari Alokasi SHU

7.340.000

Jumlah Promosi Ekonomi Anggota Total

Rp 5.740.000

JURNAL PENUTUP
Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyusun jurnalpenutup adalah:
1. Menutup semua akun pendapatan, dengan cara mendebet akun pendapatan dan mengkredit
akun ikhtisar laba rugi
2. Menutup semua akun beban, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit
semua akun beban
3. Menutup akun ikhtisar Laba Rugi, dengan cara mendebet akun ikhtisar laba rugi dan mengkredit
akun SHU sebesar selisih antara pendapatan dan beban.
4. Menutup Akun-akun SHU, dengan cara mendebet akun SHU dan mengkredit akun-akun yang
merupakan komponen untuk mengalokasikan SHU, yaitu akun-akun Dana dan Cadangan.
Penyusunan jurnal penutup hanya perlu dilakukan pada akhir periode akuntansi, yang biasanya satu
tahun. Ini berarti jurnal penutup hanya disusun pada akhir tahun, bukan setiap bulan.
Setelah jurnal penutup dibuat, berakhirlah pencatatan koperasi untuk periode yang bersangkutan.
Penyusunan laporan keuangan akhir tahun dilakukan setelah jurnal penutup disusun. Karena itu, laporan
keuangan yang disajikan merupakan laporan keuangan pascapenutupan pencatatan transaksi, sehingga
mencerminkan kondisi terakhir setelah penutupan transaksi.
Kasus untuk Koperasi Maju Terus, hanyalah sekedar contoh kasus, kita asumsikan saja akhir bulan
Maret 2010 adalah penutupan pencatatan bagi koperasi tersebut.
Misal AD/ART koperasi maju Terus menetapkan bahwa SHU yang diperoleh koperasi harus dialokasikan
untuk Dana Anggota sebesar 40%, sebagai Cadangan 50%, dan sebagai Dana Sosial 10%.
Ayat Jurnal penutup:
Partisipasi Jasa Anggota
Penjualan
Ikhtisar Laba Rugi
Ikhtisar Laba Rugi
Beban Pokok
HPP
Beban Gaji Pegawai
Beban Gaji Pengurus
Beban Listrik, Air, Telepon
Beban Angkut Penjualan
Beban Penyusutan Peralatan
Beban Pemakaian Perlengkapan

96.000.000
72.000.000
168.000.000
149.650.000
81.600.000
61.200.000
2.400.000
2.000.000
1.300.000
450.000
100.000
600.000

Ikhtisar laba Rugi


SHU

18.350.000

SHU

18.350.000

18.350.000

Dana Anggota
Dana Sosial
Cadangan

7.340.000
1.835.000
9.175.000

Maka Neraca Setelah Penututpan adalah:


Koperasi Maju Terus
Neraca
Per 31 Maret 2010
Kas
Piutang Anggota
Persediaan
Perlengkapan Kantor
Sewa Kantor Dibayar Dimuka
Peralatan Kantor
Akum. Penyusutan

196.300.000
55.000.000
29.200.000
2.400.000
36.000.000
40.000.000
(100.000)

Utang Usaha
Dana Anggota
Dana Sosial

Total Aktiva

358.800.000

Total Kewajiban

Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Cadangan

MASIH ADA LANJUTANNYA.....

JURNAL KHUSUS DALAM AKUNTANSI KOPERASI KONSUMEN


To be continued.....

40.450.000
7.340.000
1.835.000
250.000.000
50.000.000
9.175.000

358.800.000

Anda mungkin juga menyukai