Anda di halaman 1dari 22

MODUL PELATIHAN PELATIHAN PEMBANGUNAN

INDEKS KERETANAN PANTAI


Modul Pengolahan Data Elevasi / Ketinggian

Di susun oleh :
Santoso

2010

PENDAHULUAN
Salah satau paramater dalam penentuan indeks kerentanan pesisir adalah elevasi
ataupun kemiringan. Pentingnya informasi data elevasi pada wilayah pesisir berkaitan
dengan pendugaan area genangan akibat paras muka laut yang naik. Dengan mengetahui
informasi elevasi suatu wilayah maka dapat diperkirakan juga jangkauan dan luas daratan
yang akan tergenang akibat dari kenaikan paras muka laut pada tiap kenaikan tertentu,
sehingga dapat diketahui daerah rawan genangan.
Terdapat banyak cara dalam mempresentasikan elevasi permukaan bumi dalam bentuk
digital. Salah satu cara untuk menyajikan permukaan bumi dengan penyimpanan
kapasitas yang terbatas adalah Digital Elevation Model (DEM). DEM merupakan salah
satu model untuk menggambarkan bentuk topografi permukaan bumi sehingga dapat
divisualisasikan ke dalam tampilan 3D (tiga dimensi). Ada banyak cara untuk memperoleh
data DEM, interferometri SAR (Synthetic Aperture Radar) merupakan salah satu algoritma
untuk membuat data DEM yang relatif baru. Data citra SAR atau citra radar yang
digunakan dalam proses interferometri dapat diperoleh dari wahana satelit atau pesawat,
selain dari radar DEM juga bisa diperoleh dari citra ASTER. Pada pelatihan ini data DEM
yang akan dugunakan adalah GDEM (Global Digital Elevation Model) turunan dari satelit
ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer). GDEM
mempunyai ketilitian (resolusi spasial) yang cukup bagus yaitu 30 meter, sedangkan
cakupan areanya hampir seluruh permukaan bumi tercakup pada data GDEM ini. Data
GDEM

bisa

diunduh

(download)

secara

gratis

di

internet

melalui

situs

http://www.gdem.aster.ersdac.or.jp, format data yang dikeluarkan adalah TIF (Tag Image


Format) yang dapat dibuka langsung diperangkat lunak GIS, sehingga memudahkan untuk
keperluan analisis lebih lanjut
TUJUAN
Tujan dari pembuatan modul ini adalah

Memberikan panduan bagaimana memperoleh data DEM dengan cara mengunduh


(download) dari internet

Memberikan panduan pengolahan data DEM untuk penentuan nilai kemiringan


(slope) dengan menggunakan perangkat lunak GIS

TAHAPAN PEROLEHAN DATA (DOWNLOAD)


Secara umum dalam proses download data ada tiga tahapan utama yang harus dilalui,
yaitu pendaftaran sebagai anggota, pilih daerah yang diinginkan, yang terakhir adalah
proses download data. secara terperinci berikut ini adalah langkah-langkah dalam proses
download data :
1. Ketikkan alamat website http://www.gdem.aster.ersdac.or.jp ke dalam addres bar
browser, dalam hal ini kita menggunakan Mozilla Firefox, selanjutnya tekan enter

2. Apabila komputer anda terhubung dengan internet maka akan tampil halaman website
sebagai berikut :

3. Klik menu register & modification untuk mendaftar maka anda akan masuk dalam
form pengisian data pribadi

4. Isi form tersebut sesuai dengan perintahnya, yang bertanda bintang (*) merupakan
tanda perintah field yang wajib diisi Setelah pengisian form selesai klik menu tombol
Next jika pendaftaran berhasil maka anda akan kembali ke halaman utama dan
artinya pendaftaran berhasil, dan nama user anda akan tercetak pada bagian sebelah
pojok kanan atas

5. Selanjutnya klik menu Search untuk memulai pencarian data DEM anda akan masuk
ke halaman peta sebagai berikut

6. Dengan menggunakan bantuan mouse komputer perbesar wilayah yang anda ingin
download dalam hal ini kita akan memperbesar wilayah tangerang

7. Sebelum melakukan download data terlebih dahulu anda harus memilih lokasi mana
saja yang anda akan donwload pilih menu Select tiles directly kemudian klik menu

Start maka kursor akan berubah bentuk seperti tanda plus (tambah) selanjutnya
klik wilayah yang anda inginkan, dalam hal ini kita memilih wilayah Tangerang

Klik Sekitar
Sini

8. Setelah lokasi anda terpilih selanjutnya klik menu Next maka data-data yang akan
di tampilkan dan siap untuk di dowload

Lokasi yang Terpilih

Data-data yang siap di download

9. Setelah data yang di download sudah tampil Klik menu Next untuk masuk ke
halaman agreement dalam menu Select purpose pilih Climate (sesuai kebutuhan
anda) kemudian Klik menu Agree maka anda akan masuk ke halaman download

10.

Pada halaman ini file siap di download, ada dua cara untuk men-download file ,

yaitu download file satu persatu atau download semua file secara langsung. Pada
latihan ini kita akan mendownload file sekaligus klik menu Download untuk
mendownload

Download File Satu


persatu

Kik di sini untuk


download

Download Semua File

11.

Selanjutnya akan ada proses rendering data setelah proses rendering data

selesai maka anda akan diminta directory penimpanan file/data yang didownload
simpan data sesuai dengan kenginan anda

Proses rendering data

12.

Tunggu proses penyimpanan file selesai apabila file yang didownload sudah

lengkap, maka proses download atau perolehan data selesai

TAHAPAN PENGOLAHAN DATA


Dalam pengolahan Data DEM ada dua perangkat lunak yang dipergunakan untuk proses
pengolahan, yaitu Global Mapper dan ArcGis 9.2 yang dikengkapi dengan Hawths
Analysis Tools. Secara umum ada beberapa langkah dalam pengolahan data DEM, antara
lain pembacaan data, crooping data, ekstraksi data, pembacaan data ke ArcGis, pencarian
slope, Grid statisitk tiap sel, integrasi data ke GIS. Berikut langkah-langkah lengkap dalam
pengolahan data :
a. Pembacaan Data
Data GDEM (Global Digital Elevation Model) hasil download dari internet berformat zip
dan terdiri dari beberapa file, untuk membuka dan menggabungkan file tersebut digunakan
perangkat

lunak

Global

Mapper.

Berikut

langkah-langkah

proses

pembacaan,

penggabungan, dan pengeksportan data dalam Global Mapper


1. Buka program Global Mapper yang telah terinstall di komputer anda Start
Program Global Mapper Selanjutnya anda akan masuk pada halaman utama
Global Mapper Sebagai berikut :

2. Buka file GDEM dengan cara File Open Data File(s) cari data file pada direktori
penyimpanan data anda (D:\@-IK-Training\Modul-7-DEM\1_Data_asli) Pilih file yang

anda ingin buka (tekan tombol CTRL pada keyboard untuk memilih file data lebih dari
satu) klik menu open Klik Yes All saat ada window peringatan pada Global
Mapper Tunggu beberapa saat , selanjutnya file akan terbuka

3. Anda akan melihat file GDEM yang terbuka, selanjutnya ada beberapa konfigurasi
pemilihan data dengan cara Pilih menu Tools Control Center Uncecklist semua
file NUM karena kita tidak menggunakanya klik Option pada window Elevation
Options pilih Alter Elevation Values pastikan satuan meter pastikan Minimum
Valid Elevation bernila nol klik Ok kemudian klik menu Close untuk menutup
window

Uncekclis file NuM

10

4. Setelah konfigurasi selesai berikutnya adalah eksport data sesuai dengan wilayah
yang diinginkan Klik file Export Raster and Elevation Data Export DEM pada
windows DEM Export Option pilih menu Export Bounds atur koordinat wilayah yang
anda inginkkan, pada pelatihan ini kita akan mendownload area Tangerang dengan
batas koordinat 106.345 BT 106.767 BT dan 5.695 LS 6.15 LS simpan file pada
direktori anda (D:\@-IK-Training\Modul-7-DEM\3_Data_hasil_olahan)

beri nama file

sesuai dengan keinginan anda Tunggu proses export hingga 100 % proses export
data selesai

Atur Koordinat Area Di sini

Nama File

11

b. Analisis Data Di ArcGis


Pada program ArcGis data hasil eksport di analisis untuk menentukan nilai kemiringan
(slope) sesuai dengan sel yang telah dibuat dalam latihan sebelumnya (modul Pengenalan
GIS). Nilai kemiringan yang diambil (croop) hanya yang berada di dalam sel, karena dalam
satu sel terdapat banyak nilai kemiringan, selanjutnya nilai yang berada dalam satu sel
dirata-ratakan

sehingga diperoleh satu nilai dalam

satu sel. Langkah langkah

selengkapnya sebagai berikut :


1. Buka program ArcGis pada komputer anda Start Program ArcGis ArcMap
atur sistem proyeksi dengan koordinat Geografi dengan datum WGS 1984
2. Sebelum membuka file DEM hasil dari Global Mapper terlebih dahulu aktifkan layer sel
yang telah dibuat sebelumnya, pada latihan ini saya menggunakan sel wilayah
tangerang dengan jumlah sel 51. sel ini nantinya berfungsi sebagai pemotong
(crooper) nilai slope yang berada di dalam sel. Cara membuka layer tersebut dengan
cara Klik Add data

cari layer sel pada direktori komputer anda, pada latihan

ini file sel berada di direktori D:\@-IK-Training\Modul-7-DEM\2_Data_Peta\sel pilih


clip_elevasi_geo_tangerang.shp klik Add

3. Setelah layer sel aktif selanjutnya buka file DEM hasil eksport dari Global Mapper
dengan cara Add data

cari file pada direktori anda, pada latihan ini file

berada pada direktori D:\@-IK-Training\Modul-7-DEM\3_Data_hasil_olahan pilih file

12

gabungan.dem kemudian klik Add selanjutnya layer yang aktif ada dua yaitu layer
sel dan layer DEM seperti barikut :

4. Langkah berikutnya adalah menentukan nilai kemiringan (slope) dari layer gabungan.
Sebelum memulai penentuan nilai kemiringan pastikan Toolbar 3D analyst dan
Hawths tools dalam keadaan aktif Pilih menu View Toolbars

13

Aktif

5. Penentuan nilai kemiringan siap dilakukan Pilih menu 3D analyst Surface Analysis
pilih Slope

14

6. Setelah menu slope dipilih anda akan masuk ke menu konfigurasi slope Pastikan
input surface : gabungan.dem (atau file raster yang lain) ouput mesurement pilih
percent Z faktor : 0.00000899281 output cell size biarkan nilai default output
raster : simpan pada direktori D:\@-IK-Training\Modul-7-DEM\3_Data_hasil_olahan
beri nama file klik OK

Keterangan :

Ouput mesurement : percent merupakan satuan dari kemiringan dalam


persen.

Konsep satuan persen pada kemiringan disajikan seperti gambar

berikut :

15

Konsep slope Dalam Persen

Konsep slope dalam derajat

Z faktor merupakan faktor penyesuaian satuan, karena satuan nilai Z


(elevasi) adalah meter maka harus disesuaikan dengan satuan sistem
koordinatnya yaitu derajat. Nilai Z faktor adalah 1, dengan asumsi nilai 1o
adalah 111.2 km maka 1 meter sama dengan 0.00000899281 o

7. Tunggu beberapa saat hingga proses pemebentukan kemiringan selesai, setelah


proses selesai kemiringan akan secara otomatis tampil sebagai layer baru dalam
ArcGis seperti berikut :

16

8. Proses selanjutnya adalah mengambil (crooping) nilai kemiringan yang berada didalam
sel dengan menggunakan Hawths tools. Tool ini mampu merata-ratakan nilai di
dalam sel, sehingga di dalam tiap sel hanya keluar satu nilai kemiringan. Pilih menu
Hawths tools Raster Tools Zonal Statistics (++)

17

9. Selanjutnya anda akan diminta menentukan pilihan-pilihan dalam crooping nilai


kemiringan Pada zonal polygon layer pilih sel data yang berfungsi sebagai batas
crooping (dalam hal ini kita gunakan file clip_elevasi_geo_tangerang.shp) pada
raster layer pilih slope (layer hasil proses pembentukan kemiringan) pilih output
table beri nama sesuai dengan dengan keinginan anda save Ok

10. Tunggu beberapa saat hingga proses crooping selesai. Setelah selesai pastikan
bahwa proses croping berhasil dan mempunyai nilai yang logis. File hasil crooping
mempunyai format DBF sehingga bisa dilihat langsung dengan ArcGis. Nilai-nilai
yang keluar dari hasil crooping adalah nilai minimal, maksimal, rata-rata, standard
deviasi, dan jumlah pada setiap sel, karena sel yang digunakan berjumlah 51 maka
baris data yang keluar juga berjumlah 51. Pada pelatihan ini kita hanya membutuhakan
nilai rata-rata pada setiap sel untuk paramter penentu indeks kerentanan pesisir.
Berikut adalah contoh data keluaran hasil crooping

18

c. Menggabungkan data Kemiringan (slope) Ke dalam Sel


Proses penggabungan merupakan tahapan dimana nilai kemiringan (slope) dimasukkan
kedalam attribut dari sel untuk keperluan analisis GIS. proses ini cukup mudah karena
hanya melakukan join table saja. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Pastikan

pada

ArcGis

ada

dua

layer

yang

aktif,

yaitu

layer

sel

(clip_elevasi_geo_tangerang) dan layer slope (crooping_slope)


2. Karena pada pelatihan ini kita hanya membutuhakan nilai rata-rata kemiringan pada
setiap sel maka hapus nilai-nilai yang tidak perlu, seperti nila minimal, maksimal,
standard deviasi, dan jumlah. Langkah-langkah penghapusan adalah klik kanan
pada layer crooping_slope open setelah tabel aktif klik kanan pada header data
delete field

19

Klik Kanan

Klik Kanan

3. Setelah proses delete selesai selanjutnya proses join table siap dilakukan klik
kanan pada layer clip_elevasi_geo_tangerang Join and Relates pilih join

Klik Kanan

4. Selanjutnya anda akan masuk pada menu pilihan-pilihan dalam join tabel sebagai
berikut :

20

Sesuaikan pilihan-pilahan seperti gambar di atas


5. Proses join table selesai contoh hasil join adalah sebagai berikut :

21

Anda mungkin juga menyukai