NIM
Ps
MK
C4
CAM
(crassulacean acid metabolism)
lebih adaptif pada kondisi adaptif di daerah panas dan adaptif di daerah panas dan
kandungan CO2 atmosfer kering
kering
tinggi
enzim yang menyatukan
CO2 dengan RuBP, juga
dapat mengikat O2 pada saat
yang
bersamaan
untuk
proses fotorespirasi
CO2 diikat oleh PEP yang Pada malam hari asam malat
tidak dapat mengikat O2 tinggi, pada siang hari malat
sehingga
tidak
terjadi rendah Lintasan
kompetisi antara CO2 dan
O2
karbon dioxida masuk ke tidak mengikat karbon tidak mengikat karbon dioksida
siklus
calvin
secara dioksida secara langsung
secara langsung
langsung.
Disebut tumbuhan C3 karena
senyawa
awal
yang
terbentuk
berkarbon
3
(fosfogliserat)
Tanaman adalah mahluk hidup yang dapat makanannya sendiri dengan fotosintesis.
Ada 3 jenis tanaman dilihat dari cara berfotosintesis dan gula yang dihasilkan. Tipe pertama
adalah C3. C adalah lambang kimia untuk karbon, yang berarti tanaman tersebut
menghasilkan gula berkarbon 3. Sekitar 80% tanaman didunia menggunakan proses ini.
Mereka mengambil CO2 saat siang hari. Jenis kedua adalah C4. Sesuai dengan tipenya,
tanaman ini menghasilkan gula berkarbon 4. Tipe C4 ini juga mengambil CO2, pada siang
hari. Ada kurang lebih 15% tanaman yang mengunakan tipe ini. Tipe crassulacean acid
metabolism ( CAM) merupakan tipe yang terakhir. Tanaman ini mengambil CO2 pada malam
hari, dan mengunakannya untuk fotosistensis pada siang harinya. Meski tidak menguarkan
oksigen dimalam hari, namun dengan memakan CO2 yang beredar, tanaman ini sudah
membantu kita semua menghirup udara bersih, lebih sehat, menyejukkan dan menyegarkan
bumi, tempat tinggal dan ruangan. Tumbuhan CAM yang dapat mudah ditemukan adalah
nanas, kaktus, dan bunga lili.
Tanaman CAM adalah tumbuhan sukulen yang pada umumnya tidak memiliki lapisan
sel palisade yang teratur. Sel daun dan ranting merupakan sel mesofil bunga karang. Terdapat
sel bundle sheath tetapi sel tersebut tidak banyak berbeda dengan sel mesofil. Pada CAM,
pembentukan asam malat pada malam hari, dibarengi dengan penguraian gula, pati, atau
polimer glukosa yang mirip dengan pati.
Tanaman CAM (Crassulation Acid Metabolism Plants) pada dasarnya adalah tanaman
sukulen yaitu tanaman yang berdaun atau berbatang tebal yang bertranspirasi rendah. Dalam
kondisi kering, stomata pada malam hari akan terbuka untuk mengabsorbsi CO2 dan menutup
pada siang hari untuk mengurangi transpirasi. Fiksasi CO2 tanaman CAM sama seperti
tanaman C4, hanya saja terjadinya pada malam hari dan energi yang dibutuhkan diperoleh
dari glikolisis. Namun dalam kondisi cukup lemah, banyak spesies CAM merubah
fungsistomata dan karboksilasi seperti tanaman C3. Tanaman CAM juga mempunyai metode
fisiologis untuk mereduksi kehilangan air dan menghindari kekeringan. (Salisburry, 1998)
Setiap tumbuhan memiliki cara atau daur fotosintesis yang berbeda-beda. Terdapat 3 jenis
tumbuhan berdasarkan cara daur fotosintesisnya. Jenis tumbuhan yang dibedakan yaitu :
1. Tumbuhan C3 adalah golongan Dikotil dimana daunnya dilengkapi Parenkim palisade
dengan posisi daun yang selalu menghadap keatas ke arah matahari. Tanaman c3 biasanya
adalah tanaman yang umumnya berada di wilayah dingin, bisa berfotosintesis lebih baik dari
tanaman c4 di bawah 25 derajat celcius. Pada tanaman c3, fiksasi CO2 terjadi secara langsung
oleh siklus Calvin. Contohnya adalah gandum, padi.
3. Tumbuhan CAM adalah golongan tumbuhan sukulen yang bagian mesofli atau daging
daunnya tebal seperti nanans , kaktus dan lainnya. Tumbuhan Tumbuhan C4 dan CAM lebih
adaptif di daerah panas dan kering dibandingkan dengan tumbuhan C3. CAM (CrassulaceanAcid-Metabolism) Bedanya dengan tanaman c4 mereka membuka stomata mereka pada
malam hari. Contoh : paku-pakuan, kaktus, teratai, dsb.
Contoh gambar tanaman C3, C4 dan CAM
C3 Padi dan Gandum