Anda di halaman 1dari 5

Obat

Sistem
Pencernaan :
adalah obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal dan hepatobiliar
Sistem pencernaan berfungsi :
1.
2.
3.
4.

menerima makanan
memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh

Klasifikasi
:
Antasida, H2 reseptor antagonis , Antiemetik , Antikolinergik, Hepatoprotektor ,
Antibiotik , Proton pompa inhibitor, Prokinetik, Antidiare , Laksatif
8

Kategori

1.

ANTASIDA

besar
DAN

yaitu

ANTIULSERASI

mengobati ulkus / luka / tukak ( Ulkus Peptikum adalah luka berbentuk bulat atau
oval yang terjadi karena lapisan saluran cerna telah termakan oleh asam lambung
dan getah pencernaan ) seperti :
o

o
o
o

Ulkus duodenalis / ulkus duodenum, merupakan jenis ulkus peptikum yang


paling banyak ditemukan, terjadi pada duodenum (usus dua belas jari), yaitu
beberapa sentimeter pertama dari usus halus, tepat dibawah lambung.
Ulkus gastrikum lebih jarang ditemukan, biasanya terjadi di sepanjang
lengkung atas lambung.
Esofagitis ( peradangan) dan ulkus esofagealis karena regurgitasi (aliran balik)
berulang dari asam lambung ke dalam kerongkongan bagian bawah.
Hiperasiditas (keasaman berlebih) dan kondisi hipersekresi asam lambung
oleh penyakit ( sindroma Zolinger Ellison, mastositosis sistemik).

Gastritis / maag
o

Gastritis bakterialis akibat infeksi oleh Helicobacter pylori (bakteri yang


tumbuh di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung). Obat yang
diberikan
mengandung
bismuth
atau
antibiotik
misalnya amoxicillin dan claritromycin) dan obat anti-tukak (omeprazole).
Gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat, yang
disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera). Obat : jenis antasida
(untuk menetralkan asam lambung) dan anti-ulkus yang kuat (untuk
mengurangi atau menghentikan pembentukan asam lambung). Perdarahan
hebat : menutup sumber perdarahan pada tindakan endoskopi.
Gastritis erosif kronis bisa merupakan akibat dari: bahan iritan seperti obatobatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan non-steroid lainnya penyakit
Crohn , alkoholik, dll diobati dengan jenis antasida dan antagonis reseptor H2
misal Cimetidin, Ranitidian
Gastritis eosinofilik bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap
infestasi cacing gelang. diberikan obat maag dengan jenis kortikosteroid atau
dilakukan pembedahan.

Gastritis sel plasma merupakan gastritis yang penyebabnya tidak diketahui.


Obat : jenis anti ulkus yang menghalangi pelepasan asam lambung

2.
REGULATOR
GIT,
ANTIINFLAMASI
&
ANTIFLATULEN.
Pada kelompok obat ini adalah obat-obat yang berfungsi sebagai:

Pengatur fungsi dan gerak dari gastrointestinal atau sering disebut regulator GIT
Obat kembung atau antiflatulen digunakan untuk meteorisme.
Anti radang atau pembengkakan pada saluran cerna atau disebut antiinflamasi

Contoh obat kelompok ini adalah :


o
o

o
o
o
o

Cisapride, meningkatkan pergerakan atau kontraksi dari lambung dan usus.


Dimethicone dan derivatnya, menurunkan tegangan permukaan dari gas
sehingga buih di dalam pencernaan membentuk gelembung yang besar yang
mudah dikeluarkan oleh tubuh.
Clebopride, diindikasikan untuk mual & muntah yang disebabkan berbagai hal
baik obat maupun penyakit.
Metoclopramide, merangsang motilitas saluran pencernaan makanan tanpa
mempengaruhi sekresi lambung, empedu atau pankreas.
Domperidone, antiemetik (antimuntah) prokinetik, dengan efek seperti
metoclopramide.
Hyoscine, antikolinergik dengan fungsi untuk gangguan kontraksi saluran
pencernaan, kandung empedu, saluran kemih dan saluran alat kelamin wanita.

3.

ANTISPASMODIK

obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin
disebabkan
diare,
gastritis,
tukak
peptik
dan
sebagainya.
Beberapa
contoh
:
Hyoscine (Obat ini beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah kejang otot),
Clidinium (Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk
mengobati lambung yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram
perut dan abdominal.) , Mebeverine , Papaverine, (golongan alkaloid opium yang
diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan relaksasi
pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik.) , Timepidium , Pramiverine ,
Tiemonium
4. OBAT ANTIDIARE
o

o
o
o

Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar.(
Perubahan frekuensi & konsistensi ) dari kondisi normal. Dalam keadaan
normal, tinja mengandung 60-90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih
dari 90%.
Diare merupakan suatu gejala, pengobatannya tergantung pada penyebabnya.
untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat,
codein, paregorik (opium tinctur) atau loperamide.
untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan
attapulgit aktif.

o
o

diarenya berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit dan
diberikan cairan pengganti dan garam melalui infus.
Selama tidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan yang mengandung
air, gula dan garam.

Anti
diare
yang
ideal
:
harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi, mempunyai indeks terapeutik
yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf pusat, tidak
menyebabkan
ketergantungan..
Contoh antidiare :
o

o
o

5.

Racecordil, memenuhi semua syarat ideal, cara kerjanya mengembalikan


keseimbangan sistem tubuh dalam mengatur penyebaran air dan elektrolit ke
usus.
Loperamide, golongan opioid yang bekerja dengan cara memperlambat
motilitas saluran cerna
Nifuroxazide , bakterisidal terhadap E coli, Shigella dysenteriae,
Streptococcus, Staphylococcus dan P aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal
pada saluran pencernaan.
Dioctahedral smectite, melindungi barrier mukosa usus & menyerap toksin,
bakteri, serta rotavirus.
OBAT

LAKSATIF

(PENCAHAR)

Sembelit (konstipasi) adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan


buang air besar atau jarang buang air besar. Jika konstipasi disebabkan oleh suatu
penyakit,
maka
penyakitnya
harus
diobati.
pencegahan dan pengobatan terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah
raga, makanan kaya serat. Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan
sumber
serat
yang
baik.
Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan adalah :
o
o
o
o

Bulking Agents. Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan


metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja.
Pelunak Tinja. Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap
oleh tinja.
Minyak Mineral. Minyak mineral akan melunakkan tinja dan
memudahkannya keluar dari tubuh.
Bahan Osmotik. Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke
dalam usus besar, sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan.Cairan
yang berlebihan juga meregangkan dinding usus besar dan merangsang
kontraksi.
Pencahar
ini
mengandung
garam-garam
(fosfat,
sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol).
Pencahar Perangsang.
langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi dan
mengeluarkan isinya. Mengandung substansi yang dapat mengiritasi
seperti senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor.

6.

bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi
sering menyebabkan kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang
dimasukkan melalui lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60
menit.jangka panjang menyebabkan kerusakan pada usus besar, juga
seseorang bisa menjadi tergantung pada obat ini sehingga usus menjadi
malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndromes).
Indikasi : untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik
dan untuk mencegah atau mengobati konstipasi yang disebabkan
karena obat yang memperlambat kontraksi usus besar (misalnya
narkotik).

KOLAGOGUM,

KOLELITOLITIK

DAN

HEPATIK

PROTEKTOR

Pada obat pencernaan golongan ini tidak langsung berkaitan dengan saluran cerna
tetapi lebih kepada fungsi hati dan empedu yang bermasalah.Obat yang
menstimulasi
aliran
empedu
ke
duodenum
disebut Kolagogum.
Hingga kini belum ada pengobatan efektif pilihan untuk penyakit hepatitis yang
kronis
karena
virus.
Ada beberapa zat aktif yang diindikasikan untuk masalah ini , seperti di bawah ini :
o

Ursodeoksikolat, memberi efek cytoprotektif langsung, dan efek pada siklus


enterohepatik pada efek korelatif potensial asam empedu dan efek
imunomodulate.
AARC atau asam amino rantai cabang, merupakan asam amino esensial yang
terdiri dari asam amino Valin, Leusin, & Isoleusin. Pada penderita penyakit
hati kronis atau sirosis hati kadar AARC ini akan menurun.
Chenodeoxycholic adalah asam empedu, satu dari empat asam organik utama
yang diproduksi oleh hati, disintesa hati dari kolesterol. Indikasi : batu empedu
kolesterol, khususnya pada pasien yang beresiko tinggi untuk pembedahan,
tidak dapat ditolong dengan pembedahan sama sekali atau yang menolak
kolesistektomi (membuang kandung empedu yang sakit atau yang berisi batu
dengan pembedahan).
Zat aktif lainny, berasal dari alam seperti silymarin, lecitin, ekstrak rimpangrimpangan maupun tanaman lainnya yang dalam penelitian bermanfaat untuk
kesehatan hati.

7.

OBAT

HEMOROID

Hemoroid (Wasir) adalah pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh


balik (vena) dan terletak di dinding rektum dan anus. Wasir yang tetap berada di
anus disebut hemoroid interna (wasir dalam) dan wasir yang keluar dari anus
disebut hemoroid eksternal (wasir luar). Wasir bisa terjadi karena peregangan
berulang selama buang air besar, dan sembelit (kesulitan buang air besar,
konstipasi) bisa membuat peregangannya bertambah buruk. Penyakit hati
menyebabkan kenaikan tekanan darah pada vena portal dan kadang-kadang
menyebabkan
terbentuknya
wasir.
Pengobatan Hemoroid / Wasir

o
o
o
o

o
o

Biasanya, wasir tidak membutuhkan pengobatan kecuali bila menyebabkan


gejala.
Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi sembelit dan peregangan
yang menyertainya.
Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami
perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.
Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi,
diikat dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir
menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit.
Pengobatan dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin 3-6
kali pengobatan.
Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser),
sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik
(elektrokoagulasi).
Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.

Kandungan obat hemoroid / wasir


o
o
o
o

Polidocanol, sediaan injeksi (ampul).


Senyawa bismuth dan kombinasinya, Kombinasi Hydrokortison, suppositoria.
Ekstrak tumbuh-tumbuhan, Graptophyllum pictum, Sophora japonica , dll
Senyawa flucortolone dan kombinasi senyawa alumunium, senyawa zink,
hydrokortison dan lidokain dalam bentuk krim.

8.
OBAT
DIGESTAN
Obat membantu proses pencernaan berisi enzim-enzim atau campurannya,
berguna memperbaiki fungsi pencernaan, bermanfaat pada defisiensi satu atau lebih
zat
yang
berfungsi
mencerna
makanan.
Sediaan digestan :
o
o

o
o

Enzim pankreas
Dalam sediaan dikenal sebagai pankreatin & pankrelipase. Mengandung
amilase, tripsin (protease) & lipase. Pankrelipase berasal dari pankreas hewan,
aktivitas lipase relatif lebih tinggi dari pankreatin.
Pepsin , enzim proteolitik yang kurang penting dibanding dengan enzim
pankreas.
Empedu, mengandung asam empedu dan konjugatnya, mengatasi batu
kolesterol kandung empedu.

Anda mungkin juga menyukai