Anda di halaman 1dari 4

bukuislamu.

com

http://bukuislamu.com/mizanul-muslim-buku-kedua-cordova-mediatama

Artikel Terkait Mizanul Muslim Buku Kedua Penerbit Cordova


Mediatama
Nama Buku : Mizanul Muslim Buku Kedua
Ukuran/Hal : 15 X 24 cm / halaman
Berat: 1000 gram
Penulis : Abu Ammar dan Abu Fatiah Adnani
Penerbit : Cordova Mediatama
Harga : Rp 135.000,- Rp 115.000
Anda Hemat: Rp 20.000,Pemesanan: 0857 2745 2727
Segala puji bagi Allah Robbul alamin atas segala limpahan hidayah rahmad, dan hidayah-Nya. Sholawat dan
salam senantiasa kita panjatkan kepada Rosulullah SAW, keluarga, sahabat dan umatnya yang istiqomah
menempuh syariatnya hingga akhir zaman. Amma badu..
Kehidupan umat Islam dewasa ini diwarnai oleh fenomena antagorisme yang unik, disatu sisi, geliat untuk
mempelajati islam tumbuh subur di berbagai daerah dan kalangan. Ratusan penerbit islam tiap bulan
menggelontor umat dengan ribuan judul buku baru dalam beragam tema. Sekolah-sekolah islam terpadu,
perguruan islam negeri maupun swasta, majlis talim karyawan dan buruh hingga pengajian para selebritis
menjamur di perkotaan. Stasiun TV berlomba-lomba menampilkan ustad/ustadzah beken, sementara petusahaah
komunikasi meluncurkan ponsel-pondel Al-Quran dan menu-menu aplikassi islami via Hp. Dikalangan
menengah ke atas, ibadah umroh bahkan telah menjadi tujuan wisata ruhani dimasa liburan kerja dan
sekolah.Maraknya umat islam untuk mendalami ajatan Al-Quran dan As-sunah ini tentu cukup menggembirakan.
Meski demikian disisi lain juga marak fenomaena penghancuran dan kehancuran kehidupan beragama umat
islam, dalam skala yang dangat mengkhawatirkan. Penghancuran akidah umat islam melalui penyebarab dab
penanaman ajaran-ajaraan kufur seperti pluralism, liberalism, dan sekulerisme menjadi pemandangan seharihari di majalah, Koran, Tv,radio, internet,dan di perguruan tinggi slam dan beberapa organisasi islam.
Penghancuran akhlak dan tatanan social islam juga tak kalah hebatnya, melalui mantra-mantra demokrasi liveral,
gerak feminism, emansipasi wanita, kesetaraan gender, kebebasan peers,hak asasi manusia (HAM) fiqih
minoritas, dan slogan-slogan ala non muslim lainnya. Gaya hidup jedonis mauerialistis ,dan serba permisif,
sebagai akibat dari jauh dari syariat isslam dan membebek gaya hidup non islam.(tasabbuh bi kuffur) telah
melahirkan generasi semu yang tak bisa melepaskan diri dari jeratan pergaulan bebas, perzinaan minuman keras,
narkoba, perjudian dan dosa-dosa besar lainnya. Krisis akidah dan akhlak meranbah pada sektor- sektor
kehidupan lainnya. Maka yang Nampak di permukaan adalah pejabat yang korup, pedagang yang curang
hartawan yang rakus, ulama yang mau menjual agama demi secuil kenikmatan dunia, generasi muda yang tak
memiliki identitas, dan umat yang serba bingung dan menjadi obyek permainan kekuatan-kekuatan besar non
muslim. Laa haula wala kuwata illa Billah Al aliyy Al-azhim.
Adakah uang salah dengan kehidupan berahama umat islam, sehinga penghancuran dan kehancuran tiersegut
terus menggelinding tanpa bisa dibebdung lagi? Jika umat islam terutama para ulama dan para pemimpin ormas
islam mau berkaca pada Al-Quran dan As-sunah, tentu mereka akan memahami dan menyadari sepenuhnya
betapa hidup mereka telah begitu jauh dari petunjuk hidup Al-quran dan As-sumah. Jumlah umat islam,masjid,
mushola, madrasah, pondok pesantren,perguruan tinggi islam,TPA, juga majlis talim memang besar namun,
sudahlah besarnya kuantitas diiringi dengan besarnya kwalitas? Realitas menunjukan adanya kesenjangan yang

sangat dalam antara sisi kwantitas dan kwalitas umat ini.


Kita berharap geliat umat islam untuk kembali belajar islam diberbagai kalangan dan daerah tersebut merupakan
bagian dari usaha untuk menjembatani dalamnya kesenjangan antara sisi kwantitas dan kwalitas umat islam.
Namun, gembira dan berharap semata tentu tidak cukup,ia harus ditindak lanjuti dengan usaha-usaha yang
seriys, terprogram, sistematis, dan tepat agar keinginan kembali kepada ajaran islam tersebut tidak terjeb ak
dalam perangkap para duatun ila abwabi jahannam (para penyeru kepada pintu-pintu jaham). Sebagaimana
diperingatkan oleh rosulullah SAW dalam hadits yang shohih:
: :
Rosulullahi SAW bersabda, Ya, (akan muncul) para penyeru kepada pintu-pintu neraka Jahannam, Barang siapa
mengikuti seruan mereka niscaya akan mereka campakkan kedalam neraka jahannam.
Huzaifah bin yaman ra berkata Wahai Rosulullah terangkanlah sifat-sifat mereka kepada kami!
Rosulullah SAW bersabda, mereka berasal pada kyulit yang sama dengan kita dan berbicara dengan bahasa
yang sama dengan kita. (HR. Bukhori no.6557 dan Muslim no. 3434)
Hadits ini memperingatkan kepada umat islam untuk mewaspadai para penyeru isme-isme kufur dan sesat, yang
secara lahiriah adalah beragama islam, bahkan menjadi tokoh yang memegang kendali urusan umat islam,
namun pola pikir, pola keyakinan dan pola hidupnya menyelisihi Al=Quran dan As-sunah. Umat islam yang tidak
mempunyai pemahaman islam uanmg utuh dan lurus sangat mungkin sekali terjebak pada rayuan manis namun
beracun para penyeru kepada neraka jahannam tersebut. Bila itu yang terjadi, niscaya kesesatan didunia dan
kebinasaan di akhiratlah yang akan dipetik oleh mereka. Naudzu Billah min Dzalika.
Buku yang kini berada di hadapan pembaca budiman ini merupakan sebuah upaya untuk mengantarkan umat
islam kepada pemahaman islam secara lurus, benar, dan utuh (kaafah). Ditujukan kepada umat islam yang
tengah bergeliat untuk mengenali ajaran Al-Quran dan As-sunnah yang murni dari penyelewengan,
Penambahan, dan pengurangan. Buku ini membahas aspek-aspek ajaran islam secara menyeluruh: akidah,
ibadah, akhlak, dan muamalah. Pembahasannya diuraikan secara singkat, padat, berdasarkan dalil-dalil dari AlQuran dan hadits shohih, dan dengan bahasa yang mudah, Agar mudah dipagami, pembahasannya dibaagi
dalam beberapa bab dan tema kajian yang disebut dengan istilah Mizan
Mizanul ilmu. Bab ini menguraikan tentang definisi ilmu, keutamaan ilmu, klasifikasi ilmu, hukyum menuntut
ilmuk sarana nenggapai ilmu, faedah ilmu,dan adab-adab bagi penuntut ilmu dan pengajar ilmu. Bab ilmu
didahulukan karena ilmu merupakan pondasi bagi kelurusaj dan keabsahan ucapan dan perbuatan.
Mizanul Akidah. Bab ini menguraikan definisi akidah, urgensi akidah, bentuk-bentuk penuimpangan akidah, dan
solusi untuk mengatasinya.Juga dibahas gambaran global akidah ahlus sunnah wal jamaah, mulai dari sumbersumber pengambilan akidah, metodologi perumusan akidah dari sumber-sumbernya, masalah iman, tauhid al-ilmi
al-khabari, tauhid al-qushdi ath-thalabi, hal-hal uang ghoib, takdir, Al-Qurn dan kalam Allah, jamaah dan imamah
(kepemimpinnan khalifah islam), sahabat nabi, mujizat dan karomah para wali Allah. Bab ini ditutup denga
pembahasan penting tentang sekte-sekte sesat dalam masalah akidah, seperti mutazilah, khawarij,Murjiah,
Rofizhah, Qadariyah, dan Jabariyah.
Mizanul Tauhid. Bab ini menguraikan defimisi tauhid, urgensi tauhid, klasifikasi tauhid, dakwah para Nabi dan
rpsul kepada tauhid, dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Mizanul Islam. Bab ini menguraikan sefinisi islam, urgensi islam, ruang lingkup ajaran islam, dan pembahasan
rukun islam yang lima. Dua kalimat Suajadat sebagai rukun islam uang pertama dan terpenting, mendapat ulasan
yang cukup padat, meliputi rukun-rukun Syahadat, syarat-syarat syahadat makna syahadat, konsekwensikonsekwensi syahadat, dan pembatal-pembatal syahadat.
Mizanul Iman. Bab ini membahas definisi iman, urgensi iman, unsur-unsur iman, tingkatan-tingkatan iman,
rukun-rukun iman yang enan, konsekwehsi-konsekwensi iman, pembatal-pembatal iman, dan ciri-ciri kaum
beriman. Bab ini dijelaskan dengan cukup padat dan utuh, agar umat islam bisa beriman secara behar, dan

terhindar dari pemahaman iman yang keliru ala sekte sesat Mutazilah, Khowarij, Murjiah, Qadariyah, ataupun
Mabariyah.
Mizanul Ibadah. Bab ini membahas definisi ibadah, urgensi ibadah, rukun-rukun ibadah, syarat-syarat ibadah,
klasifikasi ibadah dan skala prioritas ibadah. Selain itu juga diuraikan tak kurang darri 60 manzilah ibadah, yaitu
anak tangga perjalanan ibadah seorang hamba menuju ridho Allah dan syurga- Nya. Boleh dikatakan,
pembahasan tersebut merupakan ikhtisar Tasawuf yang siesuai ddengan petunjuk Al-Quran dan As-sunnah.
Mizanul Akhlak (wal adab). Bila bab-bab sebelumnya menekankan unsur pembinaan diri pribadi, maka bab ini
menekankan pola hubungan pribadi dengan orang lain dan masyarakat sekitar. Bab ini membahas definisi
akhlak, urgensi akhlak, klasifidasi akhlak, akhlak-akhlak yang terpuji dan adhlak-akhlak yang tercela.serta
diuraikan secara urut akhlak seorang muslim kepada Allah, Rssulullah, Al-quran, diri pribadi, keluarga, kerabat,
tetangga, tamu, benatang, alam sekitar, dan pergaulan dengan masyarakat luar.
Mizanul Ukhuwah. Secara khusus, bab ini membahas persaudaraan karena ikatan iman yang merupakan ikatan
iman uang palig kokoh. Definisi ukhuwah, urgensi ukhuwahl rukun-rukun ukhuwah, tahapan-tahapan pembinaan
ukhuwah, hak-hak dan kewajiban dalam ukhuwah dijelaskan dengan detil-detilnya dalam bab ini, memahami bab
ini adalah sebuah keniscayaan demi terbentuknya masyarakat muslim yang saling mencintai, menyayangim dab
menolong satu sama lain.
Mizanul dakwah. Bab ini membahas definisi dakwah,urgensi dakwah, rukun dakwah, bekal juru dakwah,
manajemen dakwah, klasifikasi dakwah, metodologi dakwah, dan hal-hal lainnya yang harus dipahami agar
dakwah berjalan sesuai sunah nabi SAW dan berhasil mencapai tujuan dan targetnya.
Mizanul Wala wal Bara . Bab ini sangat penting dipahami oleh umat islam, agar mereka tidak salah dalam
mengambil teman karib dan lawan. Bab ini membahas definisi wala-Bara, urgensi wala-bara, sejarah
pertentangan wali-wali Allah dan wali-wali syetan, klasifikasi wala-bara, hak-hak dan kewajiban dalam walabara, wujud wala kepada Allah dan wujud bara kepada orang-orang musyrik, ahlu kitab, munafik, dan muslim
yang fasik.
Mizanul jihad. Sebagai puncak ajaran islam, jihad seringkali desalah pahami oleh sebagian umat islam, terlebih
oleh para oreientalis dan non-muslim. Untuk meluruskan kesalah pahaman tersebut, bab ini menguraikan definisi
jihad, urgensi jihad, hukum jihad, klasifikasi jihad, fase-fase pensyariatan jihad, adab-adab berjihad, faktor-raktor
penopang jihad, hal-hal yang berkaitan dengan harta rampasan perang dan tawanan, dan pahala yang berlimpah
bagi mujahidin dan syuhada.
Mizanul Iqtishad wal muamalah. Islam bukan hanya mengurus persoalan akidah,ibadah dan akhlak semata.
Persoalan ekonomi dan mata pencaharian hidup juga mendapatkan perhatian yang besar dalam Al-Quran dan
As-sunnah. Bab ini menguraikan konsep ekonomi islam, secara ringkas dan padat, termasuk di dalamnya cara
pengentasan kemiskinan, jaminin social, subsidi baituk mal untuk kesejahteraan rakyat, ranbu-rambu kegiatan
perekonomian, dan lain-lain.
Inilah uraian masing-masing bab dan tema pembahasan. Pembaca akan mendapati bahwa rangkaian
pembahasan tersebut telah membentuk sebuah gambaran yang utuh tentang islam yang berdasarkan Al-Quran
dan As-sunnah, mencakup aspek akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah. Kami sebut kajian ini dengan istilah
Mizan yang secara harfiah bermakna timbangan, dengan harapan melalui buku ini, setiap muslim mempunyai
standar pemahaman islam yang orisinil, lengkap, dan utuh (kaafah). Dengan standar ditengah inilah, seorang
muslim mempunyai bekal yang cukup untuk mengkaji atau mengikuti dajian keislaman apapun dan dimanapun,
sehingga bisa menilai mana yang benar dan mana yang salah, dan erhindar dari jeratan para penyeru ajaran
yang sesat, salah, dan menyimpang dari Al-Quran dan As-sunnah.
Buku ini insya Allah, sanyat tepat dan codck untuk menjadi tangga pengantar anda menuju islam kaafah,
sebagaimana yang telah diperintahkan Allah SWT dalam firman-Nya, (Qs. Al-Baqarah :208)
Semoga kehadiran buku ini membawa manfaat sebesar-besarnya bagi umat islam. Selamat mengkaji.
author by: Firman Syah (208)

Anda mungkin juga menyukai