Disusun Oleh:
Raisa Rizka Dwi Rahmawati
(10050014184)
Kelas: E
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2014
Pedahuluan
Epistemologi adalah bagian filsafat yang membicarakan persoalan
pengetahuan
pada
umumnya
(episteme
pengetahuan).
Epistemologi
untuk
dan
memecahkan
masalah.
Berdasarkan
sumbernya
dapat
bahwa
manusia
memperoleh
pengetahuan
melalui
pengalaman pancaindera.
2. Menurut kaum rasionalisme
Mereka mempercayai sepenuhnya bahwa akal adalah alat untuk
memperoleh pengetahauan.
3. Menurut penganut intuisionisme
Henry Bergson mengatakan bahwa intuisi adalah alat untuk memperoleh
pengetahuan.
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai riwayat hidup
John Locke, pemikiran-pemikiran yang dihasilkannya dan manfaat pemikiranpemikirannya pada era sekarang.
Riwayat Hidup
John Locke lahir pada 28 Agustus 1632 di
Wrington,Somerset, Inggris. Ia memperoleh gelar
sarjana muda tahun 1656 dan sarjana penuh tahun
1658 di Universitas Oxford. Ia terpilih menjadi
anggota Royal Society dan menjadi sahabat ahli
kimia terkenal Robert Boyle dan kemudian hampir
sepanjang hidupnya jadi teman dekat Isaac Newton.
Dia tertarik pada bidang kedokteran dan meraih gelar
sarjana muda dibidang itu meskipun cuma sekali-sekali saja berpraktek.
Karir Locke diawali dengan menjadi dosen pada tahun 1661 di sekolah
Gereja Kristus tempatnya belajar dulu dan mengajar bahasa Yunani dan Latin.
Kemudian menjadi petugas sensor filsafat moral tahun 1664. Ia juga tetap
menekuni minat nya dalam bidang medis dan filsafat alam serta juga mempelajari
kimia kepada Boyle dan Thomas Willis.
Titik balik kehidupannya adalah ketika perkenalannya dengan Pangeran
Shafftesburry. Dia diangkat menjadi sekertaris dan menjadi dokter keluarga.
Hubungan Locke dengan beliau yang sangat akrab memaksanya lari dan menetap
ke negeri Belanda pada tahun 1683. Locke pulang ke kampungnya tahun 1689 dan
seterusnya menetap di Inggris. Tak pernah sekali pun kawin, dan mati di tahun
1704.
Dalam buku A Letter Concerning Toleration (Masalah yang berkaitan
dengan toleransi) Locke menekankan bahwa negara jangan ikut campur
terlampau banyak dalam hal kebebasan menjalankan ibadah menurut kepercayaan
agama masing-masing.
Locke bukan orang Inggris pertama yang mengusulkan adanya toleransi
agama dari semua sekte Protestan. Argumennya yang berpihak kepada perlunya
ada toleransi merupakan faktor dukungan penduduk terhadap sikap
pandangannya. Locke mengembangkan prinsip toleransinya kepada golongan
non-Kristen: "... baik penganut kepercayaan primitif, atau Islam maupun Yahudi
tidak boleh dikurangi hak-hak sipilnya dalam negara semata-mata atas
pertimbangan agama." Tetapi, Locke percaya bahwa toleransi ini tidak berlaku
bagi golongan Katolik karena Locke yakin mereka tergantung pada bantuan
kekuatan luar, dan juga tak ada toleransi bagi kaum atheis.
Locke berpegang teguh pada perlu adanya pemisahan kekuasaan. Dia
menganggap kekuasaan legislatif harus lebih unggul ketimbang eksekutif dan
kekuasaan yudikatif yang dianggapnya merupakan cabang dari eksekutif. Selaku
orang yang percaya terhadap keunggulan kekuasaan legislatif. Locke hampir
senantiasa menentang hak pengadilan yang memutuskan bahwa tindakan legislatif
itu tidak konstitusional.
2.
3.
4.
ide abstrak, ide ide umum, universalia, abstraksi abstraksi, beberapa ide
tentang refleksi dan instropeksi dan lain lain.
Ada tiga jenis ide kompleks:
1) Substansi adalah sesuatu yang berdiri sendiri.
Contoh : Manusia/tumbuhan.
2)
3)
Kausalitas.
Contoh : Air mendidih karena dipanaskan dengan api hingga 100 derajat
celcius.
sebutan
kepada
ide-ide
tunggal,
menggabung-gabungkannya,
Daftar Pustaka
Biografi Tokoh Dunia (2014). Biografi John Locke 1632 1704. From
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/03/biografi-john-locke-16321704.html
http://id.wikipedia.org/wiki/John_Locke