Bab 7
Bab 7
Isu-isu Pemasaran
Isu pemasaran yang menjadi perhatian besar dari para konsumen dewasa ini adalah sejauh
mana perusahaan dapat melacak pergerakan individu di Internet
dan bahkan
mengidentifikasi nama dan alamat surat elektronik individu tersebut. Dua variable yang
sangat penting dalam penerapan strategi: segmentasi pasar (market segmentation) dan
pemosisian produk (product positioning).
Dapat didefenisikan sebagai pembagian pasar menjadi bagian- bagian konsumen yang
berbeda menurut kebutuhan dan kebiasaan belanja mereka.Segmentasi pasar merupakan
sebuah variable penting dalam penerapan strategi paling tidak untuk tiga alasan, pertama,
strategi seperti pengembangan pasar, pengembangan produk, penetrasi pasar dan diversifikasi
membutuhkan peningkatan penjualan melalui pasar dan produk yang baru. Kedua,
segmentasi pasar memungkinkan sebuah perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya
yang terbatas karena produksi missal, distribusi missal, dan iklan missal tidak diperlukan.
Segmentasi pasar memampukan sebuah perusahaan kecil berkompetisi dengan baik melawan
perusahaan besar dengan cara memaksimalkan laba per unit dan penjualan per segmen.
Terakhir, keputusan- keputusan segmentasi secara lansung mempengaruhi variable-variabel
bauran pemasaran (marketing mix variables) : produk, tempat, promosi dan harga.
Segmentasi merupakan kunci untuk menyesuaikan penawaran dan permintaan yang
merupakan sebuah persoalan paling pelik dalam layanan konsumen.
Segmentasi pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. Segmentasi
pasar penting karena:
2. Isu-isu Keuangan/Akuntansi
Beberapa hal yang penting dalam bagian ini adalah:
penggalangan modal,
perhitungan laporan keuangan,
pembuatan anggaran, dan
evaluasi nilai atau kelaikan bisnis.
menggalang dana dengan utang jangka pendek atau jangka panjang, atau dengan
saham preferen atau saham biasa,
menyewa atau membeli aset tetap,
menentukan rasio deviden yang memadai
menggunakan pendekatan akuntansi LIFO*, FIFO**, atau nilai pasar
memperpanjang waktu piutang atau tidak
menentukan discount rate atas arus kas
menentukan jumlah kas yang harus dipertahankan
Penggalangan Modal
Penggalangan modal menjadi penting karena penerapan strategi yang berhasil seringkali
membutuhkan tambahan modal. Sumber-sumber modal bagi perusahaan adalah:
hutang
ekuitas
laba bersih
penjualan aset
penjualan saham
Perusahaan harus jeli dalam menentukan rasio hutang dan ekuitas dalam struktur modalnya
agar penerapan strategi berjalan baik.
Teknik yang umum digunakan adalah :
Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan dampak pelaksanaan keputusan
perusahaan.
Sebuah proyeksi laporan laba rugi dan neraca memungkinkan organisasi untuk menghitung
rasio proyeksi keuangan dalam berbagai skenario strategi implementasi. Jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya dan dengan rata-rata industri, rasio keuangan dapat memberikan
gambaran kelayakan berbagai implementasi strategi.
Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan
memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang. Jenis
dimensi proyeksi:
Waktu:
Satuan proyeksi:
Proyeksi laporan keuangan biasanya dibuat dalam beberapa skenario. Skenario juga disebut
sebagai analisis sensitivitas. Skenario yang biasanya digunakan dalam penyusunan proyeksi :
Untuk masing-masing kondisi tersebut dibuat kriteria keadaan yang dapat diamati dan
terukur. Dalam melakukan proyeksi berdasarkan data masa lalu harus diingat, bahwa di masa
datang kondisi yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada di masa lalu
Proses Penyusunan Proyeksi:
Interaksi
Proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan pilihan
pendanaan yang digunakan.
Pilihan alternatif / Options
Proyeksi dibuat dengan memberikan kesempatan perusahaan untuk menentukan beberapa
alternatif pilihan berdasarkan skenario yang telah ditentukan.
Kelayakan / Feasibility
Proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai dengan kondisi dan
kemampuan perusahaan.
Neraca,
Laporan laba rugi,
Arus kas,
Catatan atas laporan keuangan
anggaran tunai,
operasi,
penjualan,
laba,
pabrik,
modal,
belanja,
divisional,
variable,
fleksibel dan anggaran tetap.
anggaran kas,
anggaran operasional,
anggaran penjualan,
anggaran laba,
anggaran pabrik,
anggaran modal,
anggaran biaya,
anggaran divisi,
anggaran variabel,
anggaran fleksibel, dan
anggaran tetap.
Sumber:
David Fred R., Konsep Manajemen Strategis, Penerbit Salemba Empat, 2009