Anda di halaman 1dari 4

patofisiologi asma :

asma adalah obstruksi jalan nafas difus reversibel. Obstruksi disebabkan oleh satu atau
lebih dari berikut ini :
- kontraksi otot2 yg mengelilingi bonki yg menyempitkan jalan napas
- pembengkakan membran yg melapisi bronki
- pengisian bronki dgn mukus yg kental
beberapa individu dengan asma mengalami respon imun yg buruk terhadap lingkungan
mereka. Ig. E yg dihasilkan kmdn menyerang sel2 mast dlm paru.
Pemajanan ulang terhadap antigen mengakibatkan ikatan antigen dgn antibodi menyebabkan
pelepasan produk sel mast (mediator)mis: histamin, bradikinin, prostaglandin serta
anafilaksis dari substansi yg bereaksi lambat (SRS-A). pelepasaan mediatir ini dalam
jaringan paru mempengaruhi otot polos & kelenjar jalan na[as menyebabkan bronkospasme,
pembengkakan membran mukosa & pembentukan mukus yg sgt banyak sistem saraf otonom
mempersarafi paru. Tonus otot bronkial diatur oleh impuls saraf vagal melalui sistem
parasimpatis.
Pada asma nonalergik, ketika ujung saraf pd jalan napas dirangsang oleh faktor seperti
infeksi, latihan, dingin, merokok, emosi & polutan, jumlah asetilkolin yg dilepaskan
meningkat. Pelepasan asetilkolin secara langsung menyebabkan bronkokonstriksi
merangsang pembentukan mediator kimia. Individu dgn asma mempyi toleransi rendah
terhadap respon parasimpatis.
Selain itu reseptor alpa & beta adrenergik dr sistem saraf simpatis terletak dlm bronki ketika
reseptor alpa adrenergik dirangsang menjadi bronkokonstriksi, sedangkan bronko dilatasi
terjadi bila beta adrenergik dirangsang. Keseimbangan antara reseptor alpa & beta adrenergik
dikendalikan terutama oleh siklik adenosin monofosfat (CAMP) yg mengarah pada
peningkatan mediator kimia yg dilepaskan oleh sel mast bronkokonstriksi. Stimulasi reseptor
beta mengakibatkan peningkatan CAMP yg menghambat pelepasan mediator kimia &
menyebabkan bronkodilatasi.
Kesimpulan : penyekatan pd beta adrenergik terjadi pd individu degn asma akibatnya asma
rentah thdp peningkatan pelepasan mediator kimia & konstriksi otot polos.

ANALISA DATA
DATA

ETIOLOGI

MASALAH

KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF

DATA OBJEKTIF

Anda mungkin juga menyukai