Anda di halaman 1dari 5

The Future of Architecture, Topology, Application and Implication of Internet

Ilham Nurhakim (1103114264), Avian Rinandhi (1103114267), Prastyawan Aji Nugraha (1103114268)
Telkom School of Computing, Telkom University (Ilham Nurhakim)
email: nicepanawangan@gmail.com
Telkom School of Computing, Telkom University (Avian Rinandhi)
email: rinandhi.avian17@gmail.com
Telkom School of Computing, Telkom University (Prastyawan Aji Nugraha)
email: prastyawan.aji@gmail.com

Abstract
Internet TCP / IP is the basis for architecture in the Internet are still used. Along with the
development, user needs are also growing. impact, the shortcomings of the architecture becomes
more visible. such as: network management becomes more complex, network security becomes
more serious and provide QoS in the face of the need to be difficult. This makes the Internet
architecture needs to redesign and reconstruct it in order to become more efficient. To achieve
these goals, Europe has conducted research activities with the theme of the future of the Internet
was introduced to the three main lines:Architecture and the future of the Internet
network,spectrum-efficient future access network infrastructure and converged network to the
future.
Keywords : Future Internet; Architecture; Spectrum-efficient
1. PENDAHULUAN
Setelah 30 tahun pembangunan, Internet masa
kini yang berbasiskan protokol TCP/IP dinilai
cukup sukses dan mampu menjadi salah satu
arsitektur utama dalam keseharian manusia baik
dalam hal pembelajaran maupun pekerjaan
sehari-hari [1]. Konsep IP didesain untuk dapat
mendukung berbagai kepentingan seperti
interoperabilitas dari suatu jaringan, komunikasi
end-to-end, dan akses global. Dari awal
pengembangannya,
untuk
penyempurnaan
konsep IP, sebuah protokol routing digunakan
untuk menangani jaringan lokal. Walaupun
secara garis besar konsep protokol routing masih
sama hingga saat ini, namun protokol pada lama
dapat melakukan perhitungan dengan rute yang
paling pendek antara sumber dan tujuan.

Gambar 1. Arsitektur Internet pada awal tahun 1980an

Pada waktu tersebut internet masih bercakupan


kecil dibangun dengan node yang sedikit dari
berbagai institusi non-profit dan berkonsep GGP
(Gateway-to-Gateway Protocol). Gambar 1
menunjukan arsitektur internet pada masa itu.
Dari tahun ke tahun, kecepatan perkembangan
pengguna dan jaringan melebihi ekspektasi
sehingga perlu dilakukannya perubahan topologi
termasuk GPP. Hal tersebut dapat terpenuhi
dengan cara tetap menjaga inti dari jaringan agar
tetap simple dan dan independen untuk setiap
layer dibawah dan diatas layer protokol selama
ini. Namun semakin lama, untuk menjaga
jaringan untuk tetap simple pada setiap task yang
kompleks pada tiap host menyebabkan situasi
yang buruk. Situasi ini berupa kesenjangan
antara layer aplikasi dan layer network yang
dijembatani oleh layer protokol dimana software
pada
layer
aplikasi
sangat
pesat
perkembangannya namun tidak demikian dengan
layer network. Hal ini menimbulkan berbagai
macam masalah jaringan seperti kemanan
jaringan yang kurang, aplikasi baru yang sulit
untuk dikembangkan, dan berbagai masalah lain
yang akan semakin memburuk bila tidak segera
dilakukan suatu perbaikan. Disamping itu
protokol baru dan layanan akan sulit untuk

diaplikasikan karena harus dilakukan suatu


perubahan pada layer network seperti transisi
dari IPv4 menjadi IPv6. Dengan nilai lebih,
apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka
keamanan dan kehandalan internet akan semakin
baik.
Dari berbagai permasalahan yang muncul,
lahirlah berbagai konsep akan jaringan internet di
masa mendatang yang menawarkan berbagai
arsitektur dan topologi yang mempunyai
berbagai tingkat efisiensi dan efektifitas berserta
pengaplikasian dan implikasinya yang dibahas
dalam review ini. Dalam review ini juga dibahas
mengenai tantangan ke depan dalam hal delivery
informasi pada tiap pendekatan yang ditawarkan.
2. ARSITEKTUR DAN TOPOLOGI
Menuju perkembangan teknologi internet masa
depan, arsitektur harus dirancang secara general,
fleksibel dan mendukung segala requirement
yang dibutuhkan serta mudah mengatasi bentuk
traffic. Pada saat ini arsitektur terdiri dari
berbagai jaringan yang saling terhubung melalui
IP, yang dijalankan oleh intradomain dan
protocol interdomain routing. Pembaharuan
desain dan kontruksi arsitektur internet harus
dilakukan karena internet merupakan portal
utama user terhubung dengan dunia secara
online.
Beberapa paper dan penelitian tentang
perkembangan arsitektur internet mereka
memiliki
cara
masing-masing
untuk
meningkatkan perkembangan arsitektur internet.
Berikut merupakan kelompok dari beberapa
penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa
peneliti,
Menurut Christos, Ioannis, dan Goerge cara
untuk mengembangkan informasi pengiriman
internet arsitektur serta publikasi jaringan dimasa
depan harus memperhatikan lima komponen
berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Network Service Model


Functional Organization
Multicast Delivery
Internetworking PSI
Discussion

Menurut Hongyu Hu, Jun Bi, Tao Feng, Sen


Wang, Pingping, dan You Wang setelah
melakukan survey tentang desain arsitektur
internet, maka diperlu diperhatikan tiga factor
berikut :

a. Representative of Open Ideas


b. Representative of New Narrow Waist
Ideas
c. Representative of Tetbed Ideas
Menurut Miguel, Marcelo, Igor, Luis, dan Otto
setelah melakukan penelitiannya tentang
tantangan
yang
akan
dihadapi
untuk
perkembangan masa depan internetworking perlu
memperhatikan tiga faktor berikut :
a. Intradomain Level
b. Interdomain Level
c. Router Architecture
Dan menurut Peter dan Rainer setelah mereka
melakukan penilitian di Eropa tentang masa
depan desain internet mereka melihat beberapa
faktor dari sisi lain yang ternyata pengaruhnya
mempengaruhi desain arsitektur internet,
beberapa faktor tersebut yaitu :
a. Changing Application Requirements For
The Future Internet
b. Future Internet Service Provisioning
c. Technical Limitations Of The Current
Internet
d. Research Programme On Future
Networks
e. First Approaches To Future Internet
Design
Dari penelitian dan faktor yang dijelaskan
terdapat faktor yang memiliki inti pembahasan
yang sama tentang perkembangan arsitektur
internet. Intinya membangun arsitektur internet
untuk masa depan yang lebih baik.
Pada penelitian yang dilakukan Christos, Ioannis,
dan George menggunakan lima komponen yang
mendukung arsitektur internet untuk membuat
pengiriman informasi secara real-time yang lebih
effisien.
Dengan
menggunakan
PublishSubscribe Internet (PSI) informasi ditempatkan
pada inti layer jaringan dan fungsionalitas
manajemen topologi. Pada faktor Network
Service Model jaringan menyediakan pengguna
dengan dua primitive dasar yaitu publish yang
berguna memberikan informasi kesediaan
publikasi ke jaringan dan subscribe untuk
informasi konfirmasi menerima publikasi (dalam
publish tidak melibatkan transmisi data, hanya
mengiklankan ketersediaan data). Sedangkan
pada faktor Functional Organization memiliki
tiga fungsionalitas utama (i) Rendezvous, (ii)
Topology Management, (iii) Forwading. Berikut
merupakan visualisasi dari ketiga fungsi inti.

Dari ketiga unsur utama tadi dijabarkan menjadi


beberapa faktor yang sudah disebutkan
sebelumnya, kemudian dijabarkan lagi kebagian
yang lebih detail untuk mendapatkan faktor yang
lebih mendekati pengaruh dari future internet
design. Berikut penjelasan mengenai setiap detail
faktor dari pengembangan tiga unsur utama.
Gambar 1. Functional Organization Topology

Fungsionalitas dari Rendezvous adalah mencari


ketersediaan publikasi dalam jaringan dan
mengatasi masalah langganan pengguna.
Fungsionalitas dari Topology Management untuk
mengatasi masalah yang berulang dan
memonitoring topologi jaringan serta kondisi
yang berkaitan. Fungsionalitas dari Forwading
melakukan pengiriman data yang sebenernya.
Pada penelitian yang dilakukan Miguel, Marcelo,
Igor, Luis, dan Otto mendapatkan teknik
mengatasi tantangan jaringan masa depan. Dalam
faktor Interdomain Level menggambarkan
arsitektur internet hari ini sebagai berikut

Gambar 2. Todays Internet Architecture

Arsitektur diatas menjelaskan bahwa internet


terhubung langsung ke pengguna dan pelanggan
tanpa melalui perantara. Kemudian berkaca dari
kondisi arsitektur saat ini ditemukan bahwa perlu
dilakukan klasifikasi untuk jaringan masa depan
yang lebih detail dan komplek misalnya dengan
memperhatikan faktor keamanan dari arsitektur.
Terdapat tiga persyaratan mendasar dalam untuk
internet masa depan yaitu harus aman dan, dapat
dilakukan pada saat yang sama, mampu
dikembangkan. Pada penelitian yang dilakukan
oleh Peter dan Rainer mengenalkan kegiatan
yang dapat mengatasi tantangan penelitian
internet menjadi tiga unsur utama, yaitu :
a. Arsitektur Teknologi Internet dan
Jaringan Untuk Masa Depan.
b. Akses Spectrum Yang Lebih Efisien
Terhadap Jaringan Masa Depan.
c. Infrastruktur Yang Terkonvergensi Dan
Di Dukung Oleh Jaringan Masa Depan.

Pada faktor Changing Application Requirements


For The Future Internet yang membahas
infrastruktur penting bagi masyrakat dan
perkembangan ekonomi secara keseluruhan. Dari
penjelasan singkat tersebut faktor ini di
breakdown lagi menjadi tiga bagian pendukung
yang saling berkait, yaitu :
a. High-quality and Shared Content
Dissemination yaitu, sebagai digitalisasi
data untuk persiapan pengembangan
media baru yang akan menggunakan
media digital.
b. Connecting Object and Things yaitu, hal
ini dapat memungkinkan aplikasi
melibatkan benda yang berkaitan dari
luar (bisa seperti benda nyata) kemudian
diharapkan teknologi dan aplikasi yang
berkaitan
memiliki
lingkungan
komunikasi yang sama.
c. Service-oriented
Internet
yaitu,
mengatasi penyimpangan aplikasi pada
saat masih dijalankan. Salah satu
contohnya yaitu cloud-computing
untuk pendekatan pelayanan struktur.
Pada faktor Future Internet Service Provisioning
yang melihat dari sisi penyedia layanan untuk
masa depan internet di jelaskan lagi dalam dua
faktor, yaitu :
a. Bit Pipes and Advanced
Services.
b. Controlling the Internet.

Network

Pada faktor Technical Limitations Of The


Current Internet mendefinisikan teknologi
internet dapat diciri-cirikan oleh prinsip-prinsip
desain, seperti layering, packet switching, a
network collaborating netwroks, intelligent endsystem, and end-to-end argument. Kemudian di
breakdown menjadi empat faktor yang berkaitan,
yaitu :
a. Limited Support of Mobile and Wireless
Terminals
b. Lack of Built-in Security
c. Scalability Issues

d. Performance and Quality of Service


Challanges
Pada faktor Research Programme On Future
Service Challenges yang mengalokasikan
penelitian pada jaringan untuk target masa depat
proyek yang tersetruktur. Kemudian di jelaskan
dengan empat faktor berikut,
a. Future Internet Architectures and
Network Technologies
b. Spectrum-efficient Radio Access To
Future Networks
c. Converged Infrastructures in Support Of
Future Networks
d. Future Internet Research Coordination
Faktor terakhir yaitu First Approaches To Future
Internet Design digunakan untuk menghasilkan
massa kritis dan proyek berfokus dan konsentrasi
pada ide yang telah dilakukan. Penjabaran dari
faktor ini yaitu
a. Information-centric Paradigm and New
Addressing Concepts
b. Architecture based on Reachbility and
Forwarding Planes
Dan menurut penelitian yang dilakukan oleh
Hongyu Hu, Jun Bi, Tao Feng, Sen Wang,
Pingping, dan You Wang tentang survey yang
telah mereka lakukan untuk melihat arsitektur
desain masa depan. Dan hasil dari penelitian
tersebut yaitu menghasilkan tiga faktor yang
suidah di jelaskan sebelumnya, dan ini berupa
penjelasannya.
Representative of Open Ideas menggunakan
OpenFlow karena dapat dikontrol secara terpusat
dan digunakan untuk perangkat terbuka.
OpenFlow digunakan untuk memisahkan paket
berdasarkan kepentingan pengirimannya. Berikut
merupakan inovasi dari OpenFlow

Selanjutnya Representative of New Narrow Waist


Idea, tujuan dari desain arsitektur internet adalah
mewujudkan interkoneksi yang lebih efektif dan
efisien untuk memberikan layanan utama internet
kepada pengguna.
Yang terakhir adalah Repesentative of Testbed
Ideas yang menjelaskan bahwa arsitekture
internet memerlukan jaringan skala besar dan
ketat serta pengujian simulasi sebelum pengguna
dapat menggunakan dengan mudah.
Pada penelitian yang dilakukan Zhao dan
rekannya, mereka menentukan topology dari
internet dengan mendefinisikan karakteristik dan
menganalisanya.
Secara umum penelitian yang telah dilakukan
oleh beberapa peneliti dan kemudian direview
kembali pada paper ini tentang arsitektur internet
dan topology membutuhkan requirement yang
berbeda dan proses yang berbeda juga walaupun
memiliki tujuan yang sama membangun
arsitektur internet untuk masa depan. Konsep
yang digunakan berbeda, ada penelitian yang
berfokus pada faktor internal, kemudian fokus
pada faktor external, ada juga yang membahas
faktor lain dan menggabungkan dengan faktor
internal dan external. Riset yang dilakukan
peniliti
dengan
menggunakan
survey
mendapatkan hasil bahwa masih ada beberapa
komponen yang mempengaruhi kebutuhan
arsitektur internet, dan dari review tentang
arsitektur dan topology tidak ditemukan
kesamaan yang signifikan, dengan penyelesaian
penelitian menggunakan faktor yang berbeda.
Untuk menerapkan kedalam jaringan operasional
penggunaan arsitektur internet untuk masa depan
akan berbeda disetiap negara apabila kualitas
dari sebuah jaringan, internet, maupun faktor
yang berkaitan lain belum memenuhi. Jadi, perlu
dilakukan pemerataan terlebih dahulu untuk
membuat arsitektur internet.
3. EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

Gambar 3. OpenFlows Innovation to the Network

Dari paper-paper yang yang dibahas, dapat


ditemui berbagai manfaat dari sisi efisiensi dan
efektifitas. Diantaranya yang pertama yaitu
fleksibilitas dan skalbilitas yang lebih baik untuk
mendukung perkembangan bisnis dan layanan
baru dengan konsumsi biaya rendah dalam
pembangunan dan maintenance yang disertai
dengan
tantangan
berupa
arah
dari
perkembangan pembangunan jaringan kedepan
yang tidak jelas serta belum adanya teknologi
yang mampu untuk memastikan keadaan jaringan

di masa mendatang [1]. Kedua ialah efeisiensi


dalam koordinasi dengan menyediakan platform
untuk dapat bekerjasama atar-proyek untuk
menjamin adanya koherensi dan ganerasi pada
masa-masa kritis. Dalam paper ini [2] disebutkan
pula mobile, wireless, dan optical network
merupakan kunci utama dalam jaringan masa
depan dengan challenge berupa aplikasi mobile
broadband, manageability dan scalability yang
mencangkup dukungan untuk quality-of-service,
keamanan dan kepercayaan mengenai konten
dengan kualitas tinggi termasuk aplikasi 3D.
Ketiga ialah fungsi desain dari konsep PSI
(Publish-Subscribe Internet) yang mampu
membuat konstruksi Steiner delivery trees
menjadi nyata dengan minimal cost dalam
signaling. Dengan menerapkan PSI secara nyata
dapat menghemat cost bandwidth hingga 30%,
tidak terdeteksi oleh pengguna dan menghindari
keterlambatan dari pembangunan aliran. Paper
ini merencanakan untuk optimalisasi dengan
skala yang lebih besar dan tentu saja
tantangannya
scalability
[3].
Keempat
merupakan efektifitas dalam hal topologi[4].
Paper terakhir menawakan evolusi dari dari
interkoneksi jaringan internet di masa depan
berupa perubahan arsitektur ekonomi menjadi
lebih layak dan tantangan dalam waktu yang
bersamaan mewujudkan karakteristik internet
untuk menjadi one of the greatest success of the
20th century disertai perubahan internet secara
drastis dengan atau tanpa adanya disruption[5].
4. KESIMPULAN
Dengan perkembangan internet yang semakin
dinamis, membuat kebutuhan user menjadi
berkembang.
Dalam
perkembangannya,
permasalahan yang muncul dalam menghadapi
kebutuhan user ini dibutuhkan cara dan inovasi
baru agar jaringan internet mempertahankan
tingkat efisiensi dalam menghadapi kebutuhan
user. Internet masa depan ini memberikan
peluang kepada semua orang untuk membuat
banyak inovasi dalam pembangunan internet
masa depan. Dengan menggunakan panduan
sumber (paper, jurnal, riset) yang sudah ada yang
ditunjang dengan pengetahuan dan kemampuan
yang dimiliki, harapan terwujudnya internet
masa depan menjadi lebih nyata.
Penelitian yang dilakukan Eropa yang fokus pada
jarinngan internet memberikan gambaran tentang

tantangan utama dalam dukungan design


pengembangan internet masa depan, aplikasi
mobile broadband, dukungan pengelolaan dan
skalabilitas
termasuk
kualitas-of-service,
keamanan dan kepercayaan serta dukungan dari
konten berkualitas tinggi yang canggih termasuk
aplikasi 3D.
Dalam perkembangan internet masa depan ini,
memungkinkan semua orang membangun proyek
proyek sekitar jaringan internet masa depan
dengan harapan semua proyek tersebut bisa
diintegrasikan menjadi sebuah proyek besar yang
dapat memenuhi harapan untuk terciptanya
internet masa depan
5. REFERENSI
[1] Hu, H., Bi, J., Feng, T., Wang, S., Lin, P.,
Wang, Y. Hu, "A Survey on New Architecture
Design of Internet," 2011 International
Conference on Computational and
Information Sciences, 2011.
[2] Stuckman, P., Zimmermann, R. Stuckmann,
"European Research on Future Internet
Design," IEEE Wireless Communications,
2009.
[3] Tsilopoulos, C., Gasparis, I., Xylomenos, G.,
Polyzos, G. Tsilopoulos, "Efficient Real-time
Information Delivery in Future Internet
Publish-Subscribe Networks," 2013
International Conference on Computing,
Networking and Communications, Internet
Services and Applications Symposium, 2013.
[4] Zhao, Z., Bi, J. Zhao, "Characterizing and
Analysis of the Flattening Internet Topology,"
2013 IEEE Symposium on Computers and
Communications (ISCC), 2013.
[5] Campista, M.E.M., Rubinstein, M.G.,
Moraes, I.M., Costa, L.H.M.K., Duarte,
O.C.M.B. Campista, "Challenges and
Research Directions for the Future
Internetworking," IEEE Communications
Surveys and Tutorials, 2014.

Anda mungkin juga menyukai