SCENE 1
Pada suatu hari yang cerah, puppet 1 dan puppet 2 sedang duduk-duduk di taman sambil
mengobrol
Puppet1
:Hey Puppet 2, belakangan ini aku liat kamu kok lebih diem sih dari biasanya? Ada
:Ow ya? Memang aku kenapa? Aku ngga ada masalah kok
Puppet1
:Aahhh.. Jangan bohong kamu, kan kita udah temenan dari kecil. Lagian juga
semua orang pasti nyadar kamu ada masalah. Kamu kan dulunya sangat periang
Puppet2
: maaf ya puppet1.. Belakangan hari ini aku memang lagi banyak masalah, sampai
:Hey! Apa maksudmu lari? Bukankah kita punya Tuhan yang luar biasa yang akan
:Entahlah... Aku merasa belakangan hari ini aku kehilangan hadirat Tuhan. Aku
merasa Tuhan tidak mendengar doa-doaku, dan juga aku merasa Tuhan tidak membantuku dalam
menghadapi setiap masalah
Narrator
:Puppet2, kamu harus ingat apa kata firman Tuhan. Memang kadang Tuhan tidak
selalu menjawab doa-doa kita dengan kata iya, tetapi Tuhan juga punya kata tidak dan belum.
Mungkin selama ini Tuhan memang masih mengijinkanmu jatuh kedalam pencobaan, tetapi bukan
berarti Tuhan tidak menyayangimu.
Pupppet2
:Apakah benar itu Narrator? Aku sangat meragukan hal itu belakanngan hari ini
:Hilangkan pikiran itu teman, Tuhan adalah sumber kekuatan dan sumber
kehidupan, Ia tidak akan membiarkan anak-anakNya jatuh kedalam pencobaan diluar batas
kemampuan mereka. Baklah, aku akan menceritakan kalian sebuah dongeng dari Sumatera.
Semoga cerita ini dapat membuka pikiran kalian untuk tidak lari dari masalah, terlebih kau
Puppet2.
terdengar sayup-sayup yang menyuruh batu di sekelilingnya untuk merapat dan menghimpitnya.
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan bumi pun bergoncang dahsyat yang membuat lubang secara
perlahan merapat dan tertutup dengan sendirinya. Seruni yang berada di dalam lubang akhirnya
terhimpit dan tidak dapat diselamatkan.
Beberapa saat setelah gempa berhenti, di atas lubang yang telah tertutup itu muncullah sebuah batu
besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah menggantung pada dinding tebing di
tepi Danau Toba. Orang-orang yang melihat kejadian itu mempercayai bahwa batu itu adalah
penjelmaan dari Seruni dan kemudian menamainya sebagai Batu Gantung.
Dan, karena ucapan Seruni yang terakhir didengar oleh warga hanyalah parapat, parapat, dan
parapat, maka daerah di sekitar Batu Gantung kemudian diberi nama Parapat. Kini Parapat telah
menjelma menjadi salah satu kota tujuan wisata di Provinsi Sumatera Utara.
Narrator
:Nah... Kalian sudah dengar kan bagaimana Seruni sangat gegabah mengakhiri
hidupnya. Padahal,banyak sekali orang yang peduli dan sayang padanya. Seperti itu juga hidupmu
Puppet2, terlebih lagi, kita memiliki Tuhan yang luar biasa, Tuhan Yesus yang menyayangi dan rela
mengorbankan nyawaNya demi kita,demi kamu juga Puppet2. Masih kah kamu ingin mengakhiri
hidupmu yang sangat berharga ini?
Puppet1
:Iya benar, aku juga jadi teringat akan firman Tuhan dalam . . . . .
Puppet2
:Ya Tuhan... Ampuni aku.. Apa yang aku pikirkan selama ini... Tuhan begitu sayang
padaku. Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal untuk menebus dosa-dosaku. Ia juga telah
memberikan hidup yang indah bagiku, bersama-sama dengan keluarga dan teman-teman terkasih.
Puppet1
Puppet2
:Terimakasih Tuhan untuk semuanya, untuk sahabat-sahabat dan keindahan pulau
Sumatera yanng menyadarkanku akan hadiratMu yang luar biasa... (sambil menyalakan kaki dian)
Narrrator pamitan.
Puppet1
:Nah.. Sekarang udah ngga sedih lagi kan? Okay,untuk menghiburmu lagi, ayok
kita bertemu temanku Daniel, si pemusik handal di Papua