Anda di halaman 1dari 17

s

Prosedur dan Materi Sosialisasi SITAC


Disusun oleh Muhammad Sukron

I. Latar Belakang
Kenyataan bahwa pekerjaan akusisi lahan (SITAC) menjadi tahapan yang sangat penting dari keseluruhan
proses pembangunan sebuah tower BTS serta banyaknya permasalahan sosial yang muncul selama dan
atau setelah beroperasinya BTS memaksa kita harus lebih berhati-hati dalam perolehan persetujuan warga.
Informasi yang kurang memadai tentang proses pembangunan dan tidak adanya dokumentasi kegiatan
sosialisasi dan pernyataan tertulis tentang hasil sosialisasi sering dijadikan alasan untuk menggagalkan
pembangunan atau dasar pengajuan beragam tuntutan baik selama pembangunan dan atau bahkan
sesudah on-airnya site tersebut. Dalam situasi seperti ini SITAC sering menjadi pihak yang dipersalahkan
dan diminta untuk (kembali) turun ke lapangan menyelesaikan permasalahan yang ada.
Berdasarkan pengalaman tersebut, maka perlu dilakukan sebuah standarisasi baik prosedur dan materi yang
akan disampaikan kepada warga. Dengan tulisan singkat ini diharapkan hal-hal seperti disebutkan di atas
tidak terulang kembali.
II. Prosedur Sosialisasi
Sosialisasi atau kegiatan memberikan informasi yang benar dan lengkap kepada warga wajib dilakukan baik
secara non-formal (pendekatan dan penyampaian informasi pada setiap interaksi dengan warga dalam
tahapan sitac) dan secara formal (yang dilakukan dalam sebuah forum terbuka).
Sosialisasi secara non-formal perlu dilakukan terlebih dahulu kepada beberapa pemuka masyarakat dan jika
sudah mendapatkan dukungan dari mereka maka sosialisasi secara terbuka dalam sebuah forum perlu
dilakukan. Sosialisasi dalam forum dilakukan dengan menghadirkan seluruh kepala keluarga dalam radius
ketinggian tower dan disaksikan oleh aparat pemerintah setempat termasuk Lurah, Camat dan Kepala
Kantor Kepolisian setingkat kecamatan.
Di dalam sosialisasi perlu ditekankan bahwa keberadaan tower sebagaimana insfrastruktur lainnya adalah
merupakan prasyarat bagi berkembangnya suatu wilayah di kemudian hari. Perlu juga diingat bahwa dalam
bersosialisasi tidak dibenarkan memberikan janji atau harapan yang pada akhirnya akan sulit untuk
direalisasikan. Untuk memperlancar proses sosialisasi dengan warga maka perlu ditempuh pendekatan dan
koordinasi dengan aparat setempat sebelum dan selama proses Sitac dan pembangunan berlangsung.
Mengingat pentingnya proses tersebut Siemens Sitac Coordinator diharapkan langsung terlibat, khususnya
dalam sosialisasi dalam forum. Secara garis besar proses Sosialisasi ditempuh dengan mengikuti tahapan
berikut:
Kegiatan
1

Menghubungi RT/RW/Lurah (prehunting)

Menghubungi RT/RW/Lurah (pasca TSS)

Melakukan pengambilan data warga yang


berada dalam radius ketinggian tower
dan memastikan apakah warga yang
berdomisili merupakan pemilik atau
penyewa rumah
Mengirimkan undangan sosialisasi kepada
1. warga dalam radius 2. ketua RT 3.
ketua RW 4. ketua LKMD 5. Lurah 6.
Kepala Kepolisian Terdekat
Pelaksanaan Sosialisasi secara forum
dengan agenda:
Pembukaan, kata pengantar oleh RT/RW,
penyampaian materi sosialisasi, tanya
jawab
Pengecekan daftar hadir dan undangan
yang dikirimkan
Informasi ke pak RT/RW tentang daftar
hadir dan mengunjungi orang yang tidak
sempat hadir
Permintaan tanda tangan dilakukan
secara door to door

6
7
8

Hal yang penting


Menyampaikan adanya kegiatan Pencarian Lahan
Meminta masukan tentang situasi lingkungan
Meminta saran dari aparat setempat dan tokoh warga tentang
rencana pembangunan tower
Harus dipastikan bahwa seluruh kepala keluarga dalam radius
mendapat undangan sosialisasi. Dalam hal sewa maka baik pemilik
dan penyewa harus diundang
Aparat harus juga dilibatkan dalam sosialisasi untuk memastikan
bahwa dikemudian hari tidak ada lagi permintaan dari warga
dengan alasan tidak pernah sosialisasi dan adanya janji yang tidak
dipenuhi
Dari hasil pertemuan harus dibuat berita acara yang ditandatangani
oleh aparat setempat yang hadir dalam pertemuan
Harus sudah disiapkan
1. Materi sosialisasi
2. Daftar hadir (pastikan semua hadirin mengisi)
Apakah semua undangan hadir? Apakah ada undangan yang
kehadirannya diwakili?
Bagi yang diwakili atau tidak berkesempatan hadir perlu dilakukan
pengecekan langsung dengan menunjukkan 1. Materi sosialisasi 2.
Daftar hadir
Perlu untuk tetap melibatkan aparat setempat (ketua RT/RW) untuk
mendampingi permintaan tanda tangan warga

s
III. Materi Sosialisasi
Berdasarkan pengalaman selama ini, materi sosialisasi harus mampu menjawab semua kekawatiran warga
seperti bahaya akan tower roboh, radiasi yang mengganggu kesehatan, sinyal yang mengganggu siaran TV
dan radio, bahaya petir, jaminan atau asuransi dan proses pembangunan tower itu sendiri. Berikut beberapa
pertanyaan yang sering diajukan pada saat sosialisasi dan kemungkinan jawaban yang bisa diberikan.
Apakah Telkomsel?
Telkomsel merupakan salah satu penyelenggara jasa telepon selular (handphone) di Indonesia yang
didirikan tahun 1995. Demi memenuhi kebutuhan pengguna telepon selular di seluruh wilayah nusantara,
dan untuk memberikan kemudahan berkomunikasi di mana dan kapan saja, saat ini Telkomsel bekerja sama
dengan mitra kerjanya membangun infrastruktur telekomunikasi (Tower BTS) hingga ke pelosok pedesaan.
Apakah BTS?
Berbeda dengan sistem telepon rumah yang pada umumnya masih menggunakan teknologi kabel untuk
percakapan, sistem telepon selular menggunakan pancaran gelombang seperti halnya pada siaran radio dan
TV. BTS atau base transceiver station merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima dan meneruskan
sinyal dari satu pemakai telepon selular (HP) ke pemaikai lainnya. Untuk mendapatkan kualitas pelayanan
yang baik maka pemilihan lokasi penempatan BTS menjadi sangat penting.
Untuk dapat melakukan fungsi tersebut maka sebuah BTS memerlukan beberapa sarana pendukung yaitu 1.
Shelter, sebuah bangunan tempat dipasangnya perangkat BTS 2. Tower, sebuah menara dengan ketinggian
tertentu, tempat dipasangnya antena.
Apa saja selain BTS yang dipasang di dalam Shelter (bangunan pelindung)?
Ya, selain peralatan BTS, di dalam shelter juga terdapat 1. pendingin (AC) yang digunakan untuk
menjaga ruang shelter memiliki suhu yang disyaratkan, 2. baterai yang diperlukan jika terjadi pemadaman
listrik dari PLN sehingga menjamin tetap beroperasinya 3. sensor yang mendeteksi jika terjadi perubahan
dalam peralatan yang dipasang dalam shelter, seperti suhu kurang dingin atau pintu kurang rapat dan 4.
Kabel, yang menghubungkan perlatan BTS dengan perangkat lainnya, termasuk ke Antena yang dipasang
di atas Tower.
Apakah tower dilengkapi dengan penangkal petir?
Ya, untuk melindungi tower dan semua bangunan disekitar tower, pada setiap tower selalu dilengkapi
dengan penangkal petir yang terdiri dari komponen dan peralatan yang secara keseluruhan berfungsi
untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah. Sistem penangkal petir dipasang dengan
perhitungan teknis yang teliti sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya serta bangunan
disekitarnya terlindungi dan terhindar dari bahaya sambaran petir baik secara langsung atau tidak langsung.
Apa saja komponen perangkat penangkal petir?

Penangkap petir berupa elektroda logam yang dipasang di atas tower,

Penghantar Penyalur Utama terbuat dari logam dengan luas penampang serta bahan tertentu yang
berfungsi untuk menyalurkan arus petir ke tanah

Penghantar Pembantu yaitu semua penghantar lainnya yang dimanfaatkan sebagai pembantu
penyalur arus petir, misalnya pipa air hujan dari logam, konstruksi logam dari bagian bangunan

Penghantar Hubung yaitu penghantar dari logam yang menghubungkan masing-masing penangkap
petir atau dengan bagian-bagian logam di dalam atau di dalam bangunan

Terminal Hubung yaitu suatu dudukan dari logam yang berfungsi sebagai titik hubung bersama dari
beberapa penghantar penyalur dan benda logam lain yang akan dibumikan (dalam hal ini dihubungkan
di dalam sebuah bak kontrol pentanahan)

Pentanahan (grounding) yaitu elektrode dari logam yang di tanam di dalam tanah yang berfungsi
untuk menyebarkan arus petir ke tanah

s
Apakah Sinyal BTS dapat mengganggu TV dan Radio?
Tidak, karena peralatan BTS bekerja pada gelombang (900 MHz dan 1800 MHz) yang berbeda dengan apa
yang digunakan pada siaran TV dan radio (100 600 MHz) sehingga tidak akan mengganggu siaran TV dan
radio. Kedua sistem akan saling mengganggu (interferensi) jika mempunyai gelombang yang sama atau
berdekatan (misalnya sama sama menggunakan gelombang 600 MHz).
Bagaimana kekuatan Tower Telkomsel?
Telkomsel mensyaratkan kekuatan Tower yang sangat ketat dimana sebuah Tower dirancang mampu
menahan angin berkecepatan hingga 120 km/jam dan pondasi mempunyai kekuatan beton dengan standar
K225 beton pondasi (dimana setiap cm2 beton mampu menahan beban hingga 225 Kg) dan dengan besi
beton ST-37 atau U-24. Semua besi yang digunakan distandarisasi dan difabrikasi dengan lapisan anti karat,
sehingga tidak diperlukan perubahan sedikitpun pada saat pemasangan di lapangan.
Bagaimana Proses Pembangunan Tower?
Setelah lokasi yang tepat diperoleh maka proses pembangunan tower selanjutnya mengikuti langkahlangkah sebagai berikut:
Pengujian Kekuatan Tanah
Dari pengujian ini akan diperoleh tipe dan kekuatan tanah
(kepadatan dan kemampuan dukung maksimal tanah) ditambah data
pendukung lainnya dari badan metereologi dan geofsika tentang
kondisi cuaca di lokasi pembangunan, akan dilakukan perhitungan
kedalaman pondasi serta tipe pondasi, misalnya apakah digunakan
tipe pondasi borepile, minipile atau sumuran.
Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa yang dibangun sesuai
dengan sifat tanah dan mempunyai kekuatan maksimal demi
keamanan bersama.
Desain Tower
Desain dilakukan oleh para ahli konstruksi kami berdasarkan
perhitungan yang teliti dan akurat dengan memperhitungkan semua
aspek penting seperti hasil pengujian tanah, kecepatan maksimal
angin dan hasilnya dikalikan dengan nilai tertentu demi lebih
menjamin kekuatan tower tersebut.
Dalam membuat desain tower kami tentunya juga mengacu pada
standar yang diberlakukan oleh Departemen PU (SK SNI T-15-199103 dan PBI-71) dan standar internasional tentang pembetonan dan
analisa pondasi (ACI-318-89)
Penentuan Batas Area Kerja (Bouwplank)
Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, terlebih dahulu dipasang
batas-batas area kerja seperti penentuan letak pagar, kaki tower dan
penentuan titik nol elevasi tanah. Hal ini dilakukan untuk menjamin
bahwa pembangunan tower dikerjakan sesuai dengan desain.

Penggalian Pondasi Tower


Kedalaman pondasi sangat ditentukan oleh beberapa factor penting
seperti kekuatan tanah dan ketinggian tower yang akan dibangun.
Untuk kondisi tertentu cukup dengan kedalaman 2 meter namun
untuk kondisi yang lainnya perlu kedalaman pondasi lebih dari 7
meter.

s
Pembesian Pondasi Tower dan pengesetan Template
Setelah penggalian pondasi selesai maka pekerjaan pembesian
pondasi tower dan pengesetan template sesuai dengan desain mulai
dilakukan.

Pengecoran Pondasi Tower


Untuk mendapatkan campuran beton yang bagus dan sesuai standar
yang berlaku maka pengecoran, sejauh mungkin akan menggunakan
mobil molen.

Pengambilan Contoh Kubus Beton


Untuk mempertahankan mutu dan kekuatan beton pondasi maka
dilakukan pengambilan kubus beton yang akan diuji di laboratorium
lembaga independen seperti di fakultas sipil universitas negeri. Untuk
pondasi tower telah ditetapkan mutu beton harus minimal sesuai
dengan standar K225 dimana setiap 1 cm permukaan beton harus
mampu menahan beban hingga 225 Kg.

Pemasangan Tower dan Pemasangan Pagar


Setelah pekerjaan pondasi selesai dan beton telah mencapai
kekeringan yang cukup maka pemasangan tower mulai dilakukan.
Pemasangan tower dilakukan secara sistematis oleh orang-orang
berpengalaman. Adapun besi baja yang digunakan langsung dikirim
dari pabrik dan dilapis anti karat sehingga tidak diperlukan
pemotongan ataupun pekerjaan tambahan di lapangan. Hal ini
tentunya untuk menjaga kekuatan tower itu sendiri. Untuk menjaga
keamanan dan keselamatan bersama, disekitar tower dibangun pagar
dengan ketinggian tertentu.
Pelindung (Shelter) Peralatan BTS
Karena perangkat BTS tidak tahan terhadap panas maka dibangun
rumah pelindung perangkat BTS yang disebut Shelter. Shelter
tersebut dipasang di dekat kaki tower dan dilengkapi dengan
berbagai sensor otomatis, seperti pendeteksi suhu, asap dan cahaya.
sehingga jika terdapat perubahan seting perangkat BTS maka dapat
segera dilakukan tindakan. Selain perangkat BTS, di dalam Shelter
juga terdapat aki/baterai, mesin pendingin/AC dan alat pemadam
kebakaran otomatis. Semua perangkat yang dipasang dalam shelter
tidak menghasilkan getaran, bunyi keras ataupun listrik yang dapat
membahayakan warga sekitar tower.
Pemasangan Paving
Di halaman sekitar tower dipasang batu paving (dan bukan
diplester). Dengan demikian maka air hujan tidak akan menggenang
dan bisa langsung meresap ke dalam tanah. Selain dari itu juga ikut
menambah kerapian / estitika dari bangunan.

s
Lampu OBL di atas Tower
Pada beberapa sudut tower dipasang lampu OBL. Lampu ini sebagai
tanda adanya tower dan sangat berguna khususnya bagi para
penerbang.

Penangkal Petir di Atas Tower


Pada bagian atas tower juga dipasang penangkal petir terbuat dari
batang tembaga (Cu) pejal yang disambungkan dengan kabel
penghantar ke batang pentanahan (Grounding Rod) dengan panjang
minimal 3 meter yang ditanam pada kedalaman minimal 6 meter dari
permukaan tanah sehingga diperoleh nilai tahanan maksimal 1 ohm.
Hal ini menjamin terhindarnya tower BTS dan bangunan di sekitarnya
dari bahaya petir.
Bak Kontrol Pentanahan
Selain untuk penangkal petir semua peralatan terpasang mempunyai
titik pentanahan yang dihubungkan ke bak kontrol pentanahan
dengan menggunakan metode pengelasan khusus Cadweld.

Panel Meteran Listrik (KWH Meter)


Agar peralatan BTS dapat berfungsi maka diperlukan aliran listrik dari
PLN sebesar 16,5 KVA untuk GSM 900 dan 23,5 KVA untuk GSM
1800. Pekerjaan penyambungan listrik dilakukan oleh installatir PLN
berpengalaman dengan menggunakan kabel serta perangkat yang
mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh PLN. Jika listrik di suatu
daerah tidak bisa digunakan 24 jam maka akan dipasang generator
set di dekat shelter.
Lampu Halaman
Di halaman dipasang lampu merkuri dengan ketinggian tiang kurang
lebih 6 meter yang dapat menerangi seluruh area tower dan juga di
lingkungan sekitar tower.

Pengujian Kekuatan Pondasi


Setelah pondasi selesai dibangun dan tower dipasang diatas pondasi
tersebut maka dilakukan lagi pengukuran terhadap kekuatan beton
pondasi dengan menggunakan alat khusus. Kekuatan beton setelah
tower didirikan harus tetap memenuhi standar yang disyaratkan dan
jika ditemukan nilai dibawah standar maka segera dilakukan
penguatan.

s
Tower Selesai
Jika tower telah selesai dan semua perangkat telah dipasang maka
dapat dioperasikan. Keseluruhan proses pembangunan memakan
waktu kurang lebih 2 bulan.
Pemeriksaan fisik secara rutin dilakukan untuk memastikan bahwa
kondisi tower akan tetap kuat selama masa beroperasinya BTS
tersebut.

Berapa umur tower BTS dirancang?


Telkomsel sangat memperhatikan mutu bahan dan pekerjaan tower BTS sehingga sebuah Tower dirancang
mampu berdiri kokoh minimal 20 tahun, terlebih Telkomsel selalu melakukan pengecekan rutin terhadap
kondisi fisik pondasi dan besi tower serta perangkat terpasang lainnya.
Keuntungan apa yang diperoleh oleh masyarakat dengan adanya tower BTS?
Seperti halnya infrastruktur lainnya, seperti jalan dan instalasi listrik, sebuah BTS merupakan salah satu
infrastruktur telekomunikasi yang keberadaan di suatu masyarakat dapat mendukung laju pertumbuhan
perekonomian suatu daerah. Pemilihan lokasi yang tepat secara teknis akan sangat mempengaruhi mutu
pelayanan telekomunikasi kepada masyarakat.
Apakah BTS menghasilkan radiasi yang membahayakan kesehatan?
Peralatan BTS hanya menghasilkan radiasi non pengion yang sangat kecil dan tidak membayakan kesehatan
makluk hidup. Penelitian yang dilakukan oleh komisi internasional untuk perlindungan terhadap radiasi nonthermal (ICNIRP) maupun oleh Badan Kesehatan Dunia dibawah PBB (WHO) menyatakan bahwa peralatan
BTS tidak membahayakan kesehatan manusia. Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Teknik Universitas
Gajah Mada terhadap BTS Telkomsel juga membuktikan bahwa tidak terdapat radiasi yang membahayakan
manusia (sertifikat terlampir). Selain itu Telkomsel telah mengantongi ijin dari Pemerintah Republik
Indonesia untuk menggunakan gelombang 900 MHz dan 1800 MHz secara nasional (ijin terlampir).
Apakah Telkomsel memberikan asuransi kepada warga di sekitar Tower?
Telkomsel membuka polis asuransi untuk semua Tower Telkomsel yang menjamin bahwa semua kerugian
yang timbul akibat keberadaan Tower dan dapat dibuktikan oleh pihak independen dan kompeten akan
ditanggung oleh Telkomsel. Asuransi tersebut tidak dibuat atas nama setiap orang yang berdomisili di
sekitar Tower Telkomsel melainkan untuk semua pihak.
Siapa pelaksana pembangunan Tower Telkomsel?
Untuk pembangunan Tower BTS, Telkomsel telah menunjuk mitra kerja yang berpengalaman di bidangnya
masing masing, mulai perencanaan pembangunan, pencarian lokasi, pembangunan tower, pemasangan
perangkat dan antena. Untuk menjaga kualitas pekerjaan, Telkomsel melakukan pengawasan dalam setiap
tahapan pembangunan.

s
IV. Dokumen Pendukung
Contoh Surat Undangan Sosialisasi ke Warga

Jakarta, 25 Desember 2003


Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Saudara(i)
Di desa Kampoeng
Perihal : Undangan Sosialisasi Pembangunan Tower BTS
Dengan hormat,
Berkenaan dengan rencana pembangunan tower BTS Telkomsel di RTA RWB desa
Kampoeng, maka kami dari PT XYZ, selaku pelaksana pencarian lokasi pembangunan,
bermaksud mengundang Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk menghadiri acara sosialisasi
kegiatan pembangunan sekaligus silaturahmi dengan warga di sekitar rencana lokasi
pembangunan.
Acara silaturahmi tersebut akan dilaksanakan di rumah Bapak RTA pada:
Tanggal / hari : 1 Januari 2004 / Senin
Pukul
: 16.00 WIB 18.00 WIB
Demikian undangan ini. Kami sangat berharap Bapak/Ibu/Saudara(i) berkenan hadir
dalam acara tersebut dan memberikan doa restu atas rencana pembangunan tersebut.
Atas perhatian dan kehadirannya diucapkan terimakasih.
Hormat kami,

ABCDEFGHIJKL
Pelaksana Sitac
Tembusan:
1. Bapak
2. Bapak
3. Bapak
4. Bapak

Kepala RT/RW
Kepala Desa Kampoeng
Camat ABC
Kapolsek ABC

s
BUKTI PENERIMAAN PEMBERITAHUAN
(PERNYATAAN IJIN WARGA/TETANGGA)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan telah menerima pemberitahuan dari PT.
TELEKOMUNIKASI SELULAR (TELKOMSEL),
Beralamat Kantor di
:
GEDUNG GRAHA SURYA INTERNUSA
Jalan H.R. Rasuna Said Kav. X O, Kuningan
Jakarta Selatan. Kode Pos 12950
Tujuan
:
Pengembangan dan Perluasan Jaringan Telekomunikasi
Selular untuk Kepentingan Pembangunan di Indonesia
1.

Menurut keterangan selanjutnya akan mendirikan bangunan BTS dan menara/mini tower
/monopole/pole* untuk pemasangan antena dengan ketinggian meter yang terletak di
sekitar kami bertempat tinggal, yaitu :
Gedung/Lahan milik
: , Perkomplekan : ..................
Alamat
: ...................
Kelurahan
: ..........................., Kecamatan : ...................................
Kab./Kodya
: ....................................................................................

2.

Menggunakan jalan akses sampai ke lokasi pembangunan menara dan BTS selama proses
pembangunan dan beroperasinya menara BTS tersebut.

Atas pemberitahuan tersebut di atas, kami mengijinkan dan tidak keberatan PT. TELKOMSEL atau
petugas yang ditunjuk olehnya melaksanakan tujuan tersebut.
Demikian pernyataan ini kami tanda-tangani, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
,200..
Hormat kami,
No.

Nama Lengkap

Alamat

Tanda Tangan

1
2
3
4
5
6
Mohon dilanjutkan di halaman belakang lembar ini jika kolom di atas tidak mencukupi

Mengetahui/menyetujui,
Ketua RT. ,

_________________
*coret yang tidak perlu

Ketua RW. ,

__________________

Kepala Ds./Kel.

___________________

harap dicap stempel dan diatas materai Rp 6000


8

s
Sertifikat Bebas Radiasi (contoh untuk lokasi di Solo)

s
Ijin Frekuensi GSM

10

11

12

s
Ijin Frekuensi DCS (1800 MHz)

13

14

15

16

s
Contoh Daftar Hadir Acara Sosialisasi
DAFTAR HADIR ACARA SOSIALISASI DAN SILATURAHMI
RENCANA PEMBANGUNAN MENARA BTS TELKOMSEL
RTA/RWB DESA KAMPOENG
No

Nama Lengkap

Mewakili Keluarga

Tandatangan

Mengetahui
Ketua RT A

Ketua RW B

___________________

__________________

Kepala Ds. Kampoeng

Kapolsek ABCD

___________________

__________________

17

Anda mungkin juga menyukai