perlu
dilakukan
pengkajian
terhadap
adanya
juga
dapat
mengalami
penurunan.
Pada
talasemia
minor,
2. Mata
Pada inspeksi konjungtiva terlihat pucat kekuningan.
3. Mulut
Pada inspeksi mulut dan bibir terlihat pucat kehitaman.
4. Dada
Pada inspeksi dada terlihat membesar pada bagian kiri dan jika dilakukan
palpasi akan teraba keras akibat adanya pembesaran jantung karena adanya
anemia kronik.
5. Abdomen
Pada inspeksi perut terlihat membesar atau buncit dan jika dilakukan
palpasi akan teraba keras akibat adanya pembesaran limpa (splenomegali)
dan hati (hepatomegali).
6. Kulit
Warna kulit terlihat pucat kekuningan. Jika anak telah sering mendapatkan
transfusi darah, maka warna kulit menjadi berwarna kelabu seperti besi
akibat adanya penimbunan zat besi dalam jaringan kulit (hemosiderosis).
7. Ekstremitas
Pada umumnya tidak ada kelainan yang terjadi pada ekstremitas, hanya
pada ukuran tubuh ekstremitas cenderung lebih kecil dari anak seusianya.
d. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hapusan darah tepi
Hasil apusan darah tepi didapatkan gambaran perubahan-perubahan sel
darah
merah,
yaitu
mikrositosis,
anisositosis,
hipokromi,
2.
3.
4.
5.
untuk beraktivitas.
Pola istirahat dan tidur
Pasien lebih cenderung sering tidur ataupun beristirahat karena lebih
6.
7.
8.
9.
beristirahat.
Pola seksualitas dan reproduksi
Pasien mengalami gangguan seksualitas seperti tidak adanya pertumbuhan
rambut pubis, ketiak, ataupun kumis bahkan mungkin anak tidak dapat