Syahid Achyar
NIM : 093901S10089
Tujuan
Perumusan Masalah
1. Membuktikan ada
atau tidaknya kandungan
flavonoid dalam kulit
buah manggis.
Manfaat
Penelitian
Untuk
Penulis
Untuk
Pendidikan
Untuk
Masyarakat
Ruang Lingkup
Sampel yang digunakan
hanya kulit buah manggis.
Penelitian ini dilakukan
dengan metode
kromatografi lapis tipis
(KLT).
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnolyopita
Kelas:
Magnoliopisida
Ordo:
Malpighilase
Famili:
Clusiacea
Genus:
Garcinia
Spesies:
Mangostana
Garcinia
Nama binomial:
mangostana L
Memperkuat
sistem
kekebalan
tubuh.
Mencegah
penyakit Kanker.
Anti-peradangan
(anti-inflamasi).
Anti-depresi.
Mencegah
penyakit
Alzheimer.
Bermanfaat untuk
mengatasi penyakit
Jantung.
Bermanfaat untuk
mengurangi kadar gula
dalam darah.
Mencegah penyakit
Diare.
Mencegah penyakit
Urat Syaraf
Mencegah kerapuhan
tulang.
Mengobati tekanan
darah tinggi.
Mencegah penyakit
Katarak.
Mencegah penuaan
dini.
Mengencangkan kulit.
Menurunkan berat
badan.
Mengurangi tingkat
kegelisahan, cemas,
dan kepanikan.
Menghambat
pertumbuhan bakteri
dan jamur.
Sokhletasi adalah
salah satu cara
penyarian dengan
memakai pelarut
organik dan dengan
menggunakan alat
sokhlet (soxhlet).
Pengertian Kromatografi
Penggolongan Kromatografi
Terdapat sejumlah besar jenis, ragam dan cara kromatografi
yang sulit untuk dikelompokkan. Akan tetapi pengelompokkan
secara umum juga dapat dilakukan.
Fase gerak
Fase
Cair
Gas
Zat
Kromatografi cair-padat
Kromatografi gas-padat
padat
(KGP)
Kromatografi cair-Cair
Kromatografi gas-cair
(KGC)
diam
Zat cair
Berdasarkan fase gerak yang berupa zat cair atau gas, dapat
digolongkan menjadi kromatografi cair (KC) dan kromatografi gas
(KG). Berdasarkan fase diam yang berupa zat cair atau padat, dapat
digolongkan menjadi kromatografi partisi dan kromatografi jerap.
Beberapa
macam deteksi
yang dapat
dilakukan :
Deteksi
dengan
mengguna
kan lampu
UV
Deteksi
dengan
pereaksi
semprot
Metode
deteksi
biologi
Penilaian kromatografi
1.
Alat
Alat destilasi
Alat sokletasi
Corong pisah
Labu Erlemeyer
Pipet
Statif
Kompor listrik
Pinset
Chamber dan tutup
Gelas ukur 100 ml
Gelas ukur 10 ml
Beaker glass 100 ml
Cawan porselen
Batang pengaduk
2.
Corong
Pipa kapiler
Plat KLT silica
gel GF 254
Lampu UV
Vial
Botol semprot
Spray reagen
(FeCl3)
Bahan
Kulit buah manggis
Etanol 96 %
Kuersetin
N-heksan
Etil asetat
Metanol
Aquadest
FeCl3
Kertas saring
Destillasi
Fraksinasi
Pelaksanaan KLT
1.
Pengamatan Organoleptis
Sejumlah simplisia dari kulit buah manggis diamati secara bau, warna,
rasa, dan bentunya melalui indra tubuh agar didapat hasil yang diinginkan.
2.
3.
Destilasi (B)
Hasil dari larutan (A) didestilasi agar mendapatkan hasil yang lebih pekat.
4.
Fraksinasi (C)
Larutan (B) difraksinasi dengan larutan n-heksana, etil asetat, dan metanol
agar di dapat fraksi non polar (a), semipolar (b), dan polar (c).
5.
Pelaksanaan KLT
Larutan a, b, c, dan kuersetin ditotolkan secara terpisah dan dilakukan
KLT, sebagai berikut :
Fase diam
Fase gerak
Penjenuhan
Vol penotolan
Jarak rambat
Bercak dilihat
:
:
:
:
:
:
hRf= Rf x 100
keterangan :
x = Jarak yang dicapai oleh suatu bercak (cm)
y = Jarak rambat pengembang (cm)
Rf = Hasil dari jarak yang dicapai oleh suatu bercak dibagi
jarak rambat pengembang.
hRf = Angka Rf dikalikan faktor 100.
PENGAMATAN
SAMPEL
Bau
Khas
Rasa
Pahit
Warna
Ungu Kekuningan
Bentuk
Serat Kasar
Larutan
HRf = Rf
Letak Bercak
X (cm)
Y (cm)
Rf = X/Y
= 100
5,2
0,65
65
5,2
0,65
65
5,3
0,66
66
4,3
0,53
53
Keterangan :
Warna
Jingga
Kecoklatan
Jingga
Kecoklatan
Kuning
Jingga
Kecoklatan
Keterangan
Positif
Positif
Negatif
Positif
P = Fraksi polar
S = Fraksi polar
N = Fraksi polar
Q = Quersetin (Baku Pembanding)
x = Jarak yang dicapai oleh suatu bercak (cm)
y = Jarak rambat pengembang (cm)
Rf = X/Y
hRf= Rf X100
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sampel kulit
buah manggis, diperoleh hasil bahwa sampel tersebut
positif mengandung flavonoid. Fraksi yang mengandung
flavonoid adalah fraksi polar dan semi polar.
Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang
identifikasi kandungan flavonoid dalam ekstrak etanol
kulit buah manggis diharapkan penelitian ini dilanjutkan,
terhadap formulasi yang bisa di kembangkan agar
bermanfaat bagi pengobatan dan ilmu kefarmasian.